Anda di halaman 1dari 19

LIABILITAS JANGKA PANJANG

YESIKA YANUARISA, SE, MSA, AK, CA

Senin, 30 Maret 2020


>> DEFINISI LIABILITAS JANGKA PANJANG

1. UTANG PERUSAHAAN MASA KINI YANG TIMBUL DARI PERISTIWA MASA LALU
2. PEMBAYARAN UTANG TERSEBUT MENIMBULKAN ARUS KELUAR DARI
SUMBER DAYA PERUSAHAAN YANG MENGANDUNG MANFAAT
EKONOMI
3. DALAM LAPORAN POSISI KEUANGAN LIABILITAS DIBAGI MENJADI DUA, YAITU
LIABILITAS JANGKA PENDEK & LIABILITAS JANGKA PANJANG
Contoh (1) Laporan Posisi Keuangan Bagian
Liabilitas
Contoh (2)
Laporan Posisi
Keuangan
Bagian Liabilitas
>> Pengertian Liabilitas Jangka Panjang

Utang jangka panjang menurut Kieso (2008 : 238) “terdiri dari pengorbanan manfaat
ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak
dibayarkan dalam satu tahun atau siklus operasi perusahaaan. Menurut PSAK 1 (Revisi
2013) Penyajian Laporan Keuangan, suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka
pendek jika:
■ Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi
normalnya;
■ Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
■ Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan
setalah periode pelaporan;
■ Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.

Liabilitas yang tidak termasuk kelompok tersebut dikategorikan sebagai liabilitas


jangka panjang. Beberapa contoh liabilitas jangka panjang adalah utang obligasi,
wesel bayar, liabilitas sewa, liabilitas pensiun, dan liabilitas pajak tangguhan.
>> Utang Obligasi
Utang obligasi terjadi apabila :
■ Perusahaan memenuhi kebutuhan tambahan modal kerja dengan
cara mengeluarkan surat obligasi.
■ Surat obligasi adalah sebuah kontrak yang memuat janji untuk
membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang telah
ditetapkan, dan bunga periodik dengan tingkat tertentu dari nilai
nominal.
■ Harga jual obligasi tergantung pada tarif bunga obligasi.
■ Semakin besar bunganya, harga jual obligasi tersebut akan semakin
tinggi dan sebaliknya semakin rendah tingkat bunga obligasi harga
jualnya akan semakin rendah.
>> Penerbitan Obligasi
Dwi Martani dkk. (2015:58) mengungkapkan bahwa :
 Harga wajar obligasi (harga jual) dapat berbeda dari nilai nominalnya.
 Nilai nominal adalah nilai yang dijanjikan akan dibayarkan oleh penerbit
liabilitas pada saat jatuh tempo.
 Apabila harga jual lebih tinggi dari nilai nominal maka liabilitas dijual
dengan harga premium
 Apabila harga jual lebih rendah dari nilai nominal maka liabilitas dijual
dengan harga diskon
 Perbedaan tersebut timbul apabila tingkat suku bunga efektif berbeda
dengan tingkat suku bunga kupon.
 Kupon (Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi
secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau
6 bulanan)
Contoh 12.2 >> Penerbitan Obligasi
Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Gogo menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp100.000.000 dan tingkat

bunga kupon 10% yang dibayar semesteran tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tingkat bunga efektif adalah

8%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2021. PVIF (4%,10) anuitas = 8,1109 dan PVIF (4%,

10) single sum = 0,6756.

i = 8% karena diayar dalam 2x dalam setahun dibagi 2 = 1 jan 4%, 1 juli 4%,
N= 5 tahun , karena 1 tahun 2x bayar menjadi 10 kali
Harga obligasi:
Nilai sekarang dari pokok utang: (nilai nominal x PVIF anuitas)
Rp100.000.000 x 0,6756 Rp67.560.000
Nilai sekarang dari bunga: (nilai nominal x tingkat bunga kupon x jk.waktu) x PVIF single sum
(Rp100.000.000 x 10% x 6/12 bulan) x 8,1109 Rp40.554.000
Total Rp108.114.000

Obligasi dijual pada harga premium:


Kas 108.114.000
Utang obligasi = nilai nominal 100.000.000
Contoh 12.3 >> Penerbitan Wesel Bayar - Tunai
Perlakuan akuntansi untuk utang obligasi dan wesel bayar relatif sama yaitu wesel
bayar dinilai sebesar nilai kini dari arus kas pembayaran di masa depan (baik pokok
maupun bunga)

■ Penerbitan Secara Tunai


Tingkat bunga yang akan digunakan untuk perhitungan amortisasi adalah tingkat
bunga yang menyebabkan nilai kini dari pembayaran kas di masa depan sama dengan
kas yang diterima saat ini.

PT. Doha menerbitkan wesel bayar dengan nilai nominal Rp.100.000.000


jatuh tempo (n) = 3 tahun yang akan datang PT Doha menerima Rp.86.383.760.
i= 5% , tingkat bunga sebesar 5% akan digunakan untuk mengamortisasi diskonto
yang timbul.

Nilai nominal / (1 + i)n


Rp 100.000.000 / (1 + 5%)3
Contoh 12.3 >> Penerbitan Wesel Bayar – Non Tunai
 Wesel bayar dicatat sebesar nilai wajar barang/ jasa tersebut atau nilai kini dari wese
bayar menggunakan tingkat bunga pasar
 Jika nilai tersebut berbeda dengan nilai nominal wesel bayar, maka entitas mencatat
diskonto atau premium

PT Milu membeli mesin yang mempunyai nilai pasar Rp 126.000.000.


Menerbitkan wesel bayar (tidak mengeluarkan kas utk membayar) atas pembeli
tersebut, wesel bayar tersebut mempunyai nilai nominal Rp 150.000.000
>> Tanpa bunga dan jangka waktu 3 tahun
Diskonto wesel bayar = Wesel bayar – Nilai Pasar = Rp 150.000.000 – Rp
126.000.000 = Rp 24.000.000

Mesin Rp 126.000.000
Diskonto wesel bayar Rp 24.000.000
Wesel bayar Rp 150.000.000
Contoh 12.7 >> Perhitungan Amortisasi (Lanjutan dari
Contoh 12.2)
■ BUNGA DIBAYAR
(tingkat bunga kupon x 6/12 bulan x nilai nominal)
(10 % x 0.5 x Rp 100.000.000) = Rp 5.000.000

■ BEBAN BUNGA
(tingkat bunga efektif x 6/12 bulan x nilai tercatat (kolom 5))
(8 % x 0.5 x Rp 108.114.000) = Rp 4.324.560

■ AMORTISASI PREMIUM
Bunga dibayar – Beban bunga

■ PREMIUM BELUM DIAMORTISASI


Premium belum diamortisasi periode sebelumnya – amortisasi premium

■ NILAI TERCATAT
Nilai nominal + premium belum diamortisasi
■ Menghitung beban bunga 1 juli 2015, menggunakan bunga tercatat
dari 1 jan 2015
■ Menghitung beban bunga 1 jan 2016, menggunakan bunga tercatat
dari 1 juli 2015
■ Menghitung beban bunga 1 juli 2016, menggunakan bunga tercatat
dari 1 jan 2016
■ Menghitung beban bunga 1 jan 2017, menggunakan bunga tercatat
dari 1 juli 2016
■ Dst……………………..
Contoh 12.7 >> Perhitungan Amortisasi (Lanjutan dari
Contoh 12.2)
Alur Perhitungan Tabel Amortisasi – Contoh 12.7

Contoh utk perhitungan 1 Juli 2015


■ Bunga Dibayar (bunga efektif x jl.waktu x nilai nominal)
10% x 6/12 x Rp 100.000.000 = Rp 5.000.000
■ Beban Bunga (bunga kupon x jk.waktu x nilai tercatat 1 jan 2015)
8% x 6/12 x Rp 108.114.000 = Rp 4.324.560
■ Amotrisasi premium (bunga dibayar – beban bunga)
Rp 5.000.000 – Rp 4.324.560 = Rp 675.440
■ Premium Belum Diamortisasi (premium belum diamortisasi 1 jan 2015 –
amortisasi premium)
Rp 8.114.000 – Rp 675.440 = 7.438.560
■ Nilai Tercatat (nominal nominal + premium belum diamortisasi)
Rp 100.000.000 + Rp 7.438.560 = Rp 107.438.560
Contoh utk perhitungan 1 Jan 2016

■ Bunga Dibayar (bunga efektif x jl.waktu x nilai nominal)


10% x 6/12 x Rp 100.000.000 = Rp 5.000.000
■ Beban Bunga (bunga kupon x jk.waktu x nilai tercatat 1 juli 2015)
8% x 6/12 x Rp 107.438.560 = Rp 4.297.542
■ Amotrisasi premium (bunga dibayar – beban bunga)
Rp 5.000.000 – Rp 4.297.542 = Rp 702.458
■ Premium Belum Diamortisasi (premium belum diamortisasi 1 juli 2015 –
amortisasi premium)
Rp 7.438.560 – Rp 702.458 = Rp 6.736.102
■ Nilai Tercatat (nominal nominal + premium belum diamortisasi)
Rp 100.000.000 + Rp 6.736.102 = Rp 106.736.102
Tugas Individu: 30 Maret 2020
Buatlah perhitungan untuk tabel amortisasi:
1 Juli 2015 s.d 1 Januari 2020
Ada 10 x perhitungan berdasarkan urutan waktu tersebut.
Acuan buku halaman 62 – Contoh 12.7
Terima kasih.

Teknis Pengerjaan dan Pengumpulan:


1. Pengerjaan tugas individu secara tulis tangan
2. Photo lembar jawaban dan dikirimkan dalam bentuk pdf
3. Email tujuan: yanuarisa.yesika@gmail.com
4. Subject email : AKM II_Tugas 30 Maret_Nama Mahasiswa
5. Pengumpulan diterima paling lambat hari Jumat, 3 April 2020
pukul 14.00 WIB
Contoh 12.7 >> Perhitungan Amortisasi (Lanjutan dari Contoh 12.2)

JURNAL

>> 1 JULI 2015


Beban bunga Rp 4.324.560
Premium utang obligasi Rp 675.440
Kas Rp 5.000.000

>> 31 DESEMBER 2015 = tercatat utk 1 Jan 2016


Beban bunga Rp 4.297.542
Premium utang obligasi Rp 702.458
Utang Bunga Rp 5.000.000
Contoh 12.8 >> Penerbitan Obligasi di Antara Tanggal
Pembayaran Bunga
 Pada tanggal 1 April 2015 PT Rinjani menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp.500.000.000
 Obligasi tersebut tertanggal 1 januari 2015 dan jatuh tempo 1 januari 2025, n (jangka waktu) =
10 tahun.
 Tingkat suku bunga kupon obligasi adalah 6%
 Bunga terutang tiap tanggal 1 januari dan 1 juli.
 Tingkat suku bunga efektif adalah 6% (sama dengan tingkat bunga kupon).
 Bagian bunga dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal penerbitan
liabilitas adalah
Beban bunga = (6% x Rp.500.000.000 x 3/12 bulan ( 1 jan– 1 feb – 1 maret) = Rp
7.500.000
Saat menerbitkan obligasi - 1 April 2015
Kas Rp 507.500.000
Utang obligasi Rp 500.000.000
Beban bunga Rp 7.500.000
Beban bunga yang diakui 1 Juli 2015 = (6% x Rp 500.000.000 x 6/12 bulan) = Rp 15.000.000
1 Juli 2015
Terima Kasih.
Stay Healhty.
Stay Safe.

Anda mungkin juga menyukai