1. UTANG PERUSAHAAN MASA KINI YANG TIMBUL DARI PERISTIWA MASA LALU
2. PEMBAYARAN UTANG TERSEBUT MENIMBULKAN ARUS KELUAR DARI
SUMBER DAYA PERUSAHAAN YANG MENGANDUNG MANFAAT
EKONOMI
3. DALAM LAPORAN POSISI KEUANGAN LIABILITAS DIBAGI MENJADI DUA, YAITU
LIABILITAS JANGKA PENDEK & LIABILITAS JANGKA PANJANG
Contoh (1) Laporan Posisi Keuangan Bagian
Liabilitas
Contoh (2)
Laporan Posisi
Keuangan
Bagian Liabilitas
>> Pengertian Liabilitas Jangka Panjang
Utang jangka panjang menurut Kieso (2008 : 238) “terdiri dari pengorbanan manfaat
ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak
dibayarkan dalam satu tahun atau siklus operasi perusahaaan. Menurut PSAK 1 (Revisi
2013) Penyajian Laporan Keuangan, suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka
pendek jika:
■ Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi
normalnya;
■ Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
■ Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan
setalah periode pelaporan;
■ Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
bunga kupon 10% yang dibayar semesteran tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tingkat bunga efektif adalah
8%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2021. PVIF (4%,10) anuitas = 8,1109 dan PVIF (4%,
i = 8% karena diayar dalam 2x dalam setahun dibagi 2 = 1 jan 4%, 1 juli 4%,
N= 5 tahun , karena 1 tahun 2x bayar menjadi 10 kali
Harga obligasi:
Nilai sekarang dari pokok utang: (nilai nominal x PVIF anuitas)
Rp100.000.000 x 0,6756 Rp67.560.000
Nilai sekarang dari bunga: (nilai nominal x tingkat bunga kupon x jk.waktu) x PVIF single sum
(Rp100.000.000 x 10% x 6/12 bulan) x 8,1109 Rp40.554.000
Total Rp108.114.000
Mesin Rp 126.000.000
Diskonto wesel bayar Rp 24.000.000
Wesel bayar Rp 150.000.000
Contoh 12.7 >> Perhitungan Amortisasi (Lanjutan dari
Contoh 12.2)
■ BUNGA DIBAYAR
(tingkat bunga kupon x 6/12 bulan x nilai nominal)
(10 % x 0.5 x Rp 100.000.000) = Rp 5.000.000
■ BEBAN BUNGA
(tingkat bunga efektif x 6/12 bulan x nilai tercatat (kolom 5))
(8 % x 0.5 x Rp 108.114.000) = Rp 4.324.560
■ AMORTISASI PREMIUM
Bunga dibayar – Beban bunga
■ NILAI TERCATAT
Nilai nominal + premium belum diamortisasi
■ Menghitung beban bunga 1 juli 2015, menggunakan bunga tercatat
dari 1 jan 2015
■ Menghitung beban bunga 1 jan 2016, menggunakan bunga tercatat
dari 1 juli 2015
■ Menghitung beban bunga 1 juli 2016, menggunakan bunga tercatat
dari 1 jan 2016
■ Menghitung beban bunga 1 jan 2017, menggunakan bunga tercatat
dari 1 juli 2016
■ Dst……………………..
Contoh 12.7 >> Perhitungan Amortisasi (Lanjutan dari
Contoh 12.2)
Alur Perhitungan Tabel Amortisasi – Contoh 12.7
JURNAL