Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sindy Melinia Putri

Nim : BCA 118 037


Kelas : A
Matkul : Perpajakan

1. Nilai kontak termasuk PPN Rp. 11.000.000


DPP (100/110) x Rp. 11.000.000 Rp. 10.000.000
PPN dipungut (10% dari DPP) Rp. 1.000.000
Jadi, PPh pasal 22 yang dipungut oleh bendahara dinas pertanian kota tanggerang selatan adalah
(1,5% x Rp. 10.000.000) = Rp. 150.000
2. Perhitungan PPh 23 yang di potong oleh PT Kusuma adalah
15% x Rp. 150.000.000 = Rp. 22.500.000
3. Penghasilan dari luar negeri (dgn tarif pajak 30%) Rp. 1.500.000.000
Penghasilan dari dalam negeri Rp. 2.500.000.000

Maka jumlah penghasilan neto


Rp. 1.500.000.000 + Rp. 2.500.000.000 = Rp. 4.000.000.000

Batas maximum kredit pajak:


1) PPh terutang/dibayar diluar negeri
30% x Rp.1.500.000.000 = Rp.450.000.000
2) (Rp.1.500.000.000 ÷ Rp. 4.000.000.000) x Rp. 1.000.000.000 = Rp. 375.000.000
3) PPh terutang (menurut tarif pasal 17) = Rp. 4.000.000.000 x 25% = Rp. 1.000.000.000
Jadi, kredit pajak yang diperkenankan ada pada poin 2 sebesar Rp. 375.000.000
4. Besarnya pajak penghasilan yang di tanggung
PT Rawa Sari pada Tahun 2018 adalah Rp. 250.000.000
Pajak yang telah dipotong/dipungut pihak lain:
1) PPh pasal 22 Rp. 10.000.000
2) PPh pasal 23 Rp. 15.000.000
3) PPh pasal 24 Rp. 20.000.000 +
(Rp. 45.000.000)
Dasar perhitungan PPh pasal 25 tahun 2019
Rp. 250.000.000 – Rp. 45.000.000 = Rp. 205.000.000
Besarnya PPh pasal 25 tahun 2019
Rp. 205.000.000 ÷ 12 = Rp. 17. 083.333,33
Jadi, PT Rawa Sari harus membayar angsuran PPh pasal 25 setiap bulan pada tahun 2019 sebesar
Rp. 17.083.333,33

Anda mungkin juga menyukai