Anda di halaman 1dari 14

Nama : Ananda Fitria Rahmadani

NIM : 2101036257
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi II
Kelas : AK/A
Dosen Pengampu : Yunus Tete Konde, SE.,MSi., Ak,.CA.,CPA

BAB 14
Liabilitas Jangka Panjang: Obligasi dan Wesel Bayar

A. Obligasi (bond)
Merupakan bentuk surat utang yang dikenakan bunga seperti surat utang, obligasi
mengharuskan pembayaran bunga dilakukan secara berkala dengan nilai nominal
harus dibayarkan kembali pada tanggal jatuh tempo.
• Pendanaan untuk perusahaan
1. Utang jangka pendek, seperti membeli barang atau jasa secara kredit
2. Utang jangka panjang, seperti menerbitkan obligasi atau wesel bayar
3. Ekuitas, seperti menerbitkan saham biasa dan saham preferen

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan untuk menerbitkan


utang atau ekuitas adalah pengaruh dari berbagai alternatif pendanaan akan
menghasilkan laba per saham. Laba per saham mengukur pendaoatan yang didapat
dari tiap lembar saham biasa.
• Sifat dasar utang obligasi
Obligasi perusahaan biasanya berbeda pada nilai nominal, suku bunga,
tanggal pembayaran bunga, dan tanggal jatuh temponya. Obligasi juga berbeda
dalam hal lain seperti apakah aset perusahaan dijaminkan untuk mendukung
obligasi.
• Karakteristik dan Terminologi Obligasi
Berdasarkan kontrak antara perusahaan yang menerbitkan obligasi dengan
pemegang obligasi yang disebut kontrak obligasi (bond indenture). Umumnya
obligasi terdiri dari dua jenis yaitu obligasi berjangka dan obligasi berseri. Saat
seluruh obligasi yang diterbitkan dalam satu waktu jatuh tempo secara bersamaan,
maka obligasi tersebut dinamakan Obligasi Berjangka ( term bonds). Jika tanggal
jatuh tempo tersebar dalam beberapa tanggal, maka obligasi tersebut dinamakan
Obligasi Berseri (serial bonds). Obligasi Konvertibel (convertible bonds) adalah
obligasi yang dapat dipertukarkan dengan efek lainnya, seperti saham biasa, dan
Obligasi yang dapat ditebus (callable bonds) adalah obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan yang memiliki hak untuk menebusnya sebelum tanggal jatuh
temponya.
• Hasil dari penerbitan obligasi
1. Nilai nominal obligasi yang merupakan nilai yang akan jatuh tempo
2. Suku bunga obligasi
3. Suku bunga pasar untuk obligasi lain yang hampir sama
Suku bunga yang harus dibayarkan atas niali nominal obligasi disebut suku
bunga kontrak (contract rate) atau suku bunga kupon (coupon rate). suku bunga
pasar atau suku bunga efektif ditentukan oleh transaksi antara pembeli dan penjual
dari obligasi yang serupa. Jika suku bunga kontrak sama dengan suku bunga pasar.
Maka obligasi akan dijual pada nilai nominal. Jika suku bunga pasar lebih tinggi
daripada suku bunga kontrak, maka obligasi dijual dengan diskon atau kurang dari
nilai nominalnya. Disisi lain jika suku bunga pasar lebih rendah dibandingkan dengan
suku bunga kontrak, maka obligasi dijual dengan premium atau lebih tinggi dari nilai
nominalnya.
B. Akuntansi untuk Utang Obligasi
• Obligasi yang diterbitkan pada nilai nominal
Sebagai contoh diasumsikan pada tanggal 1 januari 2015, PT Gemilang
komunikasi menerbitkan obligasi :
Nilai nominal ..................................................Rp100.000.000
Suku bunga kontrak………………………… 12%
Bunga dibayarkan per semester pada tanggal 30 juni
dan 31 desember……………………...
jangka waktu obligasi……………………….. 5 tahun
suku bunga pasar…………………………….. 12%

Ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi :


Kas Rp100.000.000
Utang obligasi Rp100.000.000
Menerbitkan Obligasi
Sebesar Rp100.000.000

Setiap 6 bulan (pada tanggal 30 juni dan 31 desember) setelah obligasi diterbitkan,
dilakukan pembayaran bunga sebesar Rp6.000.000 ( Rp100.000.000 x 12% x ½).
Ayat jurnal sebagai berikut :
Beban bunga Rp6.000.000
Kas Rp6.000.000
(Membayar bunga obligasi selama 6 bulan)

• Pada tanggal jatuh tempo, pembayaran pokok sebesar Rp100.000.000 dicatat


sebagai berikut :
Utang obligasi Rp100.000.000
Kas Rp100.000.000
Membayar pokok obligasi pada
tanggal jatuh tempo.
• Obligasi yang diterbitkan pada Harga diskon
Sebagai contoh diasumsikan pada tanggal 1 januari 2015, PT Gesit Distribusi
menerbitkan obligasi :
Nilai nominal ..................................................Rp100.000.000
Suku bunga kontrak………………………… 12%
Bunga dibayarkan per semester pada tanggal 30 juni
dan 31 desember……………………...
jangka waktu obligasi……………………….. 5 tahun
suku bunga pasar…………………………….. 13%

Karena suku bunga kontrask lebih kecil daripada suku bunga pasar, obligasi akan
terjual pada harga lebih rendah daripada nilai nominalnya, diasumsikan obligasi
terjual dengan harga Rp96.406.000, ayat jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi
adalah :
Kas Rp96.406.000
Diskon utang obligasi Rp3.594.000
Utang obligasi Rp100.000.000
Menerbitkan obligasi sebesar
Rp100.000.000 pada harga diskon.
Akun diskon utang obligasi merupakan kontra akun dari utang obligasi dan posisi
normal saldo akun ini terletak pada sisi debit. Akun ini dikurangkan dari utang
obligasi untuk menentukan nilai tercatat ( atau nilai buku ) dari utang obligasi. Nilai
tercatat utang obligasi adalah nilai nominal obligasi dikurangi setiap amortisasi
diakon atau ditambah setiap amortisasi premium. Jadi, setelah ayat jurnal diatas
dimasukkan, nilai buku utang obligasi adalah Rp96.406.000 (Rp100.000.000 –
Rp3.594.000).
• Amortisasi diskon obligasi
Setiap periode, bagian dari diskon obligasi harus dikurangi atau ditambahkan pada
beban bunga untuk menunjukkan berlalunya waktu. Proses ini disebut amortisasi
meningkatkan suku bunga kontrak obligasi terhadap suku bunga pasar yang telah
ada pada saat jatuh tempo obligasi diterbitkan. Ayat jurnal untuk mengamortisasi
diskon obligasi :
Beban bunga XX
Diskon utang obligasi XX

Atau

Beban bunga XX
Diskon utang obligasi XX
Kas ( nilai bunga persemester) XX

Dua metode untuk menghitung amortisasi diskon obligasi adalah


1. Metode garis lurus
2. Metode suku bunga efektif atau metode suku bunga adalah metode yang
diharuskan untuk digunakan oleh prinsip akuntansi berterima umum(PABU).
Metode garis lurus dapat diterima jika hasil diperoleh tidak jauh berbeda dari
hasil yang didapat dengan menggunakan metode suku bunga.
Metode garis lurus, sebagai contoh amortisasi diskon obligasi PT Gesit Distribusi
sebesar Rp3.594.000 :
Diskon utang obligasi……………………………. Rp3.594.000
Umur obligasi……………………………………… 5 tahun
Amortisasi persemester……………………………. Rp359.400(Rp3.594.000/10
periode)
Ayat jurnal gabungan untuk mencatat pembayaran bunga pertama dan amortisasi
diskon adalah :
Beban bunga Rp6.359.400
Diskon utang obligasi Rp359.400
Kas Rp6.000.000
Membayar bunga semesteran dan amortisasi
1/10 diskon obligasi.
• Obligasi diterbitkan pada harga premium
Sebagai contoh diasumsikan pada tanggal 1 januari 2015, PT Jaya transportasi
menerbitkan obligasi :
Nilai nominal ..................................................Rp100.000.000
Suku bunga kontrak………………………… 12%
Bunga dibayarkan per semester pada tanggal 30 juni
dan 31 desember……………………...
jangka waktu obligasi……………………….. 5 tahun
suku bunga pasar…………………………….. 11%

diasumsikan obligasi terjual dengan harga Rp103.769.000 ayat jurnal :


Kas Rp103.769.000
Utang obligasi Rp100.000.000
Premium utang obligasi Rp3.769.000
Menerbitkan obligasi sebesar
Rp100.000.000 pada harga premium

Akun premium pada utang obligasi memiliki posisi saldo normal pada sisi kredit.akun
ini ditambahkan pada utang obligasi untuk menentukan nilai buku utang obligasi.
• Amortisasi premium obligasi
Ayat jurnal untuk mengamortisasi premium obligasi :
Premium utang obligasi XX
Beban bunga XX

Atau
Beban bunga XX
Premium utang obligasi XX
Kas ( nilai bunga persemester) XX

Metode garis lurus, sebagai contoh sebelumnya sebesar Rp3.769.000 :


Premium utang obligasi……………………………. Rp3.769.000
Umur obligasi……………………………………… 5 tahun
Amortisasi persemester……………………………. Rp376.900(Rp3.769.000/10
periode)

Ayat jurnal gabungan untuk mencatat pembayaran bunga pertama dan amortisasi
diskon adalah :
Beban bunga Rp5.623.100
Premium utang obligasi Rp376.900
Kas Rp6.000.000
Membayar bunga semesteran dan amortisasi
1/10 diskon obligasi.

C. Wesel angsuran
Merupakan utang yang peminjam dana harus melakukan pembayaran
dengan jumlah yang sama secara periodik sepanjang jangka waktu wesel angsuran
tersebut.
• Menerbitkan wesel angsuran
Diasumsikan PT Pertiwi Sentosa menerbitkan wesel angsuran dibawah ini untuk
Bank jaya mandiri pada tanggal 1 januari 2015.
Nilai pokok wesel angsuran……………………………………..Rp24.000.000
Suku bunga……………………………………………………… 6%
Jangka waktu wesel angsuran…………………………………… 5 Tahun
Pembayaran tahunan……………………………………………. Rp5.698.000
Ayat jurnal :
Kas Rp24.000.000
Wesel Bayar Rp24.000.000
Menerbitkan wesel angsuran
Untuk kas.
• Pembayaran tahunan
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama
Beban bunga Rp1.440.000
Wesel bayar Rp4.258.000
Kas Rp5.698.000
Membayar pokok dan bunga
Atas wesel angsuran
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran kedua
Beban bunga Rp1.185.000
Wesel bayar Rp4.513.000
Kas Rp5.698.000
Membayar pokok dan bunga
Atas wesel angsuran
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran terakhir
Beban bunga Rp324.000
Wesel bayar Rp5.374.000
Kas Rp5.698.000
Membayar pokok dan bunga
Atas wesel angsuran

D. Pelaporan Liabilitas Jangka Panjang

Kedai Kopi
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2016
Liabilitas jangka pendek :
Utang usaha………………………………….Rp133.000.000
Wesel bayar (porsi lancar)…………………..Rp200.000.000
Utang Upah dan Gaji………………………..Rp42.000.000
Utang pajak penggajian……………………..Rp16.400.000
Utang bunga…………………………………Rp40.000.000
Total liabilitas jangka pendek………….. Rp431.400.000
Liabilitas jangka panjang :
Utang obligasi dengan bunga 8%
Jatuh tempo tanggal 31 desember 2030……….Rp500.000.000
Dikurangi diskon yang belum diamortisasi…Rp16.000.000 Rp484.400.000
Wesel bayar……………………………………. Rp1.400.000.000
Total liabilitas jangka panjang……………. Rp1.884.000.000
Total liabilitas…………………………………………. Rp2.315.400.000

E. Analisis dan Interprestasi Keuangan : Rasio Laba sebelum Pajak terhadap


Beban Bunga
Analisis menilai risiko yang pemegang saham tidak akan menerima
pembayaran bunga dengan menghitung rasio laba sebelum pajak terhadap beban
bunga selama tahun berjalan sebagai berikut.

Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Beban Bunga =


Laba sebelum Pajak Penghasilan + Beban Bunga
Beban Bunga
Rasio ini menghitung jumlah pembayaran bunga yang bisa dibayarkan dari
penghasilan periode berjalan, mengukur kemampuan perusahaan untuk
melakukan pembayaran bunga.
Sebagai contoh, data berikut ini diambil dari laporan tahunan terbaru Indofood
(dalam jutaan):
Beban bunga Rp1.574.152
Laba sebelum pajak penghasilan Rp4.989.254
Rasio laba sebelum pajak terhadap beban bunga untuk Indofood dihitung
sebagai berikut.
Rasio laba sebelum pajak terhadap beban bunga =
Rp4.989.254.000.000 + Rp1.574.152.000 = 4, 17
Rp1.574..152.000
Bandingkan angka tersebut dengan rasio laba sebelum pajak terhadap beban
bunga untuk Garuda Indonesia (perusahaan penerbangan) dan Indosat
(perusahaan telekomunikasi).
F. Konsep Nilai Saat Ini dan Menghitung Harga Utang Obligasi
Ketika perusahaan menerbitkan obligasi, harga obligasi yang investor
bersedia untuk membayarnya, bergantung pada hal-hal di bawah ini.
1. Nilai nominal obligasi yang merupakan nilai yang akan jatuh tempo.
2. Suku bunga obligasi.
3. Suku bunga pasar untuk obligasi lain yang hampir sama.
Investor menentukan berapa harga yang harus dibayar untuk obligasi dengan
menghitung nilai saat ini dari penerimaan kas obligasi di masa mendatang,
menggunakan suku bunga pasar.
Konsep Nilai Saat Ini
Konsep nilai saat ini diterapkan berdasarkan nilai waktu dari uang. Konsep nilai
waktu dari uang mengakui bahwa jumlah uang tunai yang diterima saat ini bernilai
lebih dari jumlah uang tunai yang sama yang diterima di masa mendatang.
Misalnya, manakah yang Anda pilih : memiliki Rp1.000.000 hari ini atau
Rp1.000.000 satu tahun dari sekarang? Anda akan lebih memilih untuk memiliki
Rp1.000.000 hari ini karena uang tersebut dapat diinvestasikan untuk menghasilkan
bunga.
• Nilai Saat Ini dan Nilai Masa Depan
Konsep yang terkait dengan nilai saat ini adalah nilai masa depan
(future value). Dalam contoh sebelumnya dalam Tampilan 5, uang senilai
Rp1.100.000 yang akan diterima pada 31 Desember 2015 merupakan nilai masa
depan dari Rp1.000.000 yang diterima pada 1 Januari 2015, dengan asumsi bahwa
suku bunga 10%.
Nilai Saat Ini dari Suatu Jumlah Sebagai contoh nilai saat ini dari suatu jumlah,
diasumsikan bahwa Rp1.000.000 akan diterima dalam waktu satu tahun. Jika suku
bunga pasar adalah 10%, nilai saat ini dari Rp1.000.000 adalah Rp909.090
(Rp1.000.000/1,10).
• Nilai Saat Ini dari Suatu Jumlah yang akan Diterima dalam Waktu Satu
Tahun
Jika Anda akan menerima nilai nominal obligasi sebesar Rp1.000.000
dalam waktu dua tahun, dengan bunga majemuk sebesar 10% yang dihitung pada
akhir tahun pertama, maka nilai saat ini adalah Rp826.450 (Rp909.090/1.10).
• Nilai Saat Ini dari Suatu Jumlah yang akan Diterima dalam Waktu DuaTahun
Tabel nilai saat ini dari Rp1 dapat digunakan untuk menemukan faktor
nilai saat ini dari Rp1 yang akan diterima setelah periode tertentu di masa
mendatang. Nilai yang akan diterima kemudian dikalikan dengan faktor tersebut
untuk menentukan nilai saat ini.
• Nilai Kini dari Rp1 dengan Bunga Majemuk
Nilai Saat Ini dari Penerimaan Periodik Rangkaian penerimaan tunai
dengan jumlah yang sama dalam rentang waktu yang tetap disebut anuitas
(annuity). Nilai saat ini dari anuitas (present value of an annuity) adalah
penjumalahan nilai saat ini dari masing-masing penerimaan kas. Sebagai contoh,
asumsikan akan diterima Rp100.000 per tahun selama dua tahun dan suku bunga
pasar adalah sebesar 10%.
• Nilai Saat Ini dari Anuitas
Sebagai contoh, nilai saat ini dari Rp100.000 yang akan diterima pada
akhir tahun selama dua tahun ke depan pada suku bunga majemuk 10% adalah
Rp173.550 (Rp100.000 x 1,73554). Jumlah ini sama dengan jumlah yang telah kita
hitung sebelumnya dengan menggunakan nilai saat ini dari Rp1.
G. Menghitung Harga Utang Obligasi
Harga jual obligasi merupakan jumlah nilai saat ini dari :
1. Nilai nominal obligasi pada tanggal jatuh tempo.
2. Bunga periodik atas obligasi yang dibayarkan.
Suku bunga pasar digunakan untuk menghitung nilai saat ini nilai nominal dan
bunga periodik.
Sebagai contoh penghitungan harga obligasi, diasumsikan PT Violet
Communications menerbitkan obligasi dibawah ini pada tanggal 1 Januari 2015.
Nilai nominal .......................................................................... Rp100.000.000
Suku bunga kontrak ............................................................... 12%
Bunga dibayarkan per semester pada tanggal 30 juni dan 31 Desember.
Jangka waktu obligasi ............................................................ 5 tahun
Suku Bunga Pasar 12% Diasumsikan suku bunga pasar adalah 12%, maka obligasi
akan terjual pada nilai nominalnya. Seperti yang ditunjukkan pada perhitungan nilai
saat ini di bawah ini, obligasi akan terjual dengan harga Rp100.000.000.
Nilai saat ini dari nilai nominal sebesar Rp100.000.000 yang jatuh tempo dalam 5
tahun dengan bunga majemuk 12% per tahun yang dihitung per semester:
Rp100.000.000 x 0,55839 (nilai saat ini dari Rp1 untuk 10 periode dengan bunga 6%
dari Tampilan 8) ............................................................ Rp55.839.000
Nilai saat ini dari 10 kali pembayaran bunga semesteran masing-masing sebesar
Rp6.000.000, dengan bunga majemuk 12% per tahun yang dihitung per semester:
Rp6.000.000 x7,36009 (faktor nilai saat ini dari anuitas Rp1 untuk 10 periode
dengan bunga 6% dari Tampilan 10) ........................... Rp44.161.000
Total nilai saat ini dari obligasi ..................................... Rp100.000.000
Suku Bunga Pasar 13% Diasumsikan suku bunga pasar adalah 13%, maka obligasi
akan terjual pada harga diskon. Seperti yang ditunjukkan pada perhitungan nilai saat
ini di bawah ini, obligasi akan terjual dengan harga Rp96.406.000
Nilai saat ini dari nilai nominal sebesar Rp100.000.000 yang jatuh tempo dalam 5
tahun dengan bunga majemuk 13% per tahun yang dihitung per semester:
Rp100.000.000 x 0,53273 (nilai saat ini dari Rp1 untuk 10 periode dengan bunga 6
½% dari Tampilan 8) ............................................................ Rp53.273.000
Nilai saat ini dari 10 kali pembayaran bunga semesteran masing-masing sebesar
Rp6.000.000, dengan bunga majemuk 13% per tahun yang dihitung per semester:
Rp6.000.000 x7,188893 (faktor nilai saat ini dari anuitas Rp1 untuk 10 periode
dengan bunga 6 ½% dari Tampilan 10) ........................... Rp43.133.000
Total nilai saat ini dari obligasi ..................................... Rp96.406.000

Suku Bunga Pasar 11% Diasumsikan suku bunga pasar adalah 11%, maka obligasi
akan terjual pada harga premium. Seperti yang ditunjukkan pada perhitungan nilai
saat ini di bawah ini, obligasi akan terjual dengan harga Rp103.769.000
Nilai saat ini dari nilai nominal sebesar Rp100.000.000 yang jatuh tempo dalam 5
tahun dengan bunga majemuk 11% per tahun yang dihitung per semester:
Rp100.000.000 x 0,58543 (nilai saat ini dari Rp1 untuk 10 periode dengan bunga
5½% dari Tampilan 8) ............................................................ Rp58.543.000
Nilai saat ini dari 10 kali pembayaran bunga semesteran masing-masing sebesar
Rp6.000.000, dengan bunga majemuk 11% per tahun yang dihitung per semester:
Rp6.000.000 x 7,53763 (faktor nilai saat ini dari anuitas Rp1 untuk 10 periode
dengan bunga 5 ½% dari Tampilan 10) ........................... Rp45.226.000
Total nilai saat ini dari obligasi ..................................... Rp103.769.000
Seperti yang ditunjukkan di atas, harga jual obligasi bervariasi bergantung
pada nilai saat ini dari nilai nominal obligasi pada tanggal jatuh tempo, pembayaran
bunga, dan suku bunga pasar
.
Metode Amortisasi Suku Bunga Efektif

Metode suku bunga efektif untuk mengamortisasi memberikan suku bunga


konstan sepanjang umur obligasi. Dengan diamortisasikan diskon atau premium, nilai
nominal obligasi berubah. Akibatnya, beban bunga juga berubah setiap periodenya.
Hal ini berkebalikan dengan metode garis lurus yang memberikan jumlah beban
bunga yang konstan setiap periode.
Suku bunga yang digunakan dalam metode amortisasi suku bunga ekfektif,
kadang disebut suku bunga, adalah suku bunga pasar pada tanggal obligasi
diterbitkan. Nilai nominal obligasi dikalikan dengan suku bunga untuk menghitung
beban bunga untuk periode berjalan. Selisih antara beban bunga dan pembayaran
bunga merupakan jumlah diskon atau premium yang diamortisasi untuk periode
tersebut.

Amortisasi Diskon dengan Metode Suku Bunga

Langkah 1
Daftar tanggal pembayaran bunga pada kolom pertama, yang untuk obligasi
sebelumnya terdapat 10 tanggal pembayaran (lima tahun, per semester). Selain itu,
tuliskan nilai awal diskon pada kolom D dan nilai awal nominal (harga jual) obligasi
pada kolom E.

Langkah 2
Daftar di kolom A pembayaran bunga semesteran yang untuk obligasi sebelumnya
adalah Rp6.000.000 (Rp100.000.000 x 6%).

Langkah 3
Hitung beban bunga pada kolom B dengan mengalikan nilai buku obligasi pada awal
periode dengan 6½%, yang merupakan suku bunga efektif pasar per semester
(13%:2)

Langkah 4
Pada kolom C, hitung diskon yang diamortisasikan setiap periode dengan
mengurangkan pembayaran bunga pada kolom A (Rp6.000.000) dari beban bunga
untuk periode berjalan pada kolom B.

Langkah 5
Hitung sisa diskon yang belum diamortisasikan dengan mengurangkan diskon yang
telah diamortisasikan untuk periode berjalan pada kolom C dari diskon yang belum
diamortisasikan pada awal periode di kolom D.

Langkah 6
Hitung nilai buku obligasi pada akhir periode dengan mengurangkan diskon yang
belum diamortisasi pada akhir periode di kolom D dari nilai nominal obligasi
(Rp100.000.000)

Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran bunga pertama pada tanggal 30 juni
2015, dan amortisasi diskon terkait adalah sebagai berikut.

Beban Bunga Rp6.266.000,00


Diskon Utang Obligasi Rp266.000,00

2015 Kas Rp6.000.000,00


30
Juni
Membayar Bunga semesteran
dan mengamortisasi diskon
obligasi untuk periode ½ tahun.

Jika amortisasi dicatat hanya pada akhir tahun, jumlah diskon yang diamortisasi
pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp550.095 yang merupakan penjumlahan
dari dua jumlah amortisasi semesteran yang pertama (Rp266.390 dan Rp283.705)
dari tampilan 11.

Amortisasi Premium dengan Metode Suku Bunga

Langkah 1
Daftar tanggal pembayaran bunga pada kolom pertama, yang untuk obligasi
sebelumnya terdapat 10 tanggal pembayaran (lima tahun, per semester). Selain itu,
tuliskan nilai awal diskon pada kolom D dan nilai awal nominal (harga jual) obligasi
pada kolom E.

Langkah 2
Daftar di kolom A pembayaran bunga semesteran yang untuk obligasi sebelumnya
adalah Rp6.000.000 (Rp100.000.000 x 6%).

Langkah 3
Hitung beban bunga pada kolom B dengan mengalikan nilai buku obligasi pada awal
periode dengan 5½%, yang merupakan suku bunga efektif pasar per semester
(11%:2)

Langkah 4
Pada kolom C, hitung diskon yang diamortisasikan setiap periode dengan
mengurangkan pembayaran bunga pada kolom A (Rp6.000.000) dari beban bunga
untuk periode berjalan pada kolom B.
Langkah 5
Hitung sisa premium yang belum diamortisasikan dengan mengurangkan premium
yang telah diamortisasikan untuk periode berjalan pada kolom C dari premium yang
belum diamortisasikan pada awal periode di kolom D.

Langkah 6
Hitung nilai buku obligasi pada akhir periode dengan menambah premium yang belum
diamortisasi pada akhir periode di kolom D dari nilai nominal obligasi (Rp100.000.000)

Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran bunga pertama pada tanggal 30 Juni
2015, dan amortisasi premium terkait adalah sebagai berikut.

Beban Bunga Rp5.707.295,00


Premium Utang Obligasi Rp292.705,00
Kas Rp6.000.000,00
2015
30
Juni Membayar Bunga
semesteran dan
mengamortisasi premium
obligasi untuk periode ½
tahun.

Jika amortisasi dicatat hanya pada akhir tahun, jumlah diskon yang diamortisasi
pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp601.509 yang merupakan penjumlahan
dari dua jumlah amortisasi semesteran yang pertama (Rp292.705 dan Rp308.804)
dari tampilan 12.

Anda mungkin juga menyukai