Disusun oleh:
M. Kholilurrohman (0117066491)
UNIVERSITAS PEKALONGAN
FAKULTAS EKONOMI
BAB I PENDAHULUIAN
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2. Hipotek ..................................................................................................5
3. Obligasi .................................................................................................5
A. Simpulan ....................................................................................................19
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era saat ini, pendanaan dalam arti sempit biasanya diartikan
sebagai pembayaran yang dilakukan oleh suatu lembaga keuangan seperti
misalnya bank kepada nasabahnya. Sedangkan pembiayaan dalam arti luas
memiliki maksud untuk mendukung investasi yang telah direncanakan baik
dilakukan sendiri atau orang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembiayaan jangka panjang?
2. Apa saja jenis pembiayaan di dalam pembiayaan jangka panjang?
3. Bagaimana contoh soal dari masing-masing jenis pembiayaan di dalam
pembiayaan jangka panjang?
C. Tujuan
1. Kita menjadi tahu bagaimana apa yang dimaksud dengan pembiayaan
jangka panjang.
2. Kita menjadi tahu apa saja jenis pembiayaan yang ada di dalam
pembiayaan jangka panjang.
3. Untuk mengetahui cara menyelesaikan contoh soal dari masing-masing
jenis pembiayaan di dalam pembiayaan jangka panjang.
BAB II
PEMBAHASAN
Misalkan :
= Rp. 42.500
Jenis-jenis obligasi :
1.000 = + +
Langkah 1 :
Langkah 2 :
= Rp. 4.967
= 1,20
Langkah 3 :
Dari tabel A-4 kita akan menemukan harga opsi call sebesar 25,94
persen harga saham saat ini atau sebesar 25,94% x Rp. 6.000 = Rp. 1.554
Langkah 4 :
5 130.000 130.000
Po = + = Rp. 932.960,-
t = 1 (1+0,15 )1 (1+0,15)5
4. Obligasi Konversi
Andaikan pada akhir tahun kelima, harga per lembar saham biasa
mencapai lebih dari Rp. 10.000 maka para pemegang obligasi akan
mengkonversikannya menjadi saham biasa. Akan tetapi apabila harga
saham di bawah Rp. 10.000 mereka mungkin akan memilih untuk
menguangkan obligasi tersebut.
Dari contoh diatas, ratio konversi sebesar 100, dan harga konversi
sebesar Rp. 10.000. Apabila harga saham saat sekarang ini sebesar Rp.
8.000 per lembar, maka nilai konversi akan menjadi sebesar
5 140.000 1.000.000
t = 1 (1+0,15 )t (1+0,15)5
Langkah 1 :
0,20 x √ 5 = 0,45
Langkah 2 :
Hitung rasio nilai saham dengan PV exercise opsi
= Rp. 6.209,-
= 1,12
Langkah 3 :
Dari tabel A-4 kita akan menemukan harga opsi call sebesar 22,7
persen (lihat sumbu tegak angka 0,45 dan sumbu datar 1,12) dari harga
saham saat ini atau sebesar 22,7% x Rp. 7.000 = Rp. 1.589
Langkah 4 :
5. Saham Preferen
Saham preferen adalah saham yang memberikan deviden yang
tetap besarnya. Besarnya deviden yang diterima oleh pemegang saham
preferen tidak dipengaruhi oleh laba yang diperoleh oleh perusahaan.
Dalam hal ini deviden saham preferen dilakukan terhadap laba setelah
pajak. Misalnya nilai nominal saham sebesar Rp. 1.000 dengan
memberikan deviden rate sebesar 16%, maka pemegang saham prederen
akan memperoleh deviden sebesar Rp. 160
1.000 = + +
Tahun Cash DF PV of DF PV of
56,18 (51,18)
NPV’
i = i’ + ( i’’ – i’ )
NPV’ – NPV’’
56,18
56,18
= 12% + ( 3% )
107,36
= 12% + 0,523 ( 3% )
= 12% + 1,57%
= 13,57%
A. Simpulan
1. Pendanaan jangka panjang merupakan salah satu jenis pendanaan yang
bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif
lebih lama dibandingkan dengan alternatif jenis pendanaan lainnya
dalam memenuhi kebutuhan pembelanjaan perusahaan.
2. Jenis-jenis pendanaan jangka panjang, yaitu: Kredit investasi, hipotek,
obligasi dan saham.
3. Saham : Formula yang dapat digunakan untuk menentukan apakah
telah terjadi penjualan atau pembelian kembali saham-saham
perusahaan.
Stock = SEt – SEt-l – REt + REt-l
4. Obligasi : pada umumnya pembayaran bunga untuk obligasi dilakukan
per 6 bulan, maka untuk perhitungan anuitet bunga obligasi sama
seperti cara menghitung present value Rp. 1,00 yang pembayaran
bunganya dilakukan per 6 bulan (compounded semianually) dan
jumlah periode penerimaan bunga adalah (mXn) = 2 kali dalam
setahun masing-masing sebesar 0,5 dari tingkat bunga yang ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://dianprase.blogspot.com/2016/05/makalah-analisispendanaan-jangka-
pendek.html
https://www.slideshare.net/devreshmaker/manajemen-keuangan-bab-20-
pendanaan-jangka-panjang
https://deden08m.files.wordpress.com/2011/03/13b-pendanaan-jangka-
panjang5.pdf