Disusun oleh:
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Kas” ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bp. Nasron Alfianto, S.E.,M.Si pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Manajemen Kas” bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bp. Nasron Alfianto, S.E.,
M.Si selaku Bapak Dosen Mata Kuliah Manajemen Keuangan telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Kas...................................................................................................
2. Tujuan Manajemen Kas......................................................................................
3. Anggaran Kas....................................................................................................
4. Sumber Kas........................................................................................................
5. Motif Memegang Kas........................................................................................
6. Manajemen Kas Yang Efisien...........................................................................
7. Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kas..........................................
8. Teknik - teknik Manajemen Kas.............................................................................
9. Sistem Pengumpulan dan Pembayaran Kas...........................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dunia usaha menjadi semakin maju.
Hal ini membuat persaingan antar perusahaan menjadi semakin sengit.
Hal ini membuat perusahaan harus semakin memperbaiki bidang usahanya, agar tetap bisa
bersaing dengan perusahaan – perusahaan lainnya dan demi kelanjutan dari perusahaan
tersebut. Kegiatan usaha terdiri dari berbagai kegiatan fungsional yang saling berkaitan satu
dengan lainnya. Di antara semua fungsional kegiatan tersebut yang paling terpenting adalah
fungsi keuangan. Karena paling penting dalam menjaga kelancaran kegiatan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1) Apakah itu Kas ?
2) Apakah Tujuan Manajemen Kas ?
3) Bagaimanakah Anggaran Kas ?
4) Darimanakah Sumber Kas ?
5) Apakah Macam - Macam Motif Memegang Kas ?
6) Bagaimanakah Manajemen Kas Yang Efisien ?
7) Bagaimanakah Faktor - faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Besarnya Kas ?
8) Bagaimanakah Teknik - Teknik Dalam Manajemen Kas ?
9) Bagaimana Sistem Pengumpulan dan Pembayaran Kas ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KAS
Kas merupakan aktiva yang tidak memberikan penghasilan (non earning asset). Kas
dibutuhkan untuk membayar gaji dan bahan baku, membeli aktiva tetap, membayar pajak,
melunasi hutang, membayar dividen, dan lain – lain. Karena kas tidak memberikan
penghasilan atau bunga.
2 . TUJUAN KAS
Meminimumkan jumlah kas yang harus ada pada perusahaan agar aktivitas perusahaan dapat
berjalan normal, namun pada saat yang sama perusahaan memiliki kas yang cukup untuk :
3. ANGGARAN KAS
Perusahaan memperkirakan kebutuhan akan kas sebagai bagian dari proses penganggaran
atau peramalan secara umum. Perusahaan meramal kebutuhan akan aktiva tetap dan
persediaan beserta waktu pembayarannya. Informasi ini dikombinasikan dengan proyeksi
tentang penundaan pada pengumpulan piutang, pembayaran pajak, pembayaran dividen dan
bunga,dll. Semua informasi ini disimpulkan dalam anggaran kas (cash budget).
Anggaran kas memproyeksi arus kas masuk dan arus kas keluar pada suatu periode tertentu.
Anggaran kas dapat disusun untuk berbagai interval waktu:
Anggaran kas bulanan untuk tahun mendatang digunakan untuk tujuan perencanaan.
Anggaran kas mingguan untuk bulan mendatang digunakan untuk pengawasan kas.
Anggaran kas harian untuk minggu mendatang digunakan untuk pengawasan kas.
Pengumpulan dan pembelian, yang mencatat pengumpulan kas dari penjualan dan
pembelian bahan baku secara tunai.
Surplus kas atau kebutuhan hutang, mencatat kebutuhan kumulatif perusahaan akan
hutang dan surplus kas kumulatif.
4. SUMBER KAS
John Maynard Keynes menyatakan ada tiga motif seseorang memegang kas. Ketiga motif ini
juga dapat digunakan untuk menjelaskan motif perusahaan dalam melakukan manajemen kas.
Motif tersebut adalah :
Investasi kas dalam investasi jangka pendek untuk menghasilkan return yang layak .
1) Adanya penerimaan dari hasil penjualan barang dan jasa. Artinya perusahaan
melakukan penjualan barang, baik secara tunai maupun secara kredit. Bila dilakukan
secara tunai, maka otomatis langsung berpengaruh terhadap kas. Akan tetapi jika
dilakukan secara angsuran, maka perubahan ini akan terjadi untuk beberapa saat
kedepan. Perubahan tentunya akan menyebabkan uang kas bertambah.
2) Adanya pembelian barang dan jasa, artinya perusahaan memnbeli sejumlah barang,
baik bahan baku, bahan tambahan, atau barang keperluan lainnya, yang tentunya akan
berakibat mengurangi jumlah uang kas.
4) Adanya pengeluaran untuk investasi. Hal ini dilakukan bila perusahaan hendak
melakukan penambahan kapasitas produksi seperti pembelian mesin-mesin baru, atau
pembangunan gedung atau pabrik baru. Hal ini juga dapat terjadi bila perusahaan
hendak melakukan ekspansi kebidang usaha lainnya.
Mensinkronkan arus kas adalah menyesuaikan waktu arus kas masuk dan kas keluar
sehingga anggaran kas dapat diperkecil.
Menggunakan float adalah perbedaan antara saldo yang ada pada buku cek
perusahaan dengan saldo pada catatan bank.
1) Lock Box
2) PreAuthorized Debit.
Menentukan dimana dan kapan dana dibutuhkan, dan memastikan bahwa dana
tersebut tersedia pada waktu dan tempat yang tepat,
Mengontrol pembayaran.
Dalam perekonomian yang pembayaran transaksi dilakukan tidak lagi dengan uang tunai
tetapi dengan cheque, Timbul situasi dimana pembayaran yang dilakukan perusahaan
tidak mengurangi saldo kas, dan cheque tidak segera diikuti dengan penambahan saldo
kas. Misalkan kita membayar dengan cheque senilai Rp 100 juta pada tanggal 13 Oktober
2011. Sebelum kita membayar (dan menulis cheque tersebut), saldo rekening giro kita di
bank misal Rp 300 juta. Dengan demikian setelah penyebaran tersebut kita mencatat
bahwa saldo kita tinggal Rp 200 juta. Tetapai bank kita belum mengurangkan jumlah
tersebut sampai cheque tersebut dikliringkan.
Dengan demikian bank masih akan mencatat saldo kita sebesar Rp 300 juta, selisihnya ini
disebut sebagai float.
a) Sistem pengumpulan kas mempunyai tujuan untuk mempercepat pemanfaatan kas.
Salah satunya menggunakan concerntraion banking.
b) Sewaktu merancang sistem pembayaran dan pengumpulan float, penggunaan draf dan
concentration banking akan membantu pemanfaatan kas lewat penundaan pembayaran
kas dan mempercepat pengumpulan kas.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Kegiatan usaha terdiri dari berbagai kegiatan fungsional yang saling berkaitan satu dengan
lainnya. Di antara semua fungsional kegiatan tersebut yang paling terpenting adalah fungsi
keuangan. Karena paling penting dalam menjaga kelancaran kegiatan perusahaan.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparan mengenai materi “Manajemen Kas” yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam makalah ini,
namun kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap makalah ini dapat diberikan kritik dan saran yang dapat membangun
kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi kami maupun pembaca untuk menjadi referensi Mata
Kuliah Manajemen Keuangan khususnya mengenai materi “Manajemen Kas”.
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori & Praktik Manajemen Keuangan. Edisi Kesatu. CV Andi
Offset. Yogyakarta.
Supriyanto, Y., Shita Lusi Wardhani, dan Retno Wulandari. Manajemen Keuangan,
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta, 2017.
I Made Sudana. 2011.Manajemen keuangan perusahaan.Erlangga,Jakarta.