Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

Sebagai Tugas yang Diampu Bp. Nasron Alfianto, S.E., M.Si.


“MANAJEMEN KAS”

Disusun oleh:

KELOMPOK 4

SAFHIRA WANDA A B.231.18.0042

AULIA SAFIRA R B.231.18.0045

RIZKA LUTHFIANA D B.231.18.0046

GITA KURNIA D B.231.18.0051

UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Kas” ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bp. Nasron Alfianto, S.E.,M.Si pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Manajemen Kas” bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bp. Nasron Alfianto, S.E.,
M.Si selaku Bapak Dosen Mata Kuliah Manajemen Keuangan telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 14 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Kas...................................................................................................
2. Tujuan Manajemen Kas......................................................................................
3. Anggaran Kas....................................................................................................
4. Sumber Kas........................................................................................................
5. Motif Memegang Kas........................................................................................
6. Manajemen Kas Yang Efisien...........................................................................
7. Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kas..........................................
8. Teknik - teknik Manajemen Kas.............................................................................
9. Sistem Pengumpulan dan Pembayaran Kas...........................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dunia usaha menjadi semakin maju.
Hal ini membuat persaingan antar perusahaan menjadi semakin sengit.

Hal ini membuat perusahaan harus semakin memperbaiki bidang usahanya, agar tetap bisa
bersaing dengan perusahaan – perusahaan lainnya dan demi kelanjutan dari perusahaan
tersebut. Kegiatan usaha terdiri dari berbagai kegiatan fungsional yang saling berkaitan satu
dengan lainnya. Di antara semua fungsional kegiatan tersebut yang paling terpenting adalah
fungsi keuangan. Karena paling penting dalam menjaga kelancaran kegiatan perusahaan.

Bagian keuangan berguna untuk mengatur keuangan perusahaan baik dalam


pendistribusiannya maupun penggunaannya. Oleh karena itu, manajemen kas sangat
dibutuhkan dalam suatu perusahaan agar operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik.
Manajemen Kas merupakan suatu memperkirakan, merencanakan, mengumpulkan,
mengeluarkan dan menginvestasikan kas perusahaan agar dapat beroperasi dengan baik.
Manajemen Kas mempunyai tujuan untuk Meminimumkan jumlah kas yang harus ada pada
perusahaan agar aktivitas perusahaan dapat berjalan normal, namun pada saat yang sama
perusahaan memiliki kas yang cukup untuk Mengambil diskon pembelian, Melunasi hutang
yang jatuh tempo memenuhi kebutuhan kas yang tidak terduga.

B. Rumusan Masalah
1) Apakah itu Kas ?
2) Apakah Tujuan Manajemen Kas ?
3) Bagaimanakah Anggaran Kas ?
4) Darimanakah Sumber Kas ?
5) Apakah Macam - Macam Motif Memegang Kas ?
6) Bagaimanakah Manajemen Kas Yang Efisien ?
7) Bagaimanakah Faktor - faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Besarnya Kas ?
8) Bagaimanakah Teknik - Teknik Dalam Manajemen Kas ?
9) Bagaimana Sistem Pengumpulan dan Pembayaran Kas ?

BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KAS

Kas merupakan aktiva yang tidak memberikan penghasilan (non earning asset). Kas
dibutuhkan untuk membayar gaji dan bahan baku, membeli aktiva tetap, membayar pajak,
melunasi hutang, membayar dividen, dan lain – lain. Karena kas tidak memberikan
penghasilan atau bunga.

2 . TUJUAN KAS

Meminimumkan jumlah kas yang harus ada pada perusahaan agar aktivitas perusahaan dapat
berjalan normal, namun pada saat yang sama perusahaan memiliki kas yang cukup untuk :

1) Mengambil diskon pembelian,


2) Melunasi hutang yang jatuh tempo,
3) Memenuhi kebutuhan kas yang tidak terduga.

3. ANGGARAN KAS

Perusahaan memperkirakan kebutuhan akan kas sebagai bagian dari proses penganggaran
atau peramalan secara umum. Perusahaan meramal kebutuhan akan aktiva tetap dan
persediaan beserta waktu pembayarannya. Informasi ini dikombinasikan dengan proyeksi
tentang penundaan pada pengumpulan piutang, pembayaran pajak, pembayaran dividen dan
bunga,dll. Semua informasi ini disimpulkan dalam anggaran kas (cash budget).
Anggaran kas memproyeksi arus kas masuk dan arus kas keluar pada suatu periode tertentu.
Anggaran kas dapat disusun untuk berbagai interval waktu:
 Anggaran kas bulanan untuk tahun mendatang digunakan untuk tujuan perencanaan.
 Anggaran kas mingguan untuk bulan mendatang digunakan untuk pengawasan kas.

 Anggaran kas harian untuk minggu mendatang digunakan untuk pengawasan kas.

Suatu Anggaran Kas Umumnya Terdiri Atas 3 Bagian :

 Pengumpulan dan pembelian, yang mencatat pengumpulan kas dari penjualan dan
pembelian bahan baku secara tunai.

 Penambahan dan pengurangan kas.

 Surplus kas atau kebutuhan hutang, mencatat kebutuhan kumulatif perusahaan akan
hutang dan surplus kas kumulatif.

4. SUMBER KAS

Sumber-sumber kas yang perusahaan dapatkan dari :

a) Pembayaran piutang oleh pelanggan


b) Hasil penjualan aktiva tetap
c) Penjualan saham berupa kas
d) Penerimaan dari sewa
e) Tambahan modal dari pemilik perusahaan
f) Pendapatan dari luar usaha seperti bunga
g) Dll.
5. MOTIF PEMEGANG KAS

John Maynard Keynes menyatakan ada tiga motif seseorang memegang kas. Ketiga motif ini
juga dapat digunakan untuk menjelaskan motif perusahaan dalam melakukan manajemen kas.
Motif tersebut adalah :

a. Motif Transaksi (Transactions Motive) : Kas diperlukan untuk memenuhi


pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan bisnis sehari-hari
perusahaan, misalnya pembelian, pembayaran gaji dan upah maupun
pembayaran pajak.
b. Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive) : Kas diperlukan perusahaan
untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tidak
terduga. Semakin jelas cash flow, semakin sedikit kebutuhan kas untuk
berjaga-jaga. Semakin mudah perusahaan mendapat pinjaman, semakin sedikit
kebutuhan kas untuk berjaga-jaga.
c. Motif Spekulasi (Speculative Motive) : Kas diperlukan perusahaan untuk
melakukan transaksi spekulatif untuk mendapatkan keuntungan jika terdapat
peluang-peluang jangka pendek, misalnya pembelian dan penjualan sekuritas
jangka pendek dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga
sekuritas jangka pendek atau pembelian bahan baku ketika terjadi penurunan
harga bahan baku secara tiba-tiba.

6. MANAJEMEN KAS YANG EFISIEN

Manajemen kas yang efisien terletak pada :


 Penyediaan jumlah kas yang aman
 Pengadaan kas dengan cepat

 Investasi kas dalam investasi jangka pendek untuk menghasilkan return yang layak .

7. FAKTOR – FAKTOR YANG MEEMPENGARUHI BESARNYA KAS

1) Adanya penerimaan dari hasil penjualan barang dan jasa. Artinya perusahaan
melakukan penjualan barang, baik secara tunai maupun secara kredit. Bila dilakukan
secara tunai, maka otomatis langsung berpengaruh terhadap kas. Akan tetapi jika
dilakukan secara angsuran, maka perubahan ini akan terjadi untuk beberapa  saat
kedepan. Perubahan tentunya akan menyebabkan uang kas bertambah.

2) Adanya pembelian barang dan jasa, artinya perusahaan memnbeli sejumlah barang,
baik bahan baku, bahan tambahan, atau barang keperluan lainnya, yang tentunya akan
berakibat mengurangi jumlah uang kas.

3) Adanya pengeluaran untuk membayar angsuran pinjaman. Artinya jika dalam


memperoleh sumber dana perusahaan melakukan pinjaman ke bank atau ke lembaga
lain, maka perusahaan tentu akan membayar angsuran pinjaman tersebut, selama
beberapa waktu , hal ini tentunya akan mengakibatkan berkurangnya uang kas.

4) Adanya pengeluaran untuk investasi. Hal ini dilakukan bila perusahaan hendak
melakukan penambahan kapasitas produksi seperti pembelian mesin-mesin baru, atau
pembangunan gedung atau pabrik baru. Hal ini juga dapat terjadi bila perusahaan
hendak melakukan ekspansi kebidang usaha lainnya.

5) Adanya penerimaan dari pendapatan, artinya perusahaan memperoleh tambahan kas


dari pendapatan, baik yang berkaitan langsung dengan kegiatan perusahaan maupun
pendapatan yang tidak langsung. Jelas bahwa pendapat ini akan mempengaruhi
jumlah uang kas.
6) Adanya penerimaan dari pinjaman. Dalam hal ini perusahaan memperoleh sejumlah
uang dari lembaga peminjam, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Pinjaman
ini akan menamabah jumlah uang kas dalam periode tersebut.

7) Adanya pembayaran biaya-biaya operasional. Dalam hal ini perusahaan


mengeluarkan sejumlah biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk
membiayai aktivitas perusahaan, seperti membayar gaji, upah, telepon, listrik, pajak,
biaya pemeliharaan yang tentunya akan mengakibatkan uang kas akan bertambah.

8. TEKNIK – TEKNIK MANAJEMEN KAS

Adapun beberapa teknik dalam manajemen kas, yaitu :

 Mensinkronkan arus kas adalah menyesuaikan waktu arus kas masuk dan kas keluar
sehingga anggaran kas dapat diperkecil.

 Menggunakan float adalah perbedaan antara saldo yang ada pada buku cek
perusahaan dengan saldo pada catatan bank.

 Mempercepat pengumpulan kas dapat dilakukan dengan teknik :

1) Lock Box

2) PreAuthorized Debit.

 Menentukan dimana dan kapan dana dibutuhkan, dan memastikan bahwa dana
tersebut tersedia pada waktu dan tempat yang tepat,

 Mengontrol pembayaran.

9. SISTEM PENGUMPULAN DAN PEMBAYARAN KAS

Dalam perekonomian yang pembayaran transaksi dilakukan tidak lagi dengan uang tunai
tetapi dengan cheque, Timbul situasi dimana pembayaran yang dilakukan perusahaan
tidak mengurangi saldo kas, dan cheque tidak segera diikuti dengan penambahan saldo
kas. Misalkan kita membayar dengan cheque senilai Rp 100 juta pada tanggal 13 Oktober
2011. Sebelum kita membayar (dan menulis cheque tersebut), saldo rekening giro kita di
bank misal Rp 300 juta. Dengan demikian setelah penyebaran tersebut kita mencatat
bahwa saldo kita tinggal Rp 200 juta. Tetapai bank kita belum mengurangkan jumlah
tersebut sampai cheque tersebut dikliringkan.
Dengan demikian bank masih akan mencatat saldo kita sebesar Rp 300 juta, selisihnya ini
disebut sebagai float.
a) Sistem pengumpulan kas mempunyai tujuan untuk mempercepat pemanfaatan kas.
Salah satunya menggunakan concerntraion banking.
b) Sewaktu merancang sistem pembayaran dan pengumpulan float, penggunaan draf dan
concentration banking akan membantu pemanfaatan kas lewat penundaan pembayaran
kas dan mempercepat pengumpulan kas.

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Kegiatan usaha terdiri dari berbagai kegiatan fungsional yang saling berkaitan satu dengan
lainnya. Di antara semua fungsional kegiatan tersebut yang paling terpenting adalah fungsi
keuangan. Karena paling penting dalam menjaga kelancaran kegiatan perusahaan.

Bagian keuangan berguna untuk mengatur keuangan perusahaan baik dalam


pendistribusiannya maupun penggunaannya. Oleh karena itu, manajemen kas sangat
dibutuhkan dalam suatu perusahaan agar operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik.
Kas merupakan aktiva yang tidak memberikan penghasilan (non earning asset). Kas
dibutuhkan untuk membayar gaji dan bahan baku, membeli aktiva tetap, membayar pajak,
melunasi hutang, membayar dividen, dan lain – lain. Karena kas tidak memberikan
penghasilan atau bunga.
Manajemen Kas merupakan suatu memperkirakan, merencanakan, mengumpulkan,
mengeluarkan dan menginvestasikan kas perusahaan agar dapat beroperasi dengan baik.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparan mengenai materi “Manajemen Kas” yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam makalah ini,
namun kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap makalah ini dapat diberikan kritik dan saran yang dapat membangun
kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi kami maupun pembaca untuk menjadi referensi Mata
Kuliah Manajemen Keuangan khususnya mengenai materi “Manajemen Kas”.

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori & Praktik Manajemen Keuangan. Edisi Kesatu. CV Andi
Offset. Yogyakarta.
Supriyanto, Y., Shita Lusi Wardhani, dan Retno Wulandari. Manajemen Keuangan,
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta, 2017.
I Made Sudana. 2011.Manajemen keuangan perusahaan.Erlangga,Jakarta.

Suad Husnan & Enny Pudjiastuti, 2015, Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai