PIUTANG
Isi materi :
1. Menguraikan klasifikasi umum piutang.
2. Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh prosedur pengendalian internal atas piutang.
3. Menguraikan sifat dan akuntansi untuk piutang tak tertagih,.
4. Membuat ayat jurnal dengan metode penyisihan akuntansi piutang tak tertagih dan
mengestimasikan piutang tak tertagih berdasarkan penjualan dan analisis piutang.
5. Membuat ayat jurnal untuk mencatat penghapusan langsung piutang tak tertagih.
Contoh :
Pada tanggal 31 Desember 2020, dalam pembukuan PT. PIKSI terdapat antara lain akun beserta
saldonya sebagai berikut :
Piutang Rp 6.500.000,00
Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp 60.000,00
Penjualan (60 % penjualan kredit) Rp 12.500.000,00
Retur Penjualan (dari penjualan kredit) Rp 500.000,00
Potongan Penjualan Rp 300.000,00
Diminta :
Jurnal penyesuaian 31 Desember 2020 untuk mencatat taksiran kerugian piutang tak tertagih
dengan ketentuan :
1. Besarnya kerugian piutang tak tertagih ditaksir sebesar :
a. 2 % dari penjualan
b. 2 % dari penjualan bersih
c. 2 % dari penjualan kredit bersih
2. Besarnya cadangan piutang tak tertagih ditetapkan :
a. Ditambah 4 % dari saldo piutang
b. Dijadikan 4 % dari saldo piutang, saldo cadangan piutang tak tertagih(Debet) sebesar Rp
60.000,00
c. Dijadikan Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) yang ditetapkan berdasarkan analisis umur
piutang, saldo cadangan piutang tak tertagih(Debet) sebesar Rp 60.000,00
d. Dijadikan 4 % dari saldo piutang tetapi dalam hal ini saldo cadangan piutang tak tertagih
(kredit) sebesar Rp 60.000,00
Jawab :
Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2020 :
1. Besarnya kerugian piutang tak tertagih ditaksir sebesar :
a. 2 % dari penjualan
2 % x Rp12.500.000,00 = Rp 250.000,00
Jurnal :
Kerugian piutang tak tertagih (D) Rp 250.000,00
Cadangan Piutang Tak Tertagih (K) Rp 250.000,00
b. Dijadikan 4 % dari saldo piutang, saldo cadangan piutang tak tertagih (Debit) sebesar Rp
60.000,00
Saldo akhir cadangan 4 % x Rp 6.500.000,00 Rp 260.000,00
Saldo cadangan (Debet) Rp 60.000,00
Jumlah penyesuaian Rp 320.000,00
Jurnal :
Kerugian piutang tak tertagih (D) Rp 320.000,00
Cadangan Piutang Tak Tertagih (K) Rp 320.000,00
c. Dijadikan Rp 200.000,00 yang ditetapkan berdasarkan analisis umur piutang, saldo cadangan
piutang tak tertagih (Debet) sebesar Rp 60.000,00
Saldo akhir cadangan Rp 200.000,00
Saldo cadangan (Debet) Rp 60.000,00
Jumlah penyesuaian Rp 260.000,00
Jurnal :
Kerugian piutang tak tertagih (D) Rp 260.000,00
Cadangan Piutang Tak Tertagih (K) Rp 260.000,00
d. Dijadikan 4 % dari saldo piutang tetapi dalam hal ini saldo cadangan piutang tak tertagih (kredit)
sebesar Rp 60.000,00
Saldo akhir cadangan 4 % x Rp 6.500.000,00 Rp 260.000,00
Saldo cadangan (Kredit) Rp 60.000,00
Jumlah penyesuaian Rp 200.000,00
Jurnal :
Kerugian piutang tak tertagih (D) Rp 200.000,00
Cadangan Piutang Tak Tertagih (K) Rp 200.000,00
Jawab:
1. Kerugian piutang tak tertagih (D) Rp 348.000,00
Cadangan Piutang Tak Tertagih (K) Rp 348.000,00
(Mencatat taksiran kerugian piutang)
Perhitungan:
2% x (Rp 20.000.000 – Rp 2.600.000) = Rp 348.000,00
2. Cadangan Piutang Tak Tertagih (D) Rp 5.000.000,00
Piutang Dagang (K) Rp 5.000.000,00
(Mencatat penghapusan piutang)
3. Piutang dagang (D) Rp 3.000.000,00
Cadangan Piutang Tak tertagih (K) Rp 3.000.000,00
(Mengembalikan piutang yang sudah dihapuskan)
Kas (D) Rp 3.000.000,00
Piutang Dagang (K) Rp 3.000.000,00
(Mencatat penerimaan piutang yang sudah dihapuskan)