Anda di halaman 1dari 14

PIUTANG

DOSEN PENGAMPU: YUNIORITA INDAH HANDAYANI, SE., MBA


Pengertian Piutang
Piutang klaim perusahaan atas uang, barang atau
jasa kepada pihak lain akibat transaksi dimasa lalu
(Rudianto, 2008: 324)
Piutang : aset keuangan yang mencerminkan hak
kontraktual untuk menerima sejumlah kas di masa
depan atau hak tagih terhadap pihak lain atas kas
atau jasa (Sasongko, 2015: 204)
Klasifikasi Piutang
Piutang Usaha/piutang Dagang (account receivable): piutang yang timbul dari
penjualan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
Piutang wesel/wesel tagih (account receivable): aset keuangan yang
mencerminkan hak kontraktual untuk menerima sejumlah kas di masa depan
atau hak tagih terhadap pihak lain atas kas atau jasa (Sasongko, 2015: 204).
Piutang lain-lain: piutang yang timbul bukan dari penjualan barang atau jasa
yang dihasilkan perusahaan. Termasuk dalam piutang lainnya: piutang bunga,
piutang pajak, piutang kepad karyawan, piutang dividen dan lain-lain.
Pencatatan Piutang
PT A menjual menjual barang senilai Rp. 150.000.000, pembeli baru membayar Rp.
50.000.000, sisanya dibayar satu bulan kemudian, maka jurnalnya
Kas 50.000.000
Piutang Usaha 100.000.000
Penjualan 150.000.000

PT A memberikan pinjaman kepada karyawan sebesar Rp. 5.000.000. Pinjaman akan
dikembalikan dalam tempo 2 bulan.
Piutang karyawan 5.000.000
Kas 5.000.000
Cadangan Kerugian Piutang
Piutang dicatat sebesar jumlah bruto (nilai jatuh tempo) dikurangi dengan
taksiran jumlah yang tidak akan diterima.
Cadangan kerugian piutang (CKP) merupakan taksiran jumlah piutang yang
tidak dapat ditagih dalam suatu periode.
Dasar menentukan cadangan kerugian piutang dalah:
a.Jumlah penjualan: besarnya CKP didasarkan pada prosentase tertentu dari
saldo akun penjualan atau jumlah penjualan kredit pada suatu periode.
b.Saldo Piutang: menentukan besarnya CKP berdasarkan:
- Prosentase tertentu dari saldo piutang.
- Prosentase kerugian piutang didasarkan pada umur piutang:
ILUSTRASI
Pada akhir tahun 2016 PT Mitra melaporkan saldo beberapa akun:
-Piutang usaha Rp. 190.000.000
-Penjualan Rp. 4.200.000.000
-Penjualan kredit Rp. 2.400.000.000
Dari buku pembantu piutang diperoleh data sebagai berikut:
Tgl Transaksi Pelanggan Jumlah piutang (Rp)
9/10/2006 Toko Jaya 42.000.000
25/10/2006 Toko Eka 19.000.000
11/11/2006 Toko Pesona 32.000.000
27/11/2006 Toko Duta 21.000.000
4/12/2006 UD Gembira 29.000.000
18/12/2006 Toko Merah 25.000.000
22/12/2006 U.D Damai 22.000.000
ILUSTRASI
Pada awal tahun 2007 PT Mitra menentukan cadangan kerugian sebagai
berikut:
a.Jika CKP ditentukan 1% dari total penjualan kredit, maka jurnalnya:
Beban Kerugian Piutang 24.000.000
Cad. Kerugian Piutang 24.000.000

b.Jika CKP ditentukan 10 % dari total piutang usaha, maka jurnalnya:


Beban Kerugian Piutang 19.000.000
Cad. Kerugian Piutang 19.000.000
ILUSTRASI
c. CKP didasarkan pada umur piutang. PT Mitra mengelompokkan piutang
kedalam 5 kelompok berdasarkan risiko sebagai berikut:
- Risiko 1 % untuk umur piutang 1-15 hari
- Risiko 3 % untuk umur piutang 16 -30 hari
- Risiko 5 % untuk umur piutang 31-45 hari
- Risiko 10 % untuk umur piutang 46-60 hari
- Risiko 20 % untuk umur piutang lebih dari 61hari
Berdasarkan informasi tersebut kemudian dihitung cadangan kerugian piutang
sebagai berikut:
Menentukan CKP berdasarkan umur piutang
Umur piutang
1-15 hr 16 - 30 31 - 45 46 -60 > 61
Toko Jaya 42.000.000
Toko Eka 19.000.000
Toko Pesona 32.000.000
Toko Duta 21.000.000
UD Gembira 29.000.000
Toko Merah 25.000.000
U.D Damai 22.000.000
Jumlah 47.000.000 29.000.000 21.000.000 32.000.000 61.000.000

Tinkat Risiko 1% 3% 5% 10% 20%


470.000 870.000 1.050.000 3.200.000 12.200.000
Jumlah Jumlah 17.790.000
Jurnal kerugian sebagai berikut:

Beban Kerugian Piutang 17.900.000


Cad. Kerugian Piutang 17.900.000
Metode Penghapusan Piutang
Piutang yang sudah jelas tidak dapat ditagih harus dihapuskan dari saldo
piutang.
Ada 2 metode penghapusan piutang yaitu:
A. Metode Cadangan Kerugian Piutang
Pada metode cadangan, perusahaan pada setiap awal periode
membentuk cadangan kerugian piutang
B . Metode Penghapusan Langsung
Pada metode langsung perusahaan melakukan penghapusan piutang
jika sudah diperoleh kepastian bahwa piutang tersebut benar-benar
tidak dapat dtagih
Contoh
Pada tgl 1/4/2006 PT Mitra telah menetapkan CKP Rp. 24.000.000. Pada
tgl 15/4/2006 diperoleh informasi piutang kepada Toko Eka tidak dapat
ditagih lagi karena toko tersebut bangkrut, maka jurnalnya sebagai
berikut:

Tanggal Metode Cadangan Metode Penghapusan Langsung

1/4/2006 (D) Beban Kerugian Piutang 24.000.000 Tidak dijurnal


(K) Cad. Kerugian Piutang 24.000.000
15/4/2006 (D) Cad. Kerugian Piutang 19.000.000 (D) Kerugian Piutang 19.000.000
(K) Piutang 19.000.000 (K) Piutang 19.000.000
Metode Penghapusan Piutang
Besarnya saldo piutang bersih berdasarkan metode cadangan dan metode
penghapusan langsung, adalah sebagai berikut:

Tanggal Metode Cadangan Metode Penghapusan Langsung

1/1/2006 Piutang 190.000.000 Piutang 190.000.000


CKP (24.000.000)
Piutang bersih 166.000.000
1/4/2006 Piutang 171.000.000 Piutang 190.000.000
CKP (5.000.000) KP ( 19.000.000)
Piutang bersih 166.000.000 Piutang bersih 171.000.000
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai