Anda di halaman 1dari 45

PIUTANG

PIUTANGUSAHA
USAHAPiutang
Piutang

1
Pengertian Piutang
Piutang adalah hak atas klaim/tagihan terhadap
pelanggan dan yang lain atas uang, barang atau
jasa (Baridwan, 1995).

Selain dari penjualan barang atau jasa, tagihan


dapat juga timbul dari berbagai kegiatan lain seperti
memberi pinjaman pada karyawan, memberi uang
muka pada anak perusahaan atau, penjualan aktiva
tetap yang sudah tidak digunakan dalam
perusahaan, dan pengakuan akuntansi karena dasar
waktu (akrual basis)

2
2. Pengelolaan dan Jenis Piutang
a. Pengelolaan
Piutang merupakan aset yang cukup material. Oleh
karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang
efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan
dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan
perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas.
Dalam pelaksanaan pengelolaan piutang, perlu adanya
suatu kebijakan pengelolaan piutang yang meliputi
pengambilan keputusan-keputusan sebagai berikut:
1.      Standar Kredit
2.      Syarat Kredit.
3.      Kebijakan Kredit dan Pengumpulan Piutang.
Pemisahan Tanggung Jawab yang
Terkait dengan Piutang

Credit
Persetujuan Info.
Kredit

Penerimaan
Kas
Acctg.
Invoice Info

Penjualan Acctg.
Info.
Akuntansi

4
Metode Pencatatan Piutang

Piutang dagang Metode Kotor


(Gross Method)

Piutang dagang Metode Bersih


(Net Method)

Piutang dagang Metode Cadangan

5
Piutang dagang dicatat Kotor (Gross Method)

Metode kotor mengakui jumlah piutang sebesar


penjualan tanpa dipengaruhi oleh potongan
yang akan diberikan. Apabila ternyata debitur
mengambil potongan, maka akan diakui
sebagai pengurang jumlah penjualan bukan
sebagai pengurang jumlah piutang.

6
Ketika menjual barang secara kredit,
maka jurnalnya:
Piutang xx
penjualan xx
Ketika melunasi piutang dan mengakui
diskon penjualan yaitu
Kas xx
Diskon Penjualan xx
piutang xx
7
PT. ABC pada tanggal 14 Januari 2016 menjual barang dagangan
kepada PT. Sentosa seharga Rp. 20.000.000 dengan termin 2/10,
n/30.

Pada tanggal 16 Januari 2016 ada beberapa barang yang cacat


sehingga dikembalikan kepada PT. ABC. Bila dihitung barang
yang dikembalikan tersebut sebesar 1.000.000.

*Pada tanggal 24 Januari 2016 PT. ABC menerima pelunasan dari


PT. Sentosa sebesar saldo tagihannya.
*Pada tanggal 25 Januari 2016 PT. ABC menerima pelunasan dari
PT. Sentosa sebesar saldo tagihannya.

Buatlah Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi-


transaksi tersebut.

8
Jan 14 Piutang Dagang 20.000.000
Penjualan 20.000.000

Jan 16 Retur Penjualan 1.000.000


Piutang Dagang 1.000.000

Jan 24 Kas 18.620.000


Potongan Penjualan 380.000
Piutang Dagang 19.000.000

Jan 25 Kas 19.000.000


Piutang Dagang 19.000.000

9
Piutang dagang dicatat Bersih (Net Method)

Metode bersih mengakui jumlah piutang setelah


dikurangi dengan potongan penjualan, bila
ternyata potongan penjualan tidak
dimanfaatkan oleh debitur, maka akan
mengakibatkan timbulnya kelebihan
pembayaran atas jumlah piutang dan kelebihan
tersebut sebagai penghasilan lain-lain.

10
Metode Bersih
Piutang xx
Penjualan xx
Kas xx
Piutang xx

Jika pot tidak diambil maka jurnal yang digunakan yaitu :


Kas xx
   Piutang xx
    Penghasilan lain-lain/diluar operasi/pot xx

11
PT. ABC pada tanggal 14 Januari 2016 menjual barang dagangan
kepada PT. Sentosa seharga Rp. 20.000.000 (belum termasuk
PPN 10%) dengan termin 2/10, n/30.

Pada tanggal 16 Januari 2016 ada beberapa barang yang cacat


sehingga dikembalikan kepada PT. ABC. Bila dihitung barang yang
dikembalikan tersebut sebesar 1.000.000 (tidak termasuk PPN).

*Pada tanggal 24 Januari 2016 PT. ABC menerima pelunasan dari


PT. Sentosa sebesar saldo tagihannya.
*Pada tanggal 25 Januari 2016 PT. ABC menerima pelunasan dari
PT. Sentosa sebesar saldo tagihannya.

Buatlah Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi-transaksi


tersebut.

12
Jan 14 Piutang Dagang 21.560.000
Potongan Penjualan 440.000
Penjualan 20.000.000
PPN Keluaran 2.000.000
Jan 16 Retur Penjualan 1.000.000
PPN Retur Penjualan 100.000
Piutang Dagang 1.100.000

Jan 24 Kas 20.460.000


Piutang Dagang 20.460.000

Jan 25 Kas 20.900.000


Potongan Penjualan 440.000
Piutang Dagang 20.460.000

13
Metode cadangan; mengakui jumlah
piutang sebesar jumlah sebelum
dikurangi potongan, tapi penjualan diakui
sebesar setelah dikurangi potongan.
Selisihnya dicatat sebagai “cadangan
potongan penjualan”.

14
Metode Cadangan
Piutang xx
Cadangan Potongan Penjualan xx
Penjualan xx

Kas xx
Cadangan potongan penjualan xx
Piutang xx

Jika pot tidak diambil


Kas xx
     Piutang xx

15
Summary

1. Piutang adalah klaim/tagihan terhadap pelanggan dan yang


lain atas uang, barang atau jasa (Baridwan, 1995).
2. Klasifikasi piutang:
• Piutang dagang
• Wesel tagih
• Piutang lainnya
3. Pemisahan tanggung jawab yang terkait dengan piutang
demi terciptanya kontrol internal yang baik.
4. Metode pencacatan piutang tak tertagih:
• Metode Kotor (Gross Method)
• Metode Bersih (Net Method)

16
Soal

• Pada tanggal 1 Oktober 2016, PT. AMP menjual komputer kepada PT. AK dengan
rincian sebagai berikut:
o Komputer Acer 3 unit @3.000.000 secara tunai
o Komputer Apple 5 unit @6.000.000 dicicil dengan termin 2/10 n/30
• Pada tanggal 3 Oktober 2016, ada 2 unit Apple yang cacat sehingga dikembalikan
kepada PT. AMP.
• *Pada tanggal 9 Oktober 2016 PT. AMP menerima pelunasan dari PT. AK sebesar saldo
tagihannya.
• *Pada tanggal 13 Oktober 2016 PT. AMP menerima pelunasan dari PT. AK sebesar
saldo tagihannya.

• Buatlah Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut dengan


metode kotor dan metode bersih.

17
Gross Method Jawaban
Okt 1 Kas 9.900.000
Piutang Dagang 33.000.000
Penjualan 39.000.000
PPN Keluaran 3.900.000

Okt 3 Retur Penjualan 12.000.000


PPN Retur Penjualan 1.200.000
Piutang Dagang 13.200.000

Okt 9 Kas 19.404.000


Potongan Penjualan 396.000
Piutang Dagang 19.800.000

Okt 13 Kas 19.800.000


Piutang Dagang 19.800.000

18
Net Method Jawaban
Okt 1 Kas 9.900.000
Piutang Dagang 32.340.000
Potongan Penjualan 660.000
Penjualan 39.000.000
PPN Keluaran 3.900.000

Okt 3 Retur Penjualan 12.000.000


PPN Retur Penjualan 1.200.000
Piutang Dagang 13.200.000
Okt 9 Kas 19.140.000
Piutang Dagang 19.140.000

Okt 13 Kas 19.800.000


Retained Earnings 660.000
Piutang Dagang 19.140.000
Okt 13 Kas 19.800.000
Potongan Penjualan 660.000
Piutang Dagang 19.140.000 19
Piutang Tak Tertagih

Jumlah piutang yang diterima belum tentu sama dengan jumlah yang
sebenarnya tercantum dalam rekening piutang usaha, hal ini terjadi karena
perusahaan sudah mengantisipasi bahwa ada bagian piutang usaha ini yang
tidak akan dapat ditagih.

Suatu piutang yang tak dapat ditagih adalah kerugian pendapatan yang
memerlukan, melalui ayat pencatatan yang tepat di dalam perkiraan,
penurunan dalam perkiraan harta piutang dan penurunan yang berkaitan
dalam laba dan ekuitas pemegang saham.

Taksiran piutang tidak tertagih ditentukan setiap akhir periode, tujuan


penaksiran ini yaitu untuk mengantisipasi tidak tertagihnya piutang dagang
dimasa yang akan datang akibat penjualan sekarang, yang akan dibebankan
pada periode yang bersangkutan.

20
Metode Taksiran Piutang Tak Tertagih

1. Ditaksir dari jumlah penjualan


Taksiran kerugian piutang dinyatakan dalam persentase tertentu
dari penjualan kredit dan tidak termasuk penjualan tunai,
yang besarnya berdasarkan pengalaman pada masa lalu
dan kondisi tahun yang bersangkutan.

2. Ditaksir dari saldo piutang


Taksiran kerugian piutang dinyatakan dalam persentase tertentu
dari saldo piutang dagang yang besarnya berdasarkan
pengalaman periode yang lalu.

21
Ditaksir dari jumlah penjualan

Tahun Penjualan Bersih Penjualan Jumlah Piutang


kredit bersih piutang yang diperoleh
dinyatakan kembali
kerugian
2011 15.000.000 12.000.000 1.000.000 200.000
2012 17.000.000 11.000.000 900.000 150.000
2013 10.000.000 8.000.000 700.000 100.000
Jumlah 42.000.000 31.000.000 2.600.000 450.000

2014 17.000.000 979.000 200.000

Kerugian piutang – piutang diperoleh kembali


X 100%
Penjualan kredit bersih

22
Berdasarkan data diatas jumlah penjualan kredit selama tahun 2014 sebesar
Rp. 20.000.000, potongan penjualan Rp. 1.000.000 dan retur penjualan Rp.
2.000.000. Buatlah jurnal bila menggunakan presentasi dari total penjualan
bersih dan penjualan kredit bersih.

Total Penjualan Bersih Penjualan Kredit Bersih


Bad debt expense Rp. 870.000 Bad debt expense Rp. 1.179.000
Allowance for bad debt Rp. 870.000 Allowance for bad debt Rp. 1.179.000
(5,12%*17.000) (6,94%*17.000)

23
Ditaksir dari saldo piutang
Tahun Saldo Piutang Jumlah Piutang
Usaha per 31 piutang diperoleh
Desember yang kembali
dinyatakan
kerugian
2011 50.000.000 4.000.000 1.000.000
2012 55.000.000 7.000.000 2.500.000
2013 47.000.000 2.600.000 1.700.000
Jumlah 152.000.000 13.600.000 5.200.000

Kerugian piutang – piutang diperoleh kembali


X 100%
Saldo Piutang Usaha
Ditaksir dari saldo piutang
Metode Analisa Umur Piutang

25
Metode Pencatatan Piutang Tak Tertagih

Metode tidak langsung/Metode Cadangan (Indirect


Write Off/Allowance for Doubtful Debts/Allowance
for Bad Debts)

Metode langsung (Direct Write Off)

26
Contoh Soal

Pada akhir tahun 2015, saldo akhir piutang usaha PD. AK sebesar Rp
16.750.000,-, di dalamnya terdapat piutang kepada FA. AMP sebesar Rp
1.250.000,-. Pada akhir tahun tersebut ditetapkan taksiran piutang tak tertagih
sebesar 20% dari saldo piutang usaha. Pada tanggal 1 April 2016 FA. AMP
dinyatakan bangkrut dan piutangnya dihapuskan, tapi 3 (tiga) bulan kemudian
FA. AMP menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 15 Juli 2016.
Buat jurnal yang diperlukan!

27
Contoh Soal
Diketahui informasi perusahaan PT. AK:

Tahun Saldo akhir Piutang Penjualan kredit Jumlah piutang Piutang


Usaha bersih yang diperoleh
dinyatakan kembali
kerugian
2012 65.000.000 27.000.000 9.500.000 5.500.000
2013 70.000.000 34.000.000 13.000.000 4.600.000
2014 58.000.000 24.300.000 6.700.000 3.500.000

Pada akhir tahun 2015, diketahui penjualan kredit sebesar Rp


40.000.000,-, potongan penjualan Rp. 2.000.000,-, dan retur penjualan Rp
4.000.000,-. Piutang usaha sebesar Rp 54.000.000,-. Terdapat Rp
2.700.000,- piutang dilunasi oleh debitur

28
Pada akhir bulan Januari 2016, saldo akhir piutang usaha PT. AK
sebesar Rp 60.000.000,-, di dalamnya terdapat piutang kepada CV.
AMP sebesar Rp 4.500.000,-. Pada tanggal 1 April 2016 CV. AMP
dinyatakan bangkrut dan piutangnya dihapuskan, tapi 3 (tiga) bulan
kemudian CV. AMP menyatakan dapat melunasi setengah utangnya
pada tanggal 15 Juli 2016. Buat jurnal yang diperlukan!

29
Menjaminkan Piutang Usaha

Bagi perusahaan yang melakukan penjaminan piutang


dinamakan Assignment sedangkan Penjamin piutang
dinamakan assignor misalnya bank.

Dalam hal ini perusahaan akan menjaminkan piutang


kepada bank yang bertugas sebagai penjamin dan
perusahaan (assignment) akan mengangsur kepada assignor
apabila piutang sudah tertagih, meliputi pokok pinjaman,
biaya pinjaman, dan biaya bungan.Piutang yang sudah
dijaminkan akan mengurangi jumlah aktiva lancar (modal
kerja) didalam Neraca. Piutang yang dijaminkan harus
dicantumkan secara jelas untuk menunjukkan terbatasnya
penguasaan perusahaan atas piutang tersebut.
Contoh :
Pada tanggal 5 April 2016 PT. Kencana menjaminkan  piutang sebesar Rp 5.000.000 dengan
memperoleh pinjaman bank “BAC” sebesar Rp 4.000.000 bungan 10% per tahun dari saldo akhir tahun
utang berjalan, beban biaya Rp 300.000.
Jurnal :
5 April            Kas                                          Rp 3.700.000
                        Biaya Pinjaman                     Rp 300.000
                                    Utang atas jaminan piutang             Rp 4.000.000
·        (jurnal pada saat menerima dana dari bank atas menjaminkan piutang)
Piutang dijaminkan                Rp 5.000.000
            Piutang                                               Rp 5.000.000
(jurnal mengakui piutang dijaminkan dengan mengurangi piutang pada Neraca)
Pada tanggal 5 Mei 2016, piutang dibayar ke perusahaan sebesar Rp
1.000.000 dan perusahaan membayarkannya ke bank ditambah bunga.
Jurnalnya :
5 Mei               Kas                                          Rp 1.000.000
                                    Piutang dijaminkan                            Rp 1.000.000
(jurnal pada saat menerima pembayaran piutang dari buyer)
5 Mei               Utang atas jaminan piutang             Rp 1.000.000
                        Biaya Bunga                                        Rp 33.333,33
                                    Kas                                                      Rp 1.033.333,33
(jurnal ketika perusahaan membayarkan dana yang sudah tertagih
kepad bank dengan disertai bunga bank yang sudah disepakati)
·         Ingat bahwa bunga didasarkan pada saldo piutang akhir yang
dijaminkan ke bank.
Menjual Piutang Usaha

Piutang usaha dapat dijual kepada bank atau


lembaga keuangan lainnya. Pada saat menjual piutang
perusahaan harus memberitahu perusahaan debitur
(yang berutang) agar membayar utangnya kepada
pembeli piutang. Resiko tidak tertagihnya piutan
ditanggung oleh pihak pembeli piutang.
• PD Tantular menjual piutang usahanya sebesar Rp
5.000.000, pada tanggal 10 Januari 2017 dengan
syarat pembayaran 2/10/n/30. cadangan piutang tak
tertagih yang sudah dibentuk Rp 200.000. Piutang ini
dibeli bank LIPPO seharga Rp 4.500.000. setelah
diteliti, piutang yang masih berada dalam periode
potongan sebesar Rp 4.000.000.
• Hitung Laba Rugi dan jurnal yang diperlukan
• Piutang Usaha yang dijual Rp 5.000.000
• Potongan Penjualan (2% x Rp 4.000.000) Rp 80.000
• Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp 200.000
• Harga Jual Rp 4.500.000 Rp 4.780.000
• Rugi Penjualan Piutang Usaha Rp 220.000

• Jurnal
Kas Rp 4.500.000
Potongan Penjualan Rp 80.000
Cadangan PTT Rp 200.000
Rugi Penjualan Piutang Rp 220.000
Piutang Usaha Rp 5.000.000

35
Piutang Wesel

Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak
lain untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa
yang akan datang (Baridwan, 1995).

Piutang wesel dapat dipisahkan menjadi :


•Piutang wesel tidak berbunga (non interest bearing) – yaitu piutang wesel
yang mempunyai nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal.
•Piutang wesel berbunga (interest bearing) – yaitu piutang wesel yang nilai
jatuh temponya sebesar nominal ditambah dengan bunga

36
Penilaian Wesel Tagih
Akuntansi untuk mencatat piutang wesel dibagi tiga
yaitu :
1.Pengakuan piutang wesel
2.Penilaian piutang wesel/pelunasan piutang wesel
3.Pelimpahan/pengalihan/pendiskontoan piutang
wesel

37
Pengakuan Piutang Wesel

Rekening piutang didebit sesuai dengan nominalnya tanpa


memperhatikan apakah piutang wesel tersebut berbunga atau tidak.
Misal PT FEDNY pada tanggal 1 Mei 2016 menjual barang dagangan
dengan harga Rp. 50.000.000 kepada PT BALQIS yang membuat
janji akan membayar pada tanggal 31 Mei 2016.

Dalam ribuan
38
Menentukan tanggal jatuh tempo
Tanggal suatu wesel harus dibayarkan disebut tanggal jatuh tempo (due date
atau maturity date). Periode waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh
tempo wesel jangka pendek dapat dinyatakan dalam hari atau bulan.

Berikut adalah contoh perhitungan tanggal jatuh tempo sebuah wesel.


Sebuah wesel yang diterbitkan tanggal 15 Maret 2004 berumur 90 hari, maka
tanggal jatuh temponya adalah:
Jangka waktu wesel tersebut adalah:
Tanggal terbitnya wesel 15 Maret 2004
Bulan Maret (tanggal 16 - 31 Maret) = 16 hari
Bulan April (tanggal 1 – 30 April) = 30 hari
Bulan Mei (tanggal 1 – 31 Mei) = 31 hari
Bulan Juni (tanggal 1 – 14 Juni) = 13 hari
-------- +
Jumlah = 90 hari
Jatuh tempo adalah tanggal 13 Juni.

39
Apabila jangka waktu wesel dinyatakan dalam
jumlah bulan setelah tanggal penerbitan, maka
tanggal jatuh temponya ditentukan dengan
mneghitung beberapa bulan ke muka dari
tanggal penerbitan. Sebagai contoh, wesel
berjangka waktu tiga bulan tertanggal 10 Juni
akan jatuh tempo pada tanggal 10 September.
Wesel berjangka waktu dua bulan tertanggal
26 November akan jatuh tempo pada tanggal
26 Januari.

40
Pelunasan Piutang Wesel

Pada saat jatuh tempo, PT. BALQIS melunasi hutangnya sebesar nilai jatuh temponya.
Jika wesel tidak berbunga nilai jatuh temponya sebesar nilai nominalnya.

Jika wesel berbunga maka nilai jatuh temponya sebesar nilai nominalnya ditambah
dengan bunga. Perhitungannya (misal wesel berbunga 6 % per tahun).

Nilai nominal wesel Rp. 50.000.000


Bunga 1 bulan (1-31 mei) Rp. 250.000
(50.000.000 x 6% x 1/12)
Nilai jatuh tempo Rp. 50.250.000

41
Jika pembuat wesel tidak membayar utang pada tanggal
jatuh tempo, maka wesel tersebut disebut wesel tagih yang
ditolak (dishonored note receivable). Jika suatu wesel
ditolak, maka jumlah pokok wesel ditambah bunga yang
terutang harus ditransfer ke akun piutang usaha.
Piutang Dagang 50.250.000
Wesel Tagih 50.000.000
Pendapatan Bunga 250.000

42
Pendiskontoan Piutang Wesel

Wesel dagang pada umumnya bersifat Negotiable artinya


dapat diperdagangkan yakni sebelum tanggal jatuh tempo
wesel tersebut dapat dijual. Menjual wesel sebelum tanggal
jatuh tempo disebut “mendiskontokan wesel”
Pendiskontoan piutang wesel pada umumnya nilainya lebih
rendah dari nilai jatuh temponya.

Pada tanggal 3 maret 2011, Fadli menarik wesel sebesar


Rp 3.000.000 kepada firma Harapan yang akan dibayar 1
Juli 2011 (wesel berbunga 20% per tahun). Tanggal 2
April 2011, wesel tersebut dijual pada Bank dengan
diskonto 18% per tahun. Buatlah jurnal bagi Fadli!

43
44
Latihan Soal
Pada tanggal 2 Januari 2015, PT AK menjual barang dagangan
dengan harga Rp. 30.000.000 kepada CV AMP yang membuat janji
akan membayar dalam jangka waktu jatuh tempo 2 bulan (wesel
berbunga 20% per tahun).

Pada saat jatuh tempo, CV AMP melunasi wesel tersebut.

Tanggal 1 April 2015, PT AK kembali menjual barang dagangan


dengan membuat janji tertulis berupa wesel dengan jangka waktu
jatuh tempo 90 hari, harga perolehan wesel tersebut senilai Rp
25.000.000 (wesel berbunga 18%).

Pada tanggal 30 April 2015, wesel tersebut dijual pada Bank dengan
diskonto 15% per tahun.

Buatlah Jurnal bagi PT AK


45

Anda mungkin juga menyukai