Anda di halaman 1dari 6

BAGIAN – 2

Sistim Keuangan
TUJUAN Diharapkan siswa mampu menjelaskan konsep tentang sistim
PEMBELAJARAN UMUM keuangan Indonesia

TUJUAN Setelah selesai mempelajari bagian ini saudara diharapkan


PEMBELAJARAN dapat :
KHUSUS  Menjelaskan sistim moneter dan keuangan Indonesia
 Menjelaskan tentang seluk beluk Bank Indonesia

PENDAHULUAN Sistem keuangan dalam suatu negara terdiri dari unit‐unit


lembaga keuangan baik institusi perbankan, lembaga keuangan
bukan bank serta pasar yang saling berinteraksi secara
kompleks dengan tujuan memobilisasi dana untuk investasi dan
menyediakan fasilitas sistem pembayaran untuk pembiayaan
aktivitas komersial. Dalam Sistem keuangan terjadi intermediasi
antara yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana,
transformasi dan pengelolaan risiko serta penemuan harga
pasar. Suatu sistem keuangan yang efisien dan kokoh adalah
sistem keuangan yang mampu memobilisasi dan meng
alokasikan sumber daya yang terbatas kepada aktivitas yang
memberikan tingkat pengembalian yang optimal dan mampu
berkontribusi secara penuh dalam pertumbuhan ekonomi suatu
negara secara sehat, berkelanjutan dan seimbang.

Sistem keuangan merupakan salah satu unsur yang paling


penting dari setiap perekonomian suatu negara. Sistem ekonomi
modern tidak dapat berfungsi tanpa sistem keuangan. Fungsi
sistem keuangan antara lain sebagai berikut:
 Menyediakan mekanisme pembayaran
Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme
pembayaran dalam bentuk uang, rekening koran, dan
instrumen transaksi lain.
 Menyediakan kredit
Sistem keuangan menyediakan pembiayaan untuk
mendukung pembelian barang, jasa dan untuk membiayai
investasi
 Penciptaan uang
Penciptaan uang oleh sistem keuangan mungkin dilakukan
melalui penyediaan kredit dan mekanisme pembayaran.
Penciptaan uang yang dimaksud adalah semua bentuk uang
yang dapat digunakan sebagai alat penukaran (medium of
exchange)
 Saranan tabungan
Memberikan sarana penyimpanan dana dalam berbagai
bentuk jenis simpanan
Gambar 2.1 Skema Sistem Keuangan Di Indonesia

SISTEM MONETER Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank-bank atau
DAN PERBANKAN lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral. Di
Indonesia yang dapat digolongkan ke dalam sistem moneter
adalah otoritas moneter yaitu Bank Indonesia dan bank-bank
pencipta uang giral. Oleh karena itu sistem perbankan
merupakan bagian integral dari suatu sistem moneter.

Fungsi pokok otoritas moneter dapat disebutkan antara lain


sebagai berikut:
a. mengeluarkan uang kertas dan logam
b. menciptakan uang primer
c. memelihara cadangan devisa nasional
d. mengawasi sistem moneter

Fungsi Sistem Moneter:


a. Menyelenggarakan mekanisme lalu lintas pembayaran
yang efisien, cepat, akurat dan biaya yang relatif kecil
b. Melakukan fungsi intermediasi guna mempercepat
pertumbuhan ekonomi
c. Menjaga kestabilan tingkat bunga melalui pelaksanaan
kebijakan moneter

BANK INDONESIA Undang-undang No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.


Undang-undang tentang bank sentral pada dasarnya
memberikan kewenangan yang besar kepada Bank Indonesia
untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter di
Indonesia. Bank Indonesia adalah bank sentral Republik
Indonesia yang merupakan lembaga negara independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur
tangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas diatur dalam undang undang. secara tegas
dinyatakan bahwa tujuan pokok Bank Indonesia adalah
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan
nilai rupiah tercermin dari perkembangan laju inflasi serta nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing. Untuk mencapai
kestabilan dimaksud BI didukung oleh tiga bidang utama tugas,
yaitu:
 Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
 Mengatur dan mengawasi bank

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter melalui:


 Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan
laju inflasi
 Pengendalian moneter dengan cara:
 Operasi pasar terbuka
 Penetapan tingkat diskonto
 Penetapan Cadangan Wajib Minimum
 Pengaturan Kredit dan Pembiayaan lainnya

2. Mengatur dan menjaga kelancaran pembayaran dengan


cara:
 Melaksanakan dan memberi persetujuan penyelenggara
an sistem pembayaran
 Mewajibkan penyelenggara jasa ssistem pembayaran
melaporkan kegiatannya
 Menetapkan penggunaan alat pembayaran
 Mengatur sistem Kliring dalam rupiah dan valas
 Mengeluarkan dan menyebarkan uang rupiah

3. Mengatur dan mengawasi bank dengan cara:


 Memberikan dan mencabut izin usaha bank
 Menetapkan ketentuan yang memuat prinsip kehati
hatian (prudential banking)
 Melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung
pada bank di Indonesia
 Mewajibkan bank menyampaikan laporan aktifitas
usahanya dalam rangka pemeriksaan bank

Di samping tugas-tugas tersebut, Bank Indonesia juga


mempunyai tanggungjawab dan kegiatan lain dalam kaitannya
dengan pemerintah, hubungan internasional, akuntabilitas, dan
anggaran.
Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-
cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada:
 operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun
valuta asing
 penetapan tingkat diskonto
 penetapan cadangan wajib minimum
 pengaturan kredit atau pembiayaan

Sebagai Lender of the last resort


Dalam hal suatu bank mengalami kesulitan keuangan yang
berdampak sistemik dan berpotensi mengakibatkan krisis yang
membahayakan sistem keuangan, Bank Indonesia dapat
memberikan fasilitas pembiayaan darurat yang pendanaannya
menjadi beban pemerintah. Ketentuan dan tata cara
pengambilan keputusan mengenai kesulitan keuangan bank
yang berdampak sistemik, pemberian fasilitas pembiayaan
darurat, dan sumber pendanaan yang berasal dari APBN diatur
dalam undang-undang tersendiri,

Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai


tukar yang telah ditetapkan.

Mengelola cadangan devisa.


Dalam pengelolaan cadangan devisa Bank Indonesia
melaksanakan berbagai jenis transaksi devisa dan dapat
menerima pinjaman luar negeri.
Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran, Bank Indonesia berwenang:
 Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.
 Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk
menyampaikan laporan tentang kegiatannya.
 Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta
mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dimaksud
dari peredaran. Bank Indonesia dapat mencabut dan
menarik uang rupiah dari peredaran dengan memberikan
penggantian dengan nilai yang sarna.
 Melaksanakan pengawasan bank secara langsung dan
tidak langsung. Pelaksanaan pengawasan dilakukan
antara lain dengan:
 Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan,
keterangan, dan penjelasan sesuai dengan tata cara yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
 Melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara
berkala maupun setiap waktu apabila diperlukan.
 Memerintahkan bank untuk menghentikan semen tara
sebagian atau seluruh kegiatan transaksi tertentu apabila
menurut penilaian Bank Indonesia terhadap suatu transaksi
patut diduga merupakan tindak pidana di bidang
perbankan.
 Tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga
pengawasan sektor jasa keuangan yang independen dan
dibentuk dengan undang-undang.
 Mengatur dan mengembangkan sistem informasi
antarbank. Sistem informasi dapat dilakukan sendiri oleh
Bank Indonesia dan atau oleh pihak lain dengan
persetujuan Bank Indonesia.
 Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.

Dalam kaitannya dengan pemerintah, Bank Indonesia


mempunyai tanggung jawab dan kegiatan seperti diuraikan
berikut ini.
 Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas
pemerintah dengan memberikan bunga atas saldo kas
pemerintah sesuai peraturan perundangan.
 Bank Indonesia untuk dan atas nama pemerintah dapat
menerima pinjaman luar negeri, menatausahakan, serta
menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan
pemerintah terhadap pihak luar negeri.
 Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada
pemerintah. Dalam hal Bank Indonesia melanggar
ketentuan tersebut, maka perjanjian pemberian kredit
kepada pemerintah tersebut batal demi hukum.

DEWAN GUBERNUR Dalam melaksanakan tugasnya, Bank Indonesia dipimpin oleh


Dewan Gubernur. Dewan Gubernur terdiri atas seorang
Gubernur, seorang Deputi Gubernur Senior, dan sekurang-
kurangnya 4 (empat) orang atau sebanyak -banyaknya 7 (tujuh)
orang Deputi Gubernur. Jumlah anggota Dewan Gubernur akan
disesuaikan setelah fungsi pengawasan bank dialihkan kepada
lembaga pengawasan sektor jasa keuangan dengan
mempertimbangkan prinsip efisiensi.

Persyaratan Dewan Gubernur


Untuk dapat diangkat sebagai anggota Dewan Gubemur, calon
yang bersangkutan harus. memenuhi syarat antara lain:
 Warga negara Indonesia
 Memiliki integritas, akhlak, dan moral yang tinggi
 Memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekonomi,
keuangan, perbankan, atau hukum
 Antara sesama anggota Dewan Gubernur dilarang
mempunyai hubungan keluarga sampai derajat ketiga dan
besan.

Anggota Dewan Gubernur baik sendiri maupun bersama-sama


dilarang:
 Mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung
pada perusahaan mana pun juga.
 Merangkap jabatan pada lembaga lain kecuali karena
kedudukannya wajib memangku jabatan tersebut.

Anggota Dewan Gubernur diangkat untuk masa jabatan 5 (lima)


tahun dan dapat diangkat kembali dalam jabatan yang sarna
untuk sebanyak-banyaknya 1 (satu) kali masa jabatan
berikutnya. Penggantian anggota Dewan Gubernur yang telah
berakhir masa jabatannya dilakukan secara berkala setiap tahun
paling banyak 2 (dua) orang. Anggota Dewan Gubernur tidak
dapat diberhentikan dalam masa jabatannya kecuali karena
yang bersangkutan: mengundurkan diri, terbukti melakukan
tindak pidana kejahatan, tidak dapat hadir secara fisik dalam
jangka waktu 3 bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan, dinyatakan pailit atau tidak mampu
memenuhi kewajiban kepada kreditor, atau berhalangan tetap
SOAL PRAKTEK : Jawablah pertanyaan, pada buku Praktek dan dikumpulkan
setelah selesai.

Anda mungkin juga menyukai