Anda di halaman 1dari 7

APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap

BAB 4
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah berakhirnya perkuliahan dengan topik “Penyusutan Aktiva Tetap” ini,
mahasiswa mampu menghitung penyusutan aktiva tetap dengan berbagai
metoda penghitungan penyusutan sehinga diperoleh nilai penyusutan tahunan,
nilai sisa (resiodu) maupun waktu (periodesasi) penyusutan
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah berakhirnya perkuliahan “Penyusutan Aktiva Tetap” ini, mahasiswa
mampu :
1. Menerapkan berbagai fungsi keuangan untuk menghitung nilai penyusutan
aktiva tetap.
2. Menghitung nilai akhir aktiva tetap, berdasarkan metoda penyusutan garis
lurus, angka tahun, saldo menurun serta metoda saldo menurun ganda.
3. Menentukan kelayakan suatu investasi pada saat ini atau dimasa yang akan
datang, atas dasar penerimaan yang akan diperoleh serta resiko kerugian
yang ditanggung.

Ringkasan Materi :
1. Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Methods/SLN)
2. Penyusutan Angka Tahunan (Single Year Digit/SYD)
3. Penyusutan Saldo Menurun Tetap (Declining Balanced/DB)
4. Penyusutan Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balanced/DDB)

FUNGSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP.


Dalam akuntansi depresiasi atau penyusutan adalah pengalokasian secara
sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset sebagai beban periode
akuntansi selama umur manfaat aktiva tersebut. Penyusutan terjadi dikarenakan
nilai aktiva tetap akan turun setiap saat, sehingga setelah habis masa
penggunaannya dianggap tidak memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan.
Penerapan penghitungan penyusutan aktiva tetap tentu saja selanjutnya akan
mempengaruhi kondisi laporan keuangan, mempengaruhi perolahan laba,
penghasilan kena pajak, maupun kebijakan keuangan yang akan diambil dimasa
yang akan datang.
Fungsi penyusutan aktiva tetap dapat dibedakan berdasarkan empat metoda,
yaitu metoda garis lurus atau SLN (Straight Line Methods), metoda penyusutan
angka tahunan atau SYD (Single Year Digit), metoda penyusutan saldo menurun
tetap atau DB (Declining Balanced) serta metoda penyusutan saldo menurun
ganda atau DDB (Double Declining Balanced), berikut akan dibahas secara lebih
mendetai masing-masing Metoda tersebut.
Seperti halnya penggunaan fungsi keuangan lainnya, fungsi penyusutan aktiva
tetap dapat digunakan melalui berbagai cara antara lain pendekatan
konvensional (menulisian fungsi pada formula), melalui menu simbol baik melalui
function library maupun Auto Sum, baris formula (formula bar), serta melalui
menu klasik, sebagaimana telah dibahas pada materi terdahulu.

PENYUSUTAN GARIS LURUS (SLN)


Fungsi SLN digunakan untuk menghitung nilai penyusutan suatu aktiva tetap
untuk suatu periode tunggal berdasar metoda garis lurus, dengan metoda ini

destian @rshad_2018
31
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
beban penyusutan akan dibagi merata sepanjang usia aktiva tersebut, adapun
sintaks penulisannya yaitu :
=SLN(cost, salvage, life)
Keterangan:
SLN : Straight Line Methods/metoda garis lurus
cost :harga pembelian aktiva tetap/nilai awal asset
salvage :nilai akhir harta tetap (nilai residu), setelah dipotong penyusutan
life :jangka waktu pemakaian harta tetap.
Contoh:
Suatu suatu perusahaan membeli kendaraan niaga untuk mendukung
kelancaran usahanya, seharga Rp. 240.000.000, kendaraan tersebut diperkirakan
akan bertahan selama 8 tahun, nilai residu (nilai sisa) kendaraan tersebut setelah
8 tahun ditaksir sebesar Rp. 50.000.000,-, hitung berapa tingkat penyusutannya
setiap tahun dengan metoda garis lurus.
Untuk menghitung besarnya besarnya beban penyusutan setiap tahunnya dapat
dilakukan melalui berbagai pendekatan sebagaimana telah dibahas, berikut
adalah contoh kotak dialog fungsi SLN

Gambar 4.1
Perahatikan hasil (formula result) yang didapat pada kotak dialog (dialog box)
diatas, hasil tersebut selanjutnya akan masuk pada sel terpilih, untuk
pemeriksaan formula pada sel selanjutnya dapat menekan kunci fungsi (function)
F2, maka akan nampak formula pada baris formula atau sel sebagaimana
nampak pada gambar berikut :

Gambar 4.2
Berdasarkan formula tersebut dapat ditentukan bahwa besarnya beban
penyusutan yang harus dialokasikan setiap tahunyya selama delapan tahun
adalah sebesar Rp. 23.750.000, yaitu :
=SLN(240000000;50000000;8) :
=Rp23.750.000,00

PENYUSUTAN ANGKA TAHUNAN (SYD)


Fungsi SYD (Sum of Years Digit) digunakan untuk menghitung depresiasi
harta tetap (fixed asset) untuk suatu periode tunggal berdasarkan metoda
jumlah angka tahunan dimana nilai penyusutan akan besar pada awal
penghitungan,tetapi selanjutnya akan menurun, nilai terkecil terjadi setelah
penyusutan adalah nilai residunya, adapun sintaks penulisannya yaitu :
=SYD(cost, salvage, life,per)
Keterangan:
SYD : Sum of Years Digits/metoda Angka Tahunan.

destian @rshad_2018
32
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
cost :harga pembelian aktiva tetap/nilai awal asset
salvage :nilai akhir harta tetap (nilai residu), setelah dipotong penyusutan
life :jangka waktu pemakaian harta tetap.
per :periode masing-masing yang akan dihitung
Contoh:
Suatu perusahaan membeli kendaraan niaga untuk mendukung kelancaran
usahanya, seharga Rp. 240.000.000, kendaraan tersebut diperkirakan akan
bertahan selama 8 tahun, nilai residu kendaraan tersebut setelah 8 tahun ditaksir
sebesar Rp. 50.000.000,-, berapa besarnya penyusutan tahun ke 4 dan tahun ke
6:
Nilai penyusutan tahun keempat: =SYD(240000000;50000000;8;4)
=Rp26.388.888,89
Nilai penyusutan tahun keenam: =SYD(240000000;50000000;8;4)
=Rp15.833.333,33
PENYUSUTAN SALDO MENURUN TETAP (DB)
Fungsi DB (Fixed Declining Balanced) digunakan untuk menghitung
penyusutan harta tetap untuk periode tertentu, dengan menggunakan metoda
saldo menurun tetap, sintaksnya:
=DB(cost;salvage;life;period;month)
Keterangan:
DB : Fixed Declining Balancer/Metoda Penyusutan Saldo Menurun tetap..
cost :harga pembelian aktiva tetap/nilai awal asset
salvage :nilai akhir harta tetap (nilai residu), setelah dipotong penyusutan
life :jangka waktu pemakaian harta tetap.
period :periode untuk depresiasi
month :jumlah bulan untuk tahun pertama, jika argumen month dihilangkan atau
tidak digunakan, maka diasumsikan nilainya 12
Contoh:
Suatu perusahaan membeli kendaraan niaga untuk mendukung kelancaran
usahanya, seharga Rp. 240.000.000, kendaraan tersebut diperkirakan akan
bertahan selama 8 tahun, nilai residu kendaraan tersebut setelah 8 tahun ditaksir
sebesar Rp. 50.000.000,-, berapa besarnya penyusutan tahun ke 4 dan tahun ke
6:
Nilai penyusutan tahun keempat: =DB(240000000;50000000;8;4)
=Rp23.727.211,23
Nilai penyusutan tahun keenam: =SYD(240000000;50000000;8;6)
=Rp16.032.097,00

PENYUSUTAN SALDO MENURUN GANDA (DDB)


Fungsi DB (Double Declining Balanced), digunakan untuk menghitung
depresiasi harta tetap berdasarkan metoda menurun ganda, dimana besarnya
nilai penyusutan tidak akan merata sepanjang tahun, nilai penyusutan akan
besar pada awal penghitungan, akan tetapi selanjutnya akan terus menurun,
adapun sintaks penulisannya
=DDB(cost;salvage;life;period)
Keterangan:
DB : Fixed Declining Balancer/Metoda Penyusutan Saldo Menurun tetap..
cost :harga pembelian aktiva tetap/nilai awal asset
salvage :nilai akhir harta tetap (nilai residu), setelah dipotong penyusutan
life :jangka waktu pemakaian harta tetap.
period :periode untuk depresiasi
Contoh:

destian @rshad_2018
33
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
Suatu perusahaan membeli kendaraan niaga untuk mendukung kelancaran
usahanya, seharga Rp. 240.000.000, kendaraan tersebut diperkirakan akan
bertahan selama 8 tahun, nilai residu kendaraan tersebut setelah 8 tahun ditaksir
sebesar Rp. 50.000.000,-, berapa besarnya penyusutan tahun ke 4 dan tahun ke
6:
Nilai penyusutan tahun keempat: =DDB(240000000;50000000;8;4)
=Rp25.312.500,00
Nilai penyusutan tahun keenam: =DDB(240000000;50000000;8;6)
=Rp6.953.125,00

LATIHAN 4.1. (OPERASI FUNGSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP)


1. Buat file Latihan_4.1, tambahkan 4 lembar kerja (sheet) baru
2. Rubah semua nama lembar kerja dengan nama-nama yang sesuai dengan
metoda penyusutan aktiva tetap keuangan, contoh: lembar kerja pertama:
SLN., ;lembar kerja kedua: SYD , ketiga: DB ....dan seterusnya
3. Kerjakan semua contoh operasi fungsi yang terdapat pada halaman 30 s/d 32,
tempatkan hasilnya/prosesnya pada lembar kerja yang sesuai.
4. Simpan file saudara, kemudian tutup(ctrl W) file Latihan 4.1.

LATIHAN 4.2. (APLIKASI FUNGSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP)


Buat file Latihan_4.2, tambahkan 4 lembar kerja baru, rubah semua nama lembar
kerja dengan nama-nama: 1 sd 4, selanjutnya kerjakan 4 soal berikut pada
lembar kerja sesuai soal.
1. Untuk kelancaran usahanya, tanggal 1 Januari 2005, PT Berdikari membeli 5
unit kendaraan roda empat terbuka (truk) seharga masing-masing Rp.
78.500.000,-. Diharapkan kendaraan tersebut akan bertahan untuk
digunalkan selama 5 (lima) tahun, nilai kendaraan tersebut setelah habis
penyusutannya, diperkirakan tersisa Rp. 12.500.000, dengan menggunakan
metoda penyusutan jumlah angka tahunan, hitunglah :
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2006
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2007
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2008
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2009
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2010
(jawaban yang benar: (a) 22.000.000 (b) Rp. 17.600.000, (c) Rp. 13.200.000, (d) Rp.
8.800.000 (e) Rp. 4.400.000
2. Berdasarkan soal nomor 1 diatas, dengan menggunakan metoda garis lurus,
hitunglah Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan
Januari tahun 2006 s/d 2010 (jawaban yang benar: Rp. 13.200.000,-)
3. Berdasarkan soal no. 1, dengan menggunakan metoda saldo menurun tetap,
hitunglah :
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2006
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2007
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2008
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2009

destian @rshad_2018
34
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2010
(a) Rp 24.178.000 (b) Rp16.731.176 (c) Rp11.577.974 (d) Rp 8.011.958 (e)Rp
5.544.275
4. Berdasarkan soal nomor 1, dengan menggunakan metoda saldo menurun
ganda , hitung:
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2006
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2007
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2008
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2009
 Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2010
(jawaban yang benar: (a) Rp. 31.400.000, (b) Rp. 18.840.000, (c) Rp. 11.304.000,
(d) Rp. 4.456.000, sedangkan pada tahun terakhir (d) Rp. 0,00 )

LATIHAN 4.3. (KOMBINASI FUNGSI)


1. Buat file baru dengan nama Latihan_4.3, salin tabel Invetaris Kantor, berikut :

Gambar 4.3.
2. Ketentuan Pengisian sel kosong :
a. Tahun Beli dilihat dari dua digit pertama kode
b. Type: dilihat dari digit ketiga kode, 1:mesin kantor, 2:elektronika, 3:
perlengkapan kantor (gunakan fungsi referensi)
c. Jenis gunakan tabel bantu (gunakan fungsi referensi)
d. Masa Pakai: dilihat dari digit ketujuh Kode
e. Harga gunakan tabel bantu (gunakan fungsi referensi)
f. Jumlah dilihat dari 2 digit terakhir kode, Total=Harga X Jumlah
g. Sisa: mesin kantor: 15 % X Total, elektronika: 12,5 % X Total, Perlengkapan: 5
% X Total
h. Penyusutan: mesin kantor menggunakan metoda jumlah angka tahunan,
elektronika: metoda saldo menurun tetap sedangkan perlengkapan menggunakan
metoda penyusutan garis lurus.
i. Nilai Akhir adalah Total dikurangi dengan nilai penyusutan

destian @rshad_2018
35
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap

Gambar 4.4

TUGAS 5 (FUNGSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP).


Ketentuan :
1. Tugas dikerjakan secara individual/berkelompok (maks. 2 orang), jawaban ditulis
tangan
2. Tugas dikumpulkan dan dipresentasikan (individual) sebelum perkuliahan BAB III
berakhir
3. Pelajari dan diskusikan 3 (tiga) kasus keuangan dibawah (kasus A, B dan C)
4. Jawablah ketiga kasus aplikasi keuangan dibawah dengan singkat dan jelas.
5. Setiap jawaban harus dilengkapi dengan formula yang berisi fungsi keuangan.
Soal Kasus Fungsi Keuangan:
Suatu Perusahaan farmasi bermaksud untuk membangun gudang penyimpanan,
dengan nilai proyek bangunan Rp. 1.750.000.000 serta peralatannya Rp.
785.000.000. Gudang tersebut diperkirakan akan bertahan selama 20 (dua puluh
tahun) sedangkan peralatan diperkirakan akan bertahan selama 60 (enampuluh)
bulan, nilai sisa bangunan diperkirakan sebesar 10 % dari nilai proyek, sedang
peralatan sebesar 5 % dari harga beli, dengan menggunakan metoda metoda
garis lurus, saldo menurun tetap, saldo menurun ganda, lakukan analisis beban
penyusutan yang paling meringankan bagi perusahaan, apabila perusahaan
memiliki penerimaan (revenue) yang relatif tetap setiap bulannya.

TUGAS 6 (FUNGSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP).


Ketentuan :
1. Tugas dikerjakan secara individual/kelompok (maks 2 orang), jawaban ditulis
tangan.
2. Tugas dikumpulkan & dipresentasikan (individual) sebelum berakhirnya BAB 4
(Penyusutan)
3. Pelajari dan diskusikan 3 (tiga) kasus keuangan dibawah (kasus A, B dan C)
4. Jawablah ketiga kasus aplikasi keuangan dibawah dengan singkat dan jelas.
5. Apabila saudara tidak mengerti dengan tugas diatas, saudara dapat
diskusikan dengan dosen saudara, baik pada saat jam perkuliahan ataupun
diluar jam perkuliahan
6. Terima kasih saudara telah membaca, mendiskusikan dan mengerjakaan
tugas berikut, semoga bermanfaat, dimudahkan langkah anda, diberkahi,
dimuliakan dan diberikan jodoh yg sholeh/sholehah oleh Allah SWT.
Soal Kasus Fungsi Keuangan:
A. Untuk kelancaran usahanya, PD Mediasi Indo Pratama, perusahaan yang
bergerak dalam bidang perdagangan peralatan komunikasi bermaksud

destian @rshad_2018
36
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
mengajukan pinjaman kredit modal kerja (eksploitasi) ke BPR-GR sebesar Rp.
247.500.500, dengan jangka waktu selama 3 tahun, dengan tingkat bunga
sebesar 9,75 % (SR) atau menurun (12,5 %), saudara analisis
a. Apakah sebaiknya perusahaan tersebut memilih tingkat bunga
menurun/sliding rate atau tingkat bunga tetap (flate rate), berikan alasan
empirik.
b. Berapa besarnya beban bunga total dari kedua pilihan tersebut.
B. Suatu Perusahaan Manufaktur bermaksud untuk membeli 1 mesin press baja
baru seharga Rp. 875.500.500 serta pembelian 2 unit mesin pembangkit
listrik berkekuatan 1.500 KVA, dengan harga satuan p. 2.875.500, peralatan
tersebut diperkitakan akan bertahan selama 72 bulan, dengan ni;lai sisa
diperkirakan sebesar 7,5 % (mesin press) serta 12,5 % (gen set), dengan
menggunakan metoda metoda garis lurus, saldo menurun tetap, saldo
menurun ganda, saudara lakukan analisis beban penyusutan yang paling
meringankan bagi perusahaan bila perusahaan memiliki penerimaan relatif
tetap setiap bulannya.

destian @rshad_2018
37

Anda mungkin juga menyukai