BAB 4
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah berakhirnya perkuliahan dengan topik “Penyusutan Aktiva Tetap” ini,
mahasiswa mampu menghitung penyusutan aktiva tetap dengan berbagai
metoda penghitungan penyusutan sehinga diperoleh nilai penyusutan tahunan,
nilai sisa (resiodu) maupun waktu (periodesasi) penyusutan
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah berakhirnya perkuliahan “Penyusutan Aktiva Tetap” ini, mahasiswa
mampu :
1. Menerapkan berbagai fungsi keuangan untuk menghitung nilai penyusutan
aktiva tetap.
2. Menghitung nilai akhir aktiva tetap, berdasarkan metoda penyusutan garis
lurus, angka tahun, saldo menurun serta metoda saldo menurun ganda.
3. Menentukan kelayakan suatu investasi pada saat ini atau dimasa yang akan
datang, atas dasar penerimaan yang akan diperoleh serta resiko kerugian
yang ditanggung.
Ringkasan Materi :
1. Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Methods/SLN)
2. Penyusutan Angka Tahunan (Single Year Digit/SYD)
3. Penyusutan Saldo Menurun Tetap (Declining Balanced/DB)
4. Penyusutan Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balanced/DDB)
destian @rshad_2018
31
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
beban penyusutan akan dibagi merata sepanjang usia aktiva tersebut, adapun
sintaks penulisannya yaitu :
=SLN(cost, salvage, life)
Keterangan:
SLN : Straight Line Methods/metoda garis lurus
cost :harga pembelian aktiva tetap/nilai awal asset
salvage :nilai akhir harta tetap (nilai residu), setelah dipotong penyusutan
life :jangka waktu pemakaian harta tetap.
Contoh:
Suatu suatu perusahaan membeli kendaraan niaga untuk mendukung
kelancaran usahanya, seharga Rp. 240.000.000, kendaraan tersebut diperkirakan
akan bertahan selama 8 tahun, nilai residu (nilai sisa) kendaraan tersebut setelah
8 tahun ditaksir sebesar Rp. 50.000.000,-, hitung berapa tingkat penyusutannya
setiap tahun dengan metoda garis lurus.
Untuk menghitung besarnya besarnya beban penyusutan setiap tahunnya dapat
dilakukan melalui berbagai pendekatan sebagaimana telah dibahas, berikut
adalah contoh kotak dialog fungsi SLN
Gambar 4.1
Perahatikan hasil (formula result) yang didapat pada kotak dialog (dialog box)
diatas, hasil tersebut selanjutnya akan masuk pada sel terpilih, untuk
pemeriksaan formula pada sel selanjutnya dapat menekan kunci fungsi (function)
F2, maka akan nampak formula pada baris formula atau sel sebagaimana
nampak pada gambar berikut :
Gambar 4.2
Berdasarkan formula tersebut dapat ditentukan bahwa besarnya beban
penyusutan yang harus dialokasikan setiap tahunyya selama delapan tahun
adalah sebesar Rp. 23.750.000, yaitu :
=SLN(240000000;50000000;8) :
=Rp23.750.000,00
destian @rshad_2018
32
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
cost :harga pembelian aktiva tetap/nilai awal asset
salvage :nilai akhir harta tetap (nilai residu), setelah dipotong penyusutan
life :jangka waktu pemakaian harta tetap.
per :periode masing-masing yang akan dihitung
Contoh:
Suatu perusahaan membeli kendaraan niaga untuk mendukung kelancaran
usahanya, seharga Rp. 240.000.000, kendaraan tersebut diperkirakan akan
bertahan selama 8 tahun, nilai residu kendaraan tersebut setelah 8 tahun ditaksir
sebesar Rp. 50.000.000,-, berapa besarnya penyusutan tahun ke 4 dan tahun ke
6:
Nilai penyusutan tahun keempat: =SYD(240000000;50000000;8;4)
=Rp26.388.888,89
Nilai penyusutan tahun keenam: =SYD(240000000;50000000;8;4)
=Rp15.833.333,33
PENYUSUTAN SALDO MENURUN TETAP (DB)
Fungsi DB (Fixed Declining Balanced) digunakan untuk menghitung
penyusutan harta tetap untuk periode tertentu, dengan menggunakan metoda
saldo menurun tetap, sintaksnya:
=DB(cost;salvage;life;period;month)
Keterangan:
DB : Fixed Declining Balancer/Metoda Penyusutan Saldo Menurun tetap..
cost :harga pembelian aktiva tetap/nilai awal asset
salvage :nilai akhir harta tetap (nilai residu), setelah dipotong penyusutan
life :jangka waktu pemakaian harta tetap.
period :periode untuk depresiasi
month :jumlah bulan untuk tahun pertama, jika argumen month dihilangkan atau
tidak digunakan, maka diasumsikan nilainya 12
Contoh:
Suatu perusahaan membeli kendaraan niaga untuk mendukung kelancaran
usahanya, seharga Rp. 240.000.000, kendaraan tersebut diperkirakan akan
bertahan selama 8 tahun, nilai residu kendaraan tersebut setelah 8 tahun ditaksir
sebesar Rp. 50.000.000,-, berapa besarnya penyusutan tahun ke 4 dan tahun ke
6:
Nilai penyusutan tahun keempat: =DB(240000000;50000000;8;4)
=Rp23.727.211,23
Nilai penyusutan tahun keenam: =SYD(240000000;50000000;8;6)
=Rp16.032.097,00
destian @rshad_2018
33
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
Suatu perusahaan membeli kendaraan niaga untuk mendukung kelancaran
usahanya, seharga Rp. 240.000.000, kendaraan tersebut diperkirakan akan
bertahan selama 8 tahun, nilai residu kendaraan tersebut setelah 8 tahun ditaksir
sebesar Rp. 50.000.000,-, berapa besarnya penyusutan tahun ke 4 dan tahun ke
6:
Nilai penyusutan tahun keempat: =DDB(240000000;50000000;8;4)
=Rp25.312.500,00
Nilai penyusutan tahun keenam: =DDB(240000000;50000000;8;6)
=Rp6.953.125,00
destian @rshad_2018
34
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2010
(a) Rp 24.178.000 (b) Rp16.731.176 (c) Rp11.577.974 (d) Rp 8.011.958 (e)Rp
5.544.275
4. Berdasarkan soal nomor 1, dengan menggunakan metoda saldo menurun
ganda , hitung:
Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2006
Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2007
Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2008
Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2009
Nilai penyusutan masing-masing kendaraan tersebut pada bulan Januari th
2010
(jawaban yang benar: (a) Rp. 31.400.000, (b) Rp. 18.840.000, (c) Rp. 11.304.000,
(d) Rp. 4.456.000, sedangkan pada tahun terakhir (d) Rp. 0,00 )
Gambar 4.3.
2. Ketentuan Pengisian sel kosong :
a. Tahun Beli dilihat dari dua digit pertama kode
b. Type: dilihat dari digit ketiga kode, 1:mesin kantor, 2:elektronika, 3:
perlengkapan kantor (gunakan fungsi referensi)
c. Jenis gunakan tabel bantu (gunakan fungsi referensi)
d. Masa Pakai: dilihat dari digit ketujuh Kode
e. Harga gunakan tabel bantu (gunakan fungsi referensi)
f. Jumlah dilihat dari 2 digit terakhir kode, Total=Harga X Jumlah
g. Sisa: mesin kantor: 15 % X Total, elektronika: 12,5 % X Total, Perlengkapan: 5
% X Total
h. Penyusutan: mesin kantor menggunakan metoda jumlah angka tahunan,
elektronika: metoda saldo menurun tetap sedangkan perlengkapan menggunakan
metoda penyusutan garis lurus.
i. Nilai Akhir adalah Total dikurangi dengan nilai penyusutan
destian @rshad_2018
35
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
Gambar 4.4
destian @rshad_2018
36
APDK – 2 BAB 4 Penyusutan Aktiva Tetap
mengajukan pinjaman kredit modal kerja (eksploitasi) ke BPR-GR sebesar Rp.
247.500.500, dengan jangka waktu selama 3 tahun, dengan tingkat bunga
sebesar 9,75 % (SR) atau menurun (12,5 %), saudara analisis
a. Apakah sebaiknya perusahaan tersebut memilih tingkat bunga
menurun/sliding rate atau tingkat bunga tetap (flate rate), berikan alasan
empirik.
b. Berapa besarnya beban bunga total dari kedua pilihan tersebut.
B. Suatu Perusahaan Manufaktur bermaksud untuk membeli 1 mesin press baja
baru seharga Rp. 875.500.500 serta pembelian 2 unit mesin pembangkit
listrik berkekuatan 1.500 KVA, dengan harga satuan p. 2.875.500, peralatan
tersebut diperkitakan akan bertahan selama 72 bulan, dengan ni;lai sisa
diperkirakan sebesar 7,5 % (mesin press) serta 12,5 % (gen set), dengan
menggunakan metoda metoda garis lurus, saldo menurun tetap, saldo
menurun ganda, saudara lakukan analisis beban penyusutan yang paling
meringankan bagi perusahaan bila perusahaan memiliki penerimaan relatif
tetap setiap bulannya.
destian @rshad_2018
37