Anda di halaman 1dari 12

APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan

Keuangan
ba

BAB 7
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah berakhirnya perkuliahan dengan pokok bahasan “Penyusunan
Laporan Keuangan” ini, mahasiswa mampu menyusun serta menyajikan
laporan keuangan berupa Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan
Modal.
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah berakhirnya perkuliahan dengan bahasan “Penyusunan Laporan
Keuangan” ini, mahasiswa mampu:
1. Merancang kode rekening (No. Akun)
2. Mencatat Transaksi Harian Dalam Buku Jurnal
3. Mengklasifikasikan Catatan Transaksi Harian
4. Membuat Laporan Keuangan
5. Membuat Penyesuaian Atas Kesalahan Pencatatan.
Ringkasan Materi :
1. Siklus Akuntansi.
2. Kodefikasi Rekening.
3. Pencatatan Transaksi.
4. Klasifikasi Catatan.
5. Penyesuaian Pencatatan.
6. Penyusunan Laporan Keuangan.

S IKLUS A KUNTANSI .
Secara konseptual pada dasarnya akuntansi merupakan proses pencatatan,
penggolongan, penganalisaan, penafsiran dan penyajian laporan keuangan
bagi suatu perusahaan secara sistematis. Jadi jelas dalam hal ini bahwa
akuntansi adalah suatu proses atau transformasi data akuntansi menjadi
informasi akuntansi berupa laporan keuangan. Proses pencatatan transaksi
dilakukan dalam dalam buku Harian atau Jurnal Umum, selanjutnya catatan
jurnal tersebut diklasifikasikan atau digolongkan (posting) ke dalam buku
besar, catatan buku besar selanjutnya direkapitulasikan menjadi laporan
keuangan.
Proses transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi dilakukan
dengan melalui beberapa tahap sehingga tahapan tersebut menjadi suatu siklus
yang disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi secara sederhana dapat
digambarkan sebagai berikut:

Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan


Bukti Transaksi

AaBuku Pembantu
Laporan Keuangan
Gambar 7.1
Dalam program aplikasi akuntansi menggunakan apklikasi spreadsheet ini
siklus akuntansinya tidak jauh beda dengan siklus akuntansi dengan yang
dilakukan secara manual. Dalam siklus ini dimulai dari pencatatan transaksi
berdasarkan bukti transaksi ke dalam jurnal, kemudian data jurnal diposting ke
buku besar. Dari buku besar dipindahkan ke neraca saldo, kemudaian
membuat neraca lajur, lalu dilakukan penyesuaian berdasarkan data
penyesuaian yang ada, setelah itu dari berdasarkan data neraca lajur
dibuatlah laporan keuangan.

destian @rshad_2018 53
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
Semua proses pekerjaan penyusunan laporan keuangan tersebut dikerjakan
dalam satu file (workbook) yang berisi beberapa lembar kerja (worksheet), setiap
lembar kerja berisi satu sub proses penyusunan, misalnya lembar kerja kodefikasi
rekening, lembar kerja pencatatan transaksi harian, lembar kerja posting ke buku
besar dan seterusnya. Berikut adalah contoh kondisi keuangan awal (Neraca
Saldo), transaksi harian serta perbaikan atas transaksi yang suatu perusahaan
jasa wisata (tours and travel), dimana selanjutnya akan dilakukan pencatatan
dan pelaporan keuangan atas kondisi perusahaan tersebut pada bulan Juli 2017.

Tabel 7.1
Berikut adalah 10 transaksi harian yang terjadi selama bulan Juli 2017.
No. Tanggal Transaksi Harian
Trans
1 01-Juli 17 Dibeli perlengkapan Kantor secara kredit sebesar Rp. 450.000
2 03-Juli 17 Dibayar secara tunai upah kerja sebesar Rp 400.000 untuk renovasi kantior cabang ciwaruga
dan pembelian cat tembok Rp 175.000
3 07-Juli 17 Diterima jasa pemandu wisata dari SMUN 1 Bekasi sebesar Rp 5.750.000, pembayaran
dilakukan melaui bank BNI
4 19-Juli 17 Dibayar melalui bank BNI 1946 gaji pegawai untuk bulan ini sebesar Rp 6.750.000
5 21-Juli 17 Diterima secara Tunai Rp. 4.000.000 dari pelanggan atas jasa kunjungan wisata bulan lalu
6 22-Juli 17 Memberikan jasa family gathering kepada PT ABC senilai Rp. 11.700.000, pembayaran akan
dilakukan pada bulan depan
7 23-Juli 17 Dibayar melalui bank biaya sewa (rental) kendaraan wisata sebesar Rp 1.200.000
8 24-Juli 17 Dibayar hutang kepada H. Abidin yang telah jatuh tempo Rp. 2.600.000, pembayaran secara
tunai
9 25-Juli 17 Dibayar Melalui bank Sewa Ruko untuk Kantor Cabang Ciwaruga Tahun 2018 Rp
18.750.000
10 26-Juli 17 Penambahan Modal Rp. 65.000.000, secara tuinai Rp. 15.000.000, sisanya ditransfer melalui
Bank Mandiri Cabang pembantu Ciwaruga
Tabel 7.2
Berikut ini adalah beberapa data yang perlu dilakukan penyesuaian selama bulan
Juli 2017
1. Terdapat kesalahan pencatatan, pembayaran sewa Ruko tanggal
27/7seharusnya Rp. 19.750.000, kekurangan pembayaran dilakukan
melalui Bank Mandiri Syariah.
2. Kekurangan pembayaran lembur pegawai bulan Juli sebesar Rp.
2.750.000
3. Pendapatan Jasa Wisata dari PT. Buana Merbabu sebesar Rp.8.250.000
yang diterima tanggal 12 Juli belum tercatatkan, pembayaran dilakukan
secara tunai

destian @rshad_2018 54
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
4. Pemilik perusahaan tanggal 27 Juli membeli sepeda motor NMAX Rp.
17.500.000 untuk hadiah ulang tahun anaknya, pembayaran dilakukan
melalui transfer BNI 46.
5. Setelah dihitung ulang, nilai perlengkapan kantor yang tersisa sebesar
Rp 1.865.500

KODEFIKASI REKENING & PENCATATAN AWAL


Seperti halnya pencatatan akuntansi secara manual. setiap jenis kegiatan perlu
digolongkan atau diklasifikasikan kepada kelompok transaksi tertentu,
pengelompokan tersebut diwujudkan dalam bentuk Nomor Rekening (No.Rek)
ataupun nomor akun (No.Akun). Dalam proses pencatatan akuntansi dengan
menggunakan aplikasi, nomor rekening ini menjadi sangat penting karena
bersifat unik, kunci penghubung (primary key) serta akan sangat
mempengaruhi keberhasilan penyusunan laporan keuangan, oleh karena itu
perlu diperhatikan dengan cermat serta penuh kehati-hatian dalam proses
penyusunan nomer rekening yang merupakan kode khusus.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam standar akuntansi keuangan diketahui
bahwa setiap digit pada penomoran memberikan makna tertentu. Pada
prinsipnya setiap rekening memeliki nomor tersendiri dimana semakin kecil
nomor akan menggambarkan semakin cair (likuid) rekening tersebut. Sebagai
contoh untuk KAS memiliki nomor Rekening 1101 (lihat Tabel 7.3) apabila kita
menggunakan 4 digit nomor, digit pertama menggambarkan :
Digit pertama 1 untuk kelompok Aktiva
Digit pertama 2 untuk kelompok Hutang
Digit pertama 3 untuk kelompok Modal/Prive
Digit pertama 4 untuk kelompok Pedapatan
Digit pertama 5 untuk kelompok Beban
Digit ke dua menggambarkan sifat dari aktiva:
Digit pertama 1 untuk sub kelompok aktiva lancar
Digit pertama 2 untuk sub kelompok aktiva tetap
Digit ke tiga dan ke empat menggambarkan nomor urut dari setiap rekening,

Tabel 7.3
Untuk memudahkan pemahaman saudara akan proses penyusunan laporan
keuangan dengan menggunakan aplikasi spreadsheet, kerjakan instruksi
berikut secara bertahap (tidak melompat langkah), untuk memudahkan
pemeriksaan laporan keuangan.
1. Buat file baru dengan nama Latihan_7.1, simpan pada folder saudara,
rubah nama lembar kerja (sheet) menjadi : Kodefikasi, Neraca Awal, Jurnal,
Aktiva Lancar, Aktiva Tetap, Hutang Lancar, Modal, Pendapatan, Beban,
Neraca Saldo, Form Buku Besar, Neraca Lajur, Laba Rugi, Perubahan Modal,
Neraca akhir, Form AJP berikut

Gambar 7.2

destian @rshad_2018 55
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
2. Pada lembar kerja Kodefikasi buat Tabel Perkiraan yang berisi kodefikasi
(No. Rek dan nama Perkiraan) dengan format sebagaimana nampak pada
Tabel 7.3 yang terdapat pada halaman 60, selanjutnya simpan file saudara
(ctrl s)
3. Namai tabel perkiraan tersebut dengan nama No_Rek, ingat judul kolom
(column heading) tidak itu terpilih (range)
4. Pada Lembar kerja kedua, buat Neraca Saldo dengan format sebagaimana
Tabel 7.4.
5. Pengisian kolom No. Rek gunakan referensi lembar kerja bergerak (sheet
reference), yang diduplikasikan (ctrl C - <enter>) hingga baris ke 15
6. Pengisian secara otomatis kolom Nama Rekening, lakukan prosedur yang
sama seperti pada NoRek,pengisian otomatis ini dapat menghindarkan
kesalahan pengisian

Tabel 7.4
7. Simpan file dan tutup (close) file Latihan_7.1

PENCATATAN TRANSAKSI.
Langkah pertama dalam pencatatan transaksi akuntansi sebagaimana tertera
dalam Gambar 7.1: Siklus Akuntansi yaitu melakukan pencatatan atas transaksi
harian dalam buku Jurnal. Pencatatan ini didasarkan atas bukti-bukti transaksi
dalam bentukl dokumen-dokumen keuangan atau dokumen perusahaan, seperti
kwitansi, faktur, Bon, slip pembayaran, struk, cek, bukti kas keluar dan
sebaginya. Bentuk buku Jurnal pada aplikasi spreadsheet pada dasarnya sama
seperti Jurnal pada akuntansi manual, untuk melakukan penjurnalan ikuti
langkah berikut:
1. Buka File Latihan_7.1, pada lembar kerja kedua (Jurnal), buat form jurnal
dengan format sebagaimana nampak pada gambar berikut :

Gambar 7.3
2. Buat banyak baris pada jurnal sejumlah 40 (empat puluh) baris
3. Pengisian Nama Rekening pada baris pertama s/d baris keempat puluh pada
kolom Nama Rekening, diisi otomatis dengan menggunakan fungsi
(function) pembacaan tabel bantu (lookup) dengan array table adalah Tabel
Perkiraan pada lembar kerja pertama, sedangkan lookup value adalah
berdasar Nomor Rekening, yaitu kolom keempat.
4. Pada kolom keempat (No. Rek.) gunakan validasi data input berupa
pemasangan daftar pilihan (Combo Box) melalui menu Data-Validation-
Setting-Allow-List dengan sumber (refers source) pada Tabel Perkiraan (lihat

destian @rshad_2018 56
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
Gambar 7.4). Validasi digunakan untuk untuk menghindari kesalahan
kode/No. Rek. (bila proses dilakukan secara manual/tanpa form) serta
digunakan untuk proses verifikasi dan pemeriksaan ulang apabila proses
pencatatan (jurnal) telah selesai akan tetapi terdapat kesalahan atau
keraguan.

Gambar 7.4
5. Kondisikan atau sesuaikan bentuk jurtnal saudara sehingga menyerupai
Gambar 7.5 dibawah, tanpa menyembunyikan (hidden) kolom Nama
Rekening.

Gambar 7.5
6. Setelah selesai membuat Neraca Saldo sebagaimana nampak pada Tabel
7.4 diatas, selanjutnya simpan file dan tutup (close) file Latihan_7.1
7. Masukkan data yang terdapat pada Neraca Saldo dengan cara referensi sel
atau duplikasi sel (copas) dan tidak disisi secara manual karena beresiko
kesalahan pengetikan angka maupun posisi (D/K), selanjutnya jurnal
saudara kini menyerupai tabel berikut :

Gambar 7.7
8. Setelah memasukkan data Neraca Saldo pada Jurnal, selanjutnya lakukan
pencatatan transaksi harian pada bulan Juli, dengan memanfaatkan sub
menu form (lihat Gambar 7.8)

Gambar 7.8
9. Apabila sub menu Form belum aktif, maka dapat diaktifkan terlebih dahulu
melalui menu costumize, tempatkan pada ribbon atau baris menu (menu
bar).
10. Transaksi pertama tertanggal 01 Juli 2017, sebagaimana tertera pada
Tabel 7.2, halaman 59, dengan jurnal manual sebagai berikut:
Perlengkapan Kantor Rp. 450.000

destian @rshad_2018 57
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
Hutang Rp. 450.000
11. Jurnal tersebut selanjutnya dimasukkan melalui form yang telah aktif,
sebagaimana nampak pada Gambar 7.9 & Gambar 7.10 berikut:

Gambar 7.9 Gambar 7.10


12. Nama rekening akan tampil secara otomatis akibat dari formula yang telah
terpasang.
13. Lakukan jurnal untuk semua transaksi lainnya sebagaimana tertera pada
Tabel 7.2, hal. 59.

KLASIFIKASI PENCATATAN.
Buku besar atau General Ledger merupakan buku yang digunakan untuk
melakukan peringkasan atau pengklasifikasian data-data keuangan yang
berasal dari catatan harian (jurnal) yang diperoleh dari hasil proses posting.
Buku Besar berisi sekelompok catatan yang terklasifikasi berdasarkan nomor
rekening atau nomor akun tertentu, sekalipun hanya berisi sekelompok
catatan transaksi, akan tetapi terkadan terdapat beberapa kelompok yang
kurang menggambarklan catatan yang detail, oleh karena itu diperlukan
adanya buku besar pembantu. Buku Besar Pembantu merupakan buku yang
terdiri dari rekening-rekening pembantu yang berisi rincian data keuangan yang
tercantum dari rekening terntentu yang ada dalam buku besar (dalam
perusahaan dagang).
Berikut adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat format buku
besar yang baik sehingga dapat dilakukan kegiatan posting dengan cepat dan
benar.
1. Buka file latihan_7.1, aktifkan lembar kerja Form Buku Besar, kemudian
rancanglah form buku besar menyerupai Gambar 7.6 dibawah, dengan
ketentuan:
a. Gabungkan (merge) sel C3, D3, E3, F3 dan G3
b. Validasikan sel No. Rek (B3), dengan mengacu (refers source) pada Tabel
Perkiraan, sehingga sel B3 kini berbentuk daftar pilihan (combo box);
lihat Gambar 7.11
c. Beri formula sel C3: dengan menggunaan fungsi tabel bantu (Lookup)
dengan tabel bantu (array table) yaitu Tabel Perkiraan (kodefikasi) serta
kunci pembanding (lookup value) yaitu sel B3 (No. Rek.), setelah itu
simpan file (Ctrl-S)
d. Tambahkan formula untuk menghitung saldo pada kolom Saldo, dengan
ketentuan: debet dikurangi dengan kredit, kecuali Hutang dan Modal:
kredit dikurangi debet.

Gambar 7.11

destian @rshad_2018 58
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
2. Buat 15 (lima belas) buku besar dengan jalan menduplikasi (copas) format
buku besar yang terdapat pada lembar Form Buku Besar, selanjutnya
distribusikan pada lembar Aktiva Lancar, Aktiva Tetap, Hutang Lancar,
Modal, Pendapatan dan lembar kerja Beban.
3. Lakukan posting dari Jurnal dengan memanfaatkan menu Filer berdasarkan
kunci penyaringan untuk setiap No. Rek, copntoh berikut adalah untuk No.
Rek 1101 (Kas)

Gambar 7.12
4. Setelah disaring berdasarkan No. Rek 1101, duplikasikan seluruh record hasil
penyaringan tanpa Kolom No. Rek, tempatkan (paste) pada Bubu Besar Kas,
sebagaimana Gambar 7.13

Gambar 7.13
5. Saldo untuk setiap baris maupun saldo akhir (pada Gambar diatas adalah
sebesar 40.825.000) terisi secara otomatis, tidak dibenarkan menghitung
secara manual /calculator

Gambar 7.14
6. Selain menggunakan menu Filter, proses posting dapat pula dilakukan
dengan memanfaatkan menu Advanced Filter Perhatikan Gambar 7.14),
dengan ketentuan :
a. Pilih Copy to another location pada sub menu Action.
b. Pada pilihan List Range, Sorot range data jurnal umum pada sheet jurnal
umum
c. Pada pilihan Criteria Range, Sorot range kriteria
d. Pada pilihan Copy to , Sorot range header format buku besar
7. Selesaikan posting untuk semua buku besar (14 buah buku besar), sehingga
kini semua buku besar telah terisi saldo.
8. Beri nama setiap saldo akhir buku besar sesuai dengan nama rekening
(untuk memudahkan proses penyusunan Laporan keuangan, usahakan
nama saldo sependek mungkin)

Gambar 7.15
9. Periksa pada Function box, nama saldo yang telah saudara buat (perhatikan
Gambar 7.15)

destian @rshad_2018 59
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
10. Setelah selesai melakukan posting, simpan dan tutup (close) file
Latihan_7.1

PENYUSUNAN NERACA SALDO.


Setelah selesai membuat seluruh rekening buku besar yang ada,
selanjutnya adalah melakukan rekapitulasi atau peringkasan seluruh
data keuangan yang terdapat dalam buku besar dalam Neraca Saldo
yang berisi saldo dari setiap rekening buku besar.
Berikut adalah langkah-langkah dalam mebuat Neraca Saldo:
1. Buka file Latihan_&.1, kemudian aktifkan lembar kerja Neraca
Saldo, rancanglah form Neraca Saldo sebagaimana nampak pada
Gambar 6.16,
2. Pembuatan Neraca Saldo dapat langsung menduplikasi dari Lembar
kerja Neraca Awal, atau dengan menggunakan referensi bergerak (cell
reference), yang penting tidak membangunya secara manual.

Gambar 7.16 Gambar 7.17


3. Isikan setap sel kosong secara otomatis dengan saldo setiap rekening
buku besar dengan cara insert name seperti nampak pada Gambar
7.16 atau dapat pula melalui baris formula (formula bar) seperti
nampak pada Gambar 7.15.
4. Tidak mengisi nilai (value) saldo rekeing buku besar pada Neraca Lajur
secara manual (copas), karena beresiko terhadap posisi keseimbangan
neraca lajur.
5. Setelah selesai memasukkan semua saldo rekening koran, hitung
jumlah akhir dengan menggunakan fungsi auto sum, selanjutnya
Neraca Saldo akan nampak seperti Gambar 7.17 diatas, perhatikan
jumah akhir harus seimbang (balanced).

PENYESUAIAN NERACA.
Proses selanjutnya adalah penyesuaian Neraca Lajur, karena berbagai hal,
Neraca Lajur tersebut perlu dilakukan atau penyesuaian, penyesuan tersebut
dilakukan dengan melalui jurnal perbaikan. Jurnal perbaikan yang perlu
dilakukan pada kesalahan atas transaksi pencatatan sebagaimana terdapat
pada halaman 59 dan 60, yaitu:
Beban Sewa Rp. 1.000.000
Bank Mandiri Syariah Rp. 1.000.000

Beban Gaji Rp. 2.750.000


Gaji Terhutang Rp. 2.750.000
Kas Rp. 8.250.000
Pendapatan Jasa Rp. 8.250.000

destian @rshad_2018 60
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
Prive Tn Ahmad Rp.17.500.000
Bank BNI 47 Rp.17.500.000
Beban perlengkapan Rp. 184.500
Perlengkapan Kantor Rp. 184.500

Proses selanjutnya adalah memasukan ayat-ayat jurnal perbaikan (AJP) diatas


ke dalam aplikasi, yaitu dilakukan dengan jalan :

1. Buka file Latihan)7.1, kemudian aktifkan lembar kerja Neraca Lajur,


selanjutnya rancang format neraca lajur berikut :

Gambar 7.18
2. Masukkan Nilai saldo rekening korang yang terdapat pada Neraca Saldo,
selanjutnya masukkan nilai-nilai jurnal perbaikan pada kolom AJP, Neraca
Saldo Setelah Perbaikan (NSS), Rugi Laba serta Neraca Aklhir , seperti
nampak pada Gambar 7.19 berikut

Gambar 7.19
3. Catatan: karena keterbatasan ruang, maka format rupiah dihilangkan, akan
tetapi pada lembar kerja saudara format tetap digunakan.

destian @rshad_2018 61
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
4. Ketentuan pengisian Neraca Saldo Setelah Perbaikan (NSSP):
a) Posisi Kolom Debit :
Saldo.D ditambah AJP.D dikurangi AJP.K (hanya bagi hasil penghitungan
diatas 0).
b) Posisi Kolom Kredit
Saldo.K ditambah AJP.K dikurangi Saldo D (hanya bagi hasil penghitungan
diatas 0).
5. Ketentuan Pengisian Kolom Laba / Rugi :
Untuk mencari nilai rugi atau laba kita bisa menyelesaikan dengan
memperhatikan ketentuan nomor rekening/buku besar yang berlaku.
Dalam hal ini unsur atau elemen rugi laba adalah seluruh rekening
pendapatan dan seluruh rekening biaya atau beban. Artinya nomor kedua
jenis rekening yang dimaksud memiliki nomor awal rekening 4 sampai 5.
Jadi kita bisa mengisi formulanya sebagai berikut:
a. Posisi kolom Kredit: tampilkan nilai dari NSSP hanya rekening
pendapatan saja
b. Posisi kolom Debit: tampilkan nilai dari NSSP semua rekening beban
saja.
6. Mengisi Neraca Akhir
Sama dengan cara mengisi kolom Laba/Rugi, hanya logika untuk nomor
rekeningnya saja yang dibalik sehingga formulanya sebagai berikut:
a) Pada posisi kolom Debit; tampilkan nilai dari NSSP selain
pendapatan
b) Pada posisi kolom Kredit; tampilkan nilai dari NSSP selain beban.

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN.


Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data
akuntansi. Laporan Keuangan dapat berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi,
Laporan Perubahan Modal, Arus Kas dan lain-lain. Untuk membuat laporan
keuangan, kita tinggal mengambil datanya dari neraca lajur yang sudah diisi,
sehingga selanjutnya laporan keuangan akan berisi informasi keuangan
sebagaimana nampak padfa gambar berikut (sesuaikan hasil yang sudara
dapatkan)

Gambar 7.20

Gambar 7.21

Gambar 7.22

destian @rshad_2018 62
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan
Pengambilan data dari neraca lajur untuk ditempatkan pada laporan keuangan
diatas, dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, antara lain :
a. Menggunakan fungsi tabel bantu (perhatikan Gambar 7.23)
b. Menggunakan Name Define atau Name Manager (perhatikan Gambar 7.24)
c. Menggunakan referensi sel (perhatikan Gambar 7.25)
d. Pendekatan manual, (tidak direkomendasikan) karena mengandung resiko :
 kesalahan sumber (copy)
 kesalahan penempatan/penempelan (paste)
 value pada sel sumber tidak terduplikasi
 format sel yang tidak terduplikasi.
 Proses pengerjaan yang relatif lama

ambar 7.23

Gambar 7.24
Gambar 7.24

Gambar 7.25
LATIHAN 7.1. (APLIKASI AKUNTANSI).
Kerjakanlatihan kodefikasi rekening halaman 62 s/d penysunan laporan halaman
68.

LATIHAN 7.2. (APLIKASI AKUNTANSI).


Ibu Hj. Nulizar pada tanggal 1 Jan 2017 bermaksud memulai usaha dalam bidang
perdagangan dengan nama perusahaan PD. Manggaleh Karupuak Jangek,
saudara diminta untuk membuat catatan transaksi harian yang terjadi selama
bulan Januari tahun 2017 sebagai berikut :
NO TANGGAL TRANSAKSI HARIAN
1 2 Jan-17 Untuk memulai usahanya, Ibu. Hj Nulizar Menyetorkan modal (dianggap sebagai modal awal), sebesar
Rp. 35.000.000, Rp. 25.000.000 disetorkan melalui Bank, sisanya melalui kas.
2 4 Jan-17 Dibeli peralatan kantor seharga Rp. 10.000.000, sebesar Rp. 6.500.000 dibayar melalui kas, sisanya
merupakan hutang
3 5 Jan-17 Dibeli barang dagangan seharga Rp. 6.650.000, sebagian diantaranya (Rp. 3.000.000) dibayar secara
tunai, sedangkan sisanya akan dibayar pada akhir bulan depan
4 7 Jan-17 Dibeli barang dagangan senilai Rp. Rp 6.475.000 dari PT. Anugerah Kencana, pembayaran dilakuakan
secara kredit yang akan dibayar tanggal 30 Januari 2017 sebesar Rp 3.250.000, sisanya akan dilunasi
pada akhir bulan Maret 2017.
5 9 Jan-17 Dibayar per kas sewa gedung bulan ini Rp Rp. 2.675.000 & rekening listrik sebesar Rp. 312.400
6 11Jan-17 Dijual secara kredit barang dagangan senilai Rp 12.500.000
7 18 Jan-17 Dijual barang dagangan seharga Rp. 5.325.00, Rp. 4.115.000 diantaranya dibayar secara tunai, sisanya
akan dibayar secara kredit; 1 bulan setelah transaksi.
8 21 Jan-17 Dibayar melalui kas biaya perbaikan kendaraan dinas sebesar Rp. 481 500
9 28 Jan-17 Dibayar melalui cek gaji pegawai untuk bulan Januari 2017 sebesar Rp. 4.250.000
10 30 Jan-17 Dibayar melalui Bank, Hutang Usaha kepada PT. Anugerah Kencana atas pembelian barang dagangan
tertanggal 7 Januari 2017, sebesar Rp. 3.250.000.

destian @rshad_2018 63
APDK – 2 BAB 7: Penyusunan Laporan
Keuangan

T U G A S 12. (APLIKASI AKUNTANSI).


Petunjuk :
1. Tugas dapat dikerjakan secara individual atau berkelompok (maksimal 2
orang)
2. Jawaban berupa print-out dari print screen berupa Laporan Keuangan
Lengkap
3. Nama perusahaan pada Jurnal dan laporan keuangan adalah nama
Mahasiswa_1 dan Mahasiswa_2 (nama mahasiswa kelompok sdr.) NIM serta
kelas.
4. Jawaban diserahkan selambat-lambatnya sebelum berakhirnya perkuliahan
BAB VII
Saudara Suparmoko pada tanggal 1 April 2018 mendirikan usaha dengan nama
CV. Kurnia Abadai Sejahtera, yang bergerak dalam bidang jasa, sebagai modal
awal, pada tanggal 2 April 2018 beliau menyetorkan modalnya sebesar Rp.
45.000.000, dimana diantaranya (sebesar Rp. 27.500.000) disetorkan melalui
bank, sedangkan sisanya disetorkan pada rekening Kas. Selanjutnya transaksi
harian yang terjadi selama bulan April 2018, adalah:
No Tanggal Transaksi
1 3 April-18 Dibeli Perlengkapan Kantor dari CV <<Nama Mahasiswa_1>> senilai Rp. 20.000.000,
sebesar Rp. 11.500.000 dibayar melalui kas, sisanya akan dibayar bulan depan.
2 6 April-18 Dibeli Mesin Kantor Rp. 24.700.000, pembayaranya akan dilunasi tgl 8 Agustus 2018
3 9 April-18 Dijual Mesin-mesin yang sudah tidak terpakai lagi, seluruhnya seharga Rp. 6.250.000,
sebesar Rp.3.075.000 dilakukan secara tunai (Kas), sisanya dibayar melalui bank)
4 12 April-18 Dibayar Hutang Kepada Ibu Hj. <<Nama Mahasiswa_2>> sebesar Rp. 1.650.000,
pembayarannya dilakukan melalui Bank
5 19 April-18 Dibayar sebagian hutang kepada CV. <<Nama Mahasiswa 1), sebesar Rp. 2.350.000
6 21 April-18 Diterima melalui bank, komisi atas penjualan tanah sebesar Rp. 2.250.000
7 22 April-18 Dibayar Gaji bulan ini, pembayaran dilakukan melalui bank sebesar Rp. 3.750.000
8 24 April-18 Dijual peralatan kantor yang sudah tidak terpakai lagi seburuhnya seharga Rp.
5.500.000, pembayaran dilakukan melalui Bank pada akhir bulan depan.
9 26 April-18 Saudara Suparmoko pada tanggal 25 April mengambil uang tunai sejumlah Rp.
1.350.000, untuk keperluan pribadi beliau.
10 27 April-18 Diterima piutang melalui bank atas transaksi penjualan peralatan kantor pada tanggal
24 April 2018.
Buat Tabel Perkiraan, Jurnal Umum, Buku Besar, Neraca Saldo, Laporan
Keuangan (Lengkap)

destian @rshad_2018 64

Anda mungkin juga menyukai