Anda di halaman 1dari 14

PIUTANG DAGANG

PENDAHULUAN
Piutang adalah tagihan baik kepada individu maupun perusahaan lain.
Piutang merupakan klaim yang diharapkan akan ditagih dalam bentuk kas. Piutang
diklasifikasikan sebagai Piutang Dagang, Piutang Wesel dan Piutang Lain-lain.
Piutang dagang terjadi karena penjualan barang dan jasa secara kredit
dari usaha normal perusahaan.
Piutang wesel merupakan klaim yang disertai perjanjian secara
tertulis/formal (dalam bentuk wesel), yang berisi jangka waktu pelunasan, dan
bunga (jika wesel dengan bunga).
Piutang lain-lain meliputi piutang kepada pegawai, restitusi pajak yang
belum diterima, bunga yang akan diterima, dan lain-lain.

AKUNTANSI UNTUK PIUTANG TIDAK TERTAGIH


Pada prinsipnya terdapat dua metode untuk mengakui piutang tidak
tertagih (kerugian piutang), yaitu metode cadangan dan metode penghapusan
langsung. Bagian berikut ini akan menjelaskan metode cadangan karena metode
penghapusan langsung tidak lazim digunakan.

1. Mencatat taksiran Biaya Piutang Tak Tertagih xxx


kerugian piutang Cadangan Piutang Tak Tertagih xxx
2. Mencatat penghapusan Cadangan Piutang Tak Tertagih xxx
piutang Piutang Dagang xxx
3. Mencatat timbulnya Piutang Dagang xxx
kembali piutang yang Cadangan Piutang Tak Tertagih xxx
telah dihapus (membatalkan piutang yang telah dihapus )

Kas xxx
Piutang Dagang xxx
(mencatat penerimaan kas)

DASAR UNTUK MENAKSIR KERUGIAN PIUTANG


Ada dua metode untuk menentukan jumlah taksiran piutang yang tidak dapat
ditagih:
1. Persentase dari penjualan. Metode ini megutamakan matching antara biaya
dan pendapatan, atau mengutamakan jumlah kerugian piutang (biaya piutang
tidak tertagih), sedangkan jumlah cadangan hanya merupakan sampingan.
2. Persentase dari saldo piutang. Metode ini mengutamakan nilai realisasi bersih
yang dapat diterima dari piutang atau mengutamakan penentuan jumlah
cadangan, sedangkan jumlah kerugiannya (biaya piutang tidak tertagih) hanya
merupakan sampingan.

Contoh 1 (penerapan metode persentase dari penjualan)


Penjualan kredit tahun 2005 oleh PT Perdana adalah Rp1.000.000. Berdasar
pengalaman tahun sebelumnya, 1% dari penjualan kredit tidak dapat ditagih,
maka:
Besarnya taksiran kerugian piutang adalah: 1% x Rp1.000.000 = Rp10.000

Jurnal penyesuaian:

2005 31 Biaya Piutang Tak tertagih 10.000


Des Cadangan Piutang Tak Tertagih 10.000

Apabila diketahui saldo awal tahun 2005 rekening Cadangan Piutang Tak Tertagih
adalah Rp6.000, jurnal yang dibuat tetap sama dengan jika tidak terdapat saldo
cadangan tahun sebelumnya.
Contoh 2 (penerapan metode persentase dari saldo piutang)
PT Ananda mempunyai piutang kepada beberapa debitor dengan jumlah, waktu
pembayaran dan tingkat (persentase) tidak tertagih sebagai berikut:

Belum jatuh Menunggak (dalam bulan)


Nama pelanggan Jumlah
tempo 0-3 4-7 8 - 11 > 12
- CV Mandiri Rp40.000 Rp20.000 Rp30.000 - Rp10.000 Rp100.000
- Akbar 50.000 60.000 10.000 30.000 - 150.000
- Hakim 20.000 90.000 - 10.000 - 120.000
- PT Yogananta 160.000 - 10.000 - 10.000 180.000
- Fa. Saragih _______- _______- __50.000 100.000 150.000 300.000
TOTAL Rp270.000 Rp170.000 Rp100.000 Rp140.000 Rp170.000 Rp850.000
% taksiran tak
2% 4% 6% 10% 20%
tertagih
Taksiran
Rp5.400 Rp6.800 Rp6.000 Rp14.000 Rp34.000 Rp66.200
kerugian total

Jumlah Rp66.200 merupakan jumlah piutang yang diperkirakan tidak dapat


ditagih, yang sekaligus menunjukkan saldo rekening Cadangan Piutang Tak
Tertagih yang seharusnya.

Jurnal Penyesuaian
a. Apabila saldo awal rekening Cadangan Piutang Tak Tertagih (awal) adalah Rp0
Des 31 Biaya Piutang Tak Tertagih 66.200
Cadangan Piutang Tak Tertagih 66.200

b. Apabila saldo awal rekening Cadangan Piutang Tak Tertagih (awal) adalah
Rp50.000 (K)
Des 31 Biaya Piutang Tak Tertagih 16.200
Cadangan Piutang Tak Tertagih 16.200

c. Apabila saldo awal rekening Cadangan Piutang Tak Tertagih (awal) adalah
Rp10.000 (D)
Des 31 Biaya Piutang Tak Tertagih 76.200
Cadangan Piutang Tak Tertagih 76.200

POTONGAN DAN RETUR PENJUALAN


Potongan penjualan dan retur penjualan merupakan pengurang penjualan
bruto. Potongan penjualan diberikan untuk merangsang pembeli agar membayar
utang secepatnya. Potongan penjualan biasanya dinyatakan dalam syarat atau
termin penjualan. Misalnya syarat pembayaran 2/10, n/30, artinya penjualan
dilakukan secara kredit dengan jangka waktu pembayaran paling lama 30 hari
sejak tanggal transaksi tetapi jika pembayaran dilakukan dalam waktu kurang
dari 10 hari sejak tanggal transaksi akan diberikan potongan 2%. Retur penjualan
merupakan pengembalian barang dagangan yang telah dijual. Berikut transaksi PT
PERDANA pada bulan Juli 2006.

Jurnal
Transaksi
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Tanggal 1 Juli menjual barang Juli 01 Piutang Dagang 1.000.000
dagang senilai Rp1.000.000, syarat Penjualan 1.000.000
2/10, n/30
Tanggal 3 Juli menerima Juli 03 Retur Penjualan 100.000
pengembalian barang senilai Piutang Dagang 100.000
Rp100.000
Tanggal 10 Juli menerima Juli 10 Kas 490.000
penagihan piutang Rp500.000 Potongan Penjualan 10.000
(dalam periode potongan) Piutang Dagang 500.000
Tanggal 30 Juli menerima Juli 30 Kas 400.000
penagihan piutang Rp400.000 (di Piutang Dagang 400.000
luar periode potongan)

PENYAJIAN DI NERACA
Piutang Dagang Rp1.000.000
(-) Cadangan Piutang Tak Tertagih (100.000)
Nilai Realisasi Bersih Rp 900.000
Latihan Soal

Soal 3-1
Perhatikan 2 rekening berikut pada buku besar CV GIAT BEKERJA:

Piutang Dagang Cadangan Piutang Tak Tertagih

2005 2005
Jan 01 1.236.000 Jan 01 23.400

Berikut ikhtisar transaksi-transaksi yang berhubungan dengan piutang selama


tahun 2005:
1. Dijual barang dagangan dengan harga Rp300.000, termin 4/10, n/30.
2. Diterima pelunasan dari penjualan pada angka (1) di atas. Dari jumlah itu, 85%
diterima dalam masa potongan (10 hari) sedangkan sisanya diterima di luar
masa potongan.
3. Dinyatakan tidak dapat tertagih piutang Toko Sarinah sebesar Rp17.000
4. Toko BANDUNG yang utangnya telah dihapus tahun 2004 sebesar Rp64.000
menyatakan kesanggupannya untuk melunasi utangnya. Jumlah yang akan
dibayar 90%.
5. Diterima pelunasan dari Toko BANDUNG sebagaimana dijelaskan pada angka
(4) di atas.
6. Diterima pelunasan piutang sebesar Rp1.102.500 di luar potongan.

Diminta:
1. Buatlah ikhtisar jurnal dari ikhtisar transaksi di atas.
2. Tunjukkan rekening Piutang Dagang dan Cadangan Piutang Tak Tertagih.

Jawab:
1. Jurnal transaksi 1) sampai dengan 6) tahun 2005
1) Piutang Dagang 300.000
Penjualan 300.000
(mencatat penjualan secara kredit)

2) Kas 244.800
Potongan Penjualan 10.200
Piutang Dagang 255.000
(mencatat penerimaan piutang
dalam periode potongan)
2) Kas 45.000
Piutang Dagang 45.000
(mencatat penerimaan piutang di
luar periode potongan)

3) Cadangan Kerugian Piutang 17.000


Piutang Dagang 17.000
(mencatat penghapusan piutang)

4) Piutang Dagang 57.600


Cadangan Kerugian Piutang 57.600
(mencatat pembatalan piutang yang
telah dihapus)

5) Kas 57.600
Piutang Dagang 57.600
(mencatat penerimaan/penagihan
piutang yang telah dihapus)

6) Kas 1.102.500
Piutang Dagang 1.102.500
(mencatat penerimaan potongan
dagang di luar periode potongan)

Keterangan:
1)
Penerimaan pelunasan piutang dalam periode potongan:
Jumlah piutang tertagih: 85% x Rp300.000 Rp255.000
Potongan: 4% x Rp255.000 10.200
Kas yang diterima Rp244.800

2)
Penerimaan pelunasan piutang di luar periode potongan:
Jumlah piutang tertagih: 15% x Rp300.000 Rp45.000
Potongan - (-)
Kas yang diterima Rp45.000

3)
Jumlah piutang dihapus yang tertagih kembali: 90% x Rp64.000 = Rp57.600

2. Rekening Piutang Dagang dan Cadangan Piutang Tak Tertagih tampak sebagai
berikut:
Piutang Dagang Cadangan Piutang Tak Tertagih
2005 2005
Jan 1 1.236.000 2) 255.000 Jan 1 23.400
1) 300.000 2) 45.000 3) 17.000 4) 57.600
3) 17.000 17.000 81.000
5) 57.600
4) 57.600 6) 1.102.500
1.593.600 1.477.100
Saldo akhir 116.500 Saldo akhir 64.000

Soal 3-2
Pada akhir tahun buku 2005, rekening Piutang Dagang dan Cadangan Piutang Tak
Tertagih bersaldo masing-masing sebagai berikut:

Piutang Dagang Rp1.000.000 debit


Cadangan Piutang Tak Tertagih 14.000 kredit

Menurut analisa umur piutang, piutang dagang terdiri atas:

40% belum menunggak


30% telah menunggak antara 1 sampai 5 bulan
10% telah menunggak antara 6 sampai 9 bulan
10% telah menunggak antara 10 sampai 11 bulan
10% menunggak 12 bulan atau lebih

Menurut informasi dari Kepala Bagian Kredit, kemungkinan tidak tertagihnya


piutang sehubungan dengan umur piutang adalah sebagai berikut:

Menunggak 12 bulan atau lebih 10,0%


Menunggak antara 10 sampai 11 bulan 5,0%
Menunggak antara 6 sampai 9 bulan 2,5%
Menunggak antara 1 sampai 5 bulan 1,0%

Diminta:
1. Hitunglah kerugian piutang tahun 2005.
2. Tentukan nilai cadangan piutang tak tertagih dan piutang yang disajikan di
neraca per 31 Desember 2005
3. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31 Desember 2005
Jawab 3-2
1. Menghitung kerugian piutang tahun 2005

Umur Belum Menunggak (dalam bulan)


Piutang Menunggak 1–5 6-9 10 - 11 > 12 Jumlah Total
Jumlah 40% x 1 30% x 1 10% x 1 10% x 1 10% x 1
Piutang juta = juta = juta = juta = juta =
Dagang 400.000 300.000 100.000 100.000 100.000 1.000.000
% taksiran - 1,0% 2,5% 5% 10% -
tak
tertagih
Taksiran - 1% x 2,5% x 5% x 10% x
piutang tak 300.000 = 100.000 = 100.000 = 100.000 =
tertagih 3.000 2.500 5.000 10.000 20.500

Taksiran Piutang Tak Tertagih Rp20.500


Saldo Cadangan Piutang Tak Tertagih 14.000 (K)
Kerugian (Biaya) Piutang Tak Tertagih Rp 6.500

2. Penyajian dalam neraca per 31 Desember 2005


Piutang Dagang Rp1.000.000
(-) Cadangan Piutang Tak Tertagih (20.500)
Nilai Realisasi Bersih Rp 979.500

3. Jurnal penyesuaian

2005 31 Biaya Piutang Tak Tertagih 6.500


Des Cadangan Piutang Tak Tertagih 6.500
(mencatat taksiran piutang tak tertagih )

Perhitungan:
 Saldo rekening cadangan piutang tak tertagih (awal) Rp14.000 (K)
 Saldo rekening cadangan piutang tak tertagih (akhir) __20.500 (K)
 Cadangan piutang tak tertagih dinaikkan atau dikredit sebesar Rp 6.500

Soal 3-3

Saldo piutang dagang per 31 Desember 2005 sebesar Rp500.000 debit dan
cadangan piutang tak tertagih sebelum penyesuaian sebesar Rp25.000 debit.
Penjualan kredit tahun 2005 adalah sebesar Rp3.750.000. Potongan dan retur
penjualan kredit Rp30.000.

Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaian apabila:
1. Taksiran piutang yang tidak dapat ditagih adalah sebesar 2% dari penjualan.
2. Kerugian piutang dagang 3% dari saldo piutang dagang.
3. Digunakan analisis umur piutang untuk menentukan besarnya kerugian piutang
sebagai berikut:

Umur Jumlah Taksiran Tak Dapat Ditagih


Belum Jatuh Tempo Rp300.000 2%
0 s/d 2 bulan 150.000 6%
3 s/d 6 bulan 40.000 10%
6 s/d .... 10.000 30%

Jawab 3-3
Membuat jurnal penyesuaian apabila:
1. Taksiran piutang yang tidak dapat ditagih 2% dari penjualan

2005
Des 31 Biaya Piutang Tak Tertagih 74.400
Cadangan Piutang Tak Tertagih 74.400
(mencatat penyesuaian piutang tidak
dapat ditagih)

Penghitungan:
Penjualan kredit Rp3.750.000
Potongan dan retur penjualan (30.000)
Penjualan bersih Rp3.720.000

Taksiran kerugian piutang tahun 2005: 2% x Rp3.720.000 = Rp74.400

2. Kerugian piutang dagang 3% dari saldo piutang dagang

2005
Des 31 Biaya Piutang Tak Tertagih 40.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih 40.000
(mencatat taksiran piutang tak tertagih )

Perhitungan:
Saldo Cadangan Piutang Tak Tertagih sebelum penyesuaian Rp25.000 (D)
Saldo Cadangan Piutang Tak Tertagih seharusnya (3% x Rp500.000) Rp15.000 (K)
Cadangan Piutang Tak Tertagih harus disesuaikan atau dikredit sebesar Rp40.000

Apabila kerugian piutang dihitung berdasar persentase tertentu dari saldo


piutang dagang (pendekatan neraca), yang dipentingkan adalah saldo cadangan
piutang tak tertagih.

Tampak dalam rekening T sebagai berikut:

Cadangan Piutang Tak Tertagih

Saldo awal 25.000 penyesuaian 40.000


Saldo akhir 15.000

3. Digunakan analisis umur piutang untuk menentukan besarnya kerugian piutang


total

2005
Des 31 Biaya Piutang tak Tertagih 47.000
Cadangan Piutang Tak Tertagih 47.000
(mencatat penyesuaian piutang tak
tertagih)

Keterangan:

Jumlah
% Taksiran
Umur Jumlah Taksiran Tak
Tak Tertagih
Tertagih
Belum jatuh tempo Rp300.000 2% Rp6.000
Menunggak 0 s/d 2 bulan 150.000 6% 9.000
Menunggak 3 s/d 6 bulan 40.000 10% 4.000
Menunggak 6 s/d ..... 10.000 30% 3.000
Total Rp500.000 Rp22.000

Saldo Cadangan Piutang Tak Tertagih sebelum penyesuaian Rp25.000 (D)


Saldo Cadangan Piutang Tak Tertagih seharusnya Rp22.000 (K)
Cadangan Piutang Tak Tertagih harus disesuaikan atau dikredit sebesar Rp47.000 (K)

Tampak dalam rekening T sebagai berikut:

Cadangan Piutang Tak Tertagih


Saldo awal 25.000 penyesuaian 47.000
Saldo akhir 22.000

Soal 3-4
Ikhtisar transaksi yang berhubungan dengan piutang dagang pada PT ARGA
selama tahun 2005 sebagai berikut:
1. Penjualan kredit ............................................................................. Rp486.750
2. Penerimaan kas (selain dari angka 7 dibawah) ........................ 450.000
Penerimaan kas terdiri atas:
Penjualan Tunai ................................................. Rp352.000
Piutang ................................................................ 98.000
Dari jumlah penerimaan piutang terdapat penerimaan Rp49.000 yang
membayar dalam masa potongan. Adapun syarat atau termin penjualan kredit
adalah 2/10, n/30.
3. Retur penjualan tunai .................................................................... Rp 3.500
4. Retur penjualan kredit ................................................................. 5.000
5. Salah seorang debitor mengganti status utangnya
dengan promes ............................................................................... 8.000
6. Piutang dihapus tahun ini ............................................................. 12.000
7. Diterima pelunasan dari piutang yang telah dihapus 15.000

Pada akhir tahun lalu, saldo rekening piutang dagang Rp57.600 debit dan saldo
rekening cadangan piutang tak tertagih Rp1.200 kredit.

Diminta:
1. Buatlah ikhtisar jurnal transaksi tahun 2005.
2. Tunjukkan rekening piutang dagang dan cadangan kerugian piutang tak
tertagih pada akhir tahun 2005.
3. Hitunglah kerugian piutang tahun 2005, jika taksiran kerugian piutang
sebesar 5% dari penjualan kredit bersih tahun 2005.
4. Susunlah jurnal penyesuaian yang diperlukan, sehubungan dengan permintaan
angka (3) di atas.

Jawab 3-4
1. Jurnal transaksi tahun 2005
2005
1) Piutang Dagang 486.750
Penjualan 486.750
(mencatat penjualan kredit)

2) Kas 450.000
Potongan Penjualan 1.000
Penjualan 352.000
Piutang Dagang 99.000
(mencatat penerimaan kas dari penjualan
tunai & penagihan piutang dagang)

Keterangan:
Kas sebesar Rp450.000 terdiri dari:
- penjualan tunai sebesar Rp352.000
- penagihan piutang dagang:
 di luar masa potongan: Rp98.000 – Rp49.000 = Rp49.000
 dalam masa potongan Rp49.000; penerimaan ini merupakan jumlah piutang
setelah dikurangi dengan potongan penjualan sebesar 2%. Jadi besarnya
piutang dagang yang tertagih dalam masa potongan adalah 100/98 x
Rp49.000 = Rp50.000, sedangkan potongan penjualan (dikredit) adalah 2%
x Rp50.000 = Rp1.000. Jadi besarnya piutang dagang yang tertagih
(dikredit) adalah Rp49.000 + Rp50.000 = Rp99.000, kas yang diterima
(didebit) Rp98.000, potongan penjualan (didebit) Rp1.000.

3) Retur Penjualan 3.500


Kas 3.500
(mencatat retur penjualan tunai)
4) Retur Penjualan 5.000
Piutang Dagang 5.000
(mencatat retur penjualan kredit)

5) Piutang Wesel 8.000


Piutang Dagang 8.000
(mencatat pengalihan piutang dagang menjadi
piutang wesel)

6) Cadangan Piutang Tak Tertagih 12.000


Piutang Dagang 12.000
(mencatat penghapusan piutang)

7) Piutang Dagang 15.000


Cadangan Piutang Tak Tertagih 15.000
(membatalkan piutang yang telah dihapus)

Kas 15.000
Piutang Dagang 15.000
(mencatat penerimaan pelunasan piutang yang
telah dihapus)

2. Rekening piutang dagang dan cadangan kerugian piutang tak tertagih pada
akhir tahun 2005

Piutang Dagang
Saldo awal 57.600
1) 486.750 2) 99.000
7) 15.000 4) 5.000
559.350 5) 8.000
6) 12.000
7) 15.000
139.000
Saldo akhir 420.350

Cadangan Piutang Tak Tertagih

Saldo awal 1.200


6) 12.000 7) 15.000
16.200
Saldo akhir 4.200

3. Menghitung kerugian piutang tahun 2005, jika taksiran kerugian piutang 5%


dari penjualan kredit

Penjualan kredit Rp486.750 → transaksi nomor 1


(-) Retur penjualan kredit (5.000) → transaksi nomor 4
Penjualan kredit bersih Rp481.750
Kerugian piutang (biaya piutang tidak tertagih) tahun 2005:
5% x Rp481.750 = Rp24.087,50

4. Jurnal Penyesuaian
2005 Biaya Piutang Tak Tertagih 24.087,50
Des 31 Cadangan Piutang Tak Tertagih 24.087,50
(mencatat penyesuaian kerugian
piutang)

Anda mungkin juga menyukai