Anda di halaman 1dari 4

Contoh Soal Piutang Dagang

1. PT. Vachlian dalam laporan keuangan akhir tahunnya 31 Desember 2001


melaporkan bahwa informasi keuangan mengenai piutangnya adalah sebagai
berikut:
- Piutang Dagang Rp. 92.750.900,00
- Cadangan Kerugian Piutang Rp. (4.028.750,00)

Di bawah ini merupakan data-data mengenai debitur pada tahun 2001:

Nama Debitur Jumlah Tgl. Faktur Nomor Faktur


CV. Amandari Rp. 10.200.000,00 12 Des. 2001 62
PT. Kamandalu Rp. 9.800.000,00 8 Oktober 2001 49
UD. Amankila Rp. 2.480.250,00 11 Juni 2001 26
PT. Nusantara Rp. 18.750.000,00 4 Agustus 2001 38
PT. Chedi Rp. 24.500.600,00 18 Februari 2001 19
PT. Jiwantara Rp. 13.980.750,00 24 Mei 2001 23
CV. Seminyak Rp. 8.880.800,00 7 November 2001 55
UD. Nirwana Rp. 4.158.500,00 1 Des. 2001 60

Manajemen PT. Vachlian menetapkan kebijakan mengenai piutang tak tertagih


menurut golongan umur piutang adalah sebagai berikut:

Umur Piutang % kerugian


1-30 hari 1%
31-60 hari 5%
61-90 hari 10 %
91-120 hari 15 %
121-150 hari 20 %
151-180 hari 30 %
>180 hari 50%

Diminta : 1) Buatlah analisis umur piutang!


2) Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk pembentukan
Cadangan kerugian piutang!
2. Pada Juli 2011 PT. Swara melakukan penjualan kredit kepada PT. Agung sebesar
Rp. 10.000.000. Hingga akhir tahun 2011 terdapat piutang sebesar Rp. 500.000
yang belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp. 100.000 tidak akan
dapat ditagih. Pada bulan Juli 2012 bagian penagihan menyatakan bahwa piutang
sebesar Rp. 50.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima
pelunasannya dari PT. Agung. Secara tidak terduga pada bulan Oktober 2012 PT.
Agung melakukan pelunasan utangnya yang belum terbayar.

Diminta : Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat
transaksi diatas baik dengan metode cadangan maupun dengan
metode penghapusan langsung!

Metode Cadangan Metode Penghapusan Langsung


Pencatatan Taksiran Kerugian
Piutang : Dalam metode ini tidak dilakukan
taksiran atas kerugian piutang
Kerugian Piutang 100.000
CKP 100.000

Pencatatan Penghapusan Langsung : Pencatatan Penghapusan Langsung :

CKP 50.000 Kerugian Piutang 50.000


Piutang dagang 50.000 Piutang dagang 50.000

Penerimaan kembali piutang yang Penerimaan kembali piutang yang


sudah dihapus : sudah dihapus:

Piutang dagang 50.000 Piutang dagang 50.000


CKP 50.000 Penerimaan Kembali
(Untuk mencatat kembali piutang Piutang yg telah dihapus 50.000
yang sudah dihapus) (Untuk mencatat kembali piutang yang
sudah dihapus)
Kas 50.000
Piutang dagang 50.000 Kas 50.000
(Untuk mencatat penerimaan kas) Piutang dagang 50.000
(Untuk mencatat penerimaan kas)

3. Saldo piutang dagang PT X pada tanggal 31 Desember 2001 Rp25 juta.


Cadangan Kerugian piutang yang layak adalah 5% dari saldo piutang dagang.
a. Pada tanggal 5/4/2002 PT. X menerima informasi bahwa PT Y bangkrut,
oleh karena itu PT X menghapus piutang kepada PT Y sebesar Rp1 juta.
b. Pada tanggal 12/12/2002 PT Y sanggup untuk membayar kembali utangnya
sebesar Rp500 ribu pada akhir tahun.
c. Pada tanggal 28/2/2003 PT Y sanggup melunasi kekurangannya pada akhir
Maret 2003.
Diminta: Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal yang dibutuhkan untuk
mencatat transaksi diatas baik dengan metode cadangan maupun
dengan metode penghapusan langsung!
Metode Cadangan Metode Penghapusan Langsung
Pencatatan Taksiran Kerugian
Piutang : Dalam metode ini tidak dilakukan
taksiran atas kerugian piutang
Kerugian Piutang 1.250.000
CKP 1.250.000

Pencatatan Penghapusan Langsung : Pencatatan Penghapusan Langsung :

CKP 1.000.000 Kerugian Piutang 1.000.000


Piutang dagang 1.000.000 Piutang dagang 1.000.000

Penerimaan kembali piutang yang Penerimaan kembali piutang yang


sudah dihapus : sudah dihapus:

Piutang dagang 500.000 Piutang dagang 500.000


CKP 500.000 Kerugian Piutang 500.000
(Untuk mencatat kembali piutang (Untuk mencatat kembali piutang yang
yang sudah dihapus) sudah dihapus)

Kas 500.000 Kas 500.000


Piutang dagang 500.000 Piutang dagang 500.000
(Untuk mencatat penerimaan kas) (Untuk mencatat penerimaan kas)

Pelunasan sisa utang PT. Y: Pelunasan sisa utang PT. Y:

Piutang dagang 500.000 Piutang dagang 500.000


CKP 500.000 Penerimaan Kembali
(Untuk mencatat kembali piutang Piutang yg telah dihapus 500.000
yang sudah dihapus) (Untuk mencatat kembali piutang yang
sudah dihapus)
Kas 500.000
Piutang dagang 500.000 Kas 500.000
(Untuk mencatat penerimaan kas) Piutang dagang 500.000
(Untuk mencatat penerimaan kas)

4. Saldo Debit CKP sebelum penyesuaian pada akhir tahun 2001 adalah Rp500.000.
Kerugian Piutang tahun 2002 diperkirakan 1% dari Penjualan. Penjualan Rp100
juta. Diminta: Buat jurnal penyesuaian

Jawab: Kerugian Piutang Rp. 1.000.000


CKP Rp. 1.000.000

5. Saldo Debit CKP sebelum penyesuaian pada akhir tahun 2001 adalah
Rp500.000. CKP yang layak tahun 2001 diperkirakan 5% dari Saldo Piutang.
Saldo Piutang Rp25 juta. Diminta: Buat jurnal penyesuaian

Jawab: Kerugian Piutang Rp. 1.750.000


CKP Rp. 1.750.000
(5% x Rp 25 jt) + Rp. 500.00

Anda mungkin juga menyukai