Anda di halaman 1dari 9

PIUTANG

DAGANG

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


A. PENILAIAN PIUTANG

1. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)


Piutang harus dinyatakan dalam jumlah bruto tagihan dikurangi dengan taksiran
jumlah yang tidak bisa diterima.

Dari prinsip diatas berarti:


Untuk melaporkan piutang dalam neraca adalah sebesar jumlah yang diharapkan akan
dapat ditagih.
Caranya = piutang – jumlah yang diperkirakan tidak dapat ditagih

Permasalahan yang timbul adalah bagaimana cara menaksir besarnya piutang yang
tidak dapat diterima.

2. Ada 2 dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang, yaitu :
1. Jumlah penjualan
2. Saldo piutang

(1) KERUGIAN PIUTANG DIHITUNG ATAS DASAR JUMLAH PENJUALAN

- Kerugian piutang = %ttt x jumlah penjualan kredit periode tsb.


- Contoh :
Perusahaan ASTI menjual barang selama 1 th Rp 20.000.000, terdiri dari
penjualan tunai Rp 4.000.000 dan sisanya merupakan kredit. Taksiran kerugian
piutang adalah 2% dari penjualan kredit.
Maka besarnya taksiran kerugian piutang = 2% x Rp 16.000.000 = Rp 320.000,-

(2) KERUGIAN PIUTANG DIHITUNG ATAS DASAR SALDO PIUTANG

- Kerugian piutang ditetapkan sebesar %ttt dari saldo piutang


- Ada 3 cara untuk menentukan taksiran kerugian piutang, yaitu:
a. Jumlah cadangan kerugin piutang dinaikkan menjadi sebesar %ttt dari saldo
piutang
b. Jumlah cadangan kerugian piutang dinaikkan dengan %ttt dari saldo piutang
c. Dengan menyusun analis umur piutang

a. Jml Cadangan Kerugian Piutang Dinaikkan Mjd Sebesar %ttt dari Saldo Piutang

 Cara ini menetapkan jumlah taksiran kerugian piutang sebesar % ttt dari saldo piutang
dengan mempertimbangkan besarnya “saldo cadangan tahun sebelumnya.”
 Kerugian piutang = (saldo piutang x %ttt) + / -saldo rekening cad kerugisn piutang

 Contoh:
Saldo Piutang 31/12/20 Rp 7.500.000
Saldo kredit Cad.Kerugian Piutang Rp 10.000
% kerugian piutang = 1% dari saldo piutang

Perhitungan:
Rek.Cad Kerugian Piutang akan menjadi : 1% × Rp 7.500.000 =Rp 75.000
Saldo kredit cad.kerugian piutang…………………………….. = 10.000
Jumlah yang dicatat…………………………………………… = 65.000

Jurnal penyesuaiannya 31/12/2020

Kerugian piutang Rp 65.000


Cad.kerugian piutang Rp 65.000

Cadangan Kerugian Piutang

31/12/20 Rp 10.000
Kerugian Piutang 65.000
Rp 75.000

 Saldo rekening Cad.Kerugian Piutang = Rp 75.000


 Metode ini berusaha untuk menghubungkan cad.kerugian piutang dengan saldo
piutang yang ada,sehingga dapat menunjukan “jumlah piutang yang diharapkan dapat
ditagih” yaitu sebesar Rp 7.500.000 – Rp 75.000 = Rp 7.425.000
 Dilihat dari pandangan laporan L/R, metode ini tidak dapat menunjukan berapa
kerugian sebenarnya untuk periode tersebut.Karna dalam perhitungannya dipengaruhi
oleh perhitungan cadangan kerugian piutang tahun sebelumnya.

b) Jumlah Cadangan Kerugian Piutang Dinaikkan Dengan % ttt Dari Saldo Piutang

 Cara ini menetapkan jumlah taksiran kerugian piutang sebesar % ttt dari saldo piutang
tanpa mempertimbangkan besarnya saldo cadangan tahun sebelumnya.
 Kerugian piutang = % kerugian piutang × saldo piutang
 Contoh:
Soal = diatas

Perhitungan:
Rek.Cad Kerugian Piutang akan dinaikkan dengan : 1% × Rp 7.500.000 = Rp 75.000

Jurnal penyesuaiannya

Kerugian piutang Rp 75.000


Cad kerugian piutang Rp 75.000

Cadangan Kerugian Piutang

31/12/20 Rp 10.000
Kerugian Piutang 75.000
Rp 85.000

 Saldo rekening Cad.Kerugian Piutang = Rp 85.000


 Metode ini dapat menghubungkan “kerugian piutang periode tsb” dengan “saldo
piutangnya” tanpa dipengaruhi perhitungan cad kerugian piutang tahun sebelumnya.
c) Menyusun Analisis Umur Piutang

 Caranya:
1. Piutang masing2 langganan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:
a. Belum menunggak b. Menunggak (suda melebihi jangka waktu kredit)
2. Piutang yang menunngak dipisakan dalam kelompok berdasarkan lamanya waktu
menunggak.
3. Dari masing2 jml tunggakan yang didasarkan pada lamanya waktu tunggakan,
ditetapkan % kerugian piutangnya.

Catatan: jumlah kerugian piutang yang dihitung dengan cara ini sudah
mempertimbangkan saldo rekening cad kerugian piutang

 Contoh:
Tgl 31 des 2020 saldo rekening piutang PT Risa menunjukkan jumlah Rp
7.500.000,00 yang dapat dirinci berdasar umurnya nampak sbb:

 Keterangan:
Dari perhitungan diatas diperoleh jumlah kerugian piutang Rp 243.000, tetapi jml tsb
bukannya jumlah kerugian piutang yang dibebankan dalam tahun 2020

Jumlah kerugian piutang yang dibebankan dalam taun 2020 adalah:


Rp 243000 (+saldo debet)/(-saldo kredit) rekening Cad Kerugian Piutang

Apabila tgl 31/12/2020 rek Cad Kerugian Piutang menunjukkan saldo kredit Rp
10.000, maka kerugian piutangnya Rp 243.000 – Rp 10.000 = Rp 233.000

Jurnalnya 31/12/2020 Kerugian piutang Rp 233.000


Cad kerugian piutang Rp 233.000

PT RISA
ANALISA UMUR PIUTANG
31 DESEMBER 2020

Menunggak
Na
Jml Sld Blm 181-
ma 1-30 31-60 61-90 91-180
Piutang Menunggak 365 > 1 th
Plg hari hari hari hari
hari
A 270.000 250.000 20.000
B 500.000 500.000
C 320.000 250.000 30.000 40.000
D 1.410.000 1.300.000 110.000
E 1.200.000 1.200.000
F 180.000 - 180.000
G 600.000 400.000 200.000
H 400.000 400.000
I 1.000.000 800.000 100.000 100.000
J 350.000 100.000 250.000
K 250.000 - 250.000
L 320.000 200.000 120.000
M 50.000 - 50.000
N 360.000 600.000 50.000
JML 7.500.000 6.000.000 350.000 250.000 150.000 320.000 250.000 180.000
% Krg Piut 0,5% 1.0% 2.0% 5.0% 10.0% 30.0% 50.0%
CKP 30.000 3.500 5.000 7.500 32.000 75.000 90.000
JUMLAH 243.000

A. PENGHAPUSAN PIUTANG
Piutang yang jelas-jelas tidak dapat ditagih karena debiturnya lari, meinggal,
bangkrut, atau sebab lainnya harus dihapuskan dari rekening piutang. Penghapusan
piutang ini merupakan suatu kerugian.

A. 1. PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG DAGANG


Terdapat 2 cara pencatatan kerugian piutang, yaitu:
1. Metode langsung
2. Metode tidak langsung

1. METODE LANGSUNG
a. Metode ini biasanya digunakan oleh perusahaan kecil yang tidak dapat
menaksir kerugian piutang secara tepat.
b. Pada akhir periode tidak ada taksiran kerugian piutang yang dibebankan, tetapi
kerugian piutang baru diakui pada waktu diketahui ada piutang yang tidak
dapat ditagih.
c. Jika diketahui ada debitur yang tidak dapat melunasi utangnya, maka kerugian
piutang yang timbul harus segara diakui dan dicatat sebagai pengurangan
piutang dagang.

Sehingga jurnalnya: Kerugian piutang xx


Piutang dagang xx
Contoh:
Pada tgl 6 September 2020Tn. Rendra menyatakan tidak bias membayar
utangnya kpd perusahaan sebesar Rp 150.000.

Jurnal yang dibuat oleh perusahaan: Kerugian piutang 150.000


Piutang dagang 150.000

Apabila ternyata Tn.Rendra pada tgl 26 Oktober 2020 menyatakan sanggup


melunasi utangnya dan akan membayar pada tgl 10 nov 2020 maka catatan
yang telah dibuat oleh perusahaan harus dibatalkan.

Jurnalnya:
26 okt’20 Piutang dagang 150.000
Kerugian piutang 150.000

10 Nov’20 Kas 150.000


Piutang dagang 150.000

d. Penerimaan kembali piutang yang dihapus, pencatatanya:


 Bila buku belum ditutup: Piutang dagang xx
Kerugian piutang xx

 Bila buku sudah ditutup: Piutang dagang xx


Penerimaan kembali piutang xx
Contoh :

Pada tgl 5 Okt 2020 Tn. Ahmad menyatakan tidak bisa membayar utangnya kepada
perusahaan Rp500.000

Jurnal yang dibuat oleh perusahaan : Kerugian piutang 500.000

Piutang dagang 500.000

Ternyata pada tgl 5 Januari 2021 Tn. Ahmad menyatakan sanggup melunasi
utangnya dan akan membayar pada tgl 10 Januari 21

5 Jan 21 : Piutang dagang 500.000

Penerimaan kembali piutang 500.000

10 Jan 21 : Kas 500.000

Piutang dagang 500.000

2. METODE CADANGAN
a. Dalam metode ini perusahaan menentukan besarnya kerugian piutang pada tgl
neraca (pada akhir periode), dengan menaksir besarnya Piutang Dagang yang
mungkin tidak bisa diterima.
b. Dalam metode ini penghapusan piutang dagang dibebankan ke dalam rekening
“Cadangan Kerugian Piutang”.

Sehingga jurnalnya: Kerugian piutang xx


Cadangan kerugian piutang xx

Contoh :
Pada tgl 31 Des 2020 besarnya taksiran kerugian piutang Rp250.000

Maka jurnalnya: Kerugian piutang 250.000

Cadangan kerugian piutang 250.000

Pada tgl 6 Sept 2020 Tn. Shidqi menyatakan tidak sanggup melunasi utangnya
sebesar Rp150.000 krn bangkrut. Maka perusahaan harus menghapuskan piutang
Tn. Shidqi sebesar Rp150.000

Jurnalnya : Cadangan kerugian piutang 150.000


Piutang dagang 150.000

Apabila ternyata Tn. Shidqi menyatakan pada tgl 26 Oktober 2020


menyatakan sanggup melunasi utangnya dan akan membayar pada tgl 10 Nop
2020

26 Okt 20 : Piutang dagang 150.000


Cadangan kerugian piutang 150.000

10 Nop 20 : Kas 150.000


Piutang dagang 150.000
SOAL PIUTANG DAGANG

1) Pada akhir tahun buku 20, buku rekening "Piutang Dagang" dan "Cadangan Kerugian
Piutang" bersaldo masing-masing sebagai berikut:
Piutang dagang.........1.000.000 (D)
Cadangan kerugian piutang......14.000 (D)
Menurut analisis umur piutang, piutang dagang tersebut terdiri dari :
10% telah menunggak lebih dari 1 tahun
20% telah menunggak antara 6 sampai 12 bulan
30% telah menunggak antara 1 sampai 5 bulan
40% belum menunggak
Menurut informasi dari "Kepala Bagian Kredit" kemungkinan tidak tertagihnya
piutang sehubungan dengan umur piutang adalah
Menunggak lebih dari 1 tahun......= 10%
Menunggak antara 6 sampai 12 bulan.......= 5%
Menunggak antara 1 sampai 5 bulan.......= 0,5%
Belum menunggak......= 0%

Diminta:
1. Hitunglah jumlah piutang dagang yang kemungkinan tidak tertagih!
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan!
3. Hitunglah jumlah piutang dagang bersih yang dilaporkan dalam neraca?

2 PT ABC telah beroperasi selama beberapa tahun. Berikut ini informasi yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan selama tahun 20 :
Penjualan (80% diantaranya penjualan kredit) Rp 475.000.000
Retur dan potongan penjualan Rp 5.000.000
Pelunasan piutang Rp 350.000.000
Penghapusan piutang Rp 3.670.000
Pembatalan penghapusan piutang Rp 320.000
Diminta:
Buatlah jurnal untuk situasi a sampai f berikut ini, baik menggunakan metode
langsung maupun metode cadangan:
a. Mencatat penjualan kredit selama tahun 20
b. Mencatat retur penjualan
c. Mencatat penerimaan piutang
d. Mencatat penghapusan piutang
e. Mencatat pembatalan penghapusan piutang
f. Mencatat penyesuaian tgl 31 Desember dengan metode cadangan apabila cadangan
kerugian piutang ditaksir 1% dari penjualan bersih

3. Pada tanggal 31 Desember 20 PT DEF memiliki informasi sbb:


Piutang dagang Rp 100.000.000
Penjualan bersih Rp 500.000.000
Cadangan kerugian piutang Rp 350.000
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak
tertagih sebesar 1% dari penjualan bersih
2. Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak
tertagih sebesar 5% dari saldo akhir piutang dagang
4. Informasi pada tanggal 31 Desember 20 pada PT Aries sbb :
Saldo piutang dagang Rp 500.000
Saldo cadangan kerugian piutang (sebelum adjusment) Rp 15.000 (D)
Penjualan kredit dalam tahun 20 Rp 3.750.000
Potongan dan retur penjualan kredit Rp 30.000
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaian apabila:
1. Taksiran piutang yang tidak dapat ditagih adalah sebesar ½% dari penjualan bersih
2. Cadangan kerugian piutang dagang dikehendaki 3% dari saldo piutang dagang
3. Digunakan analisa umur piutang untuk menentukan besarnya cadangan kerugian
piutang sbb:
Umur Jumlah %
Belum jatuh tempo Rp 300.000 3
0 s.d 2 bulan Rp 150.000 6
3 s.d 6 bulan Rp 40.000 15
6 s.d...... Rp 10.000 50

Anda mungkin juga menyukai