Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

1. Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam
jangka waktu periode tertentu (bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan). Jelaskan
komponen laporan keuangan tersebut!

1) Laporan Laba Rugi (Income Statement):


• Pendapatan: Merepresentasikan jumlah total uang yang diperoleh oleh perusahaan dari
penjualan barang atau jasa.
• Biaya dan Beban: Termasuk biaya produksi, biaya operasional, biaya administratif, dan
beban keuangan yang dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan operasinya.
• Laba Bersih: Selisih antara pendapatan dan biaya, menunjukkan keuntungan atau rugi
bersih yang dihasilkan perusahaan selama periode tersebut.
2) Laporan Neraca (Balance Sheet):
• Aset: Termasuk aset lancar (seperti kas, piutang, dan persediaan) dan aset tetap (seperti
properti, tanah, dan peralatan) yang dimiliki oleh perusahaan.
• Kewajiban: Menyajikan kewajiban perusahaan, baik kewajiban lancar (seperti utang
dagang dan hutang jangka pendek) maupun kewajiban jangka panjang (seperti pinjaman
jangka panjang).
• Ekuitas: Mencakup modal pemilik perusahaan, termasuk modal saham dan saldo laba
yang ditahan.
3) Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement):
• Arus Kas dari Aktivitas Operasional: Menunjukkan arus masuk dan keluar kas dari
aktivitas operasional, seperti penerimaan dari penjualan dan pembayaran untuk biaya
operasional.
• Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Menunjukkan arus masuk dan keluar kas dari investasi,
seperti pembelian atau penjualan aset tetap.
• Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Menunjukkan arus masuk dan keluar kas dari
aktivitas pendanaan, seperti penerimaan dari penerbitan saham baru atau pembayaran
pinjaman.
4) Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements):
Memberikan penjelasan tambahan dan informasi rinci tentang angka-angka yang tercantum
dalam laporan keuangan utama, seperti kebijakan akuntansi yang digunakan, estimasi yang
dibuat, risiko-risiko yang dihadapi perusahaan, dan informasi penting lainnya.

5) Laporan Laba Ditahan (Statement of Retained Earnings) (jika diperlukan):

Menyajikan perubahan dalam saldo laba ditahan perusahaan dari satu periode ke periode
berikutnya, termasuk laba bersih yang ditahan dan dividen yang dibayarkan kepada pemegang
saham.

2. Kinerja sebuah entitas bisnis bisa diketahui melalui laporan keuangan yang disusun setiap
tahun. Dari laporan keuangan bisa terbaca apakah perusahaan tumbuh kembang, atau
mengalami kepailitan. Semua bisa diketahui dari laporan keuangan, tentu setelah melalui
proses analisis. Analisis ini disebut dengan analisis laporan keuangan. Jelaskan tahapan-
tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan analisis laporan keuangan.

Berikut ini adalah tahap-tahap yang harus dilakukan dalam melakukan analisis laporan
keuangan:

a. Analisis Akuntansi

Dengan karakteristik sistem akuntansi yang telah dibahas sebelumnya, langkah pertama yang
harus dilakukan sebelum melakukan analisis laporan keuangan adalah dengan melakukan
analisis akuntansi. Analis akuntansi adalah proses mengevaluasi apakah pelaporan keuangan
yang dilakukan oleh perusahaan telah mencerminkan realitas ekonomi yang sebenarnya atau
tidak sesuai dengan SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Proses ini dilakukan dengan cara
mempelajari transaksi yang terjadi, kebijakan akuntansi yang digunakan, dan melakukan
penyesuaian (menghilangkan distorsi akuntansi) 3 laporan keuangan agar laporan tersebut lebih
mencerminkan realitas ekonomi yang sebenarnya sehingga kesimpulan yang diambil pada tahap
analisis keuangan menjadi lebih bisa diandalkan.

b. Analisis Keuangan
Pada tahap berikutnya, setelah laporan keuangan ‘dibersihkan’, dilakukan analisis keuangan
yaitu pemanfaatan laporan keuangan untuk menganalisa posisi dan kinerja keuangan yang telah
dicapai perusahaan dan mengevaluasi kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Dalam
tahap ini, secara umum perusahaan melakukan analisis kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan
pendanaan yang telah dicapai perusahaan. Analisis atas kegiatan operasi dan kegiatan investasi
biasanya dilakukan dengan melakukan apa yang biasa disebut sebagai analisis profitabilitas,
yaitu evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (kegiatan operasi) dari
sumber daya yang dimilikinya (kegiatan investasi). Analisis kegiatan pendanaan biasanya
dilakukan dengan melakukan apa yang biasa disebut sebagai analisis risiko, yaitu melakukan
evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Di dalamnya dilakukan
analisis likuiditas dan solvabilitas.

c. Analisis Prospektif

Analisis terakhir adalah analisis prospektif yang merupakan tahap terakhir dari analisis laporan
keuangan. Analisis ini terdiri dari dua bagian: peramalan (forecasting) dan penilaian (valuation).

3. Pada dasarnya aktiva diklasifikasikan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak
lancar. Jelaskan pos-pos yang termasuk kelompok aktiva lancar di dalam neraca
berdasarkan urutan likwiditasnya

Berikut adalah pos-pos yang termasuk dalam kelompok aktiva lancar di dalam neraca
berdasarkan urutan likuiditasnya, disertai dengan sumbernya:

1. Kas dan Setara Kas: termasuk uang tunai, rekening bank yang dapat dicairkan, serta
investasi jangka pendek yang mudah dijual atau diubah menjadi uang tunai dalam waktu
singkat. Sumbernya dapat ditemukan dalam laporan neraca perusahaan atau dalam
laporan arus kas.
2. Piutang Usaha: merupakan tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan atas penjualan
barang atau layanan. Informasi tentang piutang usaha biasanya dapat ditemukan dalam
neraca perusahaan atau dalam catatan atas laporan keuangan.
3. Persediaan: meliputi barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual dalam operasi
normal bisnisnya. Data tentang persediaan dapat ditemukan dalam neraca perusahaan
atau dalam catatan atas laporan keuangan.
4. Biaya Dibayar di Muka (Prepaid Expenses): merupakan pembayaran yang telah
dilakukan oleh perusahaan untuk biaya yang terkait dengan periode masa depan yang
belum terjadi. Informasi tentang biaya dibayar di muka biasanya terdapat dalam neraca
perusahaan atau dalam catatan atas laporan keuangan.
5. Pajak Dibayar di Muka (Prepaid Taxes): termasuk pembayaran pajak yang telah
dilakukan oleh perusahaan tetapi belum ditagih oleh pihak berwenang. Informasi tentang
pajak yang dibayar di muka biasanya dapat ditemukan dalam neraca perusahaan atau
dalam catatan atas laporan keuangan.
6. Aset Lancar Lainnya: mencakup pos-pos aset lancar lainnya yang tidak termasuk dalam
kategori di atas, tetapi masih dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu singkat.
Informasi tentang aset lancar lainnya dapat ditemukan dalam neraca perusahaan atau
dalam catatan atas laporan keuangan.

Referensi:

Puspitasari, Evita. 2022. Analisis Laporan Keuangan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Putra, I. G. S., Affandi, H. A. A., Purnamasari, L., & Sunarsi, D. (2021). Analisis Laporan
Keuangan. Cipta Media Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai