Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ghonia Sabrina

NIM : 043461085

1. Malthus adalah orang pertama yang mengemukakan tentang penduduk. Dalam “Essay on
Population”, Malthus beranggapan bahwa bahan makanan penting untuk kelangsungan hidup,
nafsu manusia tak dapat ditahan dan pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan
makanan. Teori Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur
sedangakn pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung, pada kasus ini dimana
terdapat permasalahan meledaknya jumlah penduduk dikota yang tidak diimbangi dengan
ketersediaan pangan pun berkurang, hal ini merupakan perimbangan yang kurang
menguntungkan jika kita kembali kepada teori Malthus.

Peranan penduduk yang justru merupakan penyebab utama dari kemiskinan dengan proposisi
utamanya yaitu:

1. Penduduk biasanya mengalami kesulitan hidup.

2. Penduduk akan selalu bertambah apabila sarana kehidupan bertambah, terkecuali ada
rintangan yang dahsyat.

3. Rintangan-rintangan tersebut dapat dikelompokkan sebagai pengekangan moral, kejahatan


dan kesengsaraan.

Untuk dapat keluar dari kemelut permasalahan ini, pertumbuhan penduduk harus dibatasi
melalui dua cara yaitu preventive checks dan positive checks. Preventive checks dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu moral restraint (pengekangan diri) yaitu segala usaha untuk
mengekang nafsu seksual dan vice yaitu pengurangan kelahiran seperti pengguguran
kehamilan dan pemakaian kontrasepsi meskipun saat buku ditulis, Malthus sendiri belum
dapat menerimanya. Kemudian, positive checks dapat dilakukan melalui proses kematian
seperti adanya berbagai penyakit dan epidemik, bencana alam, kelaparan, kekurangan pangan
dan peperangan.

Pendapat Malthus pada abad ke-18 itu banyak ditentang terutama pernyataan tentang dunia
akan kehabisan sumber daya alam karena jumlah penduduk yang bertambah pesat.

Kritik para ahli terhadap teori Malthus pada saat itu ada empat hal yaitu:
a. Malthus kurang mempertimbangkan kemajuan transportasi dan komunikasi yang
menghubungkan daerah satu dengan daerah lain dalam hal pengiriman bahan pangan dari
daerah surplus ke daerah minus.

b. Kurang memperhatikan kemajuan teknologi yang dapat melipatgandakan persediaan


pangan secara cepat.

c. Malthus tidak memperhatikan usaha pembatasan kelahiran yang sangat direspons oleh
banyak negara secara intensif.

d. Angka kelahiran akan menurun apabila terjadi perbaikan standar kehidupan dan kesehatan.

2. Ekonomi kreatif adalah suatu konsep ekonomi baru yang berfokus pada informasi dan
kreativitas yang mengandalkan ide-ide kreatif dan pengetahuan dari sumber daya manusia
(SDM) untuk faktor produksi utama. Ekonomi kreatif saat ini semakin banyak dijalankan
oleh masyarakat Indonesia, terutama para generasi muda di Indonesia karena merasa hal ini
dalah profesi yang cocok untuk dikerjakan. Berikut manfaat ekonomi kreatif di masa
pandemi:

1. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak
2. Mengurangi pertumbuhan angka pengangguran
3. Menciptakan masyarakat Indonesia yang kreatif dan inovatif
4. Kompetisi aktivitas dunia bisnis yang lebih sehat
5. Meningkatkan inovasi pelaku ekonomi kreatif di berbagai sektor  

3. Faktor kendala bagi investor dalam negeri untuk membangun usahanya.

1. Regulasi, peraturan yang berlebihan, kualitas konsistensi regulasi.


Ketiadaan kepastian hukum tetap membuat penanam modal ragu untuk mengembangkan
usahanya di Indonesia, maka dibutuhkan upaya merampingkan peraturan.

3. Akuisisi lahan yang sulit.


2. Pajak dan insentif nonfiskal lain yang tidak mendukung investasi.

3. Kualitas SDM yang relatif masih rendah.


4. Pembangunan infrastruktur di Indonesia yang belum merata atau belum memadai dimana
infrastruktur sebagai pendukung utama dari industri.

Referensi:

Hermanto, Bambang, dkk. (2020). Praktik Bisnis di Indonesia. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

“Teori-Teori Kependudukan” http://repository.radenintan.ac.id/1139/3/BAB_II.pdf (diakses


pada tanggal 08 November 2021).

Meilani, Hilma. (2019). HAMBATAN DALAM MENINGKATKAN INVESTASI ASING


DI INDONESIA DAN SOLUSINYA. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info
%20Singkat-XI-19-I-P3DI-Oktober-2019-245.pdf (diakses pada tanggal 08 November 2021).

“5 Manfaat Ekonomi Kreatif bagi Masyarakat Indonesia dan Ciri-cirinya”


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5350947/5-manfaat-ekonomi-kreatif-bagi-
masyarakat-indonesia-dan-ciri-cirinya (diakses pada tanggal 08 November 2021).

Anda mungkin juga menyukai