Anda di halaman 1dari 5

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SABAR

KABUPATEN PURWOREJO
BadanHukum : No.144b/BH/PAD/KWK.11/I/1996 Tgl. 24 Januari 1996
Alamat : Jl. MayjenSutoyo No. 17 Telp.. ( 0275 ) 321034Purworejo, 54114

PERATURAN KHUSUS
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SABAR
KABUPATEN PURWOREJO

Tentang
Simpan Pinjam

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SABAR


KABUPATEN PURWOREJO

Menimbang : a.Bahwa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota


koperasi, maka kegiatan usaha simpan pinjam perlu ditumbuh
kembangkan ;
b. bahwa kegiatan sebagai mana dimaksud huruf a harus dikelola secara
berdayaguna dan berhasil guna;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dipandang perlu untuk
mengatur kegiatan usaha simpan pinjam oleh Koperasi dalam Peraturan
Khusus;

Mengingat :1. Undang-Undang Dasar 1945


2. Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
3. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
4. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 19/Per/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi.
5. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 20/Per/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi.
6. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 21/Per/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Pengawasan KSP dan USP Koperasi.
7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) Sabar Kabupaten Purworejo.
8. VisiMisi KPRI SABAR.

Memperhatikan : Hasil Rapat Anggota Khusus Koperasi Pegawai Republik Indonesia SABAR
Kabupaten Purworejo pada hari Sabtu, 24 November 2012.

M E M U T U S K AN

Menetapkan : PERATURAN KHUSUS KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK


INDONESIA SABAR KABUPATEN PURWOREJO TENTANG
SIMPAN PINJAM.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Koperasi Pegawai Republik Indonesia SABAR Kabupaten Purworejo adalah koperasi


bentuk primer, selanjutnya dalam peraturan khusus ini disebut KPRI SABAR Kabupaten
Purworejo.
2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia Sabar adalah bentuk koperasi primer yang
mempunyai bagian yang disebut UNIT KERJA
3. Anggota KPRI SABAR Kabupaten Purworejo adalah Karyawan & karyawati jajaran Dinas
Kesehatan Kabupaten Purworejo selanjutnya dalam peraturan khusus ini disebut Anggota.
4. KPRI SABAR Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Unit Usaha: Simpan Pinjam uang
dan usaha pertokoan
5. Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan
menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota KPRI
SABAR Kabupaten Purworejo.
6. Unit Simpan Pinjam adalah unit usaha KPRI SABAR Kabupaten Purworejo yang bergerak
di bidang usaha simpan pinjam.
7. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota kepada KPRI SABAR Kabupaten
Purworejo dalam bentuk simpanan.
8. Pinjaman adalah penyediaan uang berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-
meminjam antara KPRI SABAR Kabupaten Purworejo dengan Anggota yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan
pembayaran jasa pinjaman.

BAB II
Bagian Kesatu
SIMPANAN

Pasal 2
Jenis Simpanan

1. Jenis simpanan pada KPRI SABAR Kabupaten Purworejo terdiri dari :


a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib bulanan
c. SimpananWajib Kredit
d. Simpanan Hari Raya dan atau kesejahteraan anggota
e. Simpan Manasuka
f. Simpanan Khusus.

Pasal 3
Simpanan Pokok

1. Simpanan pokok besarnya Rp. 10.000,00 (sepuluhribu rupiah) dibayar tunai


2. Simpanan pokok tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota KPRI Sabar Kabupaten
Purworejo.
3. Simpanan pokok dapat berubah yang besarnya dapat ditetapkan oleh rapa tanggota, perubahan
tersebut tidak boleh kurang dari besaran simpanan pokok sebelumnya.

Pasal 4
Simpanan WajibBulanan

1. Besarnya simpanan wajib bulananRp 60.000,- (enam puluh ribu rupiah)


2. Pembayaran simpanan wajib dilakukan tiap awal bulan dengan potong gaji.
3. Besarnya simpanan wajib bisa berubah yang besarnya ditentukan oleh rapat anggota
4. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota KPRI Sabar.

Pasal 5
Simpanan Wajib Kredit

Simpanan Wajib Kredit adalah simpanan yang berasal dari sebagian Jasa kredit yang dibayarkan
oleh anggota pada saat mengangsur sebesar 0,05 % dari pokok kredit, besarnya simpanan jasa
kredit dapat diubah melalui rapat anggota.
Pasal 6
Simpanan Hariraya / Simpanan Kesejahteraan Anggota

1. Adalah simpanan anggota yang besarnya tidak ditentukan dan dihimpun oleh Koperasi
2. Simpanan Hari Raya diberi jasa sesuaike tentuan yang ditetapkan oleh rapata nggota
3. Dapat diambil pada Hari Raya keagamaan

Pasal 7
Simpanan Mana Suka

1. Simpanan mana suka merupakan simpanan anggota


2. Jasa simpanan mana suka diatur dalam Rapat Anggota
3. Simpanan mana suka dapat diambil sewaktu-waktu oleh anggota.
4. KPRI SABAR Kabupaten Purworejo berhak mengembalikan Simpanan Mana Suka apabila
modal sendiri sudah mencukupi.

Pasal 8
Simpanan Khusus

1. Simpanan khusus besarnya Rp.20.000,- sekali potong mulai Januari 2013.


2. Dibayarkan sekali pada waktu mulai menjadi anggota.
3. Simpanan khusus tidak boleh diambil selama masih menjadi anggota.
4. Besarnya simpanan khusus dapat diubah melalui Rapat Anggota.

Bagian Kedua
PINJAMAN

Pasal 9
Jenis Pinjaman, besarnya dan Jangka waktu Angsuran

Pinjaman pada KPRI SABAR Kabupaten Purworejo terdiri dari :


1. Pinjaman Reguler dengan masa angsur 5 sampai dengan 50 kali atau bulan angsuran secara
berturut-turut, dengan jasa pinjaman yang ditentukan melalui rapata nggota
2. Pinjaman Sebrak diberikan kepada anggota yang mengalami musibah yang besarnya
ditentukan melalui rapat anggota, dengan jangka pengembalian 1 bulan
3. Besarnya pinjaman regular maksimal Rp. 50.000.000,- , sedang pinjaman sebrak Rp
3.000.000,-

Pasal10
Tata Cara Mengajukan Pinjaman

Tata cara mengajukan pinjaman :


1. Mengisi blangko dari KPRI SABAR Kabupaten Purworejo yang terdiri :
a. Blangko Permohonan Pinjaman
b. Blangko pernyataan bersedia dipotong gaji , termasuk apabila pindah tempat kerja
bermaterai Rp.6.000,-
2. Blangko-blangko pada Pasal 10 ayat (1) butir a dan b setelah diisi kemudian diserahkan
kepada Pengurus KPRI SABAR Kabupaten Purworejo
3. Pengajuan pinjaman akan dibahas dan diputuskan padarapat evaluasi yang melibatkan
pengurus dan pengawas pada tanggal 5 setiap bulannya ,apabila tanggal tersebut tidak
memungkinkan maka akan diubah sesuai kesepakatan pengurus dan pengawas.
4. Setelah disetujui pada rapat evaluasi pinjaman bisa segera dicairkan melalui bendahara
Koperasi Sabar
5. Dalam keadaan khusus missal karena musibah, pinjaman bisa dicairkan sebelum melalui
mekanisme rapa tevaluasi
Pasal 11
Penelitian dan Analisa

1. Pengurus KPRI Sabar Kabupaten Purworejo akan meneliti kelengkapan administrasi serta
kepatutan yang meliputi : Besarnya gaji yang diterima , masa pensiun, lamanya menjadi
anggota Koperasi , kredibilitas ,pinjaman kebadan keuanganlain , serta kemampuan
keuangan koperasi
2. Apabila diperlukan KPRI SABAR dapat meminta klarifikasi

Pasal 12
Jasa Pinjaman

1 Pinjaman regular dikenakan jasa sebesar 1,25 % pokok pinjaman dengan rincian sbb :
Bunga murni : 0,5 % dari pokok pinjaman
Simpanan Kesejahteraan Anggota : 0,25% dari pokok pinjaman
Simpanan hari raya : 0,25% dari pokok pinjaman
Simpanan Wajib Kredit : 0,05% dari pokok pinjaman
Dana Pensiun : 0,05% dari pokok pinjaman
Dana Risiko Kredit : 0,05% dari pokok pinjaman
Insentif : 0,05% dari pokok pinjaman
Provisi : 0,05% dari pokok pinjaman

2 Pinjaman sebrak dikenakan jasa 2% per bulan yang semuanya menjadi bunga

Pasal 13
Pelunasan Pinjaman

1. Pelunasan pinjaman regular sekurang kurangnya sudah mengangsur 20% dari pinjaman
2. Pelunasan pinjaman reguler apabila angsuran belum mencapai 50 % (lima puluh persen)
diwajibkan membayar jasa sampai dengan 50 % (lima puluh persen) dari jasa yang harus
dibayar, dan apabila melunasi pinjaman setelah 50 % (lima puluh persen), angsuran hanya
membayar tambahan (pinalti) 1 (satu) kali jasa angsuran.
3. Apabila pelunasan dilakukan setelah mengangsur 20% pinjaman dan meminjam lagi maka
ketentuanPasal 13ayat 2 tidak diberlakukan.
4. Dalam keadaan khusus pengurus apat mengambil kebijakan demi kepentingan anggota.

Pasal 14
angsuran

Bagi anggota peminjam dalam kondisi khusus bisa menunda angsuran pokok dengan terlebih
ahulu mengajukan permohonan tertulis kepada pengurus, penundaan hanya diberikan maksimal
3 kali selama1 (satu) periode pinjaman dan jasa tetap dipotong / dibayar.

Pasal 15
Penyelesaian Masalah

Apabila terjadi permasalahan terhadap pinjaman atau hal-hal yang berkaitan dengan pinjaman
maka dengan ikhtikad yang baik akan diselesaikan melalui musyawarah kekeluargaan, namun
apabila tidak terjadi kesepakatan maka akan dibawa penyelesaiannya melalui jalur hukum.
BAB III
LAIN-LAIN

Pasal 16

1. Karyawan dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo yang belum menjadi


anggota bisa memanfaatkan jasa pertokoan/ barang ,manakala gajinya masih memungkinkan
untuk dipotong.
2. Anggota yang akan pinjam memakai nama orang lain harus ada izin tertulis diatas materai
dari yang mempunyai nama.
3. Apabila keuangan di KPRI SABAR tidak mencukupi ,maka pinjaman akan diarahkan ke
PKPRI atau pihak ketiga yang lain dengan mengikuti aturan yang berlaku di PKPRI ,
pengurus hanya menjadi fasilitator.

BAB IV
PENUTUP

Pasal 17

1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan khusus ini akan ditetapkan oleh Pengurus KPRI
SABAR Kabupaten Purworejo tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan khusus ini.
2. Peraturan khusus ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Purworejo.
PadaTanggal : 24 November 2012

An.Pengurus KPRI SABAR Kab.Purworejo

1. Drg. Dwitiya S, M.Kes Ketua


2. Lisnani, SE Sekretaris
3. Mistinah, S.IP Bendahara I ...
4. Murniati, S.Sos Bendahara II
5. Sukaryono Pembantu Umum ..
6. Fahrudin,SKM,M.Kes Pengawas
7. Waryadi, S.Kep Anggota
8. Sudiarto, SKM,MM Anggota .

Anda mungkin juga menyukai