Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK

4.1. Uraian Bidang Pekerjaan

4.1.1. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang Lingkup kegiatan magang kerja pada PD BPR BKK Demak Kota

hanya berada pada wilayah kerja PD BPR BKK Demak Kota Kantor Pusat

Operasional (KPO) yang beralamat di Jalan Sultan Fatah No.54 Demak.

Penempatan kerja terletak pada bagian Analisa Kredit yaitu pada fungsi prosedur

pemberian kredit pada nasabah. Selama magang kerja berlangsung, tugas-tugas

yang dilakukan sebagai berikut:

a. Melayani pembukaan dan penutupan rekening tabungan maupun deposito.

b. Menyortir aplikasi pembukaan rekening dan aplikasi kredit.

c. Melakukan Jemput Bola tabungan di Pasar Bintoro Demak.

d. Melayani pembayaran angsuran kredit.

e. Melaksanakan sistem informasi meliputi entry data debitur, melaporkan

kepada Bank Indonesia serta permohonan IDI.

f. Mengetahui alur kerja dan prosedur pemberian kredit yang dimulai dari

pengajuan persyaratan kredit sampai dengan administrasi kredit.

g. Mengetahui cara melakukan perhitungan pembayaran angsuran kredit.

h. Melaksanakan tugas lain yang diberi atasan.

46
47

4.1.2. Produk Layanan

Sebagaimana bank-bank lainnya, PD BPR BKK Demak Kota mempunyai

jenis usaha pelayanan kepada nasabah. Produk layanan yang ditawarkan

antara lain :

1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan penjanjian antara

nasabah dan bank yang bersangkutan.

Tabel 4.1

Deposito berjangka yang ditawarkan oleh

PD BPR BKK Demak Kota

No Jangka Waktu Bunga (%) per tahun


1. 1 bulan 4%
2. 3 bulan 5%
3. 6 bulan 6%
4. 12 bulan 7%

Sumber: PD BPR BKK Demak Kota Kantor Pusat Operasional Tahun

2017

Syarat pembukaan Deposito Berjangka pada PD BPR BKK Demak

Kota Kantor Pusat Operasional (KPO) :

1. Fotokopi KTP 2 lembar

2. Nominal deposito minimal Rp. 1.000.000,00

3. Wajib membuka tabungan


48

4. Pengenaan pajak bunga atas nominal deposito diatas Rp.

75.000.000,00

5. Aman dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)

2. Tabungan

a. Tamades (Tabungan Masyarakat Desa)

Tabungan yang diperuntukkan bagi penabung perorangan, badan,

maupun yayasan. Setiap penabung mendapatkan buku tabungan yang

telah ditandatangani Direktur PD BPR BKK dan stempel PD BPR

BKK. Setoran dapat dilakukan setiap waktu, sedangkan penghitungan

bunga dihitung atas saldo terendah setiap akhir bulan, dengan

prosentase bunga 3,5% per tahun. Setiap nasabah simpanan berhak

mengikuti Undian Penyaringan Hadiah TAMADES yang diundi satu

tahun sekali setiap bulan September dengan hadiah utama mobil, dan

berbagai macam hadiah lainnya.

Ketentuan umum berkaitan dengan Tamades antara lain :

1. Setoran pertama minimum :

Untuk Umum Rp 25.000 dan setoran selanjutnya sekurang

kurangnya Rp. 1000.

2. Perhitungan bunga mulai saldo Rp 20.000

3. Biaya adminstrasi Rp 2000 per bulan.

4. Biaya tutup rekening Rp 2.500

5. Penanganan pajak bunga diatas saldo Rp 7.500.000

6. Sisa saldo Rp. 50.000 berkesempatan mengikuti undian berhadiah.


49

7. Diundi sekali dalam setahun dengan hadiah yang sangat menarik.

8. Aman dijamin LPS ( Lembaga Penjamin Simpanan)

b. Tabunganku

Tabungan untuk perorangan Warga Negara Indonesia dengan

persyaratan yang mudah dan ringan dengan prosentase bunga 3%

pertahun, diselenggarakan secara bersama-sama oleh bank-bank

di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Syarat pembukan tabungan pada PD BPR BKK Demak Kota :

1. Fotokopi kartu identitas (KTP / SIM / K. OSIS / PASPORT)

sebanyak 2 lembar.

2. Setoran awal minimal Rp 10.000 dan selanjutnya tidak dibatasi

3. Gratis biaya administrasi bulanan dan biaya penggantian/cetak

buku.

4. Saldo minimum setelah penarikan Rp. 10.000

5. Saldo dorman(tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut):

- Biaya penalty Rp. 1.000 per bulan

- Apabila saldo rekening < Rp. 10.000, maka rekening akan ditutup

oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa saldo.

6. Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah adalah Rp.

5.000

7. Penarikan di-counter, minimum sebesar Rp. 50.000 kecuali pada

saat nasabah ingin menutup rekening.


50

8. Bunga dihitung berdasarkan saldo harian dan tidak progresif.

9. Aman dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)

3. Kredit

PD BPR BKK Demak Kota menawarkan beberapa jenis kredit, antara

lain :

a. Kredit Umum (Modal Kerja)

Kredit umum (Modal Kerja) merupakan jenis kredit yang diberikan

kepada para pengusaha kecil dan menengah dalam jangka waktu

maksimum 4 (empat) tahun, khususnya di wilayah operasi PD BPR

BKK Demak Kota dan sekitarnya yang membutuhkan dana untuk

peningkatan usahanya.

Ketentuan umum berkaitan kredit umum (modal kerja) antara lain:

1. Jangka waktu maksimum 4 (empat) tahun.

2. Agunan kredit :

- Sertifikat Tanah hak milik beserta bukti pembayaran PBB

terakhir.

- BPKB kendaraan roda 2 berusia maksimum 5 tahun/ kendaraan

roda 4 berusia maksimum 10 tahun.

3. Memiliki usaha produktif.

4. Kredit diasuransikan.
51

b. Kredit Pegawai

Kredit pegawai merupakan kredit yang diberikan kepada Pegawai

Negeri Sipil (PNS) maupun swasta dalam jangka waktu kredit

maksimal 10 (sepuluh) tahun.

Ketentuan umum berkaitan kredit pegawai antara lain:

1. Jangka waktu kredit maksimum 10 tahun

2. Plafond diatas Rp. 15.000.000,00 tambah dengan agunan.

3. Fotokopi ledger gaji

4. Kartu pegawai (KARPEG)

5. Surat kuasa pemotongan gaji.

6. Kredit diasuransikan.

c. Kredit UMKM

Kredit UMKM merupakan kredit yang diberikan kepada usaha

kecil menengah dengan jangka waktu pelunasan kredit maksimal 1

(satu) tahun.

Ketentuan umum berkaitan kredit UMKM antara lain:

1. Jangka waktu kredit maksimum 1 tahun.

2. Plafond kredit maksimum Rp. 15.000.000,00

3. Memiliki usaha produktif yang dibiayai.

4. Mempunyai agunan tambahan.

3. Tersedia Loket Pembayaran

- PBB

- PDAM
52

- Listrik

4.1.3. Jobs desk pada bagian Kredit

Berikut adalah tugas pada masing-masing bagian kredit sesuai

dengan struktur organisasi yaitu pada bagian Ka Sie Pemasaran, Bagian

Analisa, Monitoring dan penagihan kredit, Bagian Pemrosesan,

Administrasi kredit, dan SID, yang mana tugas masing-masing bagian

yaitu :

a. Bagian Ka Sie Pemasaran memiliki tugas sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan, melakukan pengadministrasian dan penagihan

kredit hapus buku.

2. Menyelenggarakan, mengelola dan melaksanakan monitoring kredit

paska realisasi.

3. Menyelenggarakan, mengelola dan melaksanakan penagihan kredit

bermasalah maupun kredit hapus buku.

4. Melakukan negosiasi dalam penanggulangan kredit bermasalah dan

mengajukan usulan write off kepada pemimpin cabang.

5. Menyelenggarakan dan melaksanakan Sistem Informasi Debitur.

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Bagian Analisa, Monitoring dan Penagihan Kredit mempunyai tugas

sebagai berikut :

1. Melakukan monitoring terhadap kredit yang telah dicairkan.


53

2. Melakukan monitoring terhadap kolektabilitas kredit secara

menyeluruh.

3. Melakukan pengorganisasian penagihan agar pelaksanannya dapat

dilakukan secara efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

b. Bagian Pemroses, Administrasi Kredit, dan SID mempunyai tugas

sebagai berikut :

1. Melaksanakan akad kredit

2. Mengusulkan pencairan kredit kepada atasan untuk diteruskan

kepada pemimpin cabang.

3. Melakukan pencatatan pada sistem komputer yang berkaitan dengan

debitur.

4. Melaksanakan dokumentasi administrasi perkreditan.

5. Melaksanakan sistem informasi meliputi entry data debitur,

melaporkan kepada Bank Indonesia serta permohonan IDI.

4.1.4. Prosedur Pemberian Kredit

Setiap bank memiliki prosedur atau tata cara tersendiri dalam hal

pengajuan kredit. Pada umumnya cara tersebut dapat dilakukan dengan

cara calon nasabah mengajukan permohonan kredit, termasuk wawancara

antara calon debitur dan petugas bank. Untuk mengajukan kredit, pihak

bank biasanya menyediakan formulir dan syarat-syarat yang harus

dipenuhi oleh calon debitur. Sedangkan prosedur kredit yang terdapat pada

PD BPR BKK Demak Kota sebagai berikut :


54

Prosedur Pemberian Kredit PD BPR BKK Demak Kantor Pusat Operasional

PERMOHONAN KREDIT
 FORMULIR PERMOHONAN
 SYARAT YANG DITENTUKAN

MENELITI FORMULIR DAN PERSYARATAAN

WAWANCARA DAN ON THE SPOT

 ANALISA DAN LAPORAN HASIL ANALISA


 MEMORENDUM USULAN KREDIT

KOMITE KREDIT

KEPUTUSAN KREDIT
PUSAT / CABANG
(Sesuai Batas Kewenangan)

DITOLAK DITERIMA

SURAT PENOLAKAN PENEGASAN


1. SURAT PERSETUJUAN
PERMOHONAN KREDIT
2. PERJANJIAN KREDIT
3. PENGIKATAN JAMINAN
4. ASURANSI KREDIT

PENCAIRAN KREDIT

ADMINISTRASI KREDIT &


DOKUMENTASI

PENGAWASAN KREDIT

Gambar 3.1 Prosedur Pemberian Kredit PD BPR BKK Demak (KPO)

Sumber : Pedomam Prosedur Perkreditan PD BPR BKK Demak Kantor pusat

operasional tahun 2017


55

Adapun uraian rincian prosedur pemberian kredit adalah sebagai

berikut :

1. Nasabah

Mengajukan permohonan kredit baik untuk kredit baru, perpanjangan

jangka waktu, tambahan kredit maupun permohonan perubahan

persyaratan.

2. Staf Bagian Pemrosesan Kredit

a. Staf bagian pemrosesan kredit memberi penegasan Syarat Dokumen

Kredit yang harus dilampirkan, diantaranya : data identitas, data

kegiatan usaha, data keuangan dan data jaminan.

b. Menerima permohonan kredit dari nasabah.

c. Meregistrasikan dalam buku registrasi permohonan kredit kemudian

memberi nomor urut serta tanggal penerimaan.

d. Menyerahkan berkas permohonan kepada seksi pemasaran yang

menangani bidang usaha tersebut.

3. Seksi Pemasaran

a. Meneliti dan memberi penjelasan serta meminta calon debitur untuk

memenuhi persyaratan, jika dalam permohonan kredit kurang lengkap.

b. Memberi isian aplikasi kredit.

c. Meneliti apakah nasabah tersebut masuk dalam daftar hitam Bank, cek

SID.

d. Menyerahkan ke bagian analisa kredit/account officer (AO) untuk

menganalisis dan melakukan on the spot / kunjungan lapangan guna


56

memastikan kebenaran data yang telah di isi dalam aplikasi kredit

tersebut.

e. Data jaminan diserahkan ke bagian penilai jaminan / apraisal untuk

dilakukan penilaian taksasinya

4. Account Officer dan Appraisal

a. Membuat analisa yang dituangkan dalam laporan hasil analisis.

b. Membuat penilaian jaminan yang dituangkan dalam laporan hasil

penilaian jaminan kredit.

c. Menyerahkan kembali berkas laporan hasil analisa kredit dan laporan

hasil penilaian jaminan serta berkas penunjang lainnya kepada seksi

pemasaran.

5. Ka sie pemasaran

Membahas dan menentukan waktu pembahasan permohonan kredit yang

tersusun dalam proposal kredit untuk dibahas di tingkat komite kredit.

6. Komite kredit

Melakukan sidang dengan aturan sebagai berikut :

a. Sidang dibuka oleh seksi pemasaran

b. Anggota komite membahas proposal kredit

c. Membuat notulen rapat

d. Memberikan rekomendasi dan putusan atas proposal kredit


57

7. Pejabat pemutus kredit (tingkat cabang atau pusat)

Memutuskan pemberian kredit sesuai hasil rekomendasi komite kredit

sesuai batas kewenangan pemberian kedit yang ditetapkan oleh direksi:

a. Jika hasil rekomendasi kredit tidak layak, selanjutnya seksi pemasaran

meregistrasikan dan menyiapkan surat penolakan kredit kepada debitur

dan memberikan surat pemberitahuan.

b. Jika hasil rekomendasi komite kredit layak, selanjutnya seksi

pemasaran meregistrasikan dan menyiapkan surat pemberitahuan

pencairan kredit kepada debitur.

8. Staf bagian pemroses kredit

a. Mempersiapkan berkas-berkas yang akan disepakati dalam perjanjian

kredit (akad kredit) termasuk slip bukti penerimaan atas biaya yang

harus dibayar oleh debitur saat realisasi kredit.

b. Membuat surat pengikatan dalam perjanjian kredit yang ditanda

tangani kedua belah pihak bermaterai rangkap 2 (dua), asli untuk bank,

tindasan untuk nasabah yang mempunyai kekuatan hukum yang sama.

c. Teller, Menerima dan meneliti slip-slip yang digunakan untuk bukti

pencairan maupun bukti penerimaan kas atas biaya yang ditanggung

oleh debitur. Apabila sudah sesuai dengan yang disyaratkan maka

Teller akan mencairkan sejumlah uang yang sepakat untuk

dicairkan/direalisasikan.
58

9. Staf bagian administrasi dan dokumentasi kredit

a. Menerima persetujuan pembukuan kredit

b. Melakuakan input komputer untuk realisasi kredit

c. Membuat dokumen check list atas kelengkapan data debitur.

d. Menyimpan file kredit, dokumentasi kredit dan bukti barang jaminan

serta bukti pengikatan kredit ke lemari besi tahan api / valut di ruang

khasanah.

e. Melakukan pengecekan ulang atas kelengkapan data dan dokumen

debitur yang wajib dilakukan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan

sekali. Apabila ada data yang sudah tidak terkini (out of date) maka

dibuatkan internal memo kepada bagian pengkinian data agar segera

melengkapi data tersebut.

10. Pengawasan kredit

Semua bagian yang terlibat baik pembina maupun pelaksana dalam

prosedur kredit khususnya satuan kerja perkreditan untuk melakukan

pengawasan kredit, pasca pencairan kredit agar kualitas kredit dapat

terjaga dan bank selalu memperoleh laba serta resiko dapat diminimalis.

4.1.5. Persyaratan Umum Permohonan Kredit pada PD BPR BKK

Demak Kantor Pusat Operasional

1. Data Identitas

a. Peorangan / Pengusaha Perorangan

- Fotokopi KTP debitur

- Fotokopi KTP Istri / Suami debitur


59

- Fotokopi Kartu Keluarga

- Fotokopi Akta Nikah / cerai / perjanjian pusah harta

- Fotokopi Akta kelahiran (apabila diperlukan)

b. Badan Hukum

- Fotokopi KTP para pengurus perusahaan (Direksi &

Komisaris)

- Fotokopi NPWP pribadi para pengurus perusahaan Direksi

& Komisaris (apabia diperlukan) Keterangan = yang asli

cukup ditunjukan saja.

2. Data Kegiatan Usaha

Legalitas Usaha

a. Perorangan / Pengusaha Perorangan

Ijin-ijin usaha, seperti :

- Fotokopi SIUP / Ijin industri / Ijin usaha yang sesuai dengan

bidangnya.

- Fotokopi TDP yang masih berlaku.

- Fotokopi NPWP (bila ada dan diperlukan).

- Fotokopi SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) seperti : surat kios

/ los / lapak / dasaran pasar atau lainnya yang dikeluarkan

oleh pihak yang berwenang yang akan dipertanggung

jawabkan secara hukum (bila ada).


60

b. Badan Hukum

- Fotokopi Akta pendirian berikut perubahannya (s/d terkini)

yang telah mendapatkan pengesahan dari instansi

pemerintah terkait.

- Fotokopi SIUP / ijin industri / ijin usaha yang sesuai dengan

bidangnya.

- Fotokopi TDP yang masi berlaku.

- Fotokopi Izin Amdal bagi perusahaan yang usahanya

mepunyai dampak negative terhadap lingkungan.

- Fotokopi NPWP.

- Keterangan = yang asli cukup ditunjukkan saja, jika

bermateriil dan dijadikan agunan, yang asli diserahkan saat

realisasi kredit.

c. Pengalaman Usaha

- Usaha nasabah sudah berjalan minimal 6 (enam) bulan untuk

usaha Perorangan, 2 (dua) tahun untuk usaha Berbadan

Hukum, patokan jangka waktu tersebut dilihat dari mulainya

aktivitas usaha yang bersangkutan, bukan dilihat dari tanggal

pendirian atau tanggal Akta Anggaran Dasar Badan Hukum.

- Usaha dalam keadaan profit / laba, hal ini tercermin pada

aktivitas usaha dan keuangannya.

- Setiap pengajuan permohonan kredit (kecuali kredit

konsumtif) wajib dilampirkan foto usaha, yaitu : Lokasi


61

usaha, kondisi tempat usaha, lingkungan sekitar tempat

usaha.

- Pemotretan tempat usaha dan jenis usaha dapat dilakukan

saat on the spot.

3. Data Keuangan

Nasabah sekurang-kurangnya wajib memberikan informasi

keuangan dalam bentuk laporan keuangan.

a. Laporan keuangan terdiri dari 2 (dua) yaitu :

- Laporan keuangan proforma

- Laporan keuangan intern perusahaan

b. Untuk analisa yang akurat, maka data yang dianalisa sekurang-

kurangnya harus meliputi 2 (dua) periode laporan keuangan.

c. Dan untuk analisa permohonan kredit yang bersifat

penambahan dan perpanjangan agar disertakan laporan

keuangan bulan berjalan.

4. Data Jaminan

Surat bukti kepemilikan barang jaminan dan kelengkapannya

yang asli diserahkan saat realisasi kredit.

4.1.6. Pembahasan Analisis 5C dan 7P pada Prosedur Pemberian

Kredit

Prosedur pemberian kredit pada PD BPR BKK Demak Kantor

Pusat Operasional sudah cukup baik dan sudah sesuai dengan teori

Kasmir. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis 5C
62

khususnya Capacity (kemampuan) dan Condition of economy (kondisi

ekonomi) tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi kredit bermasalah

karena usaha yang dikelola debitur gagal. Akibatnya mempengaruhi

kolektibilitas Kurang lancar atau bahkan macet, sedangkan pada teori

terdapat juga analisis 7P. Jika pada PD BPR BKK Demak (KPO)

menambahkan analisis 7P mungkin tingkat terjadinya kredit bermasalah

mengurang. Khususnya pada analisa Prospect (potensi) yaitu penilaian

terhadap usaha debitur dimasa yang akan datang apakah menguntungkan

atau tidak.

4.1.7. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait pada prosedur pemberian kredit di PD BPR

BKK Demak (KPO) adalah :

1. Fungsi Account Officer

Fungsi ini bertanggung jawab memberikan penerangan dan

penjelasan tentang kredit pegawai, kredit umum, kepada calon

nasabah. Menerima dan mengoreksi blangko permohonan kredit.

Memberikan berkas permohonan kredit kepada Kepala seksi

pemasaran bagian kredit. Memproses permohonan kredit, dan

menyimpan berkas-berkas kredit.

2. Fungsi Kepala seksi pemasaran

Fungsi ini bertanggung jawab memverifikasi berkas permohonan

kredit dari Account Officer. Melakukan analisis kredit

(pertimbangan kredit). Menyerahkan berkas permohonan kredit di


63

tambah laporan analisis kredit kepada kepala pimpinan kantor

pusat operasional.

3. Fungsi Kepala pimpinan (KPO)

Fungsi ini bertanggung jawab memeriksa berkas permohonan

kredit dan memberikan persetujuan kredit.

4. Fungsi kasir

Fungsi ini bertanggung jawab memeriksa berkas yang diterima,

melakukan pencatatan terhadap transaksi pencairan kredit di jurnal

kas keluar dan memposting ke buku besar. Mengarsip slip

pencairan kredit, dan menyerahkan uang sejumlah yang terdapat

didalam surat perintah pencairan kredit.

5. Fungsi dokumentasi kredit

Fungsi ini bertanggung jawab atas mencatat semua transaksi

penerimaan dan pengeluaran uang. Menjumlah dan

membandingkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk

mengetahui kegiatan kasir dan sisa kas setiap hari. Menyimpan

bukti-bukti kas dan membuat laporan kas secara harian.

6. Fungsi pengawasan kredit

Fungsi ini bertanggung jawab melakukan audit atas pelaksanaan

pemberian kredit sampai dengan pengembalian angsuran.

Melakukan audit atas pelaksanaan sistem penagihan kredit.

Melakukan pengecekan langsung kepada nasabah tentang


64

kebenaran data-data perkreditan. Agar kualitas kredit dapat terjaga

dan bank selalu memperoleh laba serta resiko dapat diminimalis.

4.1.8. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan pada pemberian kredit di PD BPR

BKK Demak Kantor Pusat Operasional adalah :

1. Dokumen yang digunakan pada prosedur pemberian kredit karyawan

adalah :

b. Surat permohonan kredit

c. Surat kuasa potong gaji

d. Proposal pengajuan kredit

e. Surat persetujuan kredit

f. Buku registrasi pinjaman

g. Legar/kartu kredit/kartu piutang

h. Slip pencairan kredit

2. Dokumen yang digunakan pada prosedur pemberian kredit Umum

adalah :

a. Surat permohonan kredit

b. Kartu kredit

c. Surat kuasa pemilik jaminan

d. Proposal pengajuan kredit

e. Surat persetujuan kredit

f. Buku register pinjaman


65

g. Laporan pemeriksaan dan analisis kredit

3. Dokumen yang digunakan pada prosedur pemberian kredit Pasar

adalah :

a. Surat permohonan kredit

b. Kartu kredit

c. Laporan kas pembantu

d. Slip pencairan kredit

e. Surat keterangan mengenai kondisi usaha

f. Surat pernyataan utang

Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan pada PD BPR BKK Demak

(KPO) adalah :

1. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas ini digunakan untuk mencatat transaksi

pengeluaran kas.

2. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas ini digunakan untuk mencatat transaksi

penerimaan kas.

3. Buku Besar

Buku besar ini digunakan untuk merekap semua buki

penerimaan dan pengeluaran kas.


66

4.2. Kendala-kendala yang dihadapi pada Prosedur pemberian kredit

Pada PD BPR BKK Demak (KPO) Sering terjadi kendala dalam

prosedur pemberian kredit apabila permohonan kredit diajukan perlu

adanya kesepakatan antara pihak keluarga agar tidak terjadi

kesalahpahaman dan berkas yang harus dilampirkan harus sesuai dengan

syarat yang sudah ditentukan pada PD BPR BKK Demak. Kendala juga

sering sekali terjadi pada wanprestasi apabila dalam suatu perjanjian pihak

debitur tidak melaksanakan apa yang telah diperjanjikan. Kesalahan

tersebut dapat berupa kesengajaan maupun ketidaksengajaan. Debitur telah

lalai atau ingkar janji atau bahkan melanggar perjanjian dengan melakukan

hal yang dilarang atau tidak boleh dilakukan. Hal ini berakibat hukum

yakni pihak atau para pihak yang dirugikan dapat menuntut pelaksanaan di

prestasi atau konsekuensi lain yang diatur dalam perjanjian (ganti

kerugian). Kendala-kendala diatas diantaranya :

1. Kurangnya ketelitian pada saat permohonan kredit diajukan

2. Kurangnya ketelitian pada proses pencairan kredit

3. Terlambat melakukan prestasi

4. Tidak melakukan prestasi sama sekali

5. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak diperbolehkan


67

4.3. Solusi yang dihadapi di PD BPR BKK Demak

1. Kurangnya ketelitian pada saat permohonan kredit diajukan

Pihak debitur seringkali meremehkan atau mengabaikan syarat-

syarat yang wajib dibawa saat pengajuan permohonan kredit, misalnya

seperti fotocopy KTP,KK,Fotocopy Jaminan dan foto rumah atau usaha

debitur tersebut. Apabila ada debitur yang kurang persyaratannya

seharusnya bagian Account Officer (AO) dapat memberikan arahan

langkah-langkah dalam pengajuan permohonan kredit yang benar dan

sesuai syarat-syarat yang telah ditentukan kemudian harus dibawa saat

permohonan kredit diajukan, dan apabila sampai batas tertentu nasabah

tidak sanggup melengkapi kekurangan syarat tersebut, maka sebaiknya

permohonan kredit dibatalkan saja.

2. Kurangnya ketelitian pada proses pencairan kredit

Terkadang bagian (AO) Selalu tergesa-gesa dalam melakukan

analisa laporan keuanganya, bahkan ketika pihak debitur mengajukan

angsuran kredit selama 2 tahun, pihak AO tidak fokus mendengarkan

permintaan debitur tersebut, hasilnya saat pencairan tertulis di Kartu kitir

selama 1 tahun, pihak debitur tidak mau menerima angsuran tersebut.

Akan lebih baik jika Accounting Officer lebih teliti dan tidak tegesa-gesa

dalam melakukan analisis laporan keungannya. Karena penilaian

kelayakan besarnya kredit dan jangka waktunya dapat kita lihat dari cash

flow serta laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) tiga tahun

terakhir. Jika dari hasil analisis tidak sesuai dengan permohonan, maka
68

pihak bank tetap berpedoman terhadap hasil analisis mereka dalam

memutuskan jumlah kredit dan jangka waktu kredit yang layak diberikan

kepada si pemohon.

3. Terlambat melakukan prestasi

Jenis wanprestasi ini terjadi ketika peminjam terlambat dalam

pembayaran angsurannya. Keterlambatan ini bisa disengaja ataupun tidak

disengaja. Setiap bulannya, pihak BPR memberikan toleransi waktu 3

(tiga) hari untuk keterlambatan pembayaran. Apabila pembayaran

dilakukan lebih dari toleransi waktu yang diberikan, maka peminjam akan

dikenakan denda sebesar 2% dari pokok pinjaman. Denda berlaku pada

setiap keterlambatan per bulannya. Selanjutnya, denda akan

diakumulasikan dan harus dibayar pada saat pelunasan pinjaman.

4. Tidak melakukan prestasi sama sekali

Apabila telah lebih dari 3 (tiga) bulan debitur tidak melakukan

pembayaran angsuran, maka petugas Accounting Officer (AO) petugas

lapangan akan mendatangi pihak debitur untuk menagih angsuran. Jika

pada saat itu debitur belum bisa membayar, petugas (AO) memberikan

peringatan sekaligus membuat surat pernyataan kesanggupan membayar.

Surat ini berisi tentang tanggal dimana peminjam akan membayar

angsurannya. Apabila pada tanggal yang telah ditentukan dalam surat

pernyataan tersebut debitur tetap tidak membayarnya, maka pihak BPR

berhak untuk mengambil atau menjual barang jaminannya. Apabila hasil


69

penjualan barang jaminan masih belum mencukupi, pihak BPR berhak

meminta pihak debitur untuk membayar kekurangannya.

5. Melakukan Sesuatu yang menurut perjanjian tidak diperbolehkan

Dalam perjanjian tidak diperbolehkan meminta surat keterangan

untuk pajak kendaraan bermotor atau fotokopi BPKB yang dijaminkan

apabila tidak memiliki riwayat angsuran yang baik. Apabila pembayaran

angsuran awal belum mencapai 4 bulan, maka tidak bisa mendapatakan

surat keterangan untuk pajak atau fotokopi BPKB. Jadi peminjam harus

membayar angsuran sampai dengan bulan ke 4 terlebih dahulu.

Namun jika keadaan benar-benar terpaksa, pihak BPR akan

meminta surat bukti dari instansi terkait, yang membutuhkan fotokopi

BKPB tersebut. Sehingga apabila terjadi wanprestasi atau melakukan

sesuatu yang tidak diperbolehkan, dalam hal ini BPR menyelesaikannya

secara kekeluargaan, dan tidak ada biaya administrasi untuk pembuatan

surat keterangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai