Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI MONETER

1. Alda Febriana Putri (2022.11.11114)


2. Alya Afifah (2022.11.11115)
3. Sri Amelia (2022.11.11123)
4. Melinda Rosalita (2022.11.11179)
5. Nurul Rahmah (2022.11.11178)
6. Tati (2022.11.11209)
7. Twina Fawazna (2022.11.11137)
PENGERTIAN KREDIT
 Menurut (Anton, 2016) kredit adalah penyediaan uang atau yang disamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak peminjam. Pihak peminjam berkewajiban melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang ditentukan.
 Menurut (Kasmir. 2016) pembiayaan atau kredit adalah penyediaan uang yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan
atau bagi hasil.
 Menurut UU Perbankan No 10 Tahun 1998 pembiayaan Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
UNSUR-UNSUR KREDIT
1. Kepercayaan
2. Waktu
3. Prestasi
4. Risiko
TUJUAN KREDIT
Menurut Kasmir (2004) tujuan utama kredit pemberian kredit adalah sebagai berikut:

5. Mencari keuntungan, Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan. Hasil keuntungan ini diperoleh
dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan pada nasabah.

6. Membantu usaha nasabah, Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang membutuhkan dana, baik dana
untuk investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana itu maka pihak debitur dapat mengembangka dan memperluas
usahanya.
7. Membantu pemerintah, Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang diberikan oleh pihak bank, maka semakin meningkatkan
jumlah kegiatan ekonomi yang akan terjadi. Mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan
berbagai sektor
FUNGSI KREDIT
1. Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang Dengan pemberian kredit uang akan menjadi berguna untuk
menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit.

2. Untuk Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang Dalam hal ini uang yang diberikan atau
disalurkan akan beredar dari suatu wilayah ke wilayah lainnya sehingga, suatu daerah yang kekurangan
uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya

3. Untuk Meningkatkan Daya Guna Barang Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si
debitur untuk mengolah barang yang semula tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat.

4. Meningkatkan Peredaran Barang Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari suatu
wilayah ke wilayah lainnya sehingga jumlah barang yang beredar dari suatu wilayah ke wilayah lainnya
bertambah.
KREDIT BIASA
Pengertian kredit biasa adalah suatu bentuk pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan
lainnya kepada nasabah dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Syarat dan Cara Pengajuan Kredit Biasa:
1. Memiliki usia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun
2. Memiliki penghasilan tetap atau usaha yang stabil
3. Memiliki identitas diri yang sah seperti KTP, NPWP, dan lain-lain
4. Mengisi formulir aplikasi kredit dan melampirkan dokumen pendukung seperti slip gaji, rekening koran,
dan lain-lain
5. Menyerahkan jaminan seperti sertifikat rumah atau kendaraan bermoto
PERHITUNGAN BUNGA KREDIT
1. Bunga Flat: bunga yang memiliki sistem perhitungan yang mengacu pada besaran pokok awal pinjaman.
Besaran nilai bunga dan pokok dalam cicilan bulanan akan tetap dan tidak berubah. Rumus perhitungan
bunga flat adalah Bunga per Bulan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Total Jangka Waktu Kredit) / Jumlah
Bulan dalam Jangka Waktu Kredit.
2. Bunga Efektif: bunga yang digunakan untuk menghitung bunga pinjaman koperasi ataupun bank lainnya.
Cara menghitung bunga efektif ini dilakukan dengan menghitung nilai sisa pinjaman pokok atau jumlah
utang yang belum dibayarkan tiap bulannya. Rumus perhitungan bunga efektif adalah Bunga = Sisa Pokok
Pinjaman Bulan Sebelumnya x Suku Bunga Tahunan x (30 hari / 360 hari).
3. Bunga Anuitas: perhitungan bunga kredit yang merupakan modifikasi dari cara hitung bunga efektif. Nilai
pembayaran total angsuran bunga efektif yang tiap bulannya berbeda sering kali membuat debitur
menjadi bingung. Karena itu, pihak kreditur akhirnya membuat cara penghitungan yang kurang lebih
sama seperti penghitungan bunga efektif tiap bulan, namun angsuran pokoknya yang berbeda
KUR
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI adalah fasilitas kredit untuk pelaku usaha mikro, usaha kecil, serta
koperasi sebagai Kredit Modal Kerja atau kredit investasi .
KUR BNI adalah fasilitas kredit dari Bank Negara Indonesia untuk digunakan sebagai tambahan
modal usaha produktif dalam bentuk Kredit Modal Kerja atau Kredit Investasi
Syarat Pengajuan KUR BNI:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Usia calon nasabah minimal 21 tahun atau sudah menikah
3. Usaha telah berjalan minimal 6 bulan
4. Fotokopi dokumen-dokumen (E-KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah (bagi yang sudah menikah),
dan dokumen jaminan untuk kredit di atas Rp 25 juta, dibuktikan dengan Fotokopi bukti
kepemilikan tanah, IMB, atau PBB dan BPKB).
5. Surat ijin usaha (SIUP, TDP, SITU, HO) atau keterangan usaha dari kelurahan/kecamatan.
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk kredit di atas Rp 50 juta.
Cara Pengajuan KUR BNI
Calon nasabah harus memenuhi persyaratan umum dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan
Calon nasabah dapat mengajukan KUR BNI melalui kantor cabang BNI terdekat atau melalui aplikasi BNI Mobile
Banking.
Cara Perhitungan Bunga KUR BNI
1. Tentukan jumlah pinjaman dan jangka waktu pinjaman yang diinginkan.
2. Cari tahu suku bunga yang ditawarkan oleh Bank BNI untuk KUR. Saat ini, suku bunga KUR BNI adalah 6% per
tahun.
3. Hitung bunga per bulan dengan rumus: (jumlah pinjaman x suku bunga x jangka waktu dalam bulan) / 12.
Sebagai contoh, jika Anda meminjam Rp 50 juta selama 12 bulan, maka bunga per bulan adalah (50.000.000 x
0,06 x 12) / 12 = Rp 300.000.
4. Hitung total bunga yang harus dibayar selama jangka waktu pinjaman dengan cara mengalikan bunga per
bulan dengan jumlah bulan pinjaman. Dalam contoh di atas, total bunga yang harus dibayar adalah Rp 300.000
x 12 = Rp 3.600.000
Bank Indonesia memberikan definisi terkait KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dimana KPR merupakan suatu
fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli
atau memperbaiki rumah.
Syarat Pengajuan KPR BNI
1. Warga Negara Indonesia
2. Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun atau usia pension
3. Pendapatan bulanan minimal Rp3 juta
4. Sudah memiliki masa kerja/usaha minimal 1 tahun
5. Wajib menutup asuransi jiwa dan kebakaran dengan syarat Banker Clause Cara Mengajukan KPR BNI
Melengkapi persyaratan dokumen yang dibutuhkan seperti fotokopi KTP, surat pemesanan rumah atau
sertifikat IMB, dan bukti lunas PBB tahun terakhir
6. Mengisi formulir aplikasi KPR BNI
7. Menyerahkan dokumen dan formulir aplikasi ke kantor cabang BNI terdekat
8. Menunggu proses persetujuan kredit
Bunga KPR BNI dihitung berdasarkan suku bunga flat atau efektif. Suku bunga flat adalah suku bunga yang tetap
selama masa kredit, sedangkan suku bunga efektif adalah suku bunga yang dihitung berdasarkan saldo sisa
hutang setiap bulannya. Cicilan KPR per bulan dapat dihitung dengan rumus: pokok kredit x bunga per tahun x
tenor dalam satuan tahun : tenor dalam satuan bulan .
Contoh Perhitungan Bunga KPR BNI
1. Pokok kredit: Rp500 juta
2. Suku bunga efektif: 8% per tahun
3. Tenor: 15 tahun atau 180 bulan
4. Cicilan per bulan: Rp5.074.074
BANK SVB

Ada dua faktor utama yang menyebabkan kegagalan SVB, yaitu:

Kenaikan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS membuat investor menjadi lebih berhati-hati dalam
berinvestasi, termasuk berinvestasi pada perusahaan rintisan teknologi. Hal ini menyebabkan perusahaan
rintisan teknologi kesulitan mendapatkan pendanaan, yang pada akhirnya berdampak negatif pada kondisi
keuangan mereka.
Penarikan simpanan yang terburu-buru. Penarikan simpanan yang terburu-buru oleh nasabah menyebabkan
SVB mengalami kekurangan likuiditas. Hal ini terjadi karena nasabah khawatir dengan kondisi keuangan SVB
yang sedang tertekan.
• BANK SIGNATURE

• Signature Bank bangkrut karena dua faktor utama, yaitu:

 Krisis kepercayaan akibat kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB). SVB merupakan bank yang menjadi
salah satu pemberi pinjaman terbesar bagi perusahaan-perusahaan kripto. Pada Maret 2023, SVB dinyatakan
bangkrut karena gagal memenuhi kewajibannya kepada para peminjam. Kebangkrutan SVB menimbulkan
kepanikan di pasar kripto dan menyebabkan banyak nasabah Signature Bank menarik dana mereka.
 Eksposur Signature Bank terhadap pasar kripto. Signature Bank merupakan salah satu bank yang
menawarkan layanan perbankan untuk perusahaan-perusahaan kripto. Eksposur Signature Bank terhadap
pasar kripto yang cukup besar membuat bank tersebut rentan terhadap fluktuasi harga kripto.

Anda mungkin juga menyukai