Anda di halaman 1dari 43

PERBANKAN DASAR

TABUGAN KREDIT

DEPOSITO

H
PENGERTIAN BANK & PERBANKAN

• Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat (funding)
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat (lending)
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat (financial intermediary)
• Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia nomor
9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
• Berdasarkan UU No. 14 tahun 1967 yang digantikan dengan UU No.7 tahun
1992 pasal 1, Perbankan adalah Segala sesuatu menyangkut dengan bank,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
• menurut Kep. SK Menkeu RI no. 792 tahun 1990, lembaga keuangan adalah
semua badan usaha yang ada di bidang keuangan, di mana lembaga-lembaga
tersebut melakukan penghimpunan dana, menyalurkan kepada masyarakat
dan memberikan biaya investasi pembangunan.
JENIS JENIS BANK

FUNGSI PEMILIK STATUS OPERASIONAL


Bank sentral Pemerintah Devisa Konvensional
Bank umum Swasta Non Devisa Syariah
Bank pembangunan Asing
BPR Campura
Bank tabungan
Bank desa
Peran Bank sebagai Agen pembangunan

Agen Pembangunan (Agent of Development)


Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di sektor riil tidak dapat
dipisahkan. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan
kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa,
mengingat bahwa kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi tidak dapat
dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi,
dan konsumsi inilah yang menjadi inti kegiatan pembangunan perekonomian suatu
masyarakat. Peran bank sebagai agent of development semakin terasa pada bank-
bank pemerintah yang selain menjalankan peran komersial, juga membantu
menjalan­kan misi pemerintah untuk mendukung kelancaran program
pembangunan yang strategis. Misalnya peran bank pemerintah menyalurkan kredit
kepada petani untuk ketahanan pangan negara, menyalurkan kredit ke sektor
industri strategis seperti pembangunan infrastruktur kelistrikan, jalan, bandara,
dan penyaluran kredit untuk mendukung usaha kecil seperti Kredit Usaha Rakyat.
Pengertian dan Jenis Suku Bunga

1. State rate (bunga di kontrak) adalah tingkat bunga yang dinyatakan secara
spesifik dalam perjanjian pinjam-meminjam antara kreditur dan debitur dalam
satu periode pinjaman.
2. Annual percentage rate (suku bunga tahunan) adalah tingkat bunga
disetahunkan dengan menyesuaikan state rate untuk jumlah periode per tahun
dan jumlah pokok yang benar-benar dipinjam.
3. Yield adalah tingkat bunga yang ekuivalen dengan satu kontrak keuangan yang
memenuhi tiga komponen: jumlah uang yang benar-benar dipinjam pada awal
tahun, kemudian dibayar kembali pada akhir tahun, dan bunganya. Misalnya
sebuah pinjaman sebesar Rp100.000.000,00 dikenakan bunga 12% per tahun,
namun pada saat pencairan nasabah dikenakan biaya administrasi sebesar
Rp1.000.000,00. Secara riil pinjaman yang benar-benar diterima nasabah
adalah sebesar Rp99.000.000,00, dan bunga yang dibayar pada akhir tahun
adalah 12% x Rp100.000.000,00 = Rp12.000.000,00. Dengan demikian yield
dari pinjaman ini adalah sebesar Rp12.000.000,00 / Rp99.000.000,00 = 12,1%.
Kebijakan OJK dan LPS terhadap suku bunga

Kebijakan Lembaga Negara seperti OJK dan LPS


Dalam kondisi tertentu lembaga negara tertentu bisa menetapkan bunga minimal
dan maksimal yang boleh ditawarkan oleh bank. Misalnya OJK pada bulan Maret
2016 menetapkan bahwa sebuah bank tidak boleh menawarkan bunga simpanan
melebihi 1% di atas BI rate. Dengan kebijakan ini, OJK menjaga agar persaingan
suku bunga perbankan tidak menimbulkan kenaikan suku bunga secara ekstrim
dan terlalu bebas. Selain itu, adanya pengaturan oleh Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) yang menetapkan tingkat suku bunga maksimum simpanan yang
boleh diberikan oleh bank-bank agar tetap dijamin oleh LPS. Suku bunga LPS ini
menjadi acuan bagi bank-bank dalam memberikan suku bunga simpanan kepada
nasabah penyimpan yang membutuhkan rasa aman atas dana simpanannya.
BI Rate dan BI 7-day (Reverse) Repo Rate

BI rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance
kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada
publik. BI rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia melalui Rapat
Dewan Gubernur (RDG) yang diadakan setiap bulan dan diimplementasikan pada
operasi moneter yang dilakukan melalui pengelolaan likuiditas di pasar uang untuk
mencapai sasaran operasional kebijakan moneter. BI rate mulai diimplementasikan
sejak tahun 2005.
Sejak 19 Agustus 2016 Bank Indonesia mengimplementasikan suku bunga acuan
atau suku bunga kebijakan baru yaitu BI 7-day (Reverse) Repo Rate menggantikan
BI Rate. Apabila perekonomian sedang mengalami kelesuan, Bank Indone­sia dapat
menggunakan kebijakan moneter yang ekspansif melalui penurunan suku bunga
untuk mendorong aktivitas ekonomi. Penurunan suku bunga BI 7DRR menurunkan
suku bunga kredit sehingga permintaan akan kredit dari perusahaan dan rumah
tangga akan meningkat. Penurunan suku bunga kredit juga akan menurunkan
biaya modal perusahaan untuk melakukan investasi. Ini semua akan meningkatkan
aktivitas konsumsi dan investasi sehingga aktivitas perekonomian semakin
bergairah. Sebaliknya, apabila tekanan inflasi mengalami kenaikan, Bank Indonesia
merespon dengan menaikkan suku bunga BI 7DRR untuk mengerem aktivitas
perekonomian yang terlalu cepat sehingga mengurangi tekanan inflasi.
BI Rate dan BI 7-day (Reverse) Repo Rate

Dengan penggunaan instrumen BI 7-Day (Reverse) Repo Rate sebagai suku bunga


kebijakan baru, terdapat tiga dampak utama yang diharapkan
• Menguatnya sinyal kebijakan moneter dengan BI-7 Day Reverse Repo
Rate (BI7DRR)  sebagai acuan utama di pasar keuangan.
• Meningkatnya efektivitas transmisi kebijakan moneter melalui pengaruhnya
pada pergerakan suku bunga pasar uang dan suku bunga perbankan. 
• Terbentuknya pasar keuangan yang lebih dalam, khususnya transaksi dan
pembentukan struktur suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) untuk
tenor 3-12 bulan.​
Lembaga Penjamin Simpanan LPS

Nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp 2 milyar per nasabah
per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008. Apabila seorang nasabah mempunyai
beberapa rekening simpanan pada satu bank, maka untuk menghitung simpanan
yang dijamin, saldo seluruh rekening tersebut dijumlahkan. Nilai simpanan yang
dijamin tersebut meliputi pokok ditambah bunga untuk bank konvensional, atau
pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah untuk bank syariah.
Lembaga Keuangan Lain

 Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara
pencari dana (Investor). Dalam pasar modal yang diperjual belikan adalah efek-
efek seperti saham dan obligasi di mana jika diukur dari waktunya modal yang
diperjual belikan merupakan modal jangka panjang.
 Pasar uang ( Money Market ) sama seperti halnya pasar modal, yaitu tempat
memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan di
pasar uang adalah berjangka waktu pendek dan di pasar modal berjangka waktu
panjang. Dalam pasar uang transaksi lebih banyak dilakukan dengan media
elektronik, sehingga nasabah tidak perlu datang langsung.
 pegadaian merupakan lembaga keuangan yang meyediakan fasilitas pinjaman
dengan jaminan tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan, kemudian ditaksir
oleh pihak pegadaian untuk menilai jaminan. Besarnya nilai jaminan akan
mempengaruhi jumlah pinjaman. Sementara ini usaha pegadaian secara resmi
masih dilakukan pemerintah.
Lembaga Keuangan Lain

 Perusahaan sewa guna usaha ( Leasing ) bidang usahanya lebih ditekankan


kepada pembiyaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabahnya.
Sebagai contoh jika seseorang ingin memperoleh barang-barang modal secara
kredit, maka kebutuhan ini pembayarannya dapat ditutup oleh perusahaan
leasing. Pembayaran oleh nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang
telah dibuat. Jadi dalam hal ini perusahaan leasing lebih banyak bergerak dalam
bidang pembiyaan barang-barang kebutuhan modal.
 Perusahaan Asuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa pertanggungan
risiko yang memberikan penggantian karena kerugian, kerusakan, biaya yang
timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak pasti. Perusahaan asuransi dibagi kedalam beberapa jenis
seperti, asuransi kredit, asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi beasiswa,
asuransi hari tua, asuransi kecelakaan, asuransi kehilangan dan jenis lainnya.
Lembaga Keuangan Lain

 Koperasi simpan pinjam membuka usaha bagi para anggotanya untuk


menyimpan uang yang sementara belum digunakan. Oleh pengurus koperasi
uang tersebut dipinjamkan kembali kepada para anggotanya yang membutuhkan,
termasuk pada masyarakat umum yang membutuhkan jika memungkinkan.
 Dana pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelolah dana pensiun
suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana
pensiun melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang
terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikannya
keberbagai sektor yang menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dan pensiun
dapat dilakukan oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa.
 Fintech Lending/Peer-to-Peer Lending/Pinjaman Online adalah penyelenggaraan
layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman/lender dengan
penerima pinjaman/borrower dalam rangka melakukan perjanjian pinjam
meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik.
Fintech lending juga disebut sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
Teknologi (LPMUBTI).
Tugas Bank Sentral

• Tugas bank indonesia sebagai bank sentral antara lain mengatur, menjaga dan
memlihara kestabilan nilai tukar rupiah dan mendorong kelancaran produksi
dalam negeri. Kemudian bertugas di dewan Moneter,
 mengatur peredaran keuangan negara
 mencetak uang kartal
 sebagai pemegang kas pemerintah
 pembina dan mengawasi dunia perbankan
 membidangi keuangan internasional bagi kepentingan negara serta tugas-tugas
dan usaha-usaha lainnya.
Pihak yang terafiliasi dengan Bank

• Pihak terafiliasi adalah :


• Anggota Dewan Komisaris, Pengawas, Direksi atau kuasanya, Pejabat atau
Karyawan Bank
• Anggota pengurus, pengawas,pengelola atau kuasanya, Pejabat atau Karyawan
Bank, khusus bagi Bank yang berbentuk hukum koperasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Pihak yang memberikan jasanya kepada Bank antara lain Akuntan Publik, Penilai,
Konsultan Hukum dan Konsultan lainnya
• Pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia turut serta mempengaruhi
pengelolaan bank, antara lain pemegang saham dan keluarganya, keluarga
Komisaris, keluarga pengawas, keluarga Direksi, keluarga pengurus
Bank Perkreditan Rakyat BPR

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani usaha
mikro di kecamatan dan pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari Bank Desa,
Bank Pasar, Lumbung Desa, Bank Pegawai yang kemudian dilebur menjadi Bank
Perkreditan rakyat. Jenis produk yang ditawarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat
relatif sempit dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa
bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh Bank Perkreditan Rakyat, seperti
pembukaan rekening giro dan ikut kliring.
Bank Perkreditan Rakyat BPR

Kegiatan BPR Konvesional


• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
• Memberikan kredit
• Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain.

Larangan Kegiatan Usaha BPR Konvesional


• Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
• Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali sebagai pedagang valuta
asing
• Melakukan penyertaan modal
• Melakukan usaha perasuransian
• Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana di maksud dalam
kegiatan usaha BPR Konvesional tersebut diatas.
KEGIATAN BANK UMUM

1. Menghimpun dana dari masyarakat ( Funding ) dalam bentuk :


1). Simpanan Giro (Demand Deposito)
2). Simpanan Tabungan ( Saving Deposit )
3). Simpanan Deposito ( Time Deposit )
2. Menyalurkan dana kemasyarakat ( Lending ) dalam bentuk :
1). Kredit Investasi
2). Kredit Modal Kerja
3). Kredit Perdagangan
3. Jasa-jasa bank lainnya ( Services ) seperti :
1). Transfer ( Kiriman Uang )
2). Inkaso ( Collection )
3). Kliring ( Clearing )
4). Save Deposit Box
5). Bank Card
6). Bank Notes ( Valas )
KEGIATAN BANK UMUM

15). Didalam pasar modal perbankan dapat


7). Bank Garansi memberikan atau menjadi :
8). Referensi Bank - Pinjaman emisi ( underwriter )
9). Bank Draft - Penjamin ( guarantor )
10). Letter Of Credit ( L/C ) - Wali amanat ( trustee )
11). Travellers Cheque - Perantara perdadagangan efek (
12). Jual Beli Surat-Surat Berharga pialang/broker )
13). Menerima setoran-setoran seperti : - Perdagangan efek ( dealer )
- Pembayaran pajak - Perusahaan pengelola dana (invesment
- Pembayaran telepon company )
- Pembayaran air
- Pemnbayaran listrik
- Pembayaran uang kuliah
14). Melayani pembayara-pembayaran seperti
- Gaji/pensiun/honorarium
- Pembayaran Deviden
- Pembayaran kupon
- Pembayaran bonus/hadiah
Layanan Perbankan Digital (E-Banking)

Layanan Perbankan Digital (E-Banking) adalah layanan perbankan yang mengedepankan


sistem elektronik dan sering disebut sebagai E-Banking. Contoh layanan perbankan digital
yang ada saat ini adalah sebagai berikut:
1. Layanan mesin ATM yang lengkap dari pembukaan rekening, pencetakan kartu ATM,
transaksi setor dan tarik tunai, pembayaran, pembukaan rekening, dan lain-lain.
2. Aplikasi mobile yang bisa diunduh dari telepon seluler nasabah, sehingga nasabah bisa
melakukan registrasi pembukaan rekening melalui aplikasi tersebut dan selanjutnya bisa
bertransaksi perbankan secara mudah.
3. Layanan transaksi di jaringan perusahaan yang bekerja sama sebagai agen bank untuk
nasabah membuka rekening dan bertransaksi seperti program Laku Pandai.
4. Aplikasi stored value money yang tersimpan dalam smartphone dengan teknologi NFC,
QR yang memungkinan transaksi secara cepat.
5. Interkoneksitas aplikasi bank dengan aplikasi daring melalui sharing API (Application
Programming Interface).
Semua aplikasi layanan perbankan digital yang dimiliki bank harus memenuhi syarat dalam
kesiapan penerapan manajemen risiko khususnya pengendalian pengamanan (security control)
untuk memastikan terpenuhinya prinsip keraha­siaan (confidentiality), integritas (integrity),
keaslian (authentication), tidak dapat diingkari (non repudiation), dan ketersediaan
(availability).
PRODUK-PRODUK BANK

Funding

 Tabungan, adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro dan atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
 Giro, adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet, giro, sarana perintah pembayaran lainnya, ayau dengan
pemindahbukuan.
 Deposito, adalah simpanan yang perikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bunga.
 Sertifikat Deposito, adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti
penyimpanannya dapat dipindahbukukan.

Lending
 Kredit, adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak meminjam hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
memberikan bunga.
PRODUK PELAYANAN BANK

• Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baik dalam kota, luar kota, atau ke
luar negeri. Sarana-sarana yang biasa digunakan adalah surat, telex, telepon, faksimile, on
line komputer, dan sarana lainnya. Saat ini transfer dapat dilakukan dalam hitungan menit
dengan on line komputer. Jasa transfer on line komputer ini dikenal dengan BI-RTGS (Real
Time Gross Settlement) dan SKKNI.

Lending
 Kredit, adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak meminjam hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
memberikan bunga.
PRODUK-PRODUK BANK

 Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah adalah aturan atau perjanjian
berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.
• Mudharabah, pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
• Musharakah, pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
• Murabahah, prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
• Ijarah, atau pembiayaan barang berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan
• ijarah was istishna, pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh penyewa dengan adanya pilihan.
 Surat Berharga, adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligas, sekuritas kredit, atau
setiap derivatifny, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk
yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang. Dalam hubungan ini, dapat
dijelaskan bahwa wesel bank adalah surat wesel yang ditarik oleh oleh bank, dan
diakseptasi oleh bank, dan akseptasi adalah pernyataan sanggup untuk membayar dari
tertarik/pembayar yang ditulis diatas surat wesel itu serta ditandatanganinya.
PRODUK-PRODUK BANK

 8). Penitipan adalah penyimpanan harta berdasarkan perjanjian atau kontrak antara bank
umum dengan penitip, denagn ketentuan bank umum yang bersangkutan tidak mempunyai
hak kepemilikan atas harta tersebut.
 9). Wali amanat adalah kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum untuk
mewakili kepentingan pemegang surat berharga berdasarkan perjanjian antara bank umum
dengan emiten surat berharga yang bersangkutan.
Persyaratan Membuka Rekening Tabungan

1. Identitas diri sah yang dikeluarkan pemerintah berupa Kartu Identitas Penduduk (KTP)
2. Menyediakan materai Rp 10,000 atau menyiapkan uang ganti materai
3. Menyiapkan dana sebagai setoran pertama saat membuka tabungan, biasanya jumlah
tersebut ditentukan oleh pihak bank sesuai dengan kesepakatan yang berlaku
Cara Menghitung Bunga Tabungan serta Contohnya

Tiga metode menghitung bunga tabungan berdasarkan jenis saldonya, yaitu saldo terendah,
saldo rata-rata, dan saldo harian.

1. Cara Menghitung Bunga berdasarkan Saldo Terendah


Penghitungan suku bunga tabungan ini dilakukan dengan melihat saldo terendah dalam satu
periode di mutasi rekeningnya. Perlu diketahui, jumlah suku bunga berdasarkan indikator ini
bisa berbeda-beda, tergantung jumlah saldo terendah tiap bulannya.
I = S x ( i x d ) : 365
Keterangan:
• I : Bunga tabungan (dalam rupiah)
• S : saldo tabungan terendah
• i : tingkat suku bunga (dalam persen)
• d : jumlah hari dalam sebulan

Bunga = saldo terendah x (suku bunga x jumlah hari dalam sebulan) : 365 hari.
Menghitung bunga tabungan berdasarkan saldo terendah

Tanggal Transaksi debit credit saldo


05-Jan-22 menabung 6,000,000 6,000,000
10-Jan-22 transfer 1,500,000 4,500,000
16-Jan-22 penarikan 1,000,000 3,500,000
20-Jan-22 menabung 2,000,000 5,500,000
23-Jan-22 Belanja online 1,000,000 4,500,000

• Saldo terendah pada periode tersebut adalah Rp 3,500,000, sedangkan bulan


januari berlangsung selama 31 hari, bank memberikan tingkat suku bunga
sebesar 3%. Jadi, berapa bunga yang didapatkan berdasarkan mutasi rekening
di atas ?
• I = S x ( i x d ) : 365
• I = 3,500.000 x (3% x 31) : 365 = 8,918
• Jadi, bunga yang didapatkan selama periode mutasi rekening tersebut
sebesar Rp8,918.
Menghitung bunga tabungan berdasarkan saldo rata rata

I = S x ( i x d ) : 365
Keterangan:
• I : Bunga (dalam rupiah)
• S : saldo rata-rata
• i : tingkat suku bunga
• d : jumlah hari dalam sebulan

Contoh kasus

Tanggal Transaksi debit credit saldo


05-Jan-22 menabung 6,000,000 6,000,000
10-Jan-22 transfer 1,500,000 4,500,000
16-Jan-22 penarikan 1,000,000 3,500,000
20-Jan-22 menabung 2,000,000 5,500,000
23-Jan-22 Belanja online 1,000,000 4,500,000

Berdasasrkan data transaksi tersebut maka dapat dicari nilai saldo rata-rata selama
bulan Januari dengan cara mengalikan salado dengan jarak hari atar transaksi.
Tanggal jarak hari saldo saldo x jarak hari
05-Jan-22 5 6,000,000 30,000,000
10-Jan-22 5 4,500,000 22,500,000
16-Jan-22 6 3,500,000 21,000,000
20-Jan-22 4 5,500,000 22,000,000
23-Jan-22 8 4,500,000 36,000,000
total 131,500,000
jumlah hari per bulan 31
saldo rata2 4,241,935
suku bunga 3%
jumlah hari per tahun 365

bunga perbulan 10,808

I = S x ( i x d ) : 365

I = 4,241,935 (3% x 31) : 365


= 10,808
Saldo yg diperoleh dengan menggunakan perhitungan
saldo rata-rata selama bulan januari adalah Rp 10,808
Menghitung bunga tabungan berdasarkan saldo harian terakhir

3. Cara Menghitung Bunga berdasarkan Saldo Harian Terakhir, metode ini digunakan
berdasarkan jumlah saldo harian pada periode atau bulan berjalan di mutasi
rekening. Berikut ini rumusnya:
I = S x i x d : 365
Bunga = saldo harian x suku bunga tabungan x jarak hari : 365 hari

Tanggal saldo suku bunga jarak hari jumlah hari per tahun Bunga
05 January 2022 6.000.000 3% 5 365 2.466
10 January 2022 4.500.000 3% 5 365 1.849
16 January 2022 3.500.000 3% 6 365 1.726
20 January 2022 5.500.000 3% 4 365 1.808
23 January 2022 4.500.000 3% 8 365 2.959
Total bunga selama bulan januari 10.808
DOKUMEN PERSYARATAN PENDAFTARAN DEPOSITO

1. KTP,
2. NPWP
3. Materai
4. Rekening bank tempat Anda akan mendaftar deposito.

TAHAPAN PENGAJUAN DEPOSITO


1. Menentukan bank untuk mendaftar deposito.
2. Menentukan tenor dan jenis deposito
3. Mengisi formulir pendaftaran deposito mengikuti arahan Customer Service.
4. Melakukan setoran untuk membuka rekening. Setelah dinyatakan berhasil, Anda
akan menerima bilyet sebagai bukti kepemilikan deposito
MENGHITUNG BUNGA DEPOSITO

Deposito
Perhitungan bunga deposito didasarkan pada dua situasi, yaitu berdasarkan
pendapatan per jatuh tempo dan berdasarkan pendapatan per bulan. Berikut
penjelasan lengkapnya:
• 1. Berdasarkan Total Pendapatan Per Jatuh Tempo. Cara ini dilakukan dengan
menghitung total pendapatan yang Anda dapatkan setiap jatuh tempo. Cara
menghitung bunga deposito ini akan membantu Anda mengetahui kisaran
keuntungan secara keseluruhan. Berikut rumus perhitungannya:
Bunga Deposito = Jumlah Setoran + (Keuntungan Bunga Deposito – Jumlah
Pajak Deposito)
CONTOH PERHITUNGAN DEPOSITO BERDASARKAN
TOTAL PENDAPATAN PER JATUH TEMPO

Sebagai contoh, Anda ingin menyetor deposito Rp10.000.000 untuk jangka waktu
enam bulan. Lalu, suku bunga deposito yang ditetapkan adalah sebesar 6% dengan
pengurangan pajak yang harus ditanggung sebesar 20%.
1. Maka, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung keuntungan dari
bunga deposito : (Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365
hari(Rp10.000.000 x 6% x 180 hari) : 365 hari
2. Rp108.000.000 : 365= Rp295.890
3. Keuntungan Bunga Deposito x Tarif Pajak, Rp295.890 x 20% = Rp 59,178
4. Jumlah Setoran + (Keuntungan Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito),
Rp10.000.000 + (Rp 295.890 – Rp 59.178)
5. Rp10.000.000 + Rp 236.712= Rp10.236.712
CONTOH PERHITUNGAN DEPOSITO
BERDASARKAN PENDAPATAN PERBULAN

• 2. Berdasarkan Pendapatan Per Bulan


Cara menghitung bunga deposito selanjutnya adalah dengan menggunakan
keuntungan bunga per bulan. Anda bisa menggunakan cara ini untuk
mengetahui bunga deposito setiap bulannya. Berikut rumus
perhitungannya:Total Bunga = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x 80% x 30 hari) :
365 hari
• Angka 80% dalam rumus di atas didapat dari persentase pendapatan
dikurangi persentase pajak yang harus ditanggung, yaitu 100% - 20%.
CONTOH PERHITUNGAN
DEPOSITO BERDASARKAN
PENDAPATAN PERBULAN

Sebagai contoh, Anda ingin menyetorkan deposito sebesar Rp10.000.000 untuk


jangka waktu enam bulan. Sedangkan suku bunga deposito ditetapkan sebesar
6% dengan pengurangan pajak yang harus ditanggung sebesar 20%. Jadi, cara
perhitungan berdasarkan pendapatan per bulan adalah sebagai berikut:(Jumlah
Setoran x Suku Bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari( Rp 10.000.000 x 6% x 80% x 30
hari) : 365 hari14.400.000 : 365= Rp39.452
• maka keuntungan bersih yang bisa Anda dapatkan setiap bulannya
adalah Rp39.452.
Persyaratan kredit 5C
Character, capacity, capital, collateral, condition.

1. Character (kepribadian)
Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian atau karakter calon peminjam / nasabah. Hal ini akan
dinilai dari hasil wawancara antara Customer Service dengan nasabah yang hendak
mengajukan kredit dengan pertanyaan seputar latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup
nasabah, dan lain-lain. Informasi yang berhubungan dengan karakter calon peminjam kini
dikelola oleh Bank Indonesia dan dikenal dengan istilah Sistem Informasi Debitur (SID) atau
proses BI Checking.
Informasi dalam SID adalah rapor kredit yang merekam setiap hal yang berhubungan dengan
transaksi finansial seseorang, misalnya profil pembayaran tagihan apakah termasuk kategori
bayar tepat waktu, selalu bayar cicilan minimum, atau melebihi batas waktu.
Persyaratan kredit 5C

2. Capacity (kemampuan)
Prinsip ini adalah yang menilai kemampuan nasabah dalam mengelola keuangan pribadinya
atau usaha yang dimilikinya. Faktor ini juga menentukan kemampuan membayar cicilan
pinjaman seseorang kepada bank, seperti apakah nasabah tersebut pernah mengalami sebuah
permasalahan keuangan sebelumnya atau tidak.

3. Capital (modal)
Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki calon peminjam, khususnya
nasabah yang mempunyai sebuah usaha. Contoh penilaian dari sisi capital adalah seperti berapa
besar saldo tabungan, deposito, atau aset investasi lainnya yang dimiliki calon peminjam. Bagi
pengusaha, maka faktor capital akan dinilai dari laporan tahunan perusahaan yang dikelola oleh
nasabah, sehingga dari penilaian tersebut, pihak bank dapat menentukan layak atau tidaknya
calon peminjam tersebut mendapat pinjaman, lalu seberapa besar bantuan kredit yang akan
diberikan.
Persyaratan kredit 5C

4. Collateral (jaminan)
Umumnya, semakin besar nilai agunan atau jaminan yang diberikan untuk pengajuan pinjaman
maka akan semakin besar pula poin penilaiannya. 
Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para calon peminjam, sebab ketika mereka tidak dapat
memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan pinjaman dari pihak bank. Maka sesuai
dengan ketentuan yang ada, pihak bank bisa saja menyita aset yang telah dijanjikan
sebelumnya sebagai sebuah jaminan.

5. Condition (keadaan)
Prinsip ini dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun nasabah/calon peminjam.
Misalnya, usia minimal peminjam, jumlah pinjaman, atau kondisi lainnnya yang telah
ditetapkan oleh bank kepada nasabahnya.
Contoh kondisi lainnya yang juga jadi pertimbangan bank dalam memberikan pinjaman kepada
pengusaha antara lain kondisi perekonomian suatu daerah atau Negara terhadap jenis bisnis
yang dilakukan oleh peminjam. 
Berkas persyaratan pengajuan kredit

Setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda dalam memberikan pinjaman
dana. Namun secara umum, beberapa syarat yang diminta oleh pihak bank dalam memberikan
pinjaman dana, antara lain:
1. Fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga)
2. Fotokopi penghasilan atau slip gaji
3. Fotokopi NPWP
4. Fotokopi buku tabungan
5. Dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (Jika Anda mengambil pinjaman
beragunan)
Menghitung bunga pinjaman

Terdapat beberapa cara menghitung bunga pinjaman berdasarkan system bunga yang
digunakan.

1. Sistem bunga Flat

Rumus: 
I=Pxi
T=P+I

Bunga per Bulan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Total Jangka Waktu Kredit) / Jumlah
Bulan dalam Jangka Waktu Kredit

Misal, Anda meminjam senilai Rp50 juta selama 12 bulan dengan bunga sebesar 10% dalam
setahun, maka:
Pokok pinjaman per bulan = Rp50 juta / 12 = Rp4.166.667
Bunga per tahun = Rp50 juta x 10% = Rp5 juta
Bunga per bulan = Rp5 juta / 12 = Rp416.667
Sehingga, cicilan per bulan yang harus Anda bayarkan ialah sebesar Rp4.166.666,67 +
Rp416.667 = Rp4.583.333
• T=P+I
T, total pinjaman (uang yg harus dikembalikan)
P, pokok pinjaman (uang yg diperoleh )
I, bunga pinjaman (dalam bentuk rupiah)
• I=ixp
i, (interest) tingkat suku bunga kredit (dalam bentuk persen)
• C=T:t
C, cicilan atau angsuran sesuai waktu yg disepakati, misal bulanan, per 3 bulan,
semester, musiman)
t, (tenor) waktu periode angsuran
Menghitung bunga pinjaman

2. Bunga efektif
Secara umum bunga efektif merupakan kebalikan dari bunga flat. Sistem perhitungan ini
membuat angsuran semakin mengecil setiap bulannya. Hal ini disebabkan karena bunga efektif
menghitung besaran bunga berdasarkan sisa pokok utang atau jumlah yang belum dibayarkan.
Sehingga, pembayaran bunga pun akan terus berkurang dari waktu ke waktu. Umumnya, bunga
efektif digunakan pada jenis kredit jangka panjang, seperti investasi atau KPR.

Rumus: 
Bunga = Sisa Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya x Suku Bunga per Tahun x ( 30 hari / 360
hari)
Misal, Anda mengajukan kredit senilai Rp240 juta dengan bunga tahunan 10% selama 12
bulan, maka:
Angsuran bulanan pokok = Rp240 juta / 12 = Rp20 juta per bulan.
Bunga bulan ke-1 = (Rp240 juta - (1-1) x Rp20 juta) x 10% / 12 = Rp2 juta.
Sehingga, total cicilan bulan ke-1 ialah Rp20 juta + Rp2 juta = Rp22 juta.
Bunga bula ke-2 = (Rp240 juta - (2-1) x Rp20 juta) x 10% /12 = Rp1.833.333
Sehingga, total cicilan bulan ke-2 ialah Rp20 juta + Rp1.833.333 = Rp21.833.333
Dan begitu seterusnya hingga bulan ke-12, yaitu (Rp240 juta - (12-1) x Rp20 juta) x 10% /12 =
Rp166.666
Menghitung bunga pinjaman

3. Bunga anuitas
bunga anuitas yang merupakan modifikasi dari bunga efektif dimana total cicilan per bulan
jumlahnya sama. Namun, cara perhitungan bunganya akan tetap dikalkulasikan dari saldo
pokok pinjaman.
Dalam perhitungan bunga anuitas, besaran cicilan pokok pinjaman akan meningkat, sementara
besaran bunga menurun. Tujuannya ialah untuk mempermudah nasabah dalam melunasi
angsuran bulanan dan tidak bingung dengan jumlah yang berubah-ubah. Berikut contohnya.

Rumus: 
Bunga = Sisa Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya x Suku Bunga Tahunan x (30 hari / 360 hari)
Misal, Anda meminjam kredit sebesar Rp100 juta dengan bunga 15% per tahun selama 12
bulan, maka
Cicilan pokok bulan ke-1 ialah Rp7.775.831,23
Cicilan bunga bulan ke-1 ialah Rp1.250.000,00
Maka, total cicilan bulan ke-1 ialah Rp9.025.831,23
Cicilan pokok bulan ke-2 ialah Rp7.873.029,12
Cicilan bunga bulan ke-2 ialah Rp1.152.802,11
Lalu, total cicilan bulan ke-2 ialah sama, yakni Rp9.025.831,23
TUGAS
TRANSAKSI REKENING TABUNGAN
Tanggal Transaksi debit credit saldo
05-Jan-22 menabung   4,500,000 4,500,000
10-Jan-22 transfer 1,500,000   3,000,000
16-Jan-22 penarikan 1,000,000   2,000,000
20-Jan-22 menabung   2,000,000 4,000,000
23-Jan-22 Belanja online 1,000,000   3,000,000

Berdasarkan data transaksi pada rekening tabungan diatas, maka hitunglah hitunglah
pendapatan buga yang diperoleh pada bulan januari menggunakan metode berikut ini
(tingkat suku bunga 3%):
1. Menghitung bunga tabungan berdasarkan saldo terendah
2. Menghitung bunga tabungan berdasarkan saldo rata rata
3. Menghitung bunga tabungan berdasarkan saldo harian terakhir

Anda mungkin juga menyukai