Anda di halaman 1dari 16

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan


oleh perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable.
KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan Bank
kepada UMKM produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM,
mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, serta
menanggulangi kemiskinan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri terdiri dari 3 jenis yaitu :
1. KUR Mikro, dengan limit kredit maksimal sampai dengan Rp 25 juta
per debitur dan jangka waktu maksimal 2 tahun.
2. KUR Ritel, dengan limit kredit di atas Rp 25 juta sampai dengan
maksimal Rp 200 juta per debitur, dan jangka waktu maksimal 3
tahun untuk kredit modal kerja dan 5 tahun untuk kredit investasi.
3. KUR Penempatan TKI, dengan limit kredit maksimal sampai dengan
Rp 25 juta per debitur dengan jangka waktu disesuaikan dengan
masa kontrak kerja atau maksimal 12 bulan.
4. KUR Khusus, dengan limit di atas Rp 25 juta sampai dengan Rp 500
juta diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama
dalam bentuk cluster dengan menggunakan Mitra Usaha untuk
komoditas perkebunan rakyat dan peternakan rakyat serta
perikanan rakyat.

Fitur dan Manfaat :


 Proses mudah dan cepat
 Persyaratan kredit yang ringan
 Agunan adalah berupa objek yang dibiayai.
 Suku bunga 6% efektif per tahun
 Agunan tambahan untuk KUR Mikro dan KUR Penempatan TKI tidak
dipersyaratkan, sedangkan untuk KUR Ritel berupa tanah dan/ atau
bangunan atau kendaraan bermotor, dengan bukti kepemilikan
berupa SHM/ SHGB/ SHGU/ Hak Milik atas Satuan Rumah Susun atau
BPKB.
Nilai agunan minimal 70% dan maksimal < 100% dari nilai limit
kredit.
 Jangka Waktu Kredit:
KUR Mikro :
1. Paling lama 3 (tiga) tahun untuk kredit/ pembiayaan modal kerja;
atau
2. Paling lama 5 (lima) tahun untuk kredit/ pembiayaan investasi.
KUR Kecil :
1. Paling lama 4 (empat) tahun untuk kredit/pembiayaan modal
kerja; atau
2. Paling lama 5 (lima) tahun untuk kredit/pembiayaan investasi
KUR TKI :
Jangka waktu KUR penempatan tenaga kerja Indonesia paling lama
sama dengan masa kontrak kerja dan tidak melebihi jangka waktu
paling lama 3 (tiga) tahun.
KUR Khusus :
1. Paling lama 4 (empat) tahun untuk kredit/ pembiayaan modal
kerja; atau
2. Paling lama 5 (lima) tahun untuk kredit/ pembiayaan investasi.
 Limit Kredit:
1. KUR Mikro : maksimal Rp 25 juta
2. KUR Kecil : > Rp 25 juta s.d Rp 500 juta
3. KUR TKI : maksimal Rp 25 juta
4. KUR Khusus : > Rp 25 juta s.d Rp 500 juta

Syarat Pengajuan :
KUR Mikro dan KUR Ritel :
 Calon Debitur/ Debitur tidak memiliki kredit atau
 Calon Penerima KUR Mikro dan Kecil dapat sedang menerima
kredit/pembiayaan yaitu KUR pada penyalur yang sama, kredit
kepemilikan rumah, kredit/leasing kendaraan bermotor, kartu kredit,
dan resi gudang dengan kolektibilitas lancar.
 Dalam hal Calon Debitur/ Debitur masih memiliki baki debet Kredit
Produktif dan/ atau Kredit Program di luar KUR tetapi yang
bersangkutan telah melunasinya, maka diperlukan Surat Keterangan
Lunas/ Roya dengan lampiran cetakan rekening Koran dari Bank
Sebelumnya.
 Tidak masuk Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/ atau Bilyet
Giro Kosong.
 Usia Calon Debitur minimal 21 tahun atau sudah menikah
(dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Akte
Kelahiran/ Surat Kenal Lahir atau Kartu Keluarga (KK) atau Surat
Nikah dari Instansi yang berwenang) dan saat kredit lunas usia
maksimal 60 tahun.
 Mempunyai usaha produktif dan layak yang telah berjalan 6 (enam)
bulan.

KUR Penempatan TKI


 Berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun dibuktikan dengan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) atau akte kelahiran/ Surat Kenal Lahir dari
instansi yang berwenang.
Calon TKI dimungkinkan berusia minimal 18 tahun, namun harus
menyerahkan Surat ijin dari suami/ istri/ orang tua/ wali untuk
bekerja di luar negeri.
 Berdasarkan IDI – Bank Indonesia, calon debitur/ debitur tidak
memiliki kredit atau mempunyai kredit dengan kolektibilitas
seluruhnya Lancar dan tidak masuk Daftar Hitam Nasional Penarik
Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong.
 Memiliki perjanjian kerja/ kontrak kerja minimal 2 (dua) tahun
dengan pengguna bagi TKI yang ditempatkan oleh PPTKIS,
Pemerintah, atau TKI yang bekerja secara perseorangan.
Apa itu KUR BRI ?

KUR adalah kredit yang diberikan Bank BRI kepada rakyat kecil agar mampu memulai
usaha. Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja diberikan bank BRI dengan batas atas
kredit mencapai Rp 500 juta.

Pilihan kredit ini lebih ditujukan kepada usaha mikro, koperasi, dan usaha kecil yang
memiliki bisnis produktif.

Ada tiga fitur atau karakter utama KUR, yaitu:

 Pinjaman modal kerja dan kredit investasi. Skema KUR adalah modal
kerja dan kredit investasi untuk unit usaha produktif.
 Pengusaha. Target nasabah pinjaman ini adalah pemilik bisnis perseorangan
dengan kebutuhan kredit maksimum Rp 500 juta.
 Bunga murah subsidi pemerintah dan bebas biaya admin atau provisi.
Pinjaman ini disubsidi pemerintah dan dijamin oleh asuransi kerugian kredit
oleh perusahaan asuransi BUMN.

KUR BRI ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu KUR mikro, KUR Ritel, dan KUR TKI.

KUR Mikro

Syarat Angsuran KUR BRI

KUR Mikro Bank BRI merupakan kredit modal kerja atau investasi dengan plafon
pinjaman sampai dengan Rp 25 juta per debitur dengan ketentuan produk fitur berikut:

 Batas maksimal kredit untuk masing-masing debitur adalah Rp 25 juta


 Jenis kredit: Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu tenor
maksimal tiga tahun per debitur; Kredit investasi (KI) dengan jangka waktu tenor
maksimal lima tahun per debitur
 Berapa bunga bank BRI ? Suku bunga yang berlaku untuk kredit KUR Mikro
Bank BRI sebesar 7% efektif per tahun atau per bulannya 0,41% flat
 Tidak ada biaya administrasi dan provisi

Syarat KUR Mikro Bank BRI

 Individu atau perorangan yang memiliki usaha produktif yang layak


 Telah menjalankan usahanya secara aktif minimal selama 6 bulan
 Tidak sedang dalam proses penerimaan kredit dari perbankan lain kecuali kredit
konsumtif seperti KKB, Kartu kredit, dan KPR.
 Persyaratan administrasi berupa identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat
Ijin Usaha, dan Kartu Keluarga (KK).

KUR Ritel
Bagaimana jika ingin pinjam KUR BRI 100 juta ? Ada pilihannya KUR Ritel yang bisa
memberikan pinjaman 100 juta untuk nasabah KUR BRI.

KUR Ritel Bank BRI adalah kredit investasi atau Kredit Modal Kerja yang diberikan
kepada debitur yang memiliki usaha layak dan produktif dengan minimal plafon yaitu
mulai dari Rp 25 juta sampai maksimal 500 juta per debitur, dengan ketentuan produk
fitur berikut:
 Plafon KUR Ritel Bank BRI yaitu minimal Rp 25 juta dan maksimal Rp.500 juta.
Cocok untuk Anda berencana mengajukan KUR BRI 100 jt di 2019.
 Jenis kredit: Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu maksimal
pinjaman empat tahun; Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu maksimal
pinjaman lima tahun
 Suku bunga efektif yang berlaku yaitu 7% per tahun
 Tidak terdapat biaya administrasi dan provisi serta agunan sesuai ketentuan
pihak Bank BRI

KUR Ritel Bank BRI

 Telah memiliki dan menjalankan usaha yang layak dan produktif


 Tidak sedang dalam proses penerimaan kredit dari perbankan lain kecuali kredit
konsumtif seperti KKB, Kartu kredit, dan KPR.
 Telah menjalankan usahanya secara aktif minimal selama 6 bulan
 Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), apabila tidak surat izin
usaha lainnya yang sejenis dan dapat dipersamakan

KUR TKI
KUR TKI adalah kredit yang diberikan untuk membiayai calon Tenaga Kerja Indonesia
yang akan berangkat ke luar negeri untuk bekerja. Maksimal plafon pinjaman untuk
KUR TKI Bank BRI yaitu 25 juta, dengan ketentuan produk fitur berikut:

 Besaran jumlah kredit maksimal sebesar Rp 25 juta atau sesuai dengan cost
structure yang telah ditetapkan pemerintah
 Suku bunga efektif yang berlaku yaitu sebesar 7% per tahun atau per bulannya
0,41% flat
 Tidak terdapat biaya administrasi dan provisi
 Jangka waktu maksimal pelunasan pinjaman yaitu tiga tahun atau sesuai dengan
kontrak perjanjian kerja
 Untuk tujuan negara penempatan Hongkong, Singapura, Jepang, Taiwan, Korea
Selatan, dan Malaysia.

Syarat KUR TKI

 Individu atau perorangan calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan berangkat
bekerja ke negara penempatan

Persyaratan administrasi:

 Identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)


 Perjanjian penempatan kerja di negara yang telah ditetapkan
 Bukti perjanjian kerja dengan calon pengguna jasa TKI
 Paspor dan Visa
 Persyaratan lain sesuai ketentuan yang dapat menyusul tergantung situasi

Tabel KUR BRI 2019


Salah satu keunggulan KUR adalah bunga yang sangat menarik, 7% efektif per tahun.
Rendahnya bunga KUR karena pemerintah melakukan subsidi bunga program KUR.

Tabel KUR BRI 2019 dan Simulasi Cicilan Angsuran (tabel angsuran kur bri 2019)
Berikut ini simulasi pinjaman dan angsuran KUR terbaru di 2019.
Tabel KUR BRI 2019 Cicilan Bunga (sumber BRI)

Cara Pengajuan KUR BRI 2019


Anda yang ingin mengajukan KUR di BRI mengikuti proses terlampir yang update di
2019 ini, sebagai berikut:

1. Langkah pertama untuk mengajukan pinjaman atau kredit KUR yaitu calon
debitur mendatangi salah satu kantor bank BRI terdekat
2. Calon debitur dimohon untuk mengisi form aplikasi dan berkas yang kredit yang
diperlukan. Dokumen yang diminta adalah: KTP, Kartu Keluarga, Surat
Keterangan Usaha dan jaminan (misalnya BPKB jika jaminan kendaraan)
3. Calon debitur diharapkan menyerahkan jaminan sesuai dengan kebijakan bank
seperti BPKB, Sertifikat rumah, sertifikat tanah, BPKB Mobil, dan lain
sebagainya
4. Pihak bank BRI akan memproses aplikasi dan melakukan uji kelayakan usaha
calon debitur dengan cara survey ke lapangan. Apabila sesuai dan usaha yang
dijalankan memenuhi uji kelayakan, maka bank BRI akan melakukan
persetujuan pemberian kredit pinjaman
5. Calon debitur melakukan penandatangan kontrak perjanjian kredit pinjaman
dengan bank BRI
6. Pihak bank BRI akan mencairkan dana kredit pinjaman yang biasanya langsung
dikirimkan ke rekening peminjam
7. Setelah menerima dana pinjaman, debitur harus melakukan angsuran setiap
bulan dengan jumlah pokok angsuran beserta bunga yang telah disepakati di
awal perjanjian.

Berapa lama proses pengajuan KUR di BRI ? Secara umum proses pencairan
membutuhkan waktu 7 hari sampai 14 hari kerja sejak survei dilakukan oleh pihak BRI.

Tips Pengajuan KUR Disetujui


Berdasarkan pengalaman debitur yang pengajuan pinjaman KUR disetujui, ada
sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar permohonan kredit bisa disetujui oleh bank
BRI.

#1 Tujuan Kredit untuk Usaha


Pastikan bahwa tujuan pengambilan KUR adalah untuk usaha atau bisnis. Bukan untuk
konsumsi.

Yang termasuk konsumsi, misalnya, untuk beli HP, sepatu, TV atau sepeda motor, yang
tidak ada hubungannya dengan kemajuan usaha. Kalau mengajukan KUR untuk tujuan
ini, sudah pasti pengajuan ditolak.

#2 Punya Usaha
Calon peminjam harus memiliki usaha sendiri yang akan diajukan untuk kredit. Jangan
menggunakan usaha orang lain demi untuk pengajuan KUR.

Pihak bank akan melakukan pengecekan, survei dan cara – cara lain untuk memastikan
bahwa usaha yang diajukan adalah usaha milik Anda calon peminjam.

Pastikan usaha sudah berjalan paling tidak 6 bulan. Dibawah 6 bulan, pengajuan KUR
akan ditolak.
#3 Tidak Sedang Mengambil Kredit Usaha di Tempat Lain
Salah satu kriteria adalah tidak sedang memiliki kredit di bank lain, kecuali kredit
konsumtif seperti KKB, kredit motor atau mobil, Kartu kredit, dan KPR. Misalnya, saat
pengajuan KUR, Anda sudah punya kredit modal kerja atau investasi di bank lain, maka
pengajuan Anda kemungkinan ditolak.

Oleh karena itu, saat pengajuan pastikan calon peminjam tidak sedang mengambil
kredit usaha di bank lain.

#4 Punya Izin Usaha


Salah satu dokumen yang wajib diserahkan calon peminjam adalah izin usaha.
Seringkali, pengusaha kecil tidak memiliki dokumen izin usaha.

Karena itu, jika akan mengajukan KUR, sebaiknya Anda segera mengurus dokumen izin
usaha. Diskusikan dengan Account Officer (AO) atau marketing BRI soal jenis dokumen
izin usaha yang bisa diterima.

Izin usaha ini penting untuk membuktikan bahwa calon peminjam memang memiliki
usaha. Bukan usaha orang lain atau usaha fiktif.

#5 Punya Jaminan untuk KUR Ritel


Khusus KUR ritel, bank meminta calon peminjam menyerahkan jaminan untuk kredit.
Tetapi, jaminan tidak harus tanah dan bangunan, karena jaminan kendaraan diterima
oleh BRI.

Untuk KUR Mikro, debitur tidak diminta jaminan karena plafon kredit yang relatif
rendah. Bank melihat kualitas usaha untuk KUR Mikro.

#6 Ada Aktivitas Usaha


Selain kelengkapan dokumen, kunci disetujui atau tidaknya pengajuan kredit KUR
adalah adanya aktivitas usaha yang nanti akan dievaluasi oleh bank saat melakukan
survei lapangan. Hasil survei ini menjadi salah satu faktor utama buat bank untuk
memutuskan memberikan persetujuan KUR atau tidak.

Karena itu, pastikan usaha yang diajukan memang memiliki aktivitas usaha. Misalnya,
jika usaha perdagangan, di lokasi usaha terdapat stock barang yang memadai yang
merefleksikan omzet, yang nanti bisa dilihat oleh tim survei bank.

Saat melihat aktivitas usaha, pihak survey bank melakukan wawancara dengan calon
debitur. Dalam wawancara tersebut, bank menggali karakter dan pengetahuan terkait
usaha calon peminjam.

Pinjaman BRI
Pinjaman BRI adalah produk pinjaman yang dikeluarkan Bank BRI, yang salah satunya
adalah KUR.

Related Post
1. Pinjaman BRI Terbaik (KUR, KTA, KPR, KKB, Kartu Kredit, Online Ceria)
Bank BRI menawarkan berbagai pinjaman mulai dari KUR, KTA, KPR, KKB sampai
yang terbaru pinjaman…

2. Review KTA Cimb Niaga Xtra Dana Syariah (Simulasi, Tabel) Pinjam Online
KTA Cimb Niaga adalah pinjaman tanpa agunan dana tunai yang ditawarkan bank.
Dinamakan Xtra Dana,…
Di BRI ada banyak jenis pinjaman lainnya, jika memang belum cocok dengan KUR.

Pinjaman BRI ditawarkan untuk Individu dan Bisnis.

Untuk individu, Bank BRI menawarkan KPR untuk kepemilikan rumah, KKB untuk
kepemilikan kendaraan bermotor, Kartu Kredit BRI dan KTA BRI (disebut ‘Briguna’.)

Untuk Bisnis, Bank BRI menawarkan pinjaman UMKM dan Korporasi.

Dengan jaringan yang terbesar setanah air dan bank dengan laba terbesar di tanah air
saat ini, BRI memiliki keunggulan dibandingkan bank lainnya.

Advertisements
KUR 2020 (update)

Perubahan KUR 2020

Di 2020, Pemerintah memutuskan melakukan perubahan dalam kebijakan KUR.

Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM yang diketuai oleh Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian memutuskan merubah kebijakan KUR

1. Suku Bunga diturunkan dari 7% menjadi 6%;


2. Total plafon KUR ditingkatkan dari 140 Triliun menjadi 190 Triliun pada tahun
2020, dan akan ditingkatkan bertahap sampai dengan Rp325 Triliun pada tahun
2024;
3. Peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta per debitur.

Dalam rangka memperluas UMKM yang mendapatkan pembiayaan di sektor formal


dengan suku bunga yang rendah, suku bunga KUR diturunkan dari semula 7% efektif
per tahun menjadi sebesar 6% efektif per tahun berlaku mulai 1 Januari 2020.

Untuk meningkatkan dan memperluas akses KUR, pemerintah meningkatkan total


plafon KUR, yaitu pada tahun 2020, total plafon KUR ditingkatkan menjadi Rp190
Triliun atau sesuai dengan ketersediaan anggaran di APBN.

Plafon tahunan KUR ini akan terus ditingkatkan secara bertahap sampai dengan Rp325
Triliun pada tahun 2024.

Selain itu, dalam rangka menyesuaikan kebutuhan modal bagi UMKM yang semakin
meningkat akibat laju inflasi dan peningkatan produktivitas maka Pemerintah juga
meningkatkan plafon KUR Mikro dari semula paling besar sebesar Rp25 juta per
debitur menjadi Rp50 juta per debitur.

Perubahan juga terjadi pada total akumulasi plafon KUR Mikro untuk sektor
perdagangan yang semula sebesar Rp100 juta berubah menjadi Rp200 juta.

Sedangkan untuk KUR Mikro sektor produksi, tidak dibatasi.

Total realisasi akumulasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai dengan 30
September 2019 sebesar Rp 449,6 Triliun dengan Outstanding Rp 158,1 Triliun dan
NPL yang masih terjaga di tingkat 1,23%.

Total debitur penerima KUR dari Agustus 2015 sampai dengan 30 September 2019
sebanyak 18 Juta Debitur dengan 12 Juta NIK yang tidak berulang.

Penyaluran KUR Tahun 2019 sampai dengan 30 September 2019 sudah mencapai Rp
115,9 Triliun (82,79%) dari target tahun 2019 sebesar Rp 140 Triliun dengan total
debitur KUR sebanyak 4,1 juta debitur KUR.

Tabel Angsuran KUR BRI 2020


Seiring dengan perubahan kebijakan pemerintah soal KUR di 2020, BRI sebagai bank
penyalur mengikuti, terutama dengan bunga KUR yang baru di 2020 yaitu 6% setahun.

Kebijakan pemerintah soal bunga KUR 6% yang baru tersebut tercermin di tabel
angsuran KUR BRI 2020, khususnya untuk pinjaman KUR Mikro, sebagai berikut:

Tabel Angsuran KUR BRI 2020

Beberapa hal yang bisa dicermati dengan tabel angsuran KUR yang baru ini adalah:

 Bunga 6% efektif setahun atau setara dengan 0,2% flat per bulan
 Cicilan per bulan paling kecil mencapai Rp 86 ribu untuk plafon Rp 1 juta
dan tenor 12 bulan.
 Plafon pinjaman mulai dari Rp 1 juta sd Rp 50 juta yang bisa dicicil
paling cepat 12 bulan dan paling lama 36 bulan.

Advertisements

 Untuk tabel pinjaman BRI 200 juta, Anda harus mengambil jenis KUR yang
lain.

Cara Restrukturisasi KUR 2020 (Covid-19) Corona

Restrukturisasi Kredit Pinjaman BRI 2020 Covid-19 Corona

Di awal 2020, kita semua dikejutkan oleh pandemi covid-19 virus corona yang melanda
seluruh dunia, imbasnya menghantam bisnis di Indonesia, termasuk UMKM yang
banyak mengambil pinjaman KUR BRI.
Antisipasi dilakukan dengan cepat oleh OJK dan pemerintah Jokowi dengan
meluncurkan program keringanan atau restruktur pinjaman buat pengusaha UMKM.

BRI menyambut dengan meluncurkan program restruktur dengan kriteria nasabah dan
proses sebagai berikut:

Kriteria Nasabah
Pertama, debitur KUR UMKM yang terkena dampak usahanya menurun akibat
pandemi Covid-19, yang menyebabkan kemampuan debitur memenuhi kewajiban
cicilan pinjaman merosot

Kedua, itikad baik, kerjasama kooperatif dari debitur dan prospek usaha yang baik
menjadi pertimbangan dalam memilih debitur.

Proses Pengajuan
Pengajuan keringanan restuktur pinjaman mengikuti proses berikut:

1. Hubungi RM (Relationship Manager) terkait dan mengajukan permohonan


restukturisasi secara online atau datang ke kantor cabang BRI.
2. BRI melakukan analisa atas permohonan restrukturisasi kredit yang
diajukan.
3. Keputusan atas pengajuan akan dilakukan oleh BRI dengan
mempertimbangkan Syarat dan Ketentuan yang berlaku di BRI.

Dari beberapa informasi pengusaha UMKM yang sudah mengajukan restrukturisasi


kredit KUR, penawaran skema dari BRI adalah antara lain:

 Restrukturisasi tidak bisa dibawah 1 tahun. Minimum 1 tahun.


 Opsi 1 adalah membayar bunga saja selama 1 tahun, lalu pada bulan ke 13
bayar cicilan secara normal, tetapi tenor pinjaman bertambah 1 tahun
 Opsi 2 adalah membayar pokok saja selama 1 tahun, lalu pada bulan ke 13,
meembayar cicilan lembali seperti semula, namun di opsi ini tenor tidak
bertambah.

Opsi 1 (bayar bunga saja) lebih ringan tetapi masa pinjaman menjadi lebih panjang,
sementara opsi 2 (bayar pokok saja) lebih besar pembayaran namun tenor pinjaman
tidak lebih lama.

Mana pilihan terbaik ? Lihat kembali ke kemampuan cash-flow usaha, yang paling
penting adalah usaha masih bisa diselamatkan dalam kondisi krisis pandemi ini.

Kebijakan Restrukturisasi Pemerintah 2020

Restrukturisasi KUR Covid-19

Awal April 2020, tepatnya 8 April, pemerintah melalui Menko Ekonomi mengeluarkan
kebijakan restrukturisasi KUR bagi nasabah terkena dampak Covid – 19 sebagai
berikut:

1. Membebaskan Pembayaran Bunga Paling Lama 6 bulan untuk KUR


2. Penundaan Pembayaran Pokok Paling Lama 6 bulan untuk KUR
3. Relaksasi ketentuan KUR dengan memberikan perpanjangan jangka waktu
dan tambahan plafon.

Kebijakan ini mulai berlaku 1 April 2020 dan nasabah yang akan mendapat
pembebasan bunga dan penundaan pembayaran angsuran pokok KUR harus memenuhi
penilaian penyalur KUR masing-masing.

Artinya, teknis restrukturisasi diserahkan kepada penyalur KUR, salah satunya yang
paling besar adalah Bank BRI.

Disamping itu, bagi calon nasabah KUR yang baru diberikan relaksasi pemenuhan
persyaratan administratif pengajuan KUR, seperti Izin Usaha, Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP), dan dokumen agunan tambahan. Semua dokumen tersebut
ditangguhkan sementara sampai kondisi memungkinkan.

KUR di Bank Lain


Disamping BRI, Bank BUMN lain ikut menyalurkan KUR di 2020, yaitu Bank Mandiri
dan BNI. Mari kita lihat bagaimana pengajuan KUR di kedua bank pemerintah ini.

KUR Mandiri

KUR Mandiri

Bank Mandiri menyalurkan KUR melalui kantor – kantor cabang mereka di seluruh
Indonesia. Ada beberapa jenis KUR di Bank Mandiri, yaitu:

1. KUR Mikro, limit kredit maksimal sampai dengan Rp 25 juta per debitur dan
jangka waktu maksimal 2 tahun.
2. KUR Ritel, limit kredit di atas Rp 25 juta sampai dengan maksimal Rp 200 juta
per debitur, dan jangka waktu maksimal 3 tahun untuk kredit modal kerja dan 5
tahun untuk kredit investasi.
3. KUR Penempatan TKI, dengan limit kredit maksimal sampai dengan Rp 25
juta per debitur dengan jangka waktu disesuaikan dengan masa kontrak kerja
atau maksimal 12 bulan.
4. KUR Khusus, dengan limit di atas Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta
diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk cluster
dengan menggunakan Mitra Usaha untuk komoditas perkebunan rakyat dan
peternakan rakyat serta perikanan rakyat.

Syarat pengajuan KUR di Bank Mandiri adalah sebagai berikut:

 Calon Debitur/ Debitur tidak memiliki kredit atau


 Calon Penerima KUR Mikro dan Kecil dapat sedang menerima
kredit/pembiayaan yaitu KUR pada penyalur yang sama, kredit kepemilikan
rumah, kredit/leasing kendaraan bermotor, kartu kredit, dan resi gudang dengan
kolektibilitas lancar.
 Dalam hal Calon Debitur/ Debitur masih memiliki baki debet Kredit Produktif
dan/ atau Kredit Program di luar KUR tetapi yang bersangkutan telah
melunasinya, maka perlu Surat Keterangan Lunas/ Roya dengan lampiran
cetakan rekening Koran dari Bank Sebelumnya.
 Tidak masuk Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/ atau Bilyet Giro Kosong.
 Usia Calon Debitur minimal 21 tahun atau sudah menikah (dibuktikan dengan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Akte Kelahiran/ Surat Kenal Lahir atau Kartu
Keluarga (KK) atau Surat Nikah dari Instansi yang berwenang) dan saat kredit
lunas usia maksimal 60 tahun.
 Mempunyai usaha produktif dan layak yang telah berjalan 6 (enam) bulan.

KUR BNI

KUR BNI

BNI menyalurkan KUR sebagai bagian program bank mendukung program pemerintah.
KUR di BNI, selain dalam skema yang sama dengan Bank Mandiri dan BRI untuk
langsung ke end-user, ada yang disebut pula sebagai KUR Linkage yang menyalurkan
KUR ke lembaga keuangan yang selanjutnya lembaga keuangan tersebut menyalurkan
ke nasabah mereka.

Apa itu KUR Linkage di Bank BNI ?

 KUR Linkage Executing: KUR yang diberikan oleh BNI kepada Lembaga
Keuangan (Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi Simpan Pinjam) untuk diterus
pinjamkan kepada end user guna mengembangkan usahanya.

Advertisements

 KUR Linkage Channeling: Lembaga Keuangan (Bank Perkreditan Rakyat dan


Koperasi Simpan Pinjam) berfungsi sebagai agen dari end user yang mengajukan
KUR kepada BNI selaku penyalur KUR.

Ketentuan Umum KUR Linkage Executing :

 Maksimum plafon KUR disesuaikan kebutuhan lembaga keuangan.


 BPR dan KSP menggunakan sistem konvensional.
 Telah beroperasi minimal 3 tahun dan 2 tahun terakhir laba positif.
 NPL gross disesuaikan dengan ketentuan BNI.
 Kredibilitas lembaga keuangan dan direksi/komisaris, pengawas/pengurus
dinilai baik.
 Jaminan tambahan untuk lembaga linkage disesuaikan dengan ketentuan BNI.
 Suku bunga kepada lembaga linkage dan end user sebesar 6% eff p.a.
 Margin lembaga linkage dialokasikan dari bagian subsidi bunga yang dibayarkan
oleh pemerintah.

Ketentuan Umum KUR Linkage Channeling:

 Jumlah KUR yang diberikan melalui lembaga linkage disesuaikan dengan


kemampuan dan SDM lembaga linkage.
 BPR dan KSP menggunakan sistem konvensional.
 Kredibilitas lembaga keuangan dan direksi/komisaris, pengawas/pengurus
dinilai baik.
 Suku bunga kepada end user 6% eff p.a.
 Fee kepada lembaga linkage dialikasikan dari bagian subsidi bunga yang
dibayarkan oleh pemerintah.

Tujuan KUR Linkage adalah memberikan manfaat buat BNI untuk bisa menyalurkan
kredit usaha tanpa terlibat dalam teknis pencarian nasabah (diserahkan ke lembaga
keuangan yang menerima KUR Linkage), sementara lembaga keuangan bisa
mendapatkan tambahan pendanaan murah (bunga KU 2020 di 6% per tahun), tanpa
perlu membangun infrastruktur sistem online untuk KUR.
Untuk KUR Mikro, BNI menerima pengajuan secara online lewat BNIeform. BNI
menguraikan syarat dan ketentuan KUR Mikro dengan cukup jelas dan terperinci, saya
tuangkan berikut ini:

Syarat KUR Mikro BNI


Individu/perseorangan atau Badan Usaha
[dhi. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
anggota keluarga dari karyawan /
karyawati yang berpenghasilan tetap atau
bekerja sebagai Tenaga kerja Indonesia
1. Kriteria Pemohon : (TKI); TKI yang purna dari bekerja di luar
negeri; dan Pekerja yang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja] yang
melakukan usaha produktif dan layak
namun belum memiliki agunan tambahan
atau agunan tambahan belum cukup

Individu/perseorangan atau Badan usaha


perorangan : minimal Surat Ijin Usaha
Mikro dan Kecil (IUMK) yang diterbitkan
Pemerintah Daerah dan/atau surat
2. Perijinan Usaha :
keterangan usaha dari Kelurahan
setempat atau surat ijin lainnya.Badan
usaha diluar butir a di atas mengacu
ketentuan BNI.

Kualitas Kredit
3. : Lancar
Bank (jika ada)

Pengalaman
4. : Minimal 6 (enam) bulan
Usaha

Usia Pemohon
(khusus untuk Minimal 21 (dua puluh satu) tahun atau
5. pemohon : belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun
individu / tetapi sudah menikah
perserorangan)

Tidak sedang menerima kredit


produktif dari Perbankan dan/atau
Hubungan
6. : tidak sedang menerima kredit
dengan Bank
program dari Pemerintah (kecuali
KUR).
7. NPWP : Tidak Disyaratkan

8. Jaminan : Tidak diwajibkan jaminan tambahan.

Produk dan Biaya KUR Mikro BNI


Maksimum
1. : Maksimum Rp. 25.000.000
Permohonan

2. Jenis Kredit : Kredit Modal Kerja atau Kredit Investasi

Untuk usaha produktif di sektor usaha pertanian,


perikanan, industri pengolahan, perdagangan serta
3. Tujuan Kredit :
jasa-jasa yang diatur dalam ketentuan Pemerintah
terkait KUR Mikro.

Kredit Modal Kerja dengan Angsuran dan


4. Suku Bunga : Kredit Investasi: maksimal sebesar 9%
(sembilan persen) efektif anuitas per tahun

a. Kredit Modal Kerja Maksimal max 3 (tiga) tahun


5. Jangka Waktu :
b. Kredit Investasi max 5 (lima) tahun

6. Biaya-biaya :

a. Provisi : Tidak dikenakan

b. Biaya
: Maksimal Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah)
Administrasi

c. Denda
: 5% (lima persen) per tahun dari saldo yang tertunggak
Tunggakan

Tanya Jawab
1. Apa itu KUR
KUR adalah program pemerintah dalam memberikan kredit dengan
bunga sangat terjangkau untuk usaha. Tujuan KUR adalah memberikan
akses kredit, inklusi keuangan, kepada pengusaha kecil dan menengah
yang selama ini tidak bisa mengambil kredit ke bank.

2. Apa itu KUR BRI

KUR adalah kredit yang diberikan Bank BRI kepada rakyat kecil agar
mampu memulai usaha. Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja
diberikan bank BRI dengan batas atas kredit mencapai Rp 500 juta.

3. Fitur KUR BRI

Pinjaman modal kerja dan kredit investasi. Skema KUR adalah modal
kerja dan kredit investasi untuk unit usaha produktif.
Pengusaha. Target nasabah pinjaman ini adalah pemilik bisnis
perseorangan dengan kebutuhan kredit maksimum Rp 500 juta.
Bunga murah subsidi pemerintah dan bebas biaya admin atau
provisi. Pinjaman ini disubsidi pemerintah dan dijamin oleh asuransi
kerugian kredit oleh perusahaan asuransi BUMN.

4. Apakah KUR bisa untuk konsumsi

Tidak. Pinjaman KUR hanya untuk usaha produktif.

5. Apa Jenis KUR BRI

KUR BRI ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu KUR mikro, KUR Ritel,
dan KUR TKI.

6. Apakah sedang punya kredit atau pinjaman di tempat lain mempeengaruhi


pengajuan KUR

Ya. Salah satu kriteria adalah tidak sedang memiliki kredit di bank lain,
kecuali kredit konsumtif seperti KKB, kredit motor atau mobil, Kartu
kredit, dan KPR. Misalnya, saat pengajuan KUR, Anda sudah punya
kredit modal kerja atau investasi di bank lain, maka pengajuan Anda
kemungkinan ditolak.

7. Apakah wajib ada aktivitas usaha

Selain kelengkapan dokumen, kunci disetujui atau tidaknya pengajuan


kredit KUR adalah adanya aktivitas usaha yang nanti akan dievaluasi
oleh bank saat melakukan survei lapangan.

8. Apakah Jaminan wajib di KUR

Untuk KUR Mikro, jaminan tidak wajib. Untuk Kur Ritel, jaminan
wajib.
9. Apakah ada Pinjaman BRI selain KUR

Ada. Pinjaman BRI dibagi atas individu dan korporasi.

Kesimpulan
KUR adalah program pemerintah membantu pengusaha kecil dan menengah.
Tujuannya mengatasi permasalahan klasik soal kekurangan modal di
pengusaha UMKM.

Dengan bunga 7% efektif setahun, program KUR sangat menarik. Namun, ada
sejumlah persyaratan dan ketentuan dokumen yang wajib dipenuhi agar
pengajuan KUR bisa diterima dan disetujui.

Info seputar panduan kredit pinjaman KUR BRI di 2019 dan tabel angsuran
kur bri 2019 ini semoga bermanfaat untuk Anda pengusaha UMKM yang ingin
memanfaatkan fasilitas kredit usaha subsidi bunga rendah ini.

Anda mungkin juga menyukai