Anda di halaman 1dari 8

1 Bank Jateng

MOKI, Semarang-Bank Jateng sebagai Bank Kebanggaan masyarakat Jawa tengah selalu
berupaya mendukung kebijakan program perintah Provinsi Jawa Tengah ,sebagai
penopang pembangunan. Adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi
kepada UMKMK di bidang usaha yang produktif dan layak namun belum bankable
dengan plafon kredit sampai dengan Rp. 500.000.000,- yang sebagian dijamin oleh
Perusahaan Penjamin yaitu Askrindo dan Jamkrindo.

Sumber Dana Penyaluran KUR
Adalah 100 % (Seratus Persen) bersumber dari dana Bank Jateng yang dihimpun dari
dana masyarakat (tabungan, giro, dan deposito).

Maksud dan Tujuan KUR
1 KUR dimaksudkan unutk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMLML yang
melakukan kegiatan usaha produktif dan layak namun belum bankable kepada Bank
Pelaksana.
2 KUR bertujuan untuk :
a. Tercapainya percepatan pengembangan sektor riil (terutama sektor pertanian,
kehutanan, kelauatan dan perikanan, serta industri).
b. Pemberdayaan UMKMK, dalam rangka penanggulangan / pengentasan kemiskinan
dan perluasan kesempatan kerja.

PERKEMBANGAN KUR DI BANK JATENG
Bank Jateng ditunjuk Pemerintah Pusat sebagai salah satu dari 13 Bank penyalur Kredit
Usaha Rakyat (KUR) mulai Maret 2010. Dengan dukungan jaringan yang menjangkau
sampai ke pelosok Jawa Tengah, sampai dengan Desember 2010 KUR telah tersalur Rp.
269 miliar dari target 250 miliar (107 % dari target) dengan jumlah debitur lebih dari
4.600 debitur serta tingkat kemacetan atau Non Performing Loan (NPL) 0 %. Dengan
keterlibatan Bank Jateng sebagai penyelenggara KUR ini akan menambah kesempatan
bagi masyarakat Jawa Tengah untuk mengakses permodalan selain yang telah
direalisasikan rekan perbankan lain seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BSM, BTN, dan Bank
Bukopin. Sektor pembiayaan KUR yaitu sektor pertanian, kehutanan, kelautan,
perikanan, industri, perdagangan dll, telah dibiayai oleh Bank Jateng.

Kriteria Calon Debitur KUR
1 Tidak sedang menerima kredit/pembiayaan dari perbankan dan/atau yang tidak
sedang menerima Kredit Program Pemerintah.
2 Dapat sedang menerima kredit konsumtif.
3 Dalam hal UMKMK masih tercatat Pada Sistem Informasi Debitur BI, tetapi telah
melunasi pinjaman, maka diperlukan Surat Keterangan Lunas Bank sebelumnya.
4 Untuk KUR Mikro tidak diwajibkan untuk dilakukan pengecekan Sistem Informasi
Debitur BI.

I. Langsung dari Bank Pelaksana ke UMKMK
a. Bank melakukan analisa kelayakan usaha calon Debitur KUR. Jika dinilai layak dan
disetujui, maka Bank dan Debitur KUR menandatangani Perjanjian Kredit.
b. Bank mengajukan permohonan penjaminan kepada Perusahaan Penjamin.

II. Tidak Langsung melalui Lembaga Linkage dengan Pola Executing
a. Lembaga Linkage mengajukan permohonan Kredit/Pembiayaan kepada Bank
Pelaksana.
b. Bank Pelaksana melakukan pengecekan SID dan analisa kelayakan. Apabila layak dan
disetujui maka Bank Pelaksana Perjanjian Kredit/Pembiayaan dengan Lembaga Linkage.
c. Bank Pelaksana mengajukan permintaan penjaminan kredit/pembiayaan kepada
Peusahaan Penjamin atas nama Lembaga Linkage.
d. Lembaga Linkage menyalurkan kredit/pembiayaan yang diterima dari Bank
Pelaksana kepada Debitur UMKMK dari Lembaga Linkage.
e. Debitur UMKMK melakukan pembayaran kewajiban kredit/pembiayaan kepada
Lembaga Linkage.

III. Tidak Langsung Melalui Lembaga Linkage dengan Pola Channeling
a. UMKMK memberikan kuasa kepada pengurus Lembaga Linkage untuk mengajukan
kedit & menjaminkan agunan kepada Bank Pelaksana;
b. Lembaga Linkage mewakili UMKMK mengajukan permohonan kredit kepada Bank
Pelaksana.
c. Bank Pelaksana melakukan pengecekan SID dan analisa kelayakan. Jika layak dan
disetujui, maka Lembaga Linkage dengan UMKMK atau Lembaga Linkage dengan Bank
Pelaksana menandatangani Perjanjian Kredit/Pembiayaan.
d. Bank mengajukan permohonan penjaminan kepada perusahaan penjamin atas
nama UMKMK.
e. Lembaga Linkage menerus pinjamkan kredit/pembiayaan yang diterima dari Bank
Pelaksana kepada Debitur UMKMK.
f. Debitur UMKMK melakukan pembayaran kewajiban kredit/pembiayaan kepada Bank
Pelaksana melalui Lembaga Linkage.

Ketentuan Penyaluran KUR Melalui Lembaga Linkage (Pola Executing)
1 Lembaga Linkage tersebut diperbolehkan sedang memperoleh Kredit / Pembiayaan
dari Perbankan.
2 Lembaga Linkage tersebut tidak sedang memperoleh Kedit Program Pemerintah.
3 Plafon KUR yang dapat diberikan oleh Bank Pelaksana kepada Lembaga Linkage
maksimal sebesar Rp. 2.000.000.000,- dengan jangka waktu sesuai ketentuan KUR.
4 Suku bunga KUR dari Bank Pelaksana kepada Lembaga Linkage maksimal sebesar
14% efektif pertahun.
5 Suku bunga dan plafon kredit/pembiayaan dari Lembaga Linkage kepada UMKMK
ditetapkan maksimal sebesar 22% efektif per tahun dan maksimal Rp. 100 juta per
debitur.
6 Lembaga Linkage bertanggung jawab atas pengembalian KUR yang diterima dari
Bank Pelaksana.
7 KUR yang dijamin oleh Perusahaan Penjamin adalah KUR yang diterima oleh
Lembaga Linkage.
Ketentuan Penyaluran KUR Melalui Lembaga Linkage (Pola Channeling)
1. Lembaga Linkage diperbolehkan sedang memperoleh Kredit/Pembiayaan dari
perbankan maupun Kredit Program Pemerintah.
2. Jumlah KUR yang disalurkan oleh Bank Pelaksana adalah sesuai dengan daftar
nominatif calon debitur yang diajukan oleh Lembaga Linkage.
3. Plafon, suku bunga dan jangka waktu KUR melalui Lembaga Linkage kepada debitur
mengikuti ketentuan KUR Retail dan KUR Mikro.
4. Atas penyaluran KUR tersebut, Lembaga Linkage berhak memperoleh fee dari Bank
Pelaksana yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan Bank Pelaksana.
5. Debitur KUR bertanggung jawab atas pengembalian KUR.
6. Jumlah kedit yang dijamin oleh Perusahaan Penjamin adalah sesuai dengan yang
diterima oleh Debitur KUR.

Kesimpulan
1. KUR diberikan untuk UMKMK yang produktif dan layak namun belum bankable agar
daspat mengakses kredit/pembiayaan dari Bank.
2. KUR merupakan pinjaman yang harus DILUNASI kepada Bank dan BUKAN Hibah.
3. UMKMK menyerahkan agunan sesuai dengan ketentuan Bank, dengan
mempertimbangkan adanya penjaminan pemerintah dan kelayakan usaha.
4. Keputusan pemberian KUR sepenuhnya merupakan kewenangan Bank, dengan
memperhatikan arahan Komite Kebijakan KUR.
5. UMKMK wajib membayar/mengangsur kewajiban pengembalian KUR kepada Bank
sampai lunas

















2 Bank Mandiri
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Adalah Kredit untuk pembiayaan usaha produktif segment mikro, kecil, menengah, dan koperasi
yang layak / feasible namun belum bankable untuk modal kerja dan/atau kredit investasi melalui
pola pembiayaan secara langsung maupun tidak langsung (linkage) yang dijamin oleh Lembaga
Penjamin Kredit dengan kriteria sebagai berikut:
Tidak sedang menerima kredit dari perbankan/kredit program dari pemerintah
UMKMK yang sedang menerima kredit konsumtif dari perbankan : Kredit Pemilikan
Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit, dan Kredit Konsumtif lainnya
diperbolehkan menerima KUR
Fitur kredit :
Limit kredit :
1. KUR langsung (individu) maksimal Rp. 500 Juta
2. KUR tidak langsung
Pola Excuting
Maksimal Rp. 2 Milyar per lembaga Linkage dan maksimal Rp. 100 Juta
per end user
Pola Channeling
Sesuai daftar nominatif end user dengan limit kredit per end user s/d Rp.
500 Juta
Jenis Kredit : investasi dan atau modal kerja
Jangka waktu kredit :
1. KMK maksimal 3 tahun dan dapat diperpanjang menjadi 6 tahun
2. KI maksimal 5 tahun dan dapat diperpanjang menjadi 10 tahun
3. KI perkebunan tanaman keras maksimal 13 tahun dan tidak dapat diperpanjang
Persyaratan :
Dokumen legalitas pemohon, misalnya : KTP, Kartu Keluarga
Dokumen legalitas usaha, misalnya : NPWP, SIUP, SKDU
Fotocopy rekening giro/tabungan 6 bulan terakhir


3.Bank BRI
Syarat umum kredit kur bri
Calon debitur KUR Mikro adalah Individu yang melakukan usaha
minimal 6 bulan
Berupa usaha produktif dan layak namun belum bankable
Dipergunakan untuk kebutuhan investasi dan/atau kebutuhan modal
kerja (tidak untuk kebutuhan konsumtif).
Tidak sedang menerima kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau
investasi dari perbankan dan/atau yang tidak sedang menerima kredit
program dari pemerintah.
Dapat sedang menerima kredit konsumtif (Kredit Kepemilikan Rumah,
Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit dan kredit konsumtif
lainnya).
Syarat dan ketentuan kredit kur
Persyaratan calon debitur
1. Individu yang melakukan usaha produktif pada semua sektor usaha
yang feseable namun belum bankabel
Tidak sedang menerima fasilitas kredit produktif dari pihak bank
manapun.
2. Jenis kredit dan Jangka waktu
KUR dapat diberikan untuk keperluan Sebagai berikut
o Kredit Modal Kerja, jangka waktu Maxsimal. 3 Tahun
o Kredit Investasi, jangka waktu Maxsimal. 5 Tahun.
3. Besar kredit
o Maksimal Yang dapat diberikan sampai Rp. 20 Juta
5. Biaya administrasi dan provisi kredit
o Biaya Administrasi tidak dipungut.
o Biaya provisi tidak dipungut.
6. Legalitas Calon Debitur
o individu : KTP dan KK
o Surat Keterangan usaha dari desa.
Syarat kredit kur bri di atas adalah syarat wajib yang harus anda penuhi jika
ingin mendapatkan fasilitas kredit yang di subsidi oleh pemerintah, yang di
maksud kredit yang di subsidi adalah kredit yang di mana pemerintah
membantu masarakat yang berprofesi sebagai pengusaha kecil agar bisa
mengembangkan usahanya dengan cara meminjam modal kepada bank bri
tetapi sukubunga kreditnya di subsidi oleh pemerintah.
Semoga membantu jika anda kurang paham atau ada yang ingin di tanyakan
tentang artikel Syarat kredit kur bri yang saya buat anda bisa tulis di kolom
komentar saya akan senang jika bisa membantu anda.














4 Bank BNI

Persyaratan Mengajukan Kredit Usaha Mikro BNI
Untuk mengajukan kredit usaha mikro BNI, persyaratannya cenderung tidak rumit yaitu:
Harus Warga Negara Indonesia berusia minimal 21 tahun.
Mengajukan dokumentasi pribadi dan dokumentasi legalitas usaha lengkap untuk
pinjaman yang besarnya lebih dari 150 juta rupiah.
Usaha Anda harus sudah berjalan selama setahun dan tidak pernah bermasalah dengan
bank atau debitur lain.
Memberikan salinan rekening bank selama 6 bulan terakhir.
Jenis usaha harus layak, tidak melanggar hukum atau tata kesusilaan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai