OLEH
KELOMPOK 1 :
FEGI IRAWAN C20118064
MOH. RIADI C20118069
MUFLIHATUL MUBAROKAH C20118079
Agenda
1. PENGERTIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
2. TUJUAN KUR
3. SUKU BUNGA KUR
4. SUBSIDI BUNGA KUR
5. PENERIMA KUR
6. SEKTOR YANG DIBIAYAI KUR
7. AGUNAN KUR
8. JANGKA WAKTU KUR
9. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri
1. PENGERTIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Apa itu feasible dan bankable?
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah usaha yang feasible (layak) adalah usaha calon
kredit/pembiayaan yang diberikan oleh debitur yang menguntungkan. Sehingga mampu
perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi membayar bunga/marjin dan mengembalikan
seluruh kewajiban pokok kredit dalam jangka
belum bankable. KUR bertujuan untuk
waktu yang disepakati.
meningkatkan dan memperluas pelayanan
Bank kepada UMKM produktif, meningkatkan
usaha yang belum bankable adalah jenis usaha
kapasitas daya saing UMKM, mendorong
produktif yang tergolong dalam UMKM yang
pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga belum dapat memenuhi persyaratan
kerja, serta menanggulangi kemiskinan. perkreditan/pembiayaan dari Bank/LKBB.
2. TUJUAN KUR
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses
pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
2. Program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka
pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.
3. Suku Bunga KUR 4. Subsidi bunga KUR
KUR mikro: 7 persen efektif per tahun (kini 6 KUR mikro: 10,5 persen (termasuk di
persen dan 3 persen). dalamnya imbal jasa penjaminan).
KUR kecil: 7 persen efektif per tahun (kini 6 KUR kecil: 5,5 persen (termasuk di dalamnya
persen dan 3 persen). imbal jasa penjaminan).
KUR penempatan TKI: 7 persen efektif per KUR penempatan TKI: 14 persen (termasuk di
tahun (kini 6 persen dan 3 persen). dalamnya imbal jasa penjaminan dan
KUR khusus: 7 persen efektif per tahun (kini 6 collection fee).
persen dan 3 persen).
5. Penerima KUR 6. Sektor yang dibiayai KUR
a. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). • Sektor pertanian
b. Calon tenaga kerja Indonesia yang akan • Industri Pengolahan
bekerja di luar negeri.
• Perikanan
c. Calon pekerja magang di luar negeri.
d. Anggota keluarga dari karyawan/karyawati • Perdagangan
yang berpenghasilan tetap atau bekerja • Jasa-Jasa
sebagai tenaga kerja indonesia. • Pembiayaan calon TKI di luar negeri
e. Tenaga kerja Indonesia yang pernah bekerja di • Pembiayaan calon pekerja magang di luar
luar negeri.
negeri.
f. Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK).
g. Usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah
perbatasan dengan negara lain.
h. Kelompok Usaha seperti Kelompok Usaha
Bersama (KUBE), Gabungan Kelompok Tani
dan Nelayan (Gapoktan), dan Kelompok Usaha
lainnya.
7. Agunan KUR 8. Jangka waktu KUR
a. Agunan pokok a. Jangka waktu KUR Mikro :
b. Agunan tambahan • Paling lama 3 (tiga) tahun untuk
kredit/pembiayaan modal kerja.
• Paling lama 5 (lima) tahun untuk
kredit/pembiayaan investasi.
5. KUR Khusus
Dengan limit sampai dengan Rp 500 juta Diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama
dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat dan
peternakan rakyat serta perikanan rakyat, industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, atau
komoditas sektor produktif lain yang bisa dikembangkan menjadi KUR Khusus.
Jangka Waktu KUR Khusus :
Kredit Modal Kerja (KMK) maksimal 4 tahun dan
Kredit Investasi (KI) maksimal 5 tahun
Manfaat :
• Proses mudah dan cepat
• Persyaratan kredit yang ringan
• Agunan adalah berupa objek yang dibiayai
• Suku bunga 6% efektif per tahun
• Agunan tambahan untuk KUR Super Mikro,
KUR Mikro, KUR Kecil sd Rp 100 Juta, dan KUR
Penempatan TKI tidak dipersyaratkan,
sedangkan untuk KUR Kecil > Rp 100 Juta
dipersyaratkan berupa tanah dan/ atau
bangunan atau kendaraan bermotor sesuai
dengan ketentuan bank.
Target Market :
1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
2. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang
bepenghasilan tetap atau bekerja sebagai pekerja migran Indonesia.
3. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari pekerja migran indonesia yang pernah bekerja di luar
negeri;
4. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di wilayah perbatasan dengan negara lain;
5. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tentara Nasional Republik
Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia dan/atau pegawai pada masa persiapan
pensiun;
6. Kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang meliputi :
• Kelompok Usaha Bersama (KUBE);
• Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan (Gapoktan), atau Kelompok usaha lainnya.
7. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja;
8. Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri; dan/atau
9. Calon Peserta Magang di luar negeri;
10.Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari ibu rumah tangga.
Syarat Dokumen :
kasih