Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya disingkat KUR, adalah

kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K)


dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas
penjaminan untuk usaha produktif KUR adalah program yang dicanangkan oleh
pemerintah namun sumber dananya berasal sepenuhnya dari dana bank.
3. TUJUAN PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Tujuan
Program KUR adalah untuk mempercepat pengembangan sektor-sektor primer
dan pemberdayaan usaha skala kecil, untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap
kredit dan lembaga-lembaga keuangan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan
memperluas kesempatan kerja Pemberantasan kemiskinan dan pengangguran
yang menjadi prioritas utama pemerintah sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia
4. LANDASAN HUKUM Ada beberapa peraturan perundang-undangan yang
menjadi landasan hukum Kredit Usaha Rakyat, yaitu: Peraturan Presiden nomor 2
tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan, Inpres 6 tahun 2007 tanggal 8 Maret
2007 tentang Kebijakan Percepatan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKMK
guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, MOU antara Departemen
Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada
tanggal 9 Oktober 2007, Addendum I MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan
Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 14 Februari 2008,
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 5 tahun 2008
tentang KomiteKebijakan Penjaminan Kredit/Pembiayaan bagi UMKMK,
Perjanjian Kerja Sama antara Bank Pelaksana dengan Lembaga Penjaminan,
Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan KUR, Addendum II MoU
Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani
pada tanggal 12 Januari 2010, Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor : KEP- 07/M.EKON/01/2010 Tentang Penambahan Bank
Pelaksana Kredit Usaha Rakyat, Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi
Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor :
KEP- 01/D.I.M.EKON/01/2010 tentang Standar Operasional dan Prosedur
Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat
5. SASARAN DARI KUR Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini merupakan
fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) dan Koperasi terutama yang memiliki usaha yang layak namun belum
bankable, maksudnya ialah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan
memiliki kemampuan untuk mengembalikan KUR merupakan modal kerja dan
kredit investasi yang disediakan secara khusus untuk unit usaha produktif
melalui program penjaminan kredit. Perseorangan, kelompok atau koperasi dapat
mengakses program ini dengan kredit maksimum Rp 500 juta
6. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR ialah
yang bergerak di sektor usaha produktif, antara lain: pertanian, perikanan dan
kelautan, perindustrian, kehutanan dan jasa keuangan simpan pinjam.
7. UNIT PELAKSANA Adapun Bank Pelaksana yang menyalurkan KUR
ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Syariah
Mandiri dan Bank Bukopin. Oleh karena itu Bank Rakyat Indonesia meluncurkan

kredit bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), dan koperasi berupa Kredit
Usaha Rakyat (KUR) di Kantor Pusat BRI.
8. MEKANISME PENYALURAN KUR Penyaluran KUR dapat dilakukan
LANGSUNG, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR
di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih
mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga
dilakukan secara TIDAK LANGSUNG, maksudnya usaha mikro dapat mengakses
KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui
kegiatan linkage program lainnya yang bekerja sama dengan Bank Pelaksana
9. PERSYARATAN DALAM PENGAJUAN KUR 1. UKM calon penerima
KUR dapat mengajukan kredit atau pembiayaan KUR pada salah satu Bank
pelaksana KUR. Dapat ke kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor unit
pelayanan atau kantor unit desa, atau ke lembaga yang terhubung - linkage yang
bekerjasama dengan bank, yang ada di Ibukota Provinsi, Kabupaten atau
Kotamadya,Kecamatan, Kelurahan atau Desa tempat lokasi keberadaan UKM. 2.
UKM calon penerima KUR harus menyerahkan dokumen - dokumen pendukung
persyaratan kredit atau pembiayaan yang ditetapkan Bank Pelaksana KUR, yaitu :
Identitas diri calon penerima KUR, seperti KTP, Kartu Keluarga, Keterangan
Domisili. Legalitas Usaha seperti Akte Pendirian usaha, Data Usaha Perizinan
Usaha seperti SIUP, TDP , Izin gangguan HO, dll Laporan Keuangan Usaha
Proposal Usaha Persyaratan lain sesuai ketentuan Bank yang mungkin di
tambahkan
10. JANGKA WAKTU Jangka waktu KUR tidak melebihi 3 / tiga tahun
untuk modal kerja, dan 5 / lima tahun untuk investasi. KUR bagi tanaman keras
diberikan langsung tanpa perpanjangan yaitu 13 tahun. Perpanjangan atau
restrukturisasi bisa diperpanjang menjadi maximal 6 / enam tahun bagi modal
kerja, atau 10 / sepuluh tahun bagi investasi.
11. KESIMPULAN Pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat sangat
berpengaruh terhadap meningkatnya pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan
Kecil setelah mendapatkan atau meminjam Kredit Usaha Rakyat Pendapatan
(keuntungan) pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) meningkat sehingga
dalam keberlangsungan dari usaha tersebut dapat berjalan secara terus menerus,
dan keuntungan dari usaha tersebut dapat dijadikan modal kembali oleh
pengusaha dalam pembelian bahan baku dan bahan modal, maka tidak diperlukan
lagi modal kredit dari bank maupun lembaga-lembaga keuangan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai