Anda di halaman 1dari 28

TUGAS KELOMPOK 1

MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN IKNB


(INDUSTRI KEUANGAN NON BANK)

AYU AMELIA – 2112070294


NOVENTA NUR ANISA - 2112070312
FATMAWATY – 2112070335

JURUSAN MANAJEMEN KELAS KARYAWAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PERBANAS INSTITUTE
2023
PROSES BISNIS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK (IKNB)

1. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)


PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PT PNM (Persero) adalah lembaga
keuangan milik pemerintah yang merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam
mengembangkan, memajukan, dan memelihara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM). PT PNM (persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 38
Tahun 1999 Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian
Perusahaan Perseroan (Persero).

PT Permodalan Nasional Madani (Persero), atau "PNM", didirikan berdasarkan Peraturan


Pemerintah RI No.38/1999 tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp 9,2 triliun dan
modal disetor Rp 3,8 triliun. Beberapa bulan setelah didirikan, melalui Kep Menkeu No. 487
KMK 017 tanggal 15 Oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari undang-undang No.23 tahun
1999, PNM ditunjuk menjadi salah satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan
mengelola 12 skim Kredit program.
VISI
Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara
berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang
berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
MISI
a. Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional perusahaan, untuk
meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis
UMKMK.
b. Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dan kemudian meningkatkan akses
pembiayaan UMKMK kepada lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang
pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
c. Meningkatkan kreatifitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik
dalam usaha pengembangan sektor UMKMK.
Dalam Rangka Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah. Dalam mewujudkan
komitmen perusahaan, PT PNM (Persero) menetapkan tujuan-tujuan strategis, sebagai
berikut:
a. Meningkatkan posisi dan peran perusahaan sebagai penyedia jasa pembiayaan dan jasa
manajemen yang didukung oleh kelengkapan produk dan layanan, baik layanan
keuangan konvensional (berbasis bunga) maupun syariah bagi sektor UMKMK, serta
pelayanan secara langsung kepada usaha mikro kecil dan atau bermitra dengan Bank
Perkreditan Rakyat/Syariah (BPR/S), Koperasi Jasa Keuangan/Syariah (KJK/S), dan
lembaga lainnya;
b. Mewujudkan pertumbuhan aset dan laba, serta optimalisasi struktur permodalan;
c. Melaksanakan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement)
infrastruktur, organisasi dan proses bisnis; dan
d. Menciptakan lingkungan kerja dan budaya perusahaan yang kondusif.

A. Bidang Usaha PT. PNM


1) Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM)
ULaMM merupakan program yang memberikan pelayanan pinjaman modal
untuk usaha mikri dan kecil. ULaMM diluncurkan pada Agustus 2008 dan telah
dilengkapi dengan pelatihan, jasa konsultasi, pendampingan, dan dukungan
pengelolaan keuangan serta akses pasar bagi nasabah.
Pada laman resmi dari PT PNM informasi mengenai pemberian pinjaman modal
usaha dengan beban bunga ringan. Rentang pembiayaan bisa antara 1 juta hingga 200
juta, dengan orientasi utama kisaran peminjaman pada angka dibawah 50 juta, demi
alasan pemerataan. Program ini diberi tajuk UlaMM atau Unit Layanan Modal Mikro
yang sengaja mengincar kebutuhan modal dari kalangan pelaku UMKM atau Unit
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Program ini tidak hanya terfokus pada
peminjaman modal usaha, karena unit layanan ini juga memberikan pembimbingan
bagi anggotanya. Sehingga UKMK akan mendapatkan pelatihan, pengarahan dan
bantuan penyaluran selain juga membantu memberikan bantuan modal. Sistem
pembayaran juga sangat fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan dan
daya bayar dari nasabah.
UlaMM menerapkan pembayaran bulanan sampai mingguan dengan tingkat
suku bunga sekitar 1% sampai 2%. Pihak PT PNM sendiri juga telah membuka
sistem pinjaman konvensional dan sistem pinjaman syariah. Dan cara mendapatkan
pinjaman modal usaha dari PT PNM dengan sistem UlaMM sebagai berikut:
a) Pengajuan kredit
Bisa mendatangi kantor cabang PT PNM terdekat di kota dan mengajukan
konsultasi usaha dengan pihak staff pelayanan, termasuk pengajuan kebutuhan
pinjaman. Kadang justru pihak PT PNM yang membuka penawaran pinjaman
kepada perusahaan yang dirasa layak mendapatkan pinjaman.
b) Survei ke lokasi usaha
Pihak PT PNM akan mengadakan survey langsung ke lokasi. Disini setiap sisi
dari usaha akan mendapatkan pemeriksaan kelayakan, mulai dari konsep usaha,
produk, nilai jual, nilai ekonomi, konsep produksi, ruang usaha, potensi dasar,
pencapaian penjualan dan lain sebagainya. Akan lebih baik kalau bisa menyusun
proposal untuk sertakan sebagai pertimbangan pihak PT PNM yang memuat
materi rencana bisnis, kebutuhan biaya, estimasi keuangan dan pendapatan.
c) Syarat administrasi
Sebagai lembaga resmi di bawah pemerintah, sudah wajar bila PT PNM juga
meminta menyertakan seluruh berkas terkait administrasi dan data pribadi
seperti:
▪ WNI
▪ Usaha sudah berjalan setidaknya selama 1 tahun
▪ Usia calon debitur sudah mencapai 21 tahun atau sudah menikah dan
maksimal usia 65 tahun pada saat jatuh tempo pinjaman.
▪ Kartu identitas KTP dari calon debitur dan istri atau suami.
▪ Fotokopi kartu keluarga
▪ Fotokopi surat nikah (untuk yang sudah menikah)
▪ Fotokopi rekening listrik/ telepon dan PBB
▪ Fotokopi jaminan atau agunan sesuai dengan barang atau aset yang
diagunkan (SHM/SHGB/SHGU/BPKB/Surat Kios/Akta Jual Beli)
▪ Surat keterangan usaha
d) Kelayakan jaminan Biasanya disini pihak PT PNM akan mengadakan penilaian
harga aset yang menjadi agunan atau jaminan dan membandingkan dengan
usaha, potensi keuntungan dan pengajuan pinjaman. Perlu proses studi
kelayakan selama 3-5 hari untuk memastikan kelayakan pinjaman dan besaran
pinjaman yang bisa diberikan.
e) Pencairan dana Pencairan dana dilakukan setelah proses studi kelayakan usai
dilakukan dan calon debitur dinyatakan dan calon debitur dinyatakan layak
mendapatkan pinjaman. Juga akan mendapatkan jadwal konsultasi dari pihak PT
PNM untuk membantu mengembangkan bisnis kedepan.di sini akan mengisi
beberapa blangko mengenai sistem pembayaran regulernya. Sejak tahun 2009,
PNM mendiversifikasi sumber pendanaannya melalui kerjasama dengan pihak
ketiga yaitu perbankan dan pasar modal. Hal ini sekaligus juga membuktikan
bahwa dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai penggerak sektor UMKMK,
PNM menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas dan best practices dari sebuah
perseroan terbatas yang memiliki komitmen nyata untuk mencapai kemandirian
dan martabat yang lebih baik bagi bangsa.

2) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar)


Mekaar merupakan layanan pinjaman modal bagi perempuan prasejahtera yang
akan membuka UMKM. Program yang diusung pada tahun 2015 ini telah dilengkapi
dengan pendampingan usaha secara berkelompok.
Pra sejahtera di Indonesia tidak dapat dihindari, namun dihadapi. Salah satu cara
menghadapi pra sejahtera di Indonesia hadir melalui PNM pada tahun 2015 melalui
Mekaar. Mekaar memberikan layanan bagi wanita pra sejahtera yang tidak memiliki
modal untuk membuka usaha maupun modal untuk mengembangkan usaha mereka.
Mekaar dapat melakukan pelayanan terhadap nasabah mereka. Maka dapat
dijelaskan bahwa pelayanan nasabah Mekaar berbasis kelompok. Para wanita pra
sejahtera secara berkelompok mendapat modal serta binaan untuk membuka usaha
dan mengembangkan usaha mereka. Dalam tercapainya keberhasilan suatu usaha
maka dibutuhkan kebiasaan sederhana namun memiliki dampak yang cukup besar
yaitu kejujuran, kedisiplinan dan kerja keras. Mekaar memberikan peminjaman
modal serta penanaman nilai penting bagi setiap nasabah untuk jujur dalam
melakukan usahanya, disiplin dalam kehadiran disetiap pertemuan dengan kelompok
dan juga mengangsur pinjaman serta kerja keras untuk terus mengembangkan
usahanya.
Nasabah yang tergabung tak hanya nasabah yang sudah memiliki usaha, namun
bagi nasabah yang ingin memulai usahanya kembali setelah mengalami kegagalan
juga akan dibantu. Mekaar juga akan membantu untuk memberikan pinjaman modal
bagi nasabah yang ingin membuka usaha. Tentu saja bantuan yang diberikan tidak
hanya pinjaman modal saja tetapi juga pendampingan, sehingga nasabah yang
tergabung dalam Mekaar merupakan nasabah yang berkomitmen untuk terus
meningkatkan dan menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha.
Tidak ada usaha yang tidak ingin adanya sebuah hasil, dan kami percaya tidak
akan ada keberhasilan tanpa sebuah usaha. Maka dari itu kami hingga saat ini terus
berusaha untuk membantu wanita pra sejahtera di sleuruh Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka melalui hasil usaha mereka.
Hasil usaha mereka dapat membantu kesejahteraan masing-masing keluarga. Jika
penghasilan wanita pra sejahtera mengalami peningkatan maka tak hanya menyukupi
kebutuhan sehari-hari namun mereka juga bisa menabung dan melanjutkan
kehidupan mereka menjadi lebih baik dari hari kemarin. ULaMM maupun Mekaar
menyasar pelaku usaha yang belum terjamah akses perbankan, dengan cara
melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di berbagai daerah. Para calon
nasabah tidak perlu harus memiliki usaha lebih dulu saat mengajukan kredit.
Langkah ini diambil untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor
wirausaha.

PNM Mekaar
Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan
keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan. Beberapa alasan keterbatasan
akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan. Oleh
karena itu, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan
dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu
mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
Manfaat yang disalurkan oleh PNM melalui layanan PNM Mekaar, meliputi:
▪ Peningkatan pengelolaan keuangan;
▪ Pembiayaan modal tanpa agunan;
▪ Penanaman budaya menabung; dan
▪ Kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.

Kriteria PNM Mekaar


Berikut kriteria yang wajib dipenuhi nasabah PNM Mekaar:
▪ Layanan PNM Mekaar diperuntukan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha
ultra mikro
▪ Pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat
tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisplinan untuk mengikuti proses
Persiapan Pembiayaan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM);
▪ Satu kelompok minimal terdiri dari 10 nasabah;
▪ Setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua;
▪ Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) wajib dilaksanakan satu kali dalam
seminggu, sebagai kegiatan untuk membayar angsuran mingguan dan pembinaan
usaha.

PNM Mekaar Syariah


PNM Mekaar Syariah merupakan layanan pemberdayaan berbasis kelompok
sesuai ketentuan hukum Islam yang berdasarkan fatwa dan/atau pernyataan
kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia yang
ditujukan bagi perempuan pra-sejahtera pelaku usaha ultra mikro, melalui :
▪ Peningkatan pengelolaan keuangan untuk mewujudkan cita-cita dan
kesejahteraan keluarga;
▪ Pembiayaan modal usaha tanpa agunan
▪ Pembiasaan budaya menabung;
▪ Peningkatan kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis

Program Mekaar Syariah dilaksanakan melalui indoktrinasi usaha sesuai syariat


Islam yaitu :
a) Pertemuan mingguan yang wajib dilakukan secara disiplin dan tepat waktu
dengan mengucapkan doa, janji nasabah, janji account officer mekaar syariah,
janji bersama.
b) Nasabah Mekaar syariah adalah mereka yang telah mempunyai usaha, atau akan
melakukan usaha, atau yang pernah usaha karena sudah mempunyai pengalaman
usaha sebelumnya sesuai syariat islam.
c) Nasabah wajib memiliki usaha setelah diberikan pembiayaan.
d) Dari penerima sedekah menjadi pemberi sedekah.

Akad dalam Mekaar Syariah


a) Murabahah. Perjanjian jual-beli antara Mekaar syariah / pemberi pembiayaan
dengan nasabah. Mekaar syariah membeli barang yang diperlukan nasabah
kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga
perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara Mekaar
syariah dan nasabah.
b) Wakalah. Pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak pertama kepada
orang lain sebagai pihak kedua dalam hal-hal yang diwakilkan. Dalam hal ini
Mekaar Syariah memberikan kuasa kepada nasabah untuk membeli barang
sesuai yang dibutuhkan.
c) Wadiah. Titipan nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat
nasabah yang bersangkutan menghendaki. Mekaar Syariah bertanggung jawab
atas pengembalian titipan tersebut.
B. Produk dan layanan bisnis PNM
1) Jasa Pembiayaan
PNM menyediakan permodalan yang dibutuhkan oleh Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya dan menjadi role model
pembiayaan UMK yang berbasis lokal. PNM memberikan jasa pembiayaan secara
langsung kepa da usaha mikro kecil (UMK) melalui kantor-kantor Unit Layanan
Modal Mikro (ULaMM) dengan besaran pinjaman dari Rp1 juta hingga Rp200 juta.
Sedangkan layanan pembiayaan tidak langsung disalurkan Perseroan melalui Bank
Perkreditan Rakyat/Syariah (BPR/S), Koperasi, dan Lembaga Keuangan
Mikro/Syariah (LKM/S) lainnya, termasuk pembiayaan Channeling melalui LKM/S.
Kinerja pembiayaan ULaMM terus tumbuh dan meningkat pesat sehingga
pembiayaan langsung melalui ULaMM, saat ini menjadi kontributor utama terhadap
pendapatan perusahaan. Secara akumulatif, sejak tahun 2008 hingga akhir 2013 PNM
telah menyalurkan pembiayaan langsung melalui ULaMM lebih dari Rp9,8 triliun
kepada sekitar 170 ribu nasabah PNM. PNM juga menyalurkan pembiayaan modal
ventura melalui anak perusahaan PT PNM Venture Capital dengan memberikan
dukungan permodalan langsung kepada usaha kecil dan menengah (UKM) dalam
bentuk pembiayaan bagi hasil kepada perusahaan patungan usaha (PPU).

2) Jasa Manajemen
PNM memberikan layanan non-finansial berupa jasa manajemen atau capacity
building sebagai salah satu tugasnya sejak didirikan sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah RI No. 38 tahun 1999. Sebagai pendukung bisnis pembiayaan
mikro, kegiatan Jasa Manajemen kepada UMK melalui unit Pengembangan
Kapasitas Usaha (PKU) dan kepada lembaga keuangan mikro / syariah (LKM/S)
antara lain BPR/S, Koperasi (KSP/USP), BMT dan lainnya.
Jasa Manajemen memiliki kegiatan berupa pelatihan, konsultasi dan
pendampingan usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah
bagi para pelaku serta LKM/S yang dikelolanya.

3) Pengembangan Kapasitas Usaha Program


Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) merupakan bentuk tanggung jawab
sosial Peseroan dalam rangka pemberdayaan usaha mikro kecil (UMK) sehingga
diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan nilai tambah bagi UMK.
PKU merupakan layanan pendampingan dan pembinaan kepada para pelaku
UMKM di Indonesia. PKU terdiri dari dua jenis kegiatan usaha, yaitu:
▪ Pelatihan Nasabah ULaMM: pelatihan yang ditujukan khusus bagi nasabah
ULaMM.
▪ Pembinaan Klaster: pembinaan yang didasarkan pada pengelompokan klaster.
PKU ini menjadi keunikan tersendiri bagi PNM dibandingkan dengan lembaga
keuangan mikro lainnya, di mana PNM tidak hanya memberikan pembiayaan tetapi
juga melakukan berbagai pembinaan. Cakupan aktivitas PKU berupa pelatihan
reguler kepada nasabah ULaMM, pembentukkan kelompok-kelompok UMK pasca
pelatihan, knowledge sharing, pendampingan klaster industri UMK, dll.
Kegiatan PKU dimulai sejak tahun 2010, dan sampai sekarang PNM telah
melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha seluruh wilayah
operasional PNM di Indonesia. Sementara itu untuk program pendampingan klaster
usaha, sebagian besar sudah diserah-terimakan kepada pemerintah daerah.

4) Program Kemitraan
Guna menopang pemberdayaan sektor UMKM, PNM juga meningkatkan
kemampuan usaha pelaku UMKM melalui program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL). Penyaluran dana Program Kemitraan dapat dilakukan dengan pola
pembiayaan konvensional maupun syariah. Dana Program Kemitraan ini
dimaksudkan sebagai modal kerja maupun investasi atau pembelian aktiva dalam
rangka meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan.
Dana kemitraan PNM disalurkan kepada mitra binaan, baik yang berbadan
hukum maupun yang bersifat individual atau kelompok, termasuk di dalamnya
lembaga keuangan mikro dan koperasi. Penerima manfaat dana kemitraan
diprioritaskan bagi mitra binaan yang belum memenuhi persyaratan perbankan (non-
bankable) dan memiliki usaha prospektif yang sudah berjalan minimal 1 tahun.
Selain menjalankan PKBL internal perusahaan, PNM juga telah mendapat
kepercayaan untuk menyelenggarakan Program Kemitraan dari perusahaan lain
seperti PT Garuda Indonesia Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Hutama
Karya dan lainnya.Selain itu, PNM juga telah berhasil menyelenggarakan kerja sama
pengelolaan trust fund dari Bank Pembangunan Asia (ADB), Bank Dunia, GIZ
(Deustche Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit) maupun dari
perusahaan-perusahaan multinasional seperti Chevron, Newmont dan lainnya.
Keberhasilan dalam pemberdayaan sektor UMKM itu membuat PNM mendapat
kepercayaan dari pemerintah untuk menjalankan pengelolaan dana Program
Kemitraan yang dialihkan dari BUMN lain. Proses bisnis pengelolaan dana Program
Kemitraan dari BUMN-BUMN dalam bentuk pembiayaan kepada pengusaha UKM
ini dilakukan dengan prinsip kehatihatian dan mengacu prosedur mutu dan ketentuan
regulasi dari pemerintah.
2. Perusahaan Pembiayaan Skunder Perumahan
A. Gambaran Umum
Salah satu program Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan di bidang
perumahan, yaitu penyediaan perumahan yang layak dengan harga yang dapat
dijangkau oleh masyarakat. Dalam rangka mewujudkan program tersebut, Pemerintah
mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) / PT SMF. Dalam melakukan
kegiatan usahanya, perusahaan wajib menerapkan prinsip pengelolaan usaha yang
sehat meliputi tingkat kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban.
Perusahaan dilarang melakukan penyertaan langsung dan melakukan pembelian saham
perusahaan melalui pasar modal. Selanjutnya, perusahaan dapat menempatkan dana
dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, dan/atau instrument
keuangan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Pembiayaan Sekunder Perumahan diatur melalui Peraturan Presiden Republik
Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
nomor 100 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Republik
Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.
Pembiayaan Sekunder Perumahan bertujuan memberikan fasilitas pembiayaan dalam
rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang
terjangkau oleh masyarakat. Pembiayaan Sekunder Perumahan Dilakukan dengan cara
pembelian kumpulan aset keuangan dari kreditor asal dan sekaligus penerbitan efek
beragun aset (Surat Utang atau Surat Partisipasi). Selanjutnya, mengenai penyaluran
pinjaman kepada bank dan/atau lembaga keuangan penyalur KPR dimaksudkan untuk
memperbanyak volume KPR yang disalurkan kepada masyarakat. Saat ini PT SMF
(Persero) merupakan satu-satunya perusahaan pembiayaan sekunder perumahan di
Indonesia.
B. Proses Bisnis
1) Pihak-Pihak
No Pihak Tugas

1 Kreditor Asal Setiap bank atau lembaga keuangan yang


mempunyai aset keuangan dan dapat melakukan
pengalihan aset keuangan kepada Penerbit di
dalam negeri. Dalam penerbitan DSMF01 dan
DSMF02 yang bertindah sebagai kreditor asal
adalah PT. Bank Tabungan Negara (PT BTN).

2 Penerbit Pihak yang menerbitkan efek beragun aset dalam


rangka sekuritisasi.

3 Pemodal Badan atau orang yang membeli efek beragun


aset

4 Penata Pihak yang menyiapkan dan mengatur seluruh


Sekuritisasi transaksi sekuritisasi (PT. SMF)

5 Wali Amanat Pihak yang mewakili kepentingan pemodal dan


transaksi sekuritisasi dan terdaftar di Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

6 Kustodian Pihak yang memberikan jasa penitipan (kolektif)


efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek
serta jasa lain, termasuk menerima bunga,
deviden, dan hak-hak lain, menyelesaikan
transaksi efek, dan mewkaili pemegang rekening
yang menjadi nasabahnya

7 Pendukung Kredit pihak yang memberikan fasilitas untuk


meningkatkan kualitas dan nilai aset keuangan
dan/atau surat berharga dalam transaksi
Sekuritas maupun untuk pemberian fasilitas
pinjaman.

8 Pemberi Jasa Pemberi jasa merupakan pihak yang ditunjuk


wali amanat untuk mengurus aset keuangan

2) Proses Bisnis
a) Sekuritisasi

Gambar 1 Alur Proses Sekuritisasi


Sekuritisasi adalah transformasi aset yang tidak likuid menjadi likuid
dengan cara pembelian aset keuangan dari kreditur asal berupa tagihan
KPR dan penerbitan efek beragun aset (EBA) yang dapat diperdagangkan
di pasar modal atau dengan kata lain PT. SMF melakukan sekuritisasi atas
hak tagih KPR dengan menerbitkan EBA di pasar modal
(POJK. No.4/POJK.05/2018). Dalam proses sekuritisasi, PT. SMF
berfungsi sebagai koordinator global, penjamin, penata sekuritisasi,
dan/atau pendukung kredit. Adapun proses bisnis pada Sekuritisasi
adalah sebagai berikut:
i. PT. SMF mengambil alih aset tidak likuid berupa hak tagih KPR dari
bank.
ii. PT. SMF melakukan sekuritisasi aset tidak likuid tersebut ke dalam
bentuk EBA (likuid di pasar modal) dan dijual ke pasar modal.
iii. Jika terdapat investor yang membeli EBA tersebut, PT. SMF akan
menyalurkan dana tersebut kepada Penyalur KPR.
iv. Dengan disalurkannya dana tersebut, Bank sebagai Penyalur KPR
akan kehilangan hak tagihnya karena hak tagihnya sudah
dipindahkan kepada PT. SMF. Walaupun demikian, timbal balik ke
Bank sebagai Penyalur KPR adalah mendapatkan fresh fund (dana
segar) yang dapat dikelola lebih lanjut untuk mengembangkan KPR
baru dan pada akhirnya Bank lebih ekspansif.

b) Penyaluran Pinjaman

Gambar 2 Alur Penyaluran Pinjaman


Dalam rangka membangun dan mengembangkan Pasar Sekunder
Perumahan, selain melakukan Sekuritisasi Aset KPR, PT.SMF dapat
memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank dan/atau lembaga keuangan
untuk disalurkan sebagai KPR dengan tata cara dan persyaratan tertentu.
Tujuan penyaluran pinjaman oleh PT. SMF adalah sebagai berikut:
▪ Memasok dana jangka menengah/panjang bagi bank/penyalur KPR
▪ Mengurangi permasalahan mismatch funding Bank dalam penyaluran
KPR. Permasalahan mismatch ini disebabkan tenor KPR yang
biasanya long term dan sumber dana Bank bersifat jangka pendek
(maksimal 12 bulan).
▪ Meningkatkan kapasitas bank dalam menyalurkan KPR
Adapun proses bisnis penyaluran pinjaman adalah sebagai berikut:
i. Pembuatan perjanjian pemberian pinjaman antara PT. SMF sebagai
pihak yang memberikan fasilitas pinjaman (kreditor) dengan Pihak
Penerbit KPR selaku pemohon fasilitas pinjaman (debitor). Tujuan
perjanjian ini adalah untuk membiayai kembali fasilitas KPR
(refinancing) yang telah disalurkan oleh Debitor.
ii. Hak tagih KPR sebagai agunan diikat dengan jaminan fidusia
dimana PT. SMF menjadi pemegang jaminan fidusia tersebut.
iii. Hak tagih KPR tersebut dijual ke pasar modal dalam bentuk surat
utang dan hasil pendanaan surat utang tersebut akan disalurkan
kembali ke debitor.
iv. Penerbit KPR wajib mengganti uang pinjaman tersebut kepada PT.
SMF.
PT. SMF sebagai kreditor menetapkan beberapa syarat yang harus
dipenuhi untuk memperoleh fasilitas pinjaman, yaitu:
Kriteria KPR:
▪ KPR yang diajukan untuk dibiayai kembali hanya digunakan untuk
membeli rumah tinggal bukan untuk properti komersial atau
renovasi;
▪ Nasabah KPR yang menerima penyaluran dana KPR merupakan
Warga Negara Indonesia dan perorangan;
▪ Lokasi rumah tinggal yang akan dibeli berada di lingkungan
pemukiman;
▪ Nilai KPR yang diajukan tidak lebih dari Rp 150.000.000,- (seratus
lima puluh juta);
▪ Jangka waktu KPR ditentukan sudah harus lunas sebelum nasabah
penerima KPR pensiun atau berusia 65 tahun atau sudah harus
lunas minimal 1 tahun sebelum Hak Guna Bangunan (HGB)
berakhir;
▪ Nilai maksimum yang diberikan oleh Penerbit KPR adalah 80%
dari mana yang lebih rendah antara hasil penilaian dengan harga
jual rumah;
▪ Angsuran terdiri dari pokok dan bunga dengan rasip angguran
maksimum35% dari penghasilan;
▪ Jaminan yang diberikan Nasabah penerima KPR, berupa Sertifikat
Hak Milik atau HGB; Hak Tanggungan pertama; Asuransi jiwa
kredit dan kerugian dengan Bankers Clause selama masa KPR; Izin
Mendirikan Bangunan (IMB); Universitas Indonesia Pelaksanaan
secondary..., Hutari Hayuning WP, FH UI, 2010 92 9.
Kolektibilitas KPR lancar.
Syarat Pencairan Pinjaman
▪ Perjanjian telah ditandatangani oleh Para Pihak;
▪ PT. SMF selaku Kreditor telah menerima salinan sah dokumen
perusahaan Penerbit KPR.
▪ Akta Fidusia dan dokumen lainnya yang telah ditandatangani
secara sah oleh masing-masing pihak;
▪ Pencairan pinjaman dapat dilakukan bila pencairan KPR Penerbit
KPR telah disetujui oleh PT. SMF dan KPR tersebut telah
memenuhi Kriteria KPR yang ditetapkan PT. SMF; Universitas
Indonesia Pelaksanaan secondary..., Hutari Hayuning WP, FH UI,
2010 93
▪ Menggunakan sistem refinancing, dengan nilai maksimal pencairan
pinjaman yang ditetapkan oleh PT.SMF dari total nilai KPR yang
dijadikan agunan;
▪ Pencairan dilakukan secara kolektif (per-batch).
▪ Menyerahkan data bukti KPR yang telah dicairkan dengan
ditandatangani Para Pihak, menyerahkan bukti penerimaan
pinjaman dan membayar biaya administrasi.
Pinjaman akan dicairkan apabila telah terpenuhi persyaratan
sebagaimana diuraikan diatas. Pencairan Pinjaman paling lambat tujuh
hari kerja terhitung sejak dipenuhinya segala persyaratan dengan
mentransfer atau pemindahbukuan jumlah pinjaman ke dalam rekening
Penerbit KPR. Jatuh tempo pembayaran Pinjaman disesuaikan dengan
setiap pencairan Pinjaman yang dilakukan. Pencairan seluruh plafon
Pinjaman maksimal satu tahun setelah tanggal penandatanganan
Perjanjian, kecuali ditentukan lain berdasarkan kesepakan Para Pihak.
1. BNI ASSET MANAGEMENT
Reksa Dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.
a. Manfaat Investasi Reksa Dana
● Modal Investasi yang terjangkau.
● Diversifikasi investasi dalam surat berharga.
● Kemudahan akses dan transparasi dalam berinvestasi.
● Pengelolaan secara profesional.
b. Jenis-jenis Reksa Dana yang dijual melalui BNI
1) Reksa Dana Terbuka (Open Ended)
● Reksa Dana Pasar Uang Berinvestasi 100% ke dalam instrumen
pasar uang (SBI, Deposito, dll) dan obligasi dengan sisa jatuh
tempo kurang dari satu tahun.
● Reksa Dana Pendapatan Tetap Berinvestasi minimum 80% pada
efek utang, umumnya pada obligasi.
● Reksa Dana Campuran Berinvestasi pada efek saham, efek utang,
dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing
tidak melebihi dari 79% dari Nilai Aktiva Bersih, dimana dalam
portfolio Reksa Dana tersebut wajib terdapat efek saham dan efek
utang.
● Reksa Dana Saham Berinvestasi minimum 80% pada efek saham.
2) Reksa Dana Terproteksi
● Memberikan proteksi atas investasi awal investor melalui
mekanisme pengelolaan portofolionya.
c. Jenis Profil Risiko dan Rekomendasi Model Portfolio
1) Konservatif
Anda lebih memprioritaskan perlindungan pokok investasi, arus kas yang
likuid dengan fluktuasi nilai investasi yang rendah.

2) Moderat
Prioritas Anda dalam investasi lebih kepada pertumbuhan nilai investasi
yang lebih tinggi dan bersedia menerima risiko fluktuasi nilai investasi

3) Agresif
Tujuan investasi Anda memperoleh pertumbuhan yang tinggi dalam
jangka panjang dan siap menerima fluktuasi yang tinggi atas nilai investasi
Anda

4) Sangat Agresif
Tujuan investasi Anda adalah memperoleh pertumbuhan yang sangat
tinggi dalam jangka panjang dan siap menerima flustuasi signifikan atas
nilai investasi Anda
Kategori Produk

d. Biaya–biaya
Setiap pembelian (subscription) 1%, pengalihan (switching) 0,5% dan penjualan
kembali (redemption) 0,25% dari nilai transaksi pembelian/pengalihan/penjualan
kembali (kecuali produk yang ditentukan lain dalam prospektus).
Free administration fee untuk pembelian reksa dana melalui e-channel.
e. Metode Pembelian Reksa Dana
1) Lumpsum Penempatan dana diinvestasikan sekaligus dengan dana yang
ditempatkan pada umumnya dalam jumlah besar. Keunggulan :
● Berpotensi mendapatkan return lebih optimal.
● Transparansi transaksi terpantau secara periodik.
2) Berkala (Reguler Investing) Penempatan dana regular setiap bulan dengan
sistem autodebet. Pendebetan dapat dilakukan selama jangka waktu 3, 6,
12, 24, 36, 48, 60, 120, dan 180 bulan setiap tanggal 1 s/d 28, dengan
sumber pendebetan berasal dari rekening Taplus dan Giro Perorangan
nasabah. Keunggulan :
● Meminimalisir risiko fluktuasi harga melalui strategi cost
averaging.
● Pembelian dilakukan secara auto debet.
● Transparansi transaksi terpantau secara periodik.
● Proses transaksi reksadana
f. Tata Cara Pembelian Reksa Dana
1) Konvensional dan Elektronik melalui BNI Mobile Banking.
2) Menjadi nasabah BNI.
3) Investor terlebih dahulu membaca dan memahami Prospektus yang
merupakan dokumen resmi berisikan informasi material tentang Reksa Dana.
4) Mengisi formulir terkait transaksi Reksa Dana dan melampirkan fotokopi
KTP serta NPWP (jika ada) yang masih berlaku.
5) Memastikan ketersediaan dana pada rekening afiliasi yang menjadi sumber
pembelian Reksa Dana. Apabila investor atau calon investor menginginkan
harga NAB di hari yang sama, maka penyediaan dana selambatnya dilakukan
pada pukul 13.00 WIB.
A. Langkah berinvestasi pada reksadana

B. Tata cara pengisian formulir reksadana


C. Dokumen yang diperlukan dalam pembukaan reksadana

D. AkSes bagi nasabah Reksadana


1) Apa itu AKSes ?
AKSes adalah kartu digital yang dikeluarkan oleh PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti kepemilikan nasabah atas produk
investasi di pasar modal, baik produk reksa dana maupun saham. Saat ini
Kartu Akses diterbitkan secara digital.
2) Apa tujuan diterbitkannya Kartu AKSes ?
Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan keterbukaan informasi kepada
Nasabah sehingga Nasabah dapat terlibat langsung dengan memonitor
catatan kekayaannya dan secara tidak langsung dapat membantu
Pemegang Rekening dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya
penyelewengan atau tindakan tidak terpuji oknum-oknum dalam
perusahaannya. Peran serta Nasabah dalam monitoring ini diharapkan
dapat menjadi suatu bagian sistem peringatan dini terhadap pelanggaran
yang menyangkut penyalahgunaan aset Nasabah.

3) Bagaimana cara mendapatkan AKSes ?


Kartu AKses tidak dicetak fisik namun didapatkan secara digital. Nasabah
pertama kali wajib mendaftar melalui login ke website KSEI.

E. Tata cara pembelian Reksadana BNI AM melalui mobile banking BNI

Tata cara pembelian Reksa Dana BNI-AM melalui Mobile Banking BNI:
1) Datang ke BNI Cabang Terdekat untuk mengisi Formulir Profil Risiko & Form
Data Nasabah.
2) Menunggu proses SID, UT & IFUA selesai dalam waktu 24 Jam.
3) Nasabah bisa langsung bertransaksi melalui Mobile Banking BNI
● Dengan nasabah membuka bagian INVESTASI > REKSA DANA pada
Mobile Banking BNI.
● Dengan memasukkan nominal Reksa Dana BNI-AM Makara Investasi
yang Anda beli melalui Mobile Banking BNI.
4) Cara mengecek Portofolio Reksa Dana BNI-AM Makara Investasi melalui Mobile
Banking BNI:
● Nasabah dapat membuka bagian REKENINGKU > PORTOFOLIO
INVESTASI pada Mobile Banking BNI.
● Nasabah dapat melihat Jumlah Nominal Investasi Reksa Dana BNI-AM
Makara Investasi Anda melalui Mobile Banking BNI.
g. Risiko Investasi
● Risiko Fluktuasi Harga Efek.
● Risiko Pasar, merupakan akibat perubahan kondisi makro ekonomi, diantaranya
perubahan nilai tukar dan tingkat suku bunga.
● Risiko Kredit, merupakan akibat kegagalan pembayaran dari pihak
emiten/penerbit efek.
● Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik yang disebabkan karena adanya
perubahan peraturan pemerintah, misalnya terkait ketentuan perpajakan.
h. Manajer Investasi yang bekerja sama dengan BNI
1. PT BNI Asset Management.
2. PT Batavia Prosperindo Asset Management.
3. PT BNP Paribas Investment Partners.
4. PT Syailendra Capital.
5. PT Schroder Investment Management.
6. PT Sucorinvest Asset Management.
7. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.
8. PT Trimegah Asset Management.
9. PT Bahana TCW Investment Management.PT Danareksa Investment
Management.
10. PT Ashmore Asset Management Indonesia.
i. Produk BNI REKSADANA
1. Reksa dana pasar uang syariah
● BNI-AM Dana Lancar Syariah
2. BNI-AM Short Duration Bonds Index - Kelas R1
3. Reksa dana pasar uang
● BNI-AM Dana Likuid
● BNI-AM Dana Pasar Uang Kemilau
4. Reksadana pendapatan syariah
● BNI-AM Ardhani Pendapatan Tetap Syariah
● BNI-AM Dana Dompet Dhuafa
5. Reksa dana pendapatan tetap
● ITB Harmoni BNI-AM
● BNI-AM Makara Investasi
● BNI-AM Nirwasita Pendapatan Tetap
● BNI-AM Teakwood
6. Reksa dana campuran
 BNI-AM UGM Progressive Balanced
7. Reksa dana saham aktif
● BNI-AM Inspiring Equity Fund
● BNI-AM Mahogany
8. Reksa dana saham indeks
● BNI-AM INDEKS IDX30 (BNI30)
● BNI-AM INDEKS IDX GROWTH30 (BNI 30G) KELAS I1
● BNI-AM INDEKS IDX GROWTH30 (BNI 30G) KELAS R1
9. Reksa dana saham syariah
● BNI-AM Saham Syariah Musahamah
10. Reksa dana ETF
● BNI AM ETF MSCI ESG LEADERS INDONESIA (XBES)
BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia (XBNI)

KESIMPULAN
Kesimpulan awalnya, Reksadana punyaku diakhir PT Permodalan Nasional Madani
(Persero) atau PT PNM (Persero) adalah lembaga keuangan milik pemerintah yang merupakan
bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkan, memajukan, dan memelihara Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). PT PNM (persero) didirikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero). Bidang Usaha PT. PNM ada Unit Layanan
Modal Mikro (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Pembiayaan
Sekunder Perumahan bertujuan memberikan fasilitas pembiayaan dalam rangka meningkatkan
kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.
Pembiayaan Sekunder Perumahan Dilakukan dengan cara pembelian kumpulan aset keuangan
dari kreditor asal dan sekaligus penerbitan efek beragun aset (Surat Utang atau Surat Partisipasi).
Selanjutnya, mengenai penyaluran pinjaman kepada bank dan/atau lembaga keuangan penyalur
KPR dimaksudkan untuk memperbanyak volume KPR yang disalurkan kepada masyarakat. Saat
ini PT SMF (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan pembiayaan sekunder perumahan di
Indonesia.
Reksa Dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Salah
satuh contoh perusahaannya adalah BNI Reksa Dana. Jenis-jenis Reksa Dana yang dijual melalui
BNI yaitu Reksa Dana Terbuka (Open Ended) dan Reksa Dana Terproteksi. Metode Pembelian
Reksa Dana yaitu Lumpsum Penempatan dana diinvestasikan sekaligus dan Berkala (Reguler
Investing). Produk BNI Reksa dana ada total 19 Produk.

DAFTAR PUSTAKA
Pemodalan Nasional Madani : https://www.pnm.co.id/

Mengenal Lembaga Jasa Keuangan Khusus : PT. Permodalan Nasional Madani (PERSERO)
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40689

Konsep PT. Permodalan Nasional Madani http://repository.radenfatah.ac.id/10753/2/BAB%20II.pdf

Pembiayaan Skunder Perumahan : https://www.youtube.com/watch?v=qRJHS6AS7jA

Pembiayaan Skunder Perumahan Melalui Sekuritisasi Aset Kredit Kepemilikan Rumah :


https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/128961-T%2026700-Pelaksanaan%20secondary-Analisis.pdf

Pembiayaan Skunder Perumahan melalui sekuritisasi : https://www.smf-indonesia.co.id/sekuritisasi

Pembiayaan Skunder Perumahan melalui Pembiayaan : https://www.smf-indonesia.co.id/pembiayaan


REKSADANA : https://bni-am.co.id/produk.html/22/31/BNI-AM-Dana-Lancar-Syariah
https://www.bni.co.id/emerald/produk/reksadana

https://bni-am.co.id/panduan.html/20/Tata%20cara%20pembelian%20Reksa%20Dana%20BNI-AM
%20melalui%20Mobile%20Banking%20BNI

Anda mungkin juga menyukai