Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi UKM Kabupaten Toba
*) Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Organisasi dan Usaha Koperasi
POTRET KOPERASI TOBA Berdasarkan data ODS (Online Data System) Koperasi di Kabupaten Toba, (September, 2021). Jumlah koperasi sebanyak 447 unit, yang terdiri dari: 1.Koperasi aktif sebanyak 58 unit (12,97%) 2.Koperasi tidak aktif sebanyak 389 unit (87,03%) 3.Koperasi Aktif yang sudah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah sebanyak 24 unit koperasi (5,37%). 4.Jumlah Koperasi yang telah diterbitkan Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) sebanyak 4 unit koperasi (0,89%) Jika di lihat dari sektor usaha utama yang dikelola Koperasi saat ini antara lain: 1.Usaha Peternakan dan Perikanan sebanyak 10 unit koperasi 2.Usaha Pertanian sebanyak 67 unit koperasi 3.Usaha Simpan Pinjam sebanyak 16 unit koperasi 4.Usaha Jasa lainnya sebanyak 354 unit koperasi PERMASALAHAN KOPERASI 1. Kualitas SDM Pengurus dan pengawas mayoritas tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalankan koperasi dengan baik. 2. Koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada pandangan yang berkembang dalam masyarakat bahwa koperasi adalah usaha Bersama yang diidentikkan dengan masyarakat golongan menengah ke bawah. 3. Banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis. (seperti Toko Modren, Perbankan, dll), sehingga pengurus koperasi harus lebih kreatif dalam menjalankan usaha koperasi. 4. Keterbatasan modal. Seharusnya koperasi berusaha mencari mitra usaha atau investor pembiayaan modal kerja, dengan pemberian modal kerja ke koperasi dapat memperluas usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. 5. Partisipasi anggota. Sebagai anggota dari koperasi seharusnya mereka mendukung program-program yang ada di koperasi dan setiap kegiatan yang akan dilakukan koperasi harus melalui keputusan Bersama dan setiap anggota harus mengambil bagian di dalam kegiatan tersebut. PERMASALAHAN KOPERASI 6. Perhatian dan dukungan Pemerintah (Pusat/Daerah), harus dapat mengawasi jalannya kegiatan koperasi sehingga bila koperasi mengalami kesulitan, koperasi bisa mendapat bantuan dari pemerintah, misalnya membantu penyaluran dana untuk koperasi. 7. Manajemen Koperasi. Dalam pelaksanaan koperasi tentunya memerluan manajemen, baik dari bentuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Karena hal ini sangat berfungsi dalam pengambilan keputusan tetapi tidak melupakan partisipasi dari anggota. 8. Pemanfaatan Teknologi, dalam kehidupan modern saat ini, pengurus koperasi di tuntut harus dapat memanfaatkan dan menggunakan teknologi canggih dalam menjalankan atau memasarkan usaha koperasi. Kapan Pembiayaan Usaha Dibutuhkan?
Awal memulai usaha
Pengembangan usaha Ketika ada kesulitan keuangan (financial distress) Kegunaan Pembiayaan Modal Kerja: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja , biaya pemasaran, dll Investasi: alat produksi, peralatan, tempat usaha, dll (aktiva tetap yang umurnya diatas satu tahun) Permasalahan Koperasi Dalam Permodalan Pertanyaanmendasar: akses terhadap sumber permodalan atau semangat kewirausahaan? Keuntungan usaha habis untuk kebutuhan konsumtif Modal usaha digunakan bukan untuk keperluan usaha Tidak berani berhutang Kendala Akses Sumber Permodalan: kelayakan usaha, agunan, dan legalitas usaha FASILITAS UNTUK KOPERASI Dana Pendampingan usaha dari kementerian terkait. Program penguatan usaha kecil dari DIPA Pemerintah Daerah (Hibah berupa barang) Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN/BUMS Fasilitas Pembiayaan Koperasi dari Perbankan Fasilitas dari Perguruan Tinggi, LSM, Asosiasi Usaha, dll STRATEGI MENDAPATKAN PERMODALAN KOPERASI Mengawali usaha dengan modal sendiri (Simpanan Pokok, Wajib dan Simpanan lainnya) untuk meminimalkan risiko. Manfaat Legalitas Usaha: hampir semua sumber pembiayaan mensyaratkan hal ini. Buat Rencana Bisnis, walaupun sederhana: hal ini sangat penting untuk menyakinkan pemilik modal. MENEMBUS AKSES PERBANKAN Tahapan Penilaian Permohonan Kredit: 1. Kesesuaian permohonan kredit dengan pasar sasaran bank Jika tidak sesuai dengan pasar sasaran maka permohonan akan ditolak. 2. Analisis kredit: identitas pemohon, tujuan permohonan kredit, riwayat hubungan bisnis dengan bank (System Informasi Debitur BI). 3. Analisis 5C Kredit (character, capacity, capital, condition, dan collateral) MENEMBUS AKSES PERBANKAN Menyiasati Kredit Usaha Koperasi 1. Untuk usaha baru hindari pembiayaan dari bank. 2. Perbaiki manajemen internal sebelum mengajukan kredit perbankan 3. Pertimbankan risiko kredit terhadap kelangsungan usaha. 4. Sebelum menentukan bank dan jenis kredit yang dipilih, cari informasi sebanyak mungkin. 5. Ketika datang ke bank mintalah informasi selengkap mungkin tentang kredit yang mau diajukan. MENEMBUS AKSES PERBANKAN Program Kredit Untuk Usaha Koperasi antara lain: 1. LPDB (Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir 2. Lembaga Keuangan Mikro (BPR) 3. Koperasi Simpan Pinjam 4. Perbankan (BRI, BNI, MANDIRI, BPDSU) 5. BUMN (CSR) MENGAKSES DANA LPDB LPDB Jasa sebesar 3 % Per tahun bagi koperasi peminjam. Syarat dan ketentuan: 1. Koperasi aktif dan sehat (kelembagaan, usaha dan keuangan koperasi ) 2. Wajib memiliki sertifikat NIK (Nomor Induk Koperasi) 3. Laporan Keuangan Akuntabel 4. Agunan sebagai penjamin Untuk dapat mengakses bantuan perkuatan modal dari pihak: 1.Lembaga Keuangan Mikro (BPR), 2.Koperasi Simpan Pinjam, 3.Perbankan (BRI, BNI, MANDIRI, BPDSU) 4.BUMN (CSR) Harus mengikuti syarat dan ketentuan yang mereka tetapkan. SEKIAN DAN TERIMAKASIH