Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ALWI MUHAISAN RITONGA

NIM : 0103193066
MATKUL : KESEJAHTERAAN SOSIAL
DOSEN PENGAMPU : Ahmad Suja’i Tanjung, M.Si

TUGAS PRIBADI
A.Penjelasan
Tugas Ini Merupakan Tugas Pribadi yang diwajibkan kepada seluruh
mahasiswa PMI Semester V yang sifatnya penelitian lapangan
B. Tujuan
1. untuk mengetahui program-program kesejahteraan social yang di salurkan baik
dari pemerintah maupun dari swasta
2. untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan program tersebut
3. sebagai controlling terhadap program tersebut
4. sebagai mahasiswa agen of cange (agen perubahan) berharap akan
memberikan dampak positif ditengah-tengah masyarakat.
BAB I : PENDAHULUAN
1. Memilih 1 Program Kesejahteraan Sosial
2. Pengertian dan Landasan Hukum Program Tersebut
3. Memilih Desa yang ingin diteliti
BAB II : PEMBAHASAN
1. Melakukan wawancara kepada penerima bantuan minimal 3 orang
2. Subtansi dari wawancara ini adalah: apakah sudah efektif bantuan tersebut,
kalau belum dimna titik kelemahannya dan harapan kedepannya.
3. Dokumentasi dengan penerima bantuan (foto dilampirkan)
BAB III : PENUTUP
1. Kesimpulan
2. kritik terhadap program tersebut
3. Saran

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1.Pengertian
PT Permodalan Nasional Madani atau biasa disingkat menjadi PNM, adalah
anak usaha BRI yang berbisnis di bidang pembiayaan mikro. Untuk mendukung
kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2020, perusahaan ini memiliki 62 kantor cabang
ULaMM, 626 kantor layanan ULaMM, dan 2.668 kantor cabang Mekaar.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1999. Hingga tahun 2000,
perusahaan ini mengelola kredit yang sebelumnya bernama Kredit Likuiditas Bank
Indonesia (KLBI). Pada tahun 2006, melalui program kemitraan, perusahaan ini
dipercaya untuk mengelola dana amanah dari sejumlah perusahaan terkemuka.
Pada bulan Agustus 2008, perusahaan ini meluncurkan Unit Layanan Modal Mikro
(ULaMM) untuk dapat memberikan pinjaman modal kepada UMKM. Pada tahun
2009, perusahaan ini mulai mencari pendanaan dari perbankan dan pasar modal.
Pada tahun 2010, perusahaan ini meluncurkan program Pengembangan Kapasitas
Usaha (PKU) untuk dapat memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para
nasabahnya. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai menerbitkan obligasi. Pada
tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan layanan "Membina Ekonomi Keluarga
Sejahtera" (Mekaar) untuk dapat memberikan pinjaman modal kepada pengusaha
perempuan prasejahtera.[3][2] Pada tahun 2021, pemerintah resmi menyerahkan
mayoritas saham perusahaan ini ke Bank Rakyat Indonesia, sebagai bagian dari
upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan
mikro.[4]

2.Landasan Hukum
OJK Awasi Kinerja PT PNM
26/03/2021
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 16/POJK.05/2019 tentang Pengawasan PT Permodalan Nasional Madani
(PNM) (Persero). Penetapan peraturan OJK ini memberikan landasan hukum
terhadap pengawasan PT PNM di Indonesia.
Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian
Utara, Risca Bernadetta mengatakan, pengawasan OJK terhadap Industri Jasa
Keuangan baik kepada Industri Jasa Keuangan Perbankan, Pasar Modal, dan
Industri Keuangan Non-Bank dituangkan dalam bentuk POJK dan SEOJK.
Penyusunan POJK dan SEOJK tersebut, lanjutnya, dimaksudkan agar kegiatan
usaha dari seluruh Industri Jasa Keuangan dapat berjalan sesuai dengan visi dan
misi OJK. Di mana dalam mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, mewujudkan
sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil serta melindungi
kepentingan konsumen dan masyarakat.
“OJK telah menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
16/POJK.05/2019 tentang Pengawasan PT PNM pada 27 Mei 2019. Diharapkan
dapat menciptakan kegiatan usaha yang sehat guna memberikan dukungan akses
pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah kepada masyarakat,” katanya di
acara bertema “Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
16/POJK.05/2019 tentang Pengawasan PT Permodalan Nasional Madani”, Rabu
(24/3/2021)
Ia merinci, kinerja usaha PT PNM di provinsi Sumatera Utara masih cukup baik.
Berdasarkan posisi Februari 2021, jumlah jaringan kantor PT PNM (Persero) di
wilayah provinsi Sumatera Utara terdiri atas 63 unit ULaMM dan 165 unit
MEKAAR.
Adapun outstanding pembiayaan yang disalurkan di wilayah Sumut untuk posisi
Februari 2021 melalui unit ULaMM kepada 8.451 nasabah sebesar Rp490,31
miliar atau mengalami kenaikan 12,24% dibandingkan posisi Februari 2020 (year
on year). Sedangkan total penyaluran pembiayaan melalui unit MEKAAR kepada
550.640 nasabah untuk posisi Februari 2021 sebesar Rp1,18 triliun atau
mengalami kenaikan 74,29% dibandingkan posisi Februari 2020 (year on year).
Risca Bernadetta melanjutkan, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan memberikan amanat kepada OJK sebagai lembaga negara
yang menjalankan tugas dan fungsinya menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
Keuangan.
“Berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada
tahun 2013 dalam rangka pengawasan penyelenggaraan kegiatan usaha jasa
pembiayaan PT PNM dilakukan oleh OJK. PT PNM dikategorikan sebagai Lembaga
Jasa Keuangan lainnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 angka 10 Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan,” pungkasnya.
3.Lokasi Penelitian
Kel. Kotapinang, Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara

BAB II
PEMBAHASAN

A. Wawancara
Target ; 1. Ibuk Evi
2. Ibuk Linda
3. Ibuk Hotna ( Mamak)

“ Coba jelaskan bagaimana jenis bentuk bantuan ini (PNM), Dan apakah
yang anda lakukan dengan bantuan ini? ’’

Ibuk Elvi : “ (PNM) ini adalah bantuan untuk para omak-omak yang ingin
membuka usaha atau menambah modal untuk usaha kecil-
kecilan.Sistem di PNM ini dek, yaitu tadi khusus ibuk-ibuk tapi tidak
bisa sendiri melainkan harus membuat perkumpulan atau
kelompok untuk melakukan atau mengajukan pinjaman.Cara
bayarnya itu seminggu sekali,kalau dikelompok ibuk itu tiap hari
selasa.’’
Ibuk Linda : “ ha iya..di PNM gk ada borohnya dan jugak bunganya kecil.’’
Ibuk Hotna : “ Tapi gk semua bisa cair, gk bisa sekaligus harus bergilir atau
gentian. Itupun kalau kita mengajukan pinjaman misalnya 10 jt itu
yang bisa cair atau yang bisa dikeluarkan gk sesusai yang kita
ajukan palingan yang keluar 5-8 jt. ’’
Ibuk Elvi : “ he’em…’’
Ibuk Linda : “ Dengan bantuan ini mungkin bnyk dari ibuk-ibuk kaum merasa
terbantu,terkhusus untuk ibuk yaa sangat terbantu karena dengan
uang itu ibuk bisa tambah modal buat usaha lontong ibuk ini.’’
Ibuk Hotna : “ kalau aku ya buat kau lah buat belik baju sekolah adekmu
sisanya belik beras.’’
Ibuk Linda : “ (Senyum).. ’’
Ibuk Elvi : “ ( Senyum ) ..’’
Ibuk Elvi : “ Kalau aku untuk bayar utang,belik beras sama minyak makan
kalau ada sisanya ya ditabung.’’

B.Subtansi
Menurut saya, bantuan yang diberikan oleh perusahaan PNM cukup efektif
dan efensien Karena banyak ibu-ibu yang khususnya kaum awam merasa
tertolong.apalagi dijaman sekarang kalau kita ingin meminjam pasti tidak
dipercaya, untuk meyakinkannya tentu harus ada jaminan atau yang dikenal
dengan Boroh.
Cara bayarnya pun tidak tiap hari, jadi kita tidak terlalu buru-buru untuk
melakukan pembayarannya. Untuk pembayarannya mungkin wajib bisa karena
kita mempunya banyak waktu untuk mencari bayaran tersebut.

C.Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai