Anda di halaman 1dari 7

USAHA BOFET SEDERHANA

Desa Kedungpanjang Purworego Purworejo


Alamat: Jorong Jopang Nagari Jopang Mnganti Kecamatan Mungka Kab Lima Puluh Kota

                               Jopang, 1 Maret 2022

Hal                  : Permohonan Bantuan Dana

Kepada Yth.
Bapak / Ibu Kepala Dinas Sosial Kab Lima Puluh Kota
Di
Sarilamak
Dengan hormat,
Dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan sebagai upaya  untuk menggiatkan kegiatan
Usaha kami , Saya selaku pemilik usaha Bofet Sederhana yang  berlokasi di Jorong Jopang
Nagari Jopang Manganti Kec Mungka Kab Lima Puluh Kota, dengan ini  mengajukan  bantuan
modal usaha.
Sebagai bahan pertimbangan , kami lampirkan pula :
1.      Surat Pengantar Dari Wali Nagari Jopang Manganti
2.      Proposal
3.      Foto Copy KTP
4.      Rencana Anggaran Biaya ( RAB)
Demikian permohonan ini saya buat, semoga permohonan ini dapat dikabulkan. Atas segala
perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Pemilik Usaha Sederhana

Indrawati

BAB I
PENDAHULUAN
            Beberapa tahun belakangan Indonesia digempur dengan berbagai krisis mulai dari krisis
kepercayaan terhadap pemerintahan, krisis moral termasuk krisis ekonomi yang menyebabkan
masih banyaknya warga negara Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini tentu
di latar belakangi salah satunya oleh kenaikan bahan bakar minyak ( BBM ) yang terjadi secara
bertahap pada beberapa tahun silam karena krisis ekonomi dunia.
          
            Dengan membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah maka
diharapkan akan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesajahteraan
keluarga Indonesia sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia dapat berkurang secara
bertahap.
            Sayangnya kesadaran untuk melakukan usaha kecil menengah masih sangat kurang di
tingkat masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi jumlah penduduk usia
produktif sehingga ada banyak pengangguran dan kemiskinan. Untuk itulah, baik pemerintah
dengan bekerjasama dengan instansi terkait serta kesadaran dan kemauan dari masyarakat perlu
di sinergikan agar UKM DI Indonesia dapat di tingkatkan dengan harapan dapat menambah
kesejahteraan rakyat Indonesia.
            Dari pemaparan diatas, kami warga desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar Kabupaten
Blitar, berinisiatif membentuk usaha bersama sebagai bentuk upaya kami dalam menggiatkan
kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) di tingkat pedesaan guna memperluas lapangan
pekerjaan serta mengurangi angka kemiskinan khususnya di desa Kedungpanjang kecamatan
Blitar kabupaten Blitar/
            Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami membentuk Kelompok Usaha Bersama
( KUBE ) yang seluruh anggotanya berasal dari Ibu – Ibu rawan sosial dengan harapan dapat
meningkatkan kelayakan hidup para anggota secara khusus dan masyarakat desa Kedungpanjang
Secara umum. Semoga upaya kami ini dapat diterima dan di dukung oleh berbagai pihak yang
terkait dan dapat dimudahkan jalannya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

DASAR PELAKSANAAN
A.    LATAR BELAKANG
Sebagaimana telah kami jelaskan pada pendahuluan proposal, memperhatikan angka garis
kemiskinan serta jumlah usaha kecil menengah yang masih sangat sedikit membuat kami
berinisiatif untuk membentuk satu unit usaha kecil menengah dalam satu wadah kelompok usaha
bersama ( KUBE ) untuk menanggulangi kemiskinan pada keluarga rawan sosial.
Dasar pembentukan kelompok usaha bersama ( KUBE ) ini berangkat dari kondisi sosial
ekonomi di desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang masih banyak yang
berada di bawah garis kemiskinan. Di samping itu, sumber daya manusia dan alam yang sangat
potensial untuk di kembangkan namun belum terjamah membuat kami membentuk usaha
bersama untuk memaksimalkan segala sumber daya yang ada guna meningkatkan kesejahteraan
warga.
Berangkat dari pemikiran tersebut kami menyusun proposal ini sebagai upaya dalam
mendapatkan modal usaha yang akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan usaha bersama
kami yang terwadahi dalam kelompok usaha bersama ( KUBE )  di desa Kedungpanjang RT 01
RW 02.

⮚  DASAR PEMBENTUKAN KUBE


Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar, kami membentuk kelompok usaha bersama
( KUBE ) yang bergerak di bidang penyediaan bahan pokok atau sembako dengan dasar
pemikiran sebagai berikut :
⮚  UUD 1945 pasal 33 mengenai Ekonomi kerakyatan
⮚  PP Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
⮚  PP Nomor 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan Pengembangan Usaha Kecil
⮚  Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin sebagai landasan DINSOS dalam
penyelenggaraan bantuan KUBE PKK WRSE.
Selain pertimbangan di atas, kami mempertimbangkan berbagai hal sebagai bahan pertimbangan
kami sebagai berikut :
⮚  Jumlah keluarga miskin di desa Kedungpanjang yang masih banyak
⮚  Belum adanya pengalaman yang tersistematis dalam mengelola usaha kecil menengah sehingga
perlu adanya kelompok usaha bersama
⮚  Perlu adanya pelatihan dari pihak – pihak terkait
⮚  Sumber daya manusia serta alam yang bisa di optimalkan khususnya pengadaan bahan pokok dan
kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta pengadaan bahan kedelai untuk usaha kecil
produksi tahu dan tempe yang banyak dilakukan di desa Kedungpanjang dan sekitarnya.
⮚  Pembentukan KUBE
Dengan berbagai pertimbangan serta berpedoman pada peraturan pemerintah serta program
KUBE PKK WRSE yang dicanangkan oleh pemerintah jawa tengah kami dengan ini
membentuk kelompok usaha bersama ( KUBE ) PKK WRSE sebagai berikut :
Nama KUBE            :
Tanggal pendirian     : Selasa, 1 Desember 2013
Tempat pendirian      : Rumah Sdr. Agus Waluyo Kedungpanjang RT 01 / 02 Blitar Blitar
Lokasi Usaha            : Kios Ibu SITI KHARISAH Kedungpanjang RT 01 RW 02 Blitar
B.     MAKSUD TUJUAN PERMOHONAN BANTUAN
1.          Tujuan Umum
Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang
mandiri dan berkelanjutan melalui usaha kecil menengah ( UKM )
2.         Tujuan Khusus
a.    Meningkatkan kesejahteraan para anggota KUBE “” melalui usaha kecil menengah pengadaan
sembako dan kedelai
b.    Melatih kemandirian wanita dan janda melalui kegiatan usaha
c.    Mendorong kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) di desa Kedungpanjang
3.         Target
Adapun target dan kegiatan usaha ini adalah
a.    Terbentuknya unit usaha kecil menengah bidang perdagangan.
b.    Meningkatnya kesejahteraan wanita atau janda di desa Kedungpanjang.
c.    Terciptanya lapangan kerja baru melalui kegiatan usaha kecil menengah.
C.    SUSUNAN PENGURUS
Terlampir

BAB III
PELAKSANAAN

A.    RENCANA USAHA KEGIATAN UEP KUBE


-          Jenis Usaha
Usaya yang kami jalankan bergerak di bidang penjualan sembako dan pengadaan bahan – bahan
pokok industry Tahu dan tempe seperti kedelai.
-          Alasan Pemilihan Usaha
Sesuai dengan pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak di terapkan didalam
dunia bisnis, kami memilih alasan dengan pertimbangan :
∙         Pertimbangan Kemampuan ( Strength )
Dengan kondisi sumber daya manusia yang rata – rata adalah petani dan penjual, maka kami
mempertimbangkan dan kemudian menetapakan jenis usaha perdagangan sebagai jenis usaha
yang kami pilih karena sebagian besar anggota adalah pedagang dan petani sehingga akan
memudahkan usaha penjualan sembako dan kedelai.
∙         Pertimbangan Kelemahan ( Weakness )
Secara umum, warga desa Kedungpanjang khususnya para wanita ibu dan janda memiliki
kelemahan yaitu kurangnya pengatahuan mengenai manajemen dan keorganisasian. Namun
demikian hal ini dapat teratasi dengan bantuan DINSOS Kabupaten Blitar yang telah melatih
serta bantuan para sukarelawan yang memantau serta melatih kemampuan berorganisasi dan
mengelola usaha bersama.
∙         Pertimbangan Peluang ( Oportunities )
Melihat pangsa pasar yang masih terbuka lebar hal ini di tandai dengan belum adanya took atau
kios yang secara khusus menyediakan bahan pokok di desa Kedungpanjang. Selain itu, belum
adanya penyedia stok kedelai untuk para pengrajin by tahu dan tempe di desa Kedungpanjang
menjadikan usaha sembako dan kedelai memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan
keuntungan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya serta masyarakat
desa Kedungpanjang secara umum.
∙         Pertimbangan ancaman ( Threatness )
Kendala kami adalah pengadaan modal selain  itu usaha pengadaan sembako kami pandang
sangat baik.
-          PENGELOLAAN USAHA
Pengelolaan usaha akan kami  lakukan dengan cara usaha bersama yang kami bagi kedalam
beberapa tahap yaitu :
∙         Tahap persiapan dan perencanaan
-          Pemilihan jenis usaha
-          Pemilihan lokasi usaha
-          Pencarian modal
∙         Tahap perintisan
⮚  Promosi
Upaya promosi kami lakukan dengan melalui brosur atau melalui mulut ke mulut.

⮚  Penjualan
Untuk mengatur penjualan kami telah menetapkan petugas jaga kios atau unit usaha yang telah
kami tunjuk sesuai kesepakatan. Penjualan di lakukan dengan model grosir untuk kedelai kepada
para pengrajin serta sembako kepada warung kecil di sekitar lokasi usaha serta model eceran
untuk warga masyarakat secara umum.

∙         Tahap pengembangan
⮚  Penambahan Variasi Barang
Dengan bertambahnya modal dari hasil keuntungan, kami akan menambah variasi barang
dagangan yang dibutuhkan masyarakat

⮚  Penambahan Modal
Guna menambah kekuatana usaha kami akan melakukan pencarian modal usaha lebih besar
guna memperbesar usaha kami kedepannya baik dari instansi pemerintah maupun pihak swasta
serta investor dengan model koperasi.

-          LOKASI USAHA
Setelah kami mempertimbangkan berbagai hal terkait pemilihan lokasi usaha yang strategis serta
dapat di jangkau masyarakat maka kami memilih lokasi usaha di kios Ibu SITI KHARISAH
Desa Kedungpanjang  RT 01 RW 02 Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang terletak di pinggir
jalan utama yang menghubungkan desa Blitar – Kedungpanjang – Karangtengah serta menjadi
jalur angkutan umum pedesaan Purwokerto – Purbalingga.

B.     RENCANA HASIL PENGELOLAAN UEP KUBE


-          Pengelolan Hasil KUBE
Dalam pengelolaanya, kami membagi hasil Kube dengan cara bagi hasil dengan menggunakan
azaz keadilan distributive yakni membagi hasil usaha sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
sehingga tidak di bagi rata. 90 % dari keuntungan bersih akan dibagikan kepada seluruh anggota
sesuai kesepakatan sementara 10 % keuntungan akan digunakan untuk penambahan modal
usaha.

-          Waktu Pembagian
Waktu pembagian hasil usaha kami lakukan setiap satu tahun sekali.

C.    RENCANA ANGGARAN

No Uraian Harga Satuan Satuan volume Total

1 2 3 4 5 6
1 Kedelai Rp. 11.500 Kg 600Kg Rp. 6.900.000
2 Beras Rp. 7.500 Kg 280 Kg Rp. 2.100.000
Total Rp. 9.000.000
Terbilang : Sembilan Juta Rupiah
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal permohonan bantuan untuk kelompok usaha bersama ( KUBE ) PKK WRSE
. Besar harapan kami agar permohonan kami dapat dipertimbangkan untuk kemudian
direalisasikan agar kelompok usaha bersama ( KUBE )  dapat segera melakukan kegiatan UKM.
Dan semoga niat dan usaha baik ini mendapat kemudahan dari Tuhan Yang Maha ESA.
Kedungpanjang 12 Januari 2014

Siti Kharisah

SUSUNAN PENGURUS
Pelindung        : Kepala Desa Kedungpanjang
Ketua              : Siti Kharisah
Sekretaris        : Eka Setianingsih
Bendahara       : Napsiyah
Anggota          :
1.      Mutmainah
2.      Nasirah
3.      Sardiyah
4.      Suwarni
5.      Kisem
6.      Muryati
7.      Turiah

Kedungpanjang, 12 Januari 2014


Kepala Desa Kedungpanjang Ketua

Jayadiningrat Siti Kharisah

Anda mungkin juga menyukai