UTS 2-Tata Kelola Penanggulangan Bencana
UTS 2-Tata Kelola Penanggulangan Bencana
U.U. 24/2007
Ps. 35, 36
PerKa BNPB ttg
Pedoman Pe-
nyusunan RPB
TANGGAP DARURAT
& PEMULIHAN REHABILITASI REKONSTRUKSI
? ?
Tujuan: Tujuan: Tujuan:
PENYELAMATAN PEMULIHAN STANDAR PEMBANGUNAN
KORBAN PELAYANAN MINUM : KEMBALI SELURUH
Penyelamatan Korban SISTEM :
Penanganan Korban Luka2
Pembentukan Tim Tanggap Pemulihan sistem pe- Sistem ekonomi (pro-duksi,
Darurat/Satkorlak merintahan (Kab, Kec, Desa) perdagangan, perbankan)
Pembentukan Pusat2 Layanan Pemulihan Pelayanan publik Sistem transportasi
(Posko) (pendidikan, kesehatan dll)
Sistem telekomunikasi
Distribusi Supplies (Logistik, Pembangunan kembali
perumahan Pemulihan sosial dan budaya
tenda dll)
Penyediaan hunian sementara Pemulihan Pelayanan sosial Pemulihan kelembagaan
dasar Pengembalian (main-
Penguatan Jalur Distribusi
Rekonstruksi Prasa-rana & streaming) program darurat
Pendataan Korban & Akibat ke Program Pembangunan
sarana dasar
Bencana (Media Center)
Pemulihan fasilitas Dll.
Pendampingan Psikologis
perekonomian
Pengalihan Program
Pembangunan ke Program Rehabilitasi psikologis
Darurat dll
BEBERAPA KETENTUAN YANG PERLU DICERMATI ;
CATATAN :
STATUS KEADAAN DARURAT NAMPAKNYA HANYA BERLAKU HANYA
UNTUK KEJADIAN BENCANA YANG DAPAT DIPERKIRAKAN SEBELUMNYA
(SEPERTI; Gn. MERAPI)
BEBERAPA KETENTUAN YANG PERLU DICERMATI ;
CATATAN :
MESTINYA PENETAPAN STATUS DAN TINGKATAN BENCANA TIDAK
MERUPAKAN ALASAN UNTUK PENGALIHAN KEWENANGAN
PENANGGULANGAN BENCANA
MANAJEMEN BANTUAN
Aspek kemitraan dan kerjasama internasional adalah salah satu kunci utama
dalam penanganan bencana.
Hal ini merupakan elemen yang sama pentingnya dengan peningkatan
kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam memandang dan mengelola
bencana,
BANTUAN ASING DI D.I.Y SAAT GEMPA BUMI 27 MEI
2006
FACILITATING
MENANGGULANGI
BENCANA
MASY.
PEMERINTAH
(PUSAT/DAERAH),
MASYARAKAT,
SWASTA, DONOR
INTL. AGENCIES, LEMBAGA
AGENCI- BANTUAN ASING, DLL
ES
PEME-
RINTAH R.A.D. DAERAH WHO DO WHAT
UNTUK
PEMDA DLL MENANGGULANGI
BENCANA,
SEBAGAIMANA
MASY. DICANTUMKAN
N.G.O. DALAM R.P.B.
L.S.M.
KEDUDUKAN R.P.B DALAM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
20 5
TAHUNAN TAHUNAN TAHUNAN
PUSAT
RPJP RPJM
RKP RAPBN APBN
Nasional Nasional
Diserasikan
Diacu Diperhatikan melalui
Musrenbang
RPJP RPJM RKP Dae-rah
RAPBD
DAERAH
Daerah Daerah (incl. APBD
kebencanaan)
R.P.B.
ILUSTRASI MUATAN RPB DALAM PENYUSUNAN
RPJMD
1 Visi, Misi, Program
Kepala Daerah
terpilih
FGD RPB
3 (Stakeholder memastikan bahwa usulan
program RPB sudah lengkap)
BPBD menyusun
Rancangan Akhir RPB Penetapan RPB
(dengan Keputusan Gubernur)
dengan kemungkinan peninjauan
a) Visi, Misi RPB ulang
b) Strategi RPB 5
c) Kebijakan Umum 4
d) Program RPB (sektoral) Digunakan sebagai pedo-man
Penyusunan Rancangan
RKPD
BPBD menyusun
Rancangan Akhir RPB
AKAN MEMERLUKAN
SINERJI DARI SKPD &
INSTANSI VERTIKAL
KOMPETENSI
KELEMBAGAAN
KEMAMPUAN
KEUANGAN
KEMAMPUAN
S.D.M.
BAGAN ALIR PADA
RENCANA PE- PROGRAM- LEVEL SKPD
NANGGULANG PROGRAM
AN BENCANA SEKTORAL
(RPB) LAINNYA
RENSTRA RENCANA
SKPD KERJA SKPD
R.K.
ANGGARAN
SKPD
RINCIAN
A.P.B.D. SKPD
5 tahunan tahunan
BAGAN ALIR RANCANGAN APBD
KEBENCANAAN
1 MUS RENBANG
RPJMD RPB
RENJA S KPD 4
3 (KEBENCANA-
AN)
2 5
RENJA S KPD
RAD 3 (KEBENCANA- RKPD
AN)
3 RENJA S KPD
(KEBENCANA-
AN)
MAS ING2
S KP D 6
7
DOKUMEN P ERENCANAAN
P EMBANGUNAN KEGIATAN PPA PPAS
DOKUMEN P ERENCANAAN
ANGGARAN KEGIATAN
9 8
APBD RAPBD
10
PELAKS A
NAAN
APBD BAGAN ALIR RANCANGAN
AP BD KEBENCANAAN
R.K.P.D. 2010
• Perhubungan
• Pengendalian Ling-
kungan
BIDANG • PU, Perumahan,
INFRASTRUKTUR ESDM
BENCANA • Sosial
ALAM BIDANG • Kesehatan
SOSIAL BUDAYA • Pendidikan
BENCANA • Kebudayaan
NON-ALAM
BIDANG • Pertanian
BENCANA PEREKONOMIAN • Perikanan/Kelautan
SOSIAL • Kehutanan/
Perkebunan
BIDANG
• Nakertrans
PEMERINTAHAN,
KEAMANAN, • Pariwisata
KETERTIBAN • Indagkop
1. Tingkat Program
ANALISIS/ PERENCA-
PENYESUAI NAAN
-AN
IMPLEME
MONITOR NTASI
IMPLEME MONITOR
NTASI
ANALISIS/
PENYESUAI
-AN
Gambar 5.1. Siklus MONEV
Evaluasi Kegiatan Penanggulangan Bencana
Kerangka Logis Monev.
Ada dua hal pokok yang harus diperhatikan dalam
kerangka pelaksanaan MONEV, yaitu ;
(i). Pengukuran Kinerja dan,
(ii). Penilaian terhadap hasil.
a. Pengukuran Kinerja :
INDIKATOR SASARAN
(KINERJA)
R.P.B.D.
pemantauan & pengendalian
INPUT/ OUTCOME/
R.A.D. MASUKAN PROSES OUTPUT HASIL
SASARAN-
SASARAN
SASARAN-
DANA
•KESIMPULAN evaluasi
•REKOMENDASI
•PERENCANAAN &
ANGGARAN
b. Penilaian outcome (hasil)
Penilaian terhadap outcome/hasil dilaksanakan untuk mengetahui capaian dari
tujuan yang telah selesai dilaksanakan berdasarkan indikator, yaitu dengan
membandingkan antara fungsi/manfaat antara hasil yang direncanakan
dengan hasil yang dicapai. Penilaian fungsi atau manfaat hasil ditinjau dari
indikator 5K sebagai berikut;
KONSISTENSI : dinilai melalui indikator; (i) ketersediaan mekanisme dan strategi
pelaksanaan, (ii) ketersediaan kriteria dan sumber pembiayaan, (iii) ketersediaan
strategi operasional pemulihan akibat bencana dan, (iv) keterkaitan antara prioritas dan
pelaksanaan.
KOORDINASI : dinilai melalui indikator (i) ketersediaan forum koordinasi
perencanaan dan pelaksanaan dan, (ii) efektivitas forum koordinasi dalam perencanaan
dan pelaksanaan.
KONSULTASI : dinilai melalui indikator; (i) ketersediaan fasilitasi bagi masyarakat,
(ii)ketersediaan informasi akurat bagi masyarakat
KAPASITAS : dinilai melalui indikator; (i) penyediaan pedoman operasional, (b)
penyediaan mekanisme pementauan, pengendalian dan pengawasan, (iii) ketersediaan
sumber pembiayaan lokal, (iv) adanya kemampuan kelembagaan, sumberdaya manusia
dan sumber pendanaan, sumberdaya alam, yang dapat didayagunakan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program pemulihan akibat bencana
KEBERLANJUTAN : dinilai melalui indikator; (i) tersedianya RPJM yang
memfasilitasi RPBD, (ii) tersedianya Peraturan Daerah tentang Penanggulangan
Bencana, (iii) tersedianya RAD-PRB, (iv) tersedianya RTRW berbasis Pengurangan
Resiko Bencana dan, (v) tersedianya Rencana Pemulihan Sektoral Jangka Menengah
dan Jangka Panjang dalam kerangka Pembangunan Daerah Pasca Bencana.