Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

“ MAJU BERSAMA “

DUSUN KEBON MONTONG DESA NYIUR TEBEL

KECAMATAN SUKAMULIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

TAHUN 2022
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)
“MAJU BERSAMA”
Dusun Kebon Montong Desa Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia
Secretariat : Dusun Kebon Montong Desa Nyiur Tebel

Nyiur Tebel, 25 Oktober 2022


Nomor : 03/Kube/2022
Lampiran : 1 (satu) bendel
Hal : Permohonan Bantuan Dana KUBE

Kepada Yth.
Bapak Bupati Lombok Timur
Di
Selong

Dengan hormat,

Dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan sebagai upaya untuk menggiatkan


kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM), kami selaku pengurus Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) MAJU BERSAMA yang berlokasi di Dusun Kebon Montong Desa Nyiur Tebel
Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur, dengan ini mengajukan banatuan modal
untuk kegiatan usaha bersama (KUBE).
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan pula :
1. Susuna Pengurus KUBE
2. Foto Copy KTP Pengurus
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat
dikabulkan. Atas segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Pengurus Kelompok Usaha Bersama MAJU BERSAMA

Ketua Sekertaris

Muhammad Kurdi Afgastino

Mengetahuí
Kepala Desa Nyiur Tebel
Maryun, SH.
BAB I
PENDAHULUAN

Beberapa tahun belakangan Indonesia digempur dengan berbagai krisis mulai dari
krisis kepercayaan terhadap pemerintahan, krisis moral termasuk krisis ekonomi yang
menyebabkan masih banyaknya warga negara Indonesia yang berada di bawah garis
kemiskinan. Hal ini tentu di latar belakangi salah satunya oleh kenaikan bahan bakar minyak
(BBM) yang terjadi secara bertahap pada beberapa tahun silam karena krisis ekonomi dunia.
Menurut data statistik di Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah keluarga miskin di
Indonesia kini 28.066.550 Keluarga. Data ini tentu menjadi satu tugas pemerintah bersama
seluruh pihak termasuk rakyat itu sendiri untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi di
Indonesia dengan cara menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah (UKM) karena 98,8 %
usaha yang di jalankan di Indonesia adalah usaha kecil menengah (UKM). Dengan
membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah maka diharapkan
akan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesajahteraan keluarga
Indonesia sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia dapat berkurang secara
bertahap.Sayangnya kesadaran untuk melakukan usaha kecil menengah masih sangat kurang
di tingkat masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi jumlah
penduduk usia produktif sehingga ada banyak pengangguran dan kemiskinan. Untuk itulah,
baik pemerintah dengan bekerjasama dengan instansi terkait serta kesadaran dan kemauan
dari masyarakat perlu disinergikan agar UKM di Indonesia dapat ditingkatkan dengan
harapan dapat menambah kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dari pemaparan di atas, kami warga Desa Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia
Kabupaten Lombok Timur, berinisiatif membentuk usaha bersama sebagai bentuk upaya
kami dalam menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah (UKM) di tingkat pedesaan guna
memperluas lapangan pekerjaan serta mengurangi angka kemiskinan khususnya di Desa
Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur. Sehubungan dengan hal
tersebut di atas, kami membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang seluruh
anggotanya berasal dari Ibu-Ibu dan Bapak - bapak yang rawan sosial dengan harapan dapat
meningkatkan kelayakan hidup para anggota secara khusus dan masyarakat Desa Nyiur
Tebel secara umum. Semoga upaya kami ini dapat diterima dan didukung oleh berbagai
pihak yang terkait dan dapat dimudahkan jalannya oleh Tuhan Yang Maha Esa.Amin

BAB II
DASAR PELAKSANAAN
A. LATAR BELAKANG

Sebagaimana telah kami jelaskan pada pendahuluan proposal, memperhatikan angka


garis kemiskinan serta jumlah usaha kecil menengah yang masih sangat sedikit membuat
kami berinisiatif untuk membentuk satu unit usaha kecil menengah dalam satu wadah
kelompok usaha bersama (KUBE) untuk menanggulangi kemiskinan pada keluarga rawan
sosial. Dasar pembentukan kelompok usaha bersama (KUBE) ini berangkat dari kondisi
sosial ekonomi di Dusun Kebon Montong Desa Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia
Kabupaten Lombok Timur yang masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan.
Disamping itu, sumber daya manusia dan alam yang sangat potensial untuk dikembangkan
namun belum terjamah membuat kami membentuk usaha bersama untuk memaksimalkan
segala sumber daya yang ada guna meningkatkan kesejahteraan warga. Berangkat dari
pemikiran tersebut kami menyusun proposal ini sebagai upaya dalam mendapatkan modal
usaha yang akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan usaha bersama kami yang
terwadahi dalam kelompok usaha bersama (KUBE) di Desa Nyiur Tebel Dusun Kebon
Montong.

1. DASAR PEMBENTUKAN KUBE

Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar, kami membentuk kelompok usaha
bersama (KUBE) yang bergerak di bidang penyediaan bahan pokok atau sembako dengan
dasar pemikiran sebagai berikut:

a. UUD 1945 pasal 33 mengenai Ekonomi kerakyatan.


b. PP Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2013 Tentang Usaha Mikro,Kecil dan Menengah.
c. PP Nomor 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan Pengembangan Usaha Kecil.
d. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin sebagai landasan
DINSOS dalam penyelenggaraan bantuan KUBE.
Selain pertimbangan di atas, kami mempertimbangkan berbagai hal sebagai bahan
pertimbangan kami sebagai berikut:

a. Jumlah keluarga miskin di Nyiur Tebel yang masih banyak.


b. Belum adanya pengalaman yang tersistematis dalam mengelola usaha kecil
menengah sehingga perlu adanya kelompok usaha bersama.
c. Perlu adanya pelatihan dari pihak-pihak terkait.

2. PEMBENTUKAN KUBE

Dengan berbagai pertimbangan serta berpedoman pada peraturan pemerintah serta


program KUBE yang dicanangkan oleh pemerintah Nusa Tenggara Barat kami dengan ini
membentuk kelompok usaha bersama (KUBE) sebagai berikut:

Nama KUBE : MAJU BERSAMA


Tanggal pendirian : Jumat,12 Oktober 2020.
Tempat pendirian : Rumah Sdr Muhammad Kurdi
Lokasi Usaha : Rumah Bpk Muhammad Kurdi Dusun Kebon Montong Desa
Nyiur Tebel

B. MAKSUD TUJUAN PERMOHONAN BANTUAN


1. Tujuan Umum
Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan melalui usaha kecil menengah
(UKM).

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesejahteraan para anggota “KUBE“ melalui usaha kecil
menengah pengadaan sembako
b. Melatih kemandirian wanita dan janda melalui kegiatan usaha.
c. Mendorong kegiatan usaha kecil menengah (UKM) di Desa Nyiur Tebel.

3. Target
Adapun target dan kegiatan usaha ini adalah
a. Terbentuknya unit usaha kecil menengah bidang perdagangan.
b. Meningkatnya kesejahteraan wanita atau janda di Desa Nyiur Tebel
c. Terciptanya lapangan kerja baru melalui kegiatan usaha kecil menengah.

C. SUSUNAN PENGURUS

Terlampir

BAB III
PELAKSANAAN

A. RENCANA USAHA KEGIATAN UEP KUBE


1. Jenis Usaha
Usaha yang kami jalankan bergerak di bidang penjualan sembako alasan pemilihan usaha
sesuai dengan pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak diterapkan di dalam
dunia bisnis, kami memilih alasan dengan pertimbangan:

 Pertimbangan Kemampuan (Strength)

Dengan kondisi sumber daya manusia yang rata-rata adalah pedagang, maka kami
mempertimbangkan dan kemudian menetapakan jenis usaha perdagangan sebagai jenis
usaha yang kami pilih karena sebagian besar anggota adalah pedagang sehingga akan
memudahkan usaha penjualan sembako.

 Pertimbangan Kelemahan (Weakness)

Secara umum, warga Desa Nyiur Tebel khususnya para wanita ibu dan janda memiliki
kelemahan yaitu kurangnya pengatahuan mengenai manajemen dan keorganisasian.
Namun demikian hal ini dapat teratasi dengan bantuan DINSOS Kabupaten Lombok
Timur yang telah melatih serta bantuan para sukarelawan yang memantau serta melatih
kemampuan berorganisasi dan mengelola usaha bersama.

 Pertimbangan Peluang (Oportunities)

Melihat pangsa pasar yang masih terbuka lebar hal ini di tandai dengan belum adanya
toko atau kios yang secara khusus menyediakan bahan pokok di Desa Nyiur Tebel.
menjadikan usaha sembako memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan
keuntungan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya serta
masyarakat Desa Nyiur Tebel secara umum.

 Pertimbangan Ancaman (Threatness)

Kendala kami adalah pengadaan modal selain itu usaha pengadaan sembako kami
pandang sangat baik.

B. PENGELOLAAN USAHA
Pengelolaan usaha akan kami lakukan dengan cara usaha bersama yang kami bagi Ke
dalam beberapa Tahap yaitu:

 Tahap persiapan dan perencanaan


- Pemilihan jenis usaha
-Pemilihan lokasi usaha
-Pencarian modal
Upaya promosi kami lakukan dengan melalui brosur atau melalui mulut ke mulut

-Penjualan

Untuk mengatur penjualan kami telah menetapkan petugas jaga kios atau unit usaha
yang telah kami tunjuk sesuai kesepakatan. Penjualan dilakukan dengan model grosir
untuk sembako kepada warung kecil di sekitar lokasi usaha serta model eceran untuk
warga masyarakat secara umum.

 Tahap pengembangan

-Penambahan Variasi Barang


Dengan bertambahnya modal dari hasil keuntungan, kami akan menambah variasi
barang dagangan yang dibutuhkan masyarakat.

-Penambahan Modal
Guna menambah kekuatana usaha kami akan melakukan pencarian modal usaha
lebih besar guna memperbesar usaha kami kedepannya baik dari instansi pemerintah
maupun pihak swasta serta investor dengan model koperasi.

C. LOKASI USAHA
Setelah kami mempertimbangkan berbagai hal terkait pemilihan lokasi usaha yang strategis
serta dapat dijangkau masyarakat maka kami memilih lokasi usaha di Rumah Bapak Muhammad
Kurdi Dusun Kebon Montong Desa Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok
Timur yang terletak di pinggir jalan utama yang menghubungkan Desa Dasan Lekong dengan
Desa Masbagik.

D. RENCANA HASIL PENGELOLAAN UEP KUBE

-Pengelolan Hasil KUBE


Dalam pengelolaanya, kami membagi hasil Kube dengan cara bagi hasil dengan
menggunakan azaz keadilan distributive yakni membagi hasil usaha sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab sehingga tidak di bagi rata. 90 % dari keuntungan bersih akan dibagikan kepada
seluruh anggota sesuai kesepakatan sementara 10% keuntungan akan digunakan untuk
penambahan modal usaha.
SUSUNAN PENGURUS

Pelindung : Kepala Desa Nyiur Tebel


Ketua : Muhammad Kurdi
Sekretaris : Afgastino
Bendahara : Abdurrahman
Anggota :
1. Lalu Dedi Junardi
2. M. Zakaria

Nyiur Tebel, 25 Oktober 2022


Pengurus Kelompok Usaha Bersama MAJU BERSAMA

Ketua Sekertaris

Muhammad Kurdi Afgastino

Mengetahuí
Kepala Desa Nyiur Tebel

Maryun, SH.
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Rencana anggaran biaya untuk pengadaan bahan sembako

No Nama Barang Volume Barang(Kg) Harga Per(Kg) Harga Total

1 Beras 500 Rp.9.000 Rp.4.500.000

2 Minyak Goreng 300 Rp.19.000 Rp.5.700.000

3 Gula pasir 100 Rp.14.000 Rp.1,400.000

4 Bawang Merah 100 Rp.26.000 Rp.2.600.000

5 Telur Ayam Ras 100 Rp.23.000 Rp.2.300.000

6 Daging Ayam Ras 100 Rp.35.000 Rp.3.500.000

Total Biaya Rp.20.000.000

Jadi total anggaran biaya atau dana untuk pengadaan bahan-bahan sembako yang kami
butuhkan sebesar Rp.20.000.000,-
BAB IV

PENUTUP
Demikian proposal permohonan bantuan untuk kelompok usaha bersama (KUBE)
MAJU BERSAMA. Besar harapan kami agar permohonan kami dapat dipertimbangkan untuk
kemudian direalisasikan agar kelompok usaha bersama (KUBE) dapat segera melakukan kegiatan
UKM. Dan semoga niat dan usaha baik ini mendapat kemudahan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Nyiur Tebel, 25 Oktober 2022


Pengurus Kelompok Usaha Bersama MAJU BERSAMA

Ketua Sekertaris

Muhammad Kurdi Afgastino

Mengetahuí
Kepala Desa Nyiur Tebel

Maryun, SH.

Anda mungkin juga menyukai