Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )

DI PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT


JL. BESAR TEMBUNG NO. 32

PERCUT SEI TUAN

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah PKL ( Praktek Kerja Lapangan)


Pada Jurusan Managemen STIE IBMI Medan

Disusun Oleh

ARDILLAH

13110022

JURUSAN MANAGEMENT A SORE

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

INTERNATIONAL BUSINESS MANAGEMENT INDONESIA

MEDAN
1

2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1.1 Profil Umum BPR LAKSANA GUNA PERCUT

1.Pengertian BPR

Bank Perkreditan Rakyat yang biasa disingkat dengan BPR adalah salah
satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan
menengah dengan lokasi yang ada umumnya dekat dengan tempat masyarakat
yang membutuhkan.

BPR Laksana Guna Percut adalah sebuah lembaga keuangan yang berdiri
sejak tahun (1995) Dan terfokus untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk deposito dan tabungan, serta menyalurkan dana dalam bentuk kredit
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia ke
arah yang lebih baik. Seluruh dana masyarakat yang disimpan di BPR Laksana
Guna Percut dijamin oleh OJK (Orientasi Jasa Keuangan) sama seperti yang
berlaku pada Bank Umum, namun dengan suku bunga penjaminan yang 2.25%
lebih tinggi dari bunga penjaminan Bank Umum.

Dengan demikian, walaupun suku bunga tabungan dan deposito di BPR


Laksana Guna Percut lebih tinggi dari Bank Umum, tetapi tetap aman dan dijamin
oleh OJK (Orientasi Jasa Keuangan). Berikut ini ada beberapa Pertanyaan
Mengenai Informasi Umum BPR LAKSANA GUNA PERCUT yaitu Sebagai
Berikut :

2 Sejak Kapan BPR LAKSANA GUNA PERCUT dikenal Masyarakat?


2

BPR LAKSANA GUNA PERCUT sudah ada sejak jaman sebelum


kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan Lumbung Desa, Bank Desa, Bank
Tani dan Bank Dagang Desa atau Bank Pasar. BPR merupakan lembaga
perbankan resmi yang diatur berdasarkan Undang-Undang No. 7 tahun 1992
tentang Perbankan dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10
1
tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut secara jelas disebutkan bahwa ada
dua jenis bank, yaitu Bank Umum dan BPR.

1) Apa Fungsi BPR LAKSANA GUNA PERCUT ?


Fungsi BPR LAKSANA GUNA PERCUT tidak hanya sekedar
menyalurkan kredit kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah, tetapi
juga menerima simpanan dari masyarakat. Dalam penyaluran kredit kepada
masyarakat menggunakan prinsip 3T, yaitu Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat
Sasaran, karena proses kreditnya yang relatif cepat, persyaratan lebih sederhana,
dan sangat mengerti akan kebutuhan Nasabah.

2) Apa Jenis Layanan yang diberikan BPR LAKSANA GUNA PERCUT ?


a. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan
atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
b. Memberikan kredit dalam bentuk Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, maupun
Kredit konsumsi.

3) Apakah BPR LAKSANA GUNA PERCUT dapat membuka kantor cabang?


Melalui Peraturan Bank Indonesia, BPR diberi kesempatan untuk
memepercepat pengembangan jaringan Kantor Cabang dan Kantor Kas, sehingga
ini akan semakin memperluas jangkauan BPR dalam menyediakan layanan
keuangan kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah.

1.1.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi
3

Menjadi Bank Perkreditan Rakyat yang sehat, kokoh, mandiri, sebagai bank
primadona masyarakat dan terpercaya.
Misi
Menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan perbankan,
menyediakan jasa pelayanan intermediasi keuangan dengan cepat, mudah, murah
dan mengarah kepada golongan ekonomi lemah, meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak, meningkatkan laba yang optimal sebagai salah satu sumber pendapatan
daerah, mendekatkan diri kepada semua lapisan masyarakat dengan sistim layanan
prima.

1.1.3 Bidang Usaha

PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT bergerak dibidang usaha Keuangan


dan Simpan Pinjam. Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan
menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Adapun usaha-usaha BPR adalah :


1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
2. Memberikan Kredit
3. Menyediakan pembiayaan bagi Nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan ketentuan yang diterapkan dalam peraturan Pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, atau Tabungan pada Bank lain.
Ada beberapa jenis usaha yang dilakukan Bank umum tetapi tidak boleh
dilakukan BPR. Usaha yang tidak boleh dilakukan BPR, yaitu:
1. Menerima simpanan berupa giro
2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
4

3. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan


concern terhadap layanan-layanan kebutuhan masyarakat menengah
kebawah
4. Melakukan usaha perasuransian
5. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud
dalam usaha BPR.

1.1.4 Logo Perusahaan

1.1.5 Produk Yang Ditawarkan

PT. BPR LGP menawarkan jenis produk seperti Kredit, Tabungan, dan
Deposito. Dan ditawarkan kepada semua pihak nasabah. Jenis prodak tersebut
bisa ditawarkan atau dipromosikan melalui brosur, dan langsung mencari nasabah
nya.

Penggunaan kredit:
Ada tiga kegunaan yang dilayani BPR melalui kredit umum, yaitu:
1. Kredit investasi
2. Kredit modal kerja
3. Kredit konsumtif
Dimana untuk kredit konsumtif mengandung syarat bahwa permohonan harus
mempunyai usaha produktif sebagai pendukung utama sumber pengembalian
kredit.
5

Persyaratan pinjaman:
1. Syarat utama mempunyai usaha produktif.
2. Usaha yang dijalankan sudah berjalan minimal 1 tahun.
3. Usaha dan domisili berada diwilayah Medan.
4. Memiliki jaminan baik berupa kendaraan bermotor, tanah, atau deposito di PT.
BPR Laksana Guna Percut.

Tabungan usaha BPR telah dirancang dengan berbagai keuntungan bagi


nasabahnya. Selain memberikan suku bunga yang sangat kompetitif, tabungan
usaha juga fleksibel karena dapat disetor dan ditarik sewaktu-waktu. Tidak hanya
itu dana tabungan di BPR LGP juga dijamin keamanannya oleh Orientasi Jasa
Keuangan (OJK).

Ketentuan-Ketentuan Tabungan
1. Persyaratan Umum :
1) Tabungan diperuntukan bagi umum yaitu perorangan
2) Sebagai bukti tabungan, Bank menerbitkan buku tabungan dan
menatausahakan kartu rekening atas nama penabung
3) Apabila dapat perbedaan saldo tabungan antara buku tabungan dan kartu
rekening maka sebagai patokan bagi Bank dipergunakan saldo tabungan
yang tercantum pada kartu rekening.
4) Apabila buku tabungan hilang maka penabung harus segera melaporkan ke
Bank dengan disertai surat keterangan hilang.
5) Segala penyalahgunaan dalam bentuk apapun termasuk hilangnya buku
tabungan, menjadi tanggung jawab sepenuhnya penabung.

2. Penyetoran dan Penarik Dana:


1) Penyetoran dan penarikan dana dapat dilakukan bebas setiap saat pada
waktu jam kerja selama kas buka.
2) Setoran pertama sekurang-kurangnya Rp. 50.000 dan setoran selanjutnya
sekurang-kurangnya Rp. 10.000
6

3) Saldo yang tersisa pada setiap penarikan dana sekurang-kurangnya sebesar


Rp 10.000
4) Setiap penarikan penarikan tunai penabung harus menunjukan buku
tabungannya kepada petuga Bank.
5) Penutupan rekening dikenakan biaya sebesar Rp. 2.500
3. Perhitungan Bunga
1) Besarnya suku bunga ditetapkan oleh bank, apabila teradi perubahan suku
bunga maka pada saat perubahan tersebut segera diberlakukan atas
tabungan pada saat berlakunya perubahan suku bunga.
2) Bunga dihitung atas dasar saldo terendah yang terdapat dalam satu bulan
terakhir dengan saldo tabungan sekurang-kurangnya Rp. 2.500
3) Bunga diperhitungkan atau dibayarkan setiap akhir bulan terakhir dengan
cara ditambahkan pada kartu rekening dan buku tabungan.

Deposito BPR LGP merupakan produk tawaran simpanan dana dengan


masa keterikatan berjangka waktu tertentu. Dengan suku bunga yang bersaing,
produk deposit BPR LGP juga menawarkan fleksibilitas seiring perencanaan
keuangan para nasabahnya. Tersedia pilihan jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, 12
bulan.

Ketentuan-Ketentuan Deposito:
1. Bank menerima simpanan dalam Deposito dengan suku bunga dan jangka
waktu sesuai ketentuan bank yang berlaku pada saat penerbitan dan atau
perpanjangan.
2. Setoran deposito berupa uang dalam rupiah penuh atau kelipatan dengan
jumlah sekcil-kecilnya Rp. 1.000.000 dan kelipatannya Rp. 500.000
3. Bunga Deposito dibayar tiap bulan sehari setelah jatuh tempo dengan
dikenakan pph pasal 4 ayat 2 atas bunga deposito sesuai peraturan undang-
undang.
4. Simpanan Deposito yang telah jatuh tempo tidak diberi bunga kecuali telah ada
permintaan perpanjangan secara otomatis.
7

5. Apabila Deposito diperpanjang, suku bunga atas deposito tersebut adalah


sesuai dengan suku bunga yang berlaku pada saat perpanjangan.
6. Apabila pemilik deposito ini meninggal dunia, nominal dan atau bunga
deposito dapat dibayarkan kepada ahli warisnya yang sah menurut hokum.
7. Bilyet deposito ini tidak dapat dipindah tangankan dan dapat dijadikan agunan
kredit PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT.
8. Perubahan nama, alamat, tanda tangan serta cessi dan hal-hal lain yang
menyimpang dari keterangan yang pernah diberikan harus segera dilaporkan
secara tertulis kepada PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT
9. Tiap pemilik dianggap telah menyetujui semua ketentuan tersebut diatas.
Ketentuan lain yang ditetapkan kemudian oleh bank akan diberitahukan kepada
pemilik.

1.2 Pengamatan Praktek Management

1.2.1 Aspek Produksi

Tabungan berbunga harian yang menawarkan suku bunga menarik dengan


setoran awal hanya Rp 50.000,- dan dapat ditarik setiap saat.

DEPOSITO
Deposito berjangka dengan nilai nominal mulai dari Rp.1.000.000,- dengan
pilihan jangka waktu 3 bulan sampai dengan 12 bulan.

KREDIT
Penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman dengan
jaminan BPKB kendaraan Anda untuk keperluan usaha anda.
8

1.2.2 Aspek Keuangan

Aspek yang dinilai adalah sumber-sumber dana yang dimiliki untuk


membiayai usahanya dan bagaimana penggunaan dana tersebut. Disamping itu,
hendaknya dibuat cash flow (arus kas) tentang Keuangan Perusahaan. Penilaian
Bank dari aspek Keuangan biasanya dengan suatu kriteria kelayakan investasi
yang mencakup Payback Period (PP), Net Pressent Value (NPV). Profitability
Indeks (PI), Internal Rate of Return (IRJK), dan Break Even Point (BEP).

1.2.3 Aspek Pemasaran

Dibidang Pemasaran ini harus memberikan pemahaman kepada Konsumen


mengenai Hak dan Kewajiban Konsumen untuk pembukaan rekening, produk
baru, atau transaksi lainnya. Harus memberikan informasi mengenai biaya yang
harus harus ditanggung Konsumen untuk setiap produk atau layanan yang
disediakan oleh BPR. Harus menginformasikan kepada Konsumen setiap
perubahan manfaat, biaya, resiko, syarat dan ketentuan yang tercantum dalam
dokumen.

1.2.4 Aspek SDM

Dengan SDM yang unggul, selanjutnya manajemen dan roda bisnis BPR
bias berputar dengan baik. Menyebutkan kriteria SDM yang mampu
menggelakkan bisnis perbankan antara lain SDM yang memiliki integritas, ulet
dan pantang menyerah. Dengan adanya aspek SDM dalam BPR dapat membantu
dan memudahkan masyarakat. Melalui program pengembangan SDM diharapkan
dapat mendukung terwujudnya penyelenggaraan pelayanan perbankan secara
prima dan professional serta meningkatkan kinerja dan saing BPR LGP.
9

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perusahaan

Ada 5 Defenisi menurut para ahli tentang Bank Perkreditan Rakyat, yaitu:
1. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, Defenisi Bank Perkreditan
Rakyat adalah sebagai Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayarannya.

2. Menurut Afiff dan Rekan (1996 : 11), Defensi Bank Perkreditan Rakyat
merupakan Bank yang fungsinya menerima simpanan dalam bentuk Uang
dan memberikan kredit berjangka pendek untuk masyarakat pedesaan.

3. Menurut Trindaru (2000 : 59), Defennisi Bank Perkreditan Rakyat yaitu


dapat didirikan dan dimiliki oleh warga Negara Indonesia yang seluruh
pemiliknya warga Negara Indonesia, pemerintah daerah atau dapat
dimiliki bersama diatas kegiatannya.

4. Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, Defenisi Bank Perkreditan


Rakyat adalah Lembaga Keuangan Bank yang menerima simpanan hanya
dalam bentuk deposito berjangka tabungan atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.

5. Menurut Sanoso (1996 : 15), Defenisi Bank Perkreditan Rakyat adalah


salah satu jenis Bank yang dikenal dapat melayani golongan pengusaha
10

mikro, kecil, dan pengusaha menengah yang pada umumnya Bank ini
berada diwilayah yang dekat dengan masyarakatyang membutuhkan.

2.2 Pt. Bank Perkreditan Rakyat Laksana Guna Percut

PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT merupakan Bank yang termasuk


Bank manual. Bank ini melayani seperti:9 Kredit, Tabungan, dan Deposito. Kalau
ada yang ingin menabung, mengambil tabungan, bisa langsung datang, karena
diBank ini tidak memakai system Online/ATM, jadi kalau mau melakukan
transaksi, cukup datang langsung saja ke Bank ini.

Perbedaan Bank umum dan BPR, yaitu Bank umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya membrikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sedangkan BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
membrikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

BPR menyediakan atau menyampaikan informasi mengenai produk /


layanan yang akurat, jujur, dan tidak menyesatkan. BPR menyampaikan informasi
yang terkini, dan mudah diakses kepada konsumen tentang produk dan layanan.
Setiap produk dan perjanjian BPR menggunakan istilah fakta, atau kalimat yang
sederhana, dalam Bahasa Indonesia yang mudah dimengerti oleh konsumen dalam
setiap dokumen yang memuat hak dan kewajiban konsumen. BPR tidak
diperkenankan memberikan fasilitas secara otomatis yang mengakibatkan
tambahan biaya tanpa persetujuan tertulis dari konsumen. BPR menyusun
pedoman penetapan biaya atau harga produk atau layanan jasa keuangan dan
diatur memaluli keputusan Direksi BPR.
11

PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT mempunyai kelemahan dan


kelebihan, yaitu:
Kelemahan BPR :
1. Tidak menggunakan system Online atau ATM, karena diBank ini
menggunakan system manual. Tidak menggunak system transfer mentransfer.
2. Suku bungan relatife lebih tinggi 7,5 % per tahunnya = 0,5 perbulan dari saldo
terendah pada bulan tersebut.
Kelebihan BPR :
1. Tidak memiliki potongan Administrasi tiap bulan, bersih pada bulan tersebut.

Hal yang harus diperhatikan oleh Bank Perkreditan Rakyat, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan oleh BPR, yaitu:
1. Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai keyakinan atas
kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai
dengan per jan jian.
2. Dalam memberikan kredit BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia
mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal
lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada peminjam atau
sekelompok peminjam yang terkait, termasuk kepada perusahaan dalam
kelompok yang sama dengan BPR tersebut. Batas maksimum adalah tidak
melebihi 30% dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank
Indonesia.
3. Dalam memberikan kredit BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia
mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal
lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada pemegang saham
(dan keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal yang disetor,
anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi, pejabat BPR
lainnya, serta perusahaan yang didalamnya terdapat kepentingan pihak
pemegang saham yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor. Batas
maksimum tersebut tidak melebihi 10% dari modal yang sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia
12

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi Tempat dan Kegiatan PKL

3.1.1 Lokasi tempat Kegiatan PKL

Adapun lokasi kegiatan PKL di PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT ,


perusahaan ini berlokasi di Jl. Besar Tembung No. 32 Kecamatan Percut Sei
Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

3.1.2 Waktu Kegiatan PKL

Kegiatan PKL dilaksanakan selama 1 Bulan, yaitu dibulan Maret. Waktu


PKL dimulai dari tanggal 01 Maret 2016, sampai dengan tanggal 01 April 2016.
Dan dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai pada Pukul 16.30
WIB.

3.2 Sumber Data Skunder

Pengambilan data-data pendukung diperoleh dari berbagai pihak yang


terkait. Dan mengumpulkan semua data-data yang ada dari Dokumen.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Wawancara
13

Metode ini dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada Narasumber.


Kita langsung mewawancarai salah satu Narasumber tersebut. Dan kemudian kita
mengumpulkan semua data dari hasil wawancara tersebut.

Menyiapkan penyelidikan yang dilakukan pihak perbankan untuk


meyakinkan berkas-berkas yang dikirim sudah lengkap dan sesuai dengan yang
diajukan pihak perbankan.

3.3.2 Dokumentasi 12

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang ada,
mengumpulkan semua berkas-berkas. Karena apabila suatu hari nanti perlu
pengecekan kembali, kita dapat mengeceknya kembali didokumentasi yang telah
dikumpulkan tersebut.
14

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 JADWAL KEGIATAN SELAMA PKL

Hari/Tgl Waktu Kegiatan


Selasa Mencatat dan Menghitung Tabungan
08:00-16:30
01/03/2016 Mengecek jurnal transaksi harian
Rabu Mencatat keterangan buku besar deposito dan
08:00-16:30
02/03/2016 tabungan
Mencatat bukti peyetoran ke dalam kartu
Kamis
08:00-16:30 pinjaman
03/03/2016
Mengisi voucer ke kartu primanota
Jumat
08:00-16:30 Mengisi voucer ke kartu primanota
04/05/2016
Senin Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
07/03/2016 Mengarsip surat masuk dan keluar
Selasa
08:00-16:30 Mengisi voucer ke kartu primanota
08/03/2016
Rabu
- Libur tanggal merah
09/03/2016
Kamis Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
10/03/2016 Mengarsip surat masuk dan keluar
Jumat
08:00-16:30 Mengisi voucer ke kartu primanota
11/03/2016
Senin 08:00-16:30 Mencatat bukti peyetoran ke dalam kartu
15

14/03/2016 pinjaman
Mengisi voucer ke kartu primanota
Selasa Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
15/03/2016 Membuat Slip tabungan / setoran
Mengisi voucer ke kartu primanota
Rabu
08:00-16:30 Mencatat surat keluar ke buku surat keluar
16/03/2016
Membuat14Slip tabungan / setoran
Kamis Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
17/03/2016 Mencatat surat keluar ke buku surat keluar
Jumat
08:00-16:30 Mengisi voucer ke kartu primanota
18/03/2016
Senin -
tidak masuk / sakit
21/03/2016
Selasa Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
22/03/2016 Membuat Slip tabungan / setoran
Mengisi voucer ke kartu primanota
Rabu
08:00-16:30 Mencatat atau membuat service onderdil
23/03/2016
kendaraan
Kamis Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
24/03/2016 Membuat Slip tabungan / setoran
Jumat -
Libur tanggal merah
25/03/2016
Senin Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
28/03/2016 Membuat Slip tabungan / setoran
Selasa Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
29/03/2016 Mengarsip surat masuk dan keluar
Mengisi voucer ke kartu primanota
Rabu
08:00-16:30 Mencatat atau membuat service onderdil
30/03/2016
kendaraan
Kamis 08:00-16:30 Mengisi voucer ke kartu primanota
16

31/03/2016 Membuat Slip tabungan / setoran


Jumat Mengisi voucer ke kartu primanota
08:00-16:30
01/04/2016 Mengarsip surat masuk dan keluar

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.

Perkembangan BPR sekarang ini sudah mengalami perkembangan yang


pesat, terbukti dengan semakin banyaknya Bank Perkreditan Rakyat yang ada
diIndonesia, baik yang bersifat kovensional ataupun Prinsip Syariah. Dan juga
dikota Medan provinsi Sumatera Utara ini, BPR sudah berkembang dengan baik.

Walaupun BPR ini sudah semakin berkembang, BPR juga memiliki


keterbattasan nya dalam memberikan jasa kepada masyarakat, keterbatasan BPR
ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam undang-undang yang berlaku, yaitu:
1. Menerima simpanan berupa giro
2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
3. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern
terhadap layanan-layanan kebutuhan masyarakat menengah kebawah
4. Melakukan usaha perasuransian
5. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud
dalam usaha BPR.
17

Dibalik keterbatasan yang dimiliki oleh Bank Perkreditan Rakyat ini, BPR
sudah memberikan kontribusinya didalam perbankan Indonesia, dengan
perkembangannya yang cepat dan baik.

5.2 Saran Untuk Perusahaan

Sesuai dengan penelitian saya ke BPR Laksana Guna Percut ini, saya dapat
menyimpulkan bahwa segala system kinerja operasional perusahaan ini kurang,
karena perusahaan ini memiliki sedikit pegawai dalam bidang pemasaran, padahal
pemasaran/marketing itu adalah bagian yang harus memiliki banyak anggota.
Saran saya seharusnya ada penambahan karyawan lagi dibidang pemsarannya.

Perputaran uang di Bank ini sudah cukup baik, namun seharusnya


dikembangkan lagi dengan mencari nasabah-nasabah baru. Peralatan inventory di
Bank ini sudah lengkap, namun ada juga computer tipe-tipe lama yang masih
terlihat digunakan oleh Administrasi kredit. Pelayanan kasir, bagian deposito,
tabungan melayani dengan cukup ramah.

5.3 Saran Untuk STIE IBMI

Sesuai dengan yang saya ketahui tentang STIE IBMI, harapan saya semoga
kampus ini memberikan fasilitas sesuai dengan yang dipromosikan pada awalnya.
Pihak kampus harus bisa mengerti dengan keadaan para mahasiswa/i nya. Dan
tidak memberatkan dalam nilai.
18

Anda mungkin juga menyukai