Anda di halaman 1dari 21

DISCOUNTING, INTERMEDIATE OUTCOME, AND FINAL OUTCOME

OLEH :KELOMPOK 3:

1. Ita Suriani Br Harianja

2. Lisa Lestari

3. Nurul Hasanah

4. Redha Khairullah

5. Trini Oktalia Randani


Banyak keputusan yang dilakukan
sekarang tidak akan memiliki konsekuensi
sampai beberapa titik di masa depan.
Contohnya termasuk menabung untuk
pensiun, mendapatkan disaring untuk
kanker, dan mengurangi emisi. Ketika
konsekuensi dari suatu tindakan yang lebih
jauh di masa depan, orang-orang
menurunkan penilaian mereka dari
konsekuensi tersebut. Tingkat di mana
konsekuensi masa depan mendevaluasi
disebut tingkat diskonto.
1.Penyesuaian Nilai (Discounting)

Konsep nilai waktu uang (time value of


money) merupakan suatu pemikiran yang
didasarkan atas perhitungan bahwa nilai uang
yang diterima saat ini lebih berharga
daripada diterima hari esok atau yang akan
datang. Sehubungan dengan nilai waktu
uang, dikenal dua istilah penting yaitu
diskonto (discounting) dan pemajemukan
atau pertumbuhan (compounding). 
Discounting atau perhitungan nilai sekarang (present value)
menghitung nilai uang yang akan datang berdasarkan nilai
uang itu sekarang. Sedangkan compounding atau
pemajemukan adalah menghitung nilai uang yang akan
diterima pada masa mendatang berdasarkan bunga berganda
atas nilai uang pada saat ini.

A.Nilai Masa Depan (Future Rumusnya:   FV =P (1+i)n


Value)
FV : Nilai pada masa yang
Adalah nilai uang dimasa yang akan datang         
akan datang dari uang yang Po : Nilai pada saat ini
diterima atau dibayarkan I     : Tingkat suku
pada masa sekarang dengan bunga                                      
memperhitungkan tingkat N : Jangka Waktu
bunga setiap periode selama
jangka waktu tertentu. 
B. Nilai Hari Ini (Present Value) Oleh karena itu, penerimaan-
Bahwa pada keputusan investasi penerimaan harus dijadikan nilai
penerimaan-penerimaan untuk sekarang untuk dibandingkan
menutup investasi akan diterima di dengan nilai investasinya. Untuk
masa yang akan datang. mencari nilai sekarang dari
Penerimaan-penerimaan tersebut penerimaan yang akan datang,
tidak bisa diperbandingkan dengan maka perlu mempertimbangkan
dengan nilai investasi saat ini, suku bunga atau return yang
sehingga tidak bisa diperbandingkan diharapkan.
nilai sekarang dengan masa yang
akan datang.
C.Anuitas
Adalah rangkaian/seri pembayaran
atau penerimaan uang yang
jumlahnya, periode serta tingkat
bunganya sama selama jangka waktu
tertentu. Annuity dapat dihitung
menggunakan konsep future value
annuity dan present value annuity.
- Future Value Annuity
Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk mencari nilai dari
suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang
diterima sekarang pada waktu yang sudah ditentukan atau
dengan kata lain penjumlahan dari future value. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar berikut ini.

- Present Value Annuity


Adalah suatu bilangan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari
nilai sekarang dari suatu penjumlahan yang diterima setiap akhir
periode pada jangka waktu tertentu.
Interpretasi hasil kajian farmakoekonomi
seringkali mengkaitkan durasi waktu (time
horizon) yang panjang. Hasil perhitungan
rasio manfaat terhadap biaya biasanya
melibatkan durasi waktu lebih dari
setahun, terutama pada terapi-terapi yang
hasilnya baru dapat dinikmati dalam
jangka panjang, misalnya imunisasi. Di sisi
lain, masyarakat umumnya lebih
mengharapkan manfaat tersebut dapat
diterima segera, pada saat ini, sehingga
nilai suatu parameter baik biaya maupun
efektivitas terapi harus dapat
diinterpretasikan untuk kondisi masa
sekarang.
Untuk mendapatkan nilai sekarang atau nilai
saat ini, diperlukan penyesuaian nilai dengan
faktor koreksi yang disebut discounting.
Didasarkan pada tingkat inflasi, baik yang telah
terjadi (retrospektif) maupun yang diharapkan
(prospektif) faktor koreksi ini dapat digunakan
untuk menyesuaikan nilai pada masa lalu
maupun masa datang menjadi nilai saat ini.
Dengan menghitung nilai saat ini (atau nilai
pada tahun tertentu yang sama), dapat
dilakukan pembandingan biaya dan/atau hasil
yang setara (apple to apple).
Tingkat diskonto (discounting rate)
tidak sama dengan tingkat inflasi;
keduanya berbeda secara konsep.
Inflasi menggambarkan perubahan
harga, sementara discounting terkait
dengan preferensi waktu yang
diperhitungkan dengan nilai uang.
Artinya, penyesuaian nilai layak
dilakukan manakala sebuah program
memiliki rentang waktu beberapa tahun
walau tingkat inflasi 0%.
Beberapa pakar berpendapat bahwa tingkat diskonto biaya sama
dengan tingkat diskonto manfaat (benefits). Tetapi beberapa pakar lain,
menyatakan bahwa tingkat diskonto manfaat lebih kecil dari tingkat
diskonto biaya.

Manfaat jauh lebih sulit diukur dibanding biaya, karena itu penyesuaian
penilaian manfaat juga sering menimbulkan silang-pendapat.
Evaluasi ekonomi selalu melibatkan analisis komparatif dari
tindakan alternatifnya Ada dua parameter yang menentukan setiap
analisa ekonomi (termasuk jasa kesehatan).
Tugas dasar farmakoekonomi
Pertama, dalam
adalah mirip dengan
hubungannya dengan pilihan
analisis ekonomi, seperti
sebagai konsekuensi
mengidentifikasi, mengukur,
keterbatasan sumber daya
menilai dan membandingkan
dan ketidakmampuan kita
biaya produk farmasi dan
untuk memproduksi semua
konsekuensi (hasil) alternatif
output yang diinginkan; dan
yang dipilih. Setiap data
kedua, dalam hubungannya
farmakoekonomi akan
dengan input dan output,
menyediakan analisis biaya
terkait dengan biaya dan
dibanding hasil yang
konsekuensi dari aktivitas.
didapat.
Gambar 1. Model yang menjelaskan evaluasi ekonomi
terhadap farmasi

OBAT HASIL
PILIH A A
AN OBAT HASIL
B B
Biaya dihitung untuk memperkirakan sumber daya yang digunakan dalam
memproduksi suatu hasil. Ada tiga tipe biaya yaitu:

Biaya medis langsung adalah biaya apapun yang terkait degan pencegahan,
pendeteksian, atau penanganan suatu penyakit. Contoh biaya langsung
adalah: produk dan jasa farmasi, layanan dokter, perawatan, uji laboratorium,
dsb.

Biaya non-medis langsung adalah biaya yang berhubungan dengan


penerimaan produk dan jasa. Contohnya mencakup transportasi, ruangan,
dsb.

Biaya tak langsung adalah biaya yang berhubungan dengan sakit dan/atau
kematian contoh biaya tak langsung adalah biaya hilangnya produktivitas,
bantuan keluarga, serta peralatan dan perawatannya.
Biaya tak ternilai adalah Secara teoritis,
Pertimbangan biaya
biaya-biaya yang muncul perbandingan biaya
penting lainnya adalah
karena hilangnya dilakukan pada satu titik
biaya rata-rata dan biaya
produktivitas. Contohnya waktu. Penghitungan
marjinal. Biaya rata-rata
adalah biaya yang diskonto (discounting),
adalah biaya-biaya yang
berkaitan dengan sakit, atau penyesuaian untuk
telah dikalkulasi dengan
penderitaan, kecemasan, waktu yang berbeda,
membagi total biaya
dan dukacita. Biaya tak merupakan proses
dengan unit hasil. Biaya
ternilai tidak dikonversi pengurangan biaya dan
marjinal (inkremental),
menjadi suatu nilai, manfaat masa depan
sebaliknya, didefinisikan
namun biasanya kembali ke nilainya saat
sebagai biaya
diekspresikan dalam ini
memproduksi tambahan
istilah quality-adjusted-
unit hasil.
life-years.
Sehingga, Rp. 1.000.000,- hari ini lebih
berharga dibandingkan Rp. 1.000.000,-
tahun depan. Ketika sebuah perawatan
berlangsung lebih dari satu tahun, uang
harus diukur menggunakan nilainya
sekarang (PV, present value). Itulah yang
disebut penghitungan diskonto.
Menggunakan sebuah tingkat diskonto
(interest, bunga), perkiraan time value of
money (nilai uang berdasarkan waktunya)
bisa dihitung.
Memilih tingkat diskonto haruslah berhati-
hati, karena angka ini sendiri bisa menjadi
sumber kontroversi.
Analisa sensitivitas digunakan untuk menguji apakah
kesimpulan dari sebuah evaluasi farmakoekonomi
berubah ketika masing-masing variabel input diperiksa
dalam suatu selang nilai yang dapat diperkirakan. Jika
kesimpulannya bisa didukung melalui Analisa
sensitivitas, berarti peluang kesimpulan tersebut bisa
diterima menjadi lebih tinggi.

Namun, jika kesimpulannya berubah, harus dilakukan


penyesuaian untuk menentukan nilai sesungguhnya dari
variabel yang dimaksud, atau untuk menyatakan secara
eksplisit bahwa kesimpulan tersebut “sensitif” terhadap
nilai dari variabel tersebut
3. Pengukuran Hasil Terapi

Dalam merancang sebuah studi


farmakoekonomi, periset harus
terlebih dulu menentukan semua Dalam banyak kondisi penyakit,
kemungkinan hasilnya, termasuk hubungan antara hasil
yang diinginkan dan yang tidak intermediate dan hasil final belum
diinginkan. Hasilnya bisa ditentukan. Dalam hal ini, hasil
intermediate (hasil jangka final, seperti pengurangan tingkat
pendek), seperti pengontrolan kematian, harus ditentukan untuk
tekanan darah, atau final (hasil Analisa.
jangka panjang), seperti
pencegahan kegagalan ginjal,
serangan jantung, stroke, infeksi
sistemik, dsb.
Namun, jika data sakit dan kematian tidak tersedia,
peneliti bisa menggunakan indikator kualitas hidup
(quality-of-life) sebagaigantinya. Idealnya,
pengukuran hasil jangka pendek dan jangka
panjang harus diidentifikasikan sehingga efek
produk atau jasa yang dipelajari bisa ditentukan
secara lebih akurat. Seperti akan dijelaskan nanti,
nilai hasil-hasil ini diukur dalam sebuah nilai
moneter atau dalam sebuah unit natural dari
efektivitas atau kegunaan, tergantung dari studi
farmakoekonomi yang dilakukan.
Ketika mengukur hasil terapi, sangat penting
untuk membedakan antara efikasi (efficacy)
dan efektivitas. Dalam istilah
farmakoekonomi, efikasi merujuk pada hasil
sebuah obat tertentu dalam kondisi
terkontrol, seperti percobaan klinis,
sementara efektivitas merujuk pada
seberapa bagus obat tersebut bekerja dalam
kondisi alami, seperti dalam klinik sehari-
hari. Walaupun informasi efektivitas tidak
selalu tersedia secara langsung, informasi ini
biasanya bisa diekstrapolasi dari studi
efikasi dan diproyeksikan ke situasi aktual
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai