Anda di halaman 1dari 6

Modul Pelatihan

Penyusunan Proposal Bisnis

Pelatihan untuk membangun


usaha bagi Petani Milenial
di Kabupaten Bantaeng Tahun 2023

3
MATA PELATIHAN

POJOK KREDIT (KUR)

YOUTH ENTREPRENEURSHIP AND EMPLOYMENT SUPPORT SERVICES


(YESS PROGRAMME)

Disusun oleh :
Trainer YESS
Kabupaten Bantaeng
A. PENDAHULUAN

1. Pengertian

Pojok kredit adalah salah satu bentuk pelayana keuangan (kredit) dari berbagai lembaga
pembiayaan seperti pegadaian, bank dan lembaga pembiayaan lainnya yang mana tempat
pelaksanaannya di BDSP

2. Misi

Optimalisasi tugas, fungsi dan peran Busines Development Provider (BDSP) dalam
meningkatkan akses UMK kepada lembaga pembiayaan.

3. Tujuan

a) Sebagai pusat data dan informasi KUR dan sejenisnya (UMK/peserta YESS)
b) Menigkatkan peran BDSP dalam memdampingi UMK berhubungan dengan lembaga
pembiayaan
c) Mendorong BDSP dalam jenjang kemitraan dan terlibat dalam uapay pembinaannya
guna peningkatan profesionalisme BDSP
d) Meningkatkan hubungan dan komunikasi antara AO bank dengan BDSP
e) Menyediakan fasilitas mediasi (fasilitator) bagi UMK yang memnutuhkan bantuan
(pendampingan dan/atau konsultasi) dalam memperoleh kredit bank (KUR).

4. Strategi

a) Membuat dan mengembangkan “POJOK KREDIT” bersama bank


b) BPP sebagai sekertariat/tempat Pojok Kredit
c) Memperkuat kapasitas pengetahuan dan kelemabgaan BDSP
d) Mendorong bank secara aktif agar mau memanfaatkan keberadaan BDSP dan terlibat
dalam pembinaannya dan sebaliknya
e) Meningkatkan pengetahuan dan pemahanman masyarakat kususnya penerima
manfaat (PM) mengenai keberadaan (fungsi dan peran) BDSP.

1
B. MEKANISME PROSES FASILITASI PEMBIAYAAN KKUT

1. Individu (petani) dan/atau kelompok usaha (kelompok tani/gapoktan) mendatangi BPP


(BDSP) untuk memperoleh informasi tentang pengajuan pinjaman dan atau meminta
rekomendasi pengajuan pinjaman
2. Pengajuan pinjaman dapat dilakukan oleh individu dan atau badan hukum milik
perorangan melalui kelompok atau sebutan lainnya mengajukan permohonan kepada
pihak bank atau lembaga pembiayaan lainnya
3. Calon debitur melengkapi dokumen I : E-KTP, KK, Surat Keterangan Usaha (SKU),
rekomendasi ijin lain yang diperlukan
4. Petugas Bank melakukan verifikasi data dan verifikasi usaha
5. Pencairan KUR:
• KUR super mikro Rp. 1juta ˂Rp. 10 juta
• KUR Mikro maksimal Rp. 50juta
• KUR Kecil Rp.50 juta s/d Rp.500 juta
6. Pemberian kredit dapat dilakukan dengan mekanisme individu dan/atau mekanisme
kelompok dengan rekomendasi dari dinas teknis dan/ atau kepala desa.

2
Design New Product and Services
(Produk dan Layanan Keuangan Baru)
Bussiness Development Service Provider (BDSP) sebagai Pojok Kredit

3
C. REFERENSI BACAAN SKIM KREDIT LEMBAGA PEMBIAYAAN

Apabila anda akan mengajukan pembiayaan modal usaha ke lembaga keuangan maka perlu mengenal
jenis-jenis skim kredit/pembiayan yang ada di perbankan. Penbagian kredit secara umum dapat
dibedakan menjadi kredit komersial (konsumtif), kredit usaha produktif dan kredit program. Dalam modul
ini akan diberikan gambaran skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan kredit program yang
disalurkan oleh lembaga keuangan.

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR merupakan pembiayaan kepada individu dan/atau kelompok usaha produktif dan layak namun
belum memmiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup (unbankable)

Ketentuan KUR, antara lain adalah:

a) Memiliki usaha yang LAYAK namun AGUNAN TAMBAHAN BELUM MENCUKUPI


b) Bertujuan untuk menambahka MODAL KERJA atau INVESTASI
c) Calon debitur adalah debitur KUR (existing) atau calon debitur tidak sedang menerima
kredit/pembiayaan selain KPR, KKB, Kredit dengan jaminan SK Pensiun, Kartu Kredit, Resi
Gudang dengan kolektibilitas lancar.
d) Sektor usaha yang dibiayai : Pertanian, Perikanan, Industri Pengolahan, Konstruksi,
Pertambangan Garam Rakyat, Parawisata, Jasa, dan Perdagangan

Jenis-jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR)

1) KUR Super Mikro (Gurem)

a) Plafond s/d Rp. 10juta;


b) Suku bunga 6% (efektif/tahun)
c) Jangka waktu : KMK maks 3 tahun KI maks 5 tahun;
d) Lama usaha : tidak ada pembatasan minimal waktu pendirian usaha, dalam hal calon debitur
yang usahanya ˂6 bulan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Mengikuti pendampingan
• Mengikuti pelatihan kewirausahaan atau lainnya
• Tergabung adalam kelompok usaha
• Memiliki anggota keluarga yang mempunyai usaha produktif dan layak
e) Dokumen: surat keterangan usaha (Kelurahan, RT/RW) dan menyebutkan jenis usaha dan
lama usaha
f) Agunan tambahan: tidak ada

4
2) KUR MIKRO

a) Plafond s/d Rp.50juta; akumulasi plafond per debitur (di luar sektor produksi) maksimal
Rp.200juta.
b) Suku bunga 6% (efektif/tahun)
c) Jangka waktu: KMK maks 3 tahun KI maks 5 tahun
d) Lama usaha: minimal 6 bulan
e) Dokumen: identitas (e-KTP/surat keterangan pembuatan e-KTP, KK, Akta Nikah), Surat IUMK
atau Surat Keterangan Usaha (Kelurahan, RT/RW) atau Surat Keterangan Domisili Usaha
f) Agunan tambahan: tidak ada

3. KUR Kecil

a) Plafond ˃Rp.50 juta s/d Rp.500juta; akumulasi plafond per debitur maksimal Rp.500juta
b) Suku bunga 6% (efektif/tahun)
c) Jangka waktu: KMK maks 4 tahun KI maks 5 tahun
d) Lama usaha: minimal 6 bulan
e) Dokumen: Identitas (e-KTP/surat keterangan pembuatan e-KTP, KK, Akta Nikah), SIUP, TDP,
NPWP, SITU, IUMK, atau Surat Keterangan Usaha lainnya
f) Agunan tambahan: sesuai dengan kebijakan/penilaian bank

Anda mungkin juga menyukai