PERTEMUAN 3
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Dosen Pengampu :
Dr. Ni Ketut Rasmini, S.E., MSi, Ak, CA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................................i
MIND MAP...........................................................................................................................................................ii
PEMBAHASAN....................................................................................................................................................1
1. Pinjaman yang diterima...........................................................................................................................1
2. Pencatatan pinjaman yang diterima dari kreditor.................................................................................1
4. Pinjaman Two Step Loan..........................................................................................................................2
5. Pinjaman Obligasi.....................................................................................................................................5
6. Penentuan Harga Obligasi........................................................................................................................6
KESIMPULAN.....................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................9
LAMPIRAN........................................................................................................................................................10
i
MIND MAP
ii
PEMBAHASAN
1. Pinjaman yang diterima
Pinjaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman yang diterima dari bank atau pihak lain termasuk
dari Bank Indonesia, lembaga keuangan bukan bank, lembaga keuangan luar negeri dan
masyarakat umum baik dalam valuta rupiah maupun valuta asing, dan harus dilunasi bila jatuh
tempo. Jenis pinjaman yang diterima umumnya berupa :
1) Pinjaman dari bank lain, yaitu pinjaman yang diperoleh dari bank lain.
2) Pinjaman dari luar negeri atau sering disebut two step loan, yaitu pinjam diterima 1 yang
diperoleh melalui pemerintah RI (Departemen Keuangan dari lembaga keuangan
internasional.
3) Pinjaman obligasi, adalah bukti utang kepada investor yang dijamin oleh! lembaga
penjamin efek, serta mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta
pelunasan pokok pinjaman dilakukan pada tanggal jatuh tempo sekurang-kurangnya tiga
tahun sejak tanggal emisi.
4) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yaitu pinjaman yang diterima dari Bank
Indonesia apabila bank mengalami krisis likuiditas.
5) Pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan bersama (sindikasi satu atau beberapa
proyek)
Setahun kemudian, dimana Sertifikat tersebut belum jatuh tempo, Bank Mandiri Kantor Pusat
harus memperhitungkan bunga selama 12 bulan pertama sebesar Rp 4.500.000.
Pelaksanaan pemakaian dana pinjaman ini dapat saja dilakukan oleh kantor cabang. Sebagai
contoh, Bank Mandiri kantor cabang Bali hendak mempergunakan dana dari pinjaman tersebut
sebesar Rp 1 M, dan memohon agar Kantor Pusat untuk memindahkan dana tersebut.
Pemerintah
Cabang Cabang
1) Pinjaman di berikan oleh lender sendiri atau dalam bentuk konsorsium kepada
pemerintah RI.
4) Pemerintah meneruskan pinjaman kepada PFI yaitu bank-bank dan LKBB dalam
bentuk rupiah sehingga resiko selisih kurs yang terjadi menjadi tanggung jawab
pemerintah.
3
6) TSL berjangka waktu 15-20 tahun sehingga dapat diakui equity.
7) Perbandingan pembiayaan proyek antara dana TSL dengan dana PFI berkisar 80%
: 20% dari jumlah kredit.
8) Untuk tagihan TSL yang tidak ditarik (tidak dipergunakan), PFI wajib membayar
kepada pemerintah sejumlah biaya yang dibayar kepada lender oleh pemerintah
sesuai perjanjian termasuk commitmen charge sejumlah persentase tertentu
berkisar 0,75% per tahun.
4
Bila Bunga Dr. Biaya Bunga
Dibayar
Langsung
Cr. Giro-BI
Pinjaman
Cr. Giro-BI
Contoh:
5. Pinjaman Obligasi
Obligasi adalah dokumen bermaterai yang menyatakan bahwa penerbitnya akan membayar
kembali utang pokoknya pada waktu tertentu dan secara berkala akan membayar kupon kepada p
emegang obligasi. Biasanya obligasi diikat dengan suatu jaminan yang dapat dijual untuk meluna
si klaim jika emiten gagal membayar kupon dan pokok pada saat jatuh tempo (bond). Secara sing
kat obligasi adalah surat utang yang bisa dibeli dan pembeli akan mendapat keuntungan berupa b
unga nantinya. Dalam penerbitan obligasi, bank harus mendapat izin dari otoritas Pasar Modal. D
5
i samping itu juga, penerbit obligasi harus memenuhi perlindungan negatif dan perlindungan posi
tif dimana perlindungan negatif memiliki persyaratan yang bersifat melarang emiten untuk melak
ukan tindakan yang merugikan pemegang obligasi sedangkan persyaratan perlindungan positif m
emiliki persyaratan yang mewajibkan emiten melakukan tindakan yang menguntungkan pemega
ng obligasi. Syarat-syarat dalam penerbitan obligasi yaitu sebagai berikut.
1. Badan usaha berbentuk badan hukum dan bertujuan untukmencari keuntungan.
2. Berkedudukan di Indonesia
3. Mempunyai modal dasar sekurang-kurangnya 500 juta rupiah dan disetor penuh sekurang-kur
angnya 100 juta rupiah serta nilai kekayaan bersih sekurang-kurangnya 100 juta rupiah.
4. Dalam dua tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba dengan ketentuan perba
ndingan laba bersih tahun terakhir dan modal sendiri sekurang-kurangnya 10%.
5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh Akuntan Publik/BPKP untuk dua tahun buku terakhir s
ecara berturut-turut dengan pernyataan pendapat setuju untuk tahun terakhir.
Keterangan:
P = Harga obligasi atau nilai sekarang Obligasi
n = Periode (jumlah tahun) sampai dengan jatuh tempo obligasi
Ci = Pembayaran bunga (kupon) obligasi setiap tahunnya
6
r = Tingkat diskonto atau bond yield
Pp = Nilai pokok atau prinsipal obligasi
Rumus di atas digunakan bila penerimaan bunga (kupon) setiap tahun, sedangkan bila penerimaa
nnya setiap setengah tahun sekali maka rumusnya yaitu sebagai berikut.
Penggunaan rumus tersebut kadang bagi orang tertentu memerlukan waktu yang lama sehingga d
engan bantuan tabel bunga untuk present value anuitas untuk biaya bunga dan present value Rp 1
untuk nilai pokok obligasi.
Harga tersebut juga dapat ditentukan dengan menggunakan tabel bunga untuk harga tunai anuitas
dengan n=5, r=14% dan nilai tabelnya didapat 3,433. Sedangkan untuk present value untuk nilai
par adalah dengan menggunakan tabel present value untuk Rp 1, dengan n=5 dan r=14% dan did
apat nilai tabel 0,519. Dengan demikian P = (3,433 x 150.000) + (0,519 x 1.000.000) atau sebesa
r = 1.033.950. Nilai yang berbeda akibat adanya pembulatan.
7
KESIMPULAN
Pinjaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman yang diterima dari bank atau pihak lain
termasuk dari Bank Indonesia, lembaga keuangan bukan bank, lembaga keuangan luar negeri da
n masyarakat umum baik dalam valuta rupiah maupun valuta asing, dan harus dilunasi bila jatuh
tempo. Transaksi pinjaman yang diterima didahului dengan perjanjian antara pihak kreditor deng
an debitur. Perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak tersebut dapat dibatalkan secara sep
ihak bila semua persyaratan telah dipenuhi perjanjian ini dalam akuntansi disebut komitmen Aku
ntansi pinjaman yang diterima dibagi atas pencatatan pada pinjaman yang diterima dari kreditur,
pinjaman diterima dari bank lain, pinjaman two step loan, dan pinjaman obligasi.
8
DAFTAR PUSTAKA
StuDocu. (n.d.). AK BANK & LPD SAP 3 - Pinjaman yang diterima - PINJAMAN YANG
DITERIMA Pinjaman yang diterima adalah. Diakses pada
https://www.studocu.com/id/document/universitas-udayana/akuntansi-perbankan-dan-
lembaga-perkreditan-desa/ak-bank-lpd-sap-3-pinjaman-yang-diterima/8144665
Dr. Taswan,S.E, M.Si (n.d.). AKUNTANSI PERBANKAN Transaksi dalam Valuta Rupiah.
UPP STIM YKPN.
Muhammad Irfan Al-Amin. (2022). Obligasi Adalah Surat Utang, Ini Penjelasan Lengkapnya.
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e78202af898/obligasi-adalah-surat-utang-ini-
penjelasan-lengkapnya
https://www.academia.edu/9128894/pinjaman_yang_diterima
Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/15/PBI/2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank
Indonesia Nomor 19/3/PBI/2017 tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank
Umum Konvensional. Diakses pada
https://www.bi.go.id/id/publikasi/peraturan/Pages/PBI_221520.aspx
9
LAMPIRAN
10