TEMU 4
OLEH:
KELOMPOK 2
PROGRAM S1 2023/2024
KELAS: E2
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE., MM., Ak., CPA.
Dr. Ni Ketut Rasmini, S.E., M.Si., Ak., CA
DAFTAR ISI
ii
PETA KONSEP
Pinjaman yang
diterima dari
AKUNTANSI kreditor
PINJAMAN YANG
DITERIMA
Pinjaman yang
diterima dari
Bank Lain
1
1.3 Pinjaman Yang Diterima Dari Bank Lain
Contoh 1:
1. Tgl 15 Juni 2003 Bank Permata telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank
Mitra Niaga Jakarta. Bank Permata bertindak sebagai penerima kredit (Debitur) dan
Bank Mitra Niaga bertindak sebagai pemberikredit (Kreditor). Nilai kredit yang
disepakati Rp 1.000.000.000, suku bunga 12%. Jangka waktu 3 tahun.
2. Tanggal 1 Juli 2003 Bank Permata menarik kreditnya melalui Bank Indonesia senilai
Rp 600.000.000 dan langsung didebetkan ke rekening milik Bank Permata di Bank
Indonesia Jakarta.
3. Tanggal 5 Juli Bank Permata menarik kredit lagi di Bank Mitra Niaga Jakarta sebesar
Rp400.000.000 langsung didebetken ke rekening Giro Bank Permata di Bank Mitra
Niaga.
Pencatatannya:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
15/6-2003 Dr. RAR Fas. Pinjaman yang diterima dan belum digunakan 1.000.000.000
1/7-2003 Cr. RAR. Fas. Pinjaman yang diterima dan belum digunakan 600.000.000
Jurnal Dr. Giro BI 600.000.000
Cr. Pinjaman yang diterima 600.000.000
5/7-2023 Cr. RAR. Pinjaman yang diterima dan belum digunakan 400.000.000
Jurnal Dr. Giro-Bank Bank Lain 400.000.000
Cr. Pinjaman yang diterima 400.000.000
Contoh 2:
Bank Omega Kantor Pusat memutuskan untuk meminjam dana dari Bank ABC
sebesar Rp 30 M dan untuk itu Bank Omega menerbitkan Sertifikat Deposito dengan
jangka waktu 3 tahun. Suku bunga sebesar 15% setahun. Dana diterima Bank Omega
dalam bentuk rekening giro pada Bank ABC. Oleh Bank Omega Kantor Pusat akan
dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut.
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Bank Lain-Giro (Bank ABC) 30.000.000.000
Pinjaman yang Diterima Sertifikat Deposito 3 tahun 30.000.000.000
2
Setahun kemudian, dimana Sertifikat tersebut belum jatuh waktu, Bank Omega
Kantor Pusat harus memperhitungkan bunga selama 12 bulan pertama sebesar Rp
4.500.000. ayat jurnal yang dicatat oleh Bank Omega Kantor pusat sebagai berikut.
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Biaya Bunga Pinjaman yang Diterima-SD 4.500.000
Bank Lain-Giro (Bank ABC) 4.500.000
Pelaksanaan pemakaian dan pinjaman ini dapat dilakukan oleh kantor cabang
sebagai contoh, Bank Omega kantor cabang Jakarta hendak mempergunakan danadari
pinjaman tersebut sebesar Rp 1 M dan memohon agar Kantor Pusat untuk memakai dana
tersebut, oleh Kantor Pusat mentransfer dana tersebut ke kantor cabang melalui Bank
Indonesia setempat. Ayat jurnal sebagai berikut.
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
RAK-Cabang Jakarta 1.000.000.000
Bank Lain-Giro (Bank ABC) 1.000.000.000
Sedangkan, oleh kantor cabang Jakarta akan memerlukan transaksi ini sebagai berikut.
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Bank Indonesia-Giro 1.000.000.000
RAK-Kantor Pusat 1.000.000.000
3
Adapun karakteristik dari pinjaman two step loan adalah sebagai berikut:
1. Pinjaman diberikan oleh lender (pemberi pinjaman) sendiri atau dalam bentuk
konsorium kepada Pemerintah RI.
2. Pinjaman ditunjukan kepada proyek-proyek yang bertujuan mengembangkan
industri kecil dan menengah yang menunjang perekonomian.
3. Pinjaman dapat berupa devisa, barang modal, jasa/ tenaga ahli.
4. Pemerintah meneruskan pinjaman kepada Participating Financial Institution (PFI)
yaitu bank-bank dan LKBB (Lembaga keuangan bukan bank) dalam bentuk rupiah
sehingga risiko selisih kurs yang terjadi menjadi tanggung jawab pemerintah.
5. Suku bunga TSL ditentukan oleh pemerintah.
6. TSL berjangka waktu 15-20 tahun sehingga dapat diakui equity (modal).
7. Perbandingan pembiayaan proyek antara dana TSL dengan dana dari PFI berkisar
80% : 20% dari jumlah kredit.
8. Untuk tagihan TSL yang ditarik (tidak dipergunakan), PFI wajib membayarkepada
pemerintah sejumlah biaya yang dibayar kepada lender oleh pemerintah sesuai
perjanjian termasuk commitmen charge sejumlah persentase tertentu berkisar 0,75%
per tahun.
Adapun jurnal-jurnal yang diperlukan dalam transaksi peminjaman two step loan,
yaitu:
Tanggal/Ket Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Saat Dr. RAR pinjaman yang diterima
persetujuan dan belum digunakan
4
Cr. RAR pinjaman yang diterima dan
Saat realisasi belum digunakan
Dr. Giro BI
Cr. Pinjaman yang diterima - TSL
Contoh :
Pinjaman yang diterima dari suatu lembaga di luar negeri yang disalurkan melalui
pemerintah sebelum diterima oleh bank pelaksana. Bank Gunadarma mendapat pinjaman
melalui Pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp 12 Milyar. Maka pencatatan
jurnalnya adalah sebagai berikut:
5
1.5 Pinjaman Obligasi
Dalam penerbitan obligasi, bank harus mendapat izin dari otoritas Pasar Modal.
Di samping itu penerbit obligasi harus memenuhi perlindungan negatif dan perlindungan
positif. Perlindungan negatif adalah persyaratan yang bersifat melarang emiten untuk
melakukan tindakan yang merugikan pemegang obligasi. Sedangkan persyaratan
perlindungan positif adalah persyaratan yang mewajibkan emiten melakukan tindakan
yang menguntungkan pemegang obligasi. Syarat-syarat penerbitan obligasi adalah
sebagai berikut:
1. Badan usaha berbentuk badan hukum dan bertujuan untuk mencari keuntungan.
2. Berkedudukan di Indonesia.
3. Mempunyai modal dasar sekurang-kurangnya 500 juta rupiah dan disetor penuh
sekurang-kurangnya 100 juta rupiah serta nilai kekayaan bersih sekurang-kurangnya
100 juta rupiah.
4. Dalam dua tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba dengan
ketentuan perbandingan laba bersih tahun terakhir dan modal sendiri sekurang-
kurangnya 10%.
5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh Akuntan Publik/BPKP untuk dua tahun buku
terakhir secara berturut-turut dengan pernyataan pendapat setuju untuk tahun
terakhir.
Keterangan:
P = harga obligasi atau nilai sekarang obligasi
n = periode (jumlah tahun) sampai dengan jatuh tempo obligasi
6
Ci = pembayaran bunga (kupon) obligasi setiap tahunnya
r = tingkat diskonto (bond yield)
Pp = nilai pokok atau principal obligasi
Rumus di atas digunakan bila penerimaan bunga (kupon) setiap tahun, sedangkan
bila penerimaannya setiap setengah tahun sekali, maka rumusnya menjadi sebagai
berikut:
Harga tersebut juga dapat ditentukan dengan menggunakan tabel bunga untuk
harga tunai anuitas dengan n=5, r=14% dan nilai tabelnya didapat 3,433. Sedangkan
untuk present value untuk nilai par adalah dengan menggunakan tabel present value
untuk Rp 1, dengan n=5 dan r=14% dan didapat nilai tabel 0,519.
Dengan demikian P = (3,433 x 150.000) + (0,519 x 1.000.000) atau sebesar
= 1.033.950. Nilai yang berbeda akibat adanya pembulatan.
Contoh 2:
Tanggal 2 Januari 2015 Bank Artamara menjual obligasi jangkapanjang kepada
PT Kadir Jaya sebanyak 1000 lembar, nominal per lembarRp 1.000.000, jangka waktu 5
tahun. Bunga nominal 18% per tahundibayarkan di belakang setiap tanggal 31
Desember. Tingkat diskonto(yield) sebesar 16%. Bunga obligasi Rp 1.000.000 x 18%
= Rp 180.000.Bunga ini akan dibayarkan setiap tanggal 31 Desember selama lima tahun.
Dengan demikian pembayaran bunga merupakan anuitas. Untuk itu nilai tunai bunga
dapat ditentukan dengan tabel nilai present value untukanuitas. Dengan tabel untuk
bunga 16%, n=5 tahun diperoleh 3,274.Sedangkan harga tunai untuk pokok obligasi
7
dapat ditentukan dengan tabelnilai present value untuk Rp1, n=5 tahun dengan tingkat
bunga 16% diperoleh nilai tabel 0,476. Dengan demikian harga obligasi adalah:
Keterangan Jumlah (Rp)
Nilai tunai bunga = Rp180.000 x 3,274 x 1.000 lbr 589.320.000
Nilai tunai pokok obligasi = Rp1.000.000 x 0,476 x 1.000 lbr 476.000.000
Harga obligasi 1.065.320.000
Obligasi yang dijual akan dicatat sebesar harga nominal. Selisih harga jual
(harga kurs) di atas harga nominal dicatat sebagai agio atau premi, sedangkan harga jual
di bawah harga nominalnya dicatat sebagai disagio atau diskonto. Memang diakui
bahwa agio bukan merupakan bunga dibayar di muka atau disagio bukan merupakan
bunga yang diterima dimuka, akan tetapi agio atau disagio berkaitan dengan bunga, oleh
karena itu pencatatannya dibebankan pada biaya bunga selama periode waktu obligasi
beredar. Maka jurnal transaksinya adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
02/01/2015 Dr. Kas/Giro PT. Kadir Jaya 1.065.320.000
Cr. Agio Obligasi 65.320.000
Cr. Pinjaman Obligasi 1.000.000.000
8
Saat bayar bunga Dr. Biaya Bunga
Cr. Kas
9
KESIMPULAN
Pinjaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman yang diterima dari bank atau pihak
lain termasuk dari Bank Indonesia, lembaga keuangan bukan bank, lembaga keuangan luar
negeri dan masyarakat umum baik dalam valuta rupiah maupun valuta asing, dan harus
dilunasi bila jatuh tempo. Transaksi pinjaman yang diterima didahului dengan perjanjian
antara pihak kreditor dengan debitur. Pinjaman two step loan merupakan pinjaman yang
diterima oleh kementrian keuangan Republik Indonesia dari Lembaga Keuangan
Internasional. Dalam penerbitan obligasi, bank harus mendapat izin dari otoritas Pasar Modal.
Di samping itu penerbit obligasi harus memenuhi perlindungan negatif dan perlindungan
positif. Dalam menentukan harga obligasi, emiten harus memperhatikan, mempertimbangkan
tingkat bunga (kupon) obligasi, jangka waktu atau jatuh tempo obligasi, dan keuntungan yang
diharapkan oleh investoratau yang sering disebut bond yield. Obligasi yang dijual akan dicatat
sebesar harga nominal. Selisih harga jual (harga kurs) di atas harga nominal dicatat sebagai
agio atau premi, sedangkan harga jual di bawah harga nominalnya dicatat sebagai disagio atau
diskonto.
10
DAFTAR PUSTAKA
StuDocu. (n.d.). AK BANK & LPD SAP 3 - Pinjaman yang diterima - PINJAMANYANG
DITERIMA Pinjaman yang diterima adalah. Diakses melalui:
https://www.studocu.com/id/document/universitas-udayana/akuntansi-perbankan-
dan-lembaga-perkreditan-desa/ak-bank-lpd-sap-3-pinjaman-yang- diterima/8144665
Pada 2 Oktober 2023.
11
LAMPIRAN
12