Bagikan Artikel
Tahukah Anda, terdapat berbagai jenis-jenis kredit bank yang bisa digunakan untuk
mendapat pinjaman. Kredit tersebut terbagi ke dalam beberapa kelompok dengan
tujuan dan fungsinya masing-masing, seperti kredit konvensional dan kredit syariah.
Pinjaman atau kredit bank sering kali dijadikan sebagai alternatif dana saat ingin
membeli rumah, memulai usaha, dan lain-lain. Namun, sebelum mengajukan kredit,
alangkah lebih baik jika Anda memahami terlebih dahulu jenis-jenis kredit bank secara
umum berikut ini. Yuk, simak!
Jenis-Jenis Kredit Secara Umum
Jenis-jenis kredit secara umum terbagi ke dalam beberapa kelompok, mulai dari
menurut kegunaan, tujuan, jangka waktu, hingga jaminan atau agunannya. Berikut
penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis kredit secara umum. Check it out!
a) Kredit Konvensional
Kredit konvensional adalah bentuk kredit yang umum ditemui di bank atau lembaga
keuangan lainnya. Sistem pinjaman berikut membebankan suku bunga pada pihak
debitur. Jadi, peminjam/debitur wajib membayar suku bunga tersebut. Biasanya, suku
bunga sudah termasuk ke dalam cicilan reguler.
b) Kredit Syariah
Berbeda dari kredit konvensional, kredit syariah tidak menerapkan sistem bunga kepada
debiturnya. Kredit jenis ini menggunakan metode bagi hasil atau nisbah yang sesuai
dengan akad. Sehingga, besaran cicilan per bulannya akan tetap sama dari awal hingga
akhir masa kredit.
Salah satu jenis-jenis kredit menurut kegunaannya ialah Kredit Usaha Rakyat atau
disingkat KUR. Ini merupakan tipe pinjaman dari program pemerintah guna membantu
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) untuk memperoleh modal atau pembiayaan
bisnis.
b) Kredit Investasi
Kredit investasi adalah jenis-jenis kredit produktif yang digunakan untuk kegiatan
penanaman modal dan memberikan profit. Misalkan, investasi dengan membangun
pabrik dan proyek baru. Biasanya, tipe pinjaman ini memerlukan waktu lama agar dapat
menghasilkan keuntungan.
Hampir sama dengan kredit investasi, kredit modal kerja biasanya dimanfaatkan untuk
mendorong peningkatan aktivitas produksi suatu perusahaan. Seperti namanya, kredit
ini merupakan bentuk bantuan dana dalam membangun dan mengembangkan bisnis.
Kredit jangka pendek merupakan jenis kredit dengan masa pengembalian maksimal
satu tahun. Umunya, tipe jangka pendek ditujukan untuk modal kerja.
Sementara, kredit jangka menengah memiliki masa pengembalian sekitar satu sampai
tiga tahun dan biasanya juga ditujukan untuk keperluan modal kerja.
Kredit jangka panjang menawarkan masa pengembalian berkisar antara tiga sampai 5
tahun. Umumnya, tipe kredit ini difungsikan sebagai investasi, misal untuk membiayai
suatu proyek atau juga hal-hal bersifat konsumtif.
Baca Juga: Awas Kredit Macet, Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya di
Bank
Jenis Kredit Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan tujuannya, jenis-jenis kredit bank ialah sebagai berikut.
a) Kredit Produktif
Kredit produktif merupakan jenis pinjaman yang ditujukan untuk melakukan produksi,
investasi, atau juga pengembangan usaha. Artinya, kredit produktif digunakan agar
dapat menghasilkan suatu barang maupun jasa, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
b) Kredit Konsumtif
Jika ingin tahu lebih dalam terkait dua jenis kredit tersebut, Anda bisa membaca
pembahasan lengkapnya pada artikel Begini Perbedaan Kredit Produktif dan Konsumtif,
Wajib Tahu!
Kredit rekening koran merupakan tipe kredit yang memberikan hak kepada peminjam
untuk menarik dana pada rekening korannya senilai ketetapan plafon dari bank. Adapun
pembayarannya dilakukan ketika tanggal jatuh tempo beserta bunga kredit harian.
b) Installment Loan
Installment loan ialah bentuk pinjaman yang cicilan pokok dan bunganya dibayarkan
secara teratur sesuai kesepakatan. Pada jenis ini, cicilan pokok akan terus meningkat,
il i b k d ii l i il j di k l
sementara nilai bunganya menurun. Maka dari itu, total cicilan menjadi konstan selama
masa pinjaman.
Ada -jenis-jenis kredit yang menggunakan syarat jaminan atau agunan tertentu, entah
itu berupa barang berwujud maupun tidak. Jaminan atau agunan tersebut berfungsi
sebagai pelindung dari setiap kredit dari bank.
Lalu, ada pula jenis-jenis kredit yang menawarkan pinjaman dengan tidak
mengharuskan adanya jaminan atau agunan. Sehingga, Anda dapat memperoleh
pinjaman tersebut tanpa perlu memberikan jaminan apapun.
Baca juga: Apa itu BI Checking dan Cara Cepat Cek Online di SLIK OJK
Terbaru
Jenis Kredit Berdasarkan Sumber Dana
Adapun jenis kredit berdasarkan sumber dana, di antaranya:
a) Kredit Penjual
Kredit penjual merupakan jenis pinjaman yang diberikan penjual kepada pembeli.
Artinya, barang telah diterima terlebih dahulu, sementara pembayaran dilakukan
setelahnya secara bertahap. Biasanya, tipe kredit ini digunakan pada supplier dan
distributor.
b) Kredit Pembeli
Kredit pembeli merupakan jenis pinjaman dimana pembayaran telah dilakukan di awal
waktu, sedangkan barang diterima di waktu mendatang. Cara ini kerap digunakan oleh
penjual barang-barang impor dan pada program pre-order.
c) Kredit Aksep
Pada dasarnya, kredit aksep adalah jenis pinjaman yang paling banyak digunakan
masyarakat, yakni berasal dari bank. Tipe ini sangat cocok bila Anda membutuhkan dana
cukup besar untuk kegiatan bisnis ataupun pribadi.
Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis kredit dan penjelasannya yang patut Anda
ketahui. Setiap bank tentu memiliki syarat dan ketentuan tersendiri dalam pengajuan
kredit, sehingga penting bagi Anda mengenali jenis pinjaman tersebut sebelum
menggunakannya. So, jenis kredit mana yang akan Anda ajukan?
Artikel Terkait
Finansial Investasi
Finansial pembiayaan
Finansial pembiayaan
Finansial pembiayaan
Finansial Pajak