DAFTAR ISI....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................
1.3 Tujuan Pembahasan..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
2.1 Pengertian Pinjaman/Kredit..............................................................................................
2.2 Pengertian dan Jenis-Jenis Pinjaman ...............................................................................
2.3 Keuntungan dan Risiko Pinjaman dari Sisi Debitur.........................................................
2.4 Pertimbangan Debitur Sebelum Memutuskan Meminjam di Pinjaman dibank................
2.5 tahapan yang harus di lakukan untuk meminjam di bank...............................................
2.6 perhitungan suku bunga efektif……………………………….……………………13
2.7 tabel bunga efektif……………………………………………………………………..
16
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….
17
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………
17
3.2 Saran……………………………………………………………………………………
17
18
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “proses peminjaman
kredit kepada pihak debitur” ” untuk mata kuliah bank dan lembaga keuangan lainya.
Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah bank dan lembaga
keuangan lainya. Saya menyadari banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada yang membaca makalah ini
untuk memberikan kritik beserta saran yang dapat menjadi pembelajaran untuk menjadi
makalah yang lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat berguna dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
18
BAB I
PENDAHULUAN
18
1.2 Rumusan Masalah
18
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian kredit yang lebih mapan untuk kegiatan perbankan di Indonesia telah
dirumusan dalam Undang – Undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang menyatakan
bahwa kriteria adalah penyediaan uang / tagihan yang dapat dipersamakan dengan
ituberdasarkan persetujuan / kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah bunga sebagai
imbalan. Menurut Teguh P. Mulyono Sebenarnya sasaran kredit pokok dalam penyediaan
pinjaman tersebut bersifat penyediaan suatu modal sebagai alat untuk melaksanakan kegiatan
usahanya sehingga kredit (dana bank) yang diberikan tersebut tidak lebih dari pokok produksi
semata.
Definisi Pinjaman Sejumlah dana yang disediakan oleh bank kepada nasabah dengan
pemberian bunga, yang harus dilunasi kembali pada waktu yang diperjanjikan atau dengan
Memang ada banyak sekali jenis pinjaman uang yang ditawarkan perbankan. Nama
produknya pun berbeda-beda di tiap bank. Untuk menentukan mana jenis pinjaman yang
cocok dengan kebutuhanmu, ada beberapa hal yang harus kamu pastikan lebih
dulu.Misalnya, apakah pinjaman itu digunakan untuk kebutuhan pribadi atau perusahaan?
18
Apakah pinjaman itu digunakan untuk menambah modal usaha atau untuk membeli rumah?
Apakah kamu memiliki barang atau properti yang dapat diagunkan? Berapa besaran
pinjaman yang kamu harapkan? Berbagai pertanyaan itu bisa menjadi panduan untuk kamu
menentukan pinjaman yang tepat dari berbagai macam pinjaman uang yang ada. Lalu, apa
saja pinjaman uang yang ditawarkan bank? Berikut macam pinjaman di bank.
18
a. Jenis-Jenis Pinjaman dari bank
18
backlog (kekurangan pasokan) rumah di masyarakat. Per 2015 saja, pemerintah mencatat
backlog perumahan mencapai 11,45 juta rumah tangga.
Nah, karena ini merupakan program subsidi dari pemerintah, persyaratannya pun ditetapkan
oleh pemerintah. Misalnya, dalam hal penghasilan pemohon maupun nilai maksimum kredit
yang dapat diberikan. Dalam hal penghasilan, nasabah harus memiliki gaji maksimum Rp 8
juta per bulan. Dalam hal nilai kredit yang dapat diberikan, besarannya berbeda-beda di tiap
daerah Lewat FLPP, nasabah bisa membeli rumah layak huni dengan uang muka mulai dari 1
persen dari harga jual, suku bunga flat 5 persen per tahun, dan jangka waktu angsuran hingga
20 tahun. Konsumen juga dibebaskan dari premi asuransi dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN).
18
uang multiguna, yaitu kredit yang tidak menggunakan jaminan dan kredit yang
mensyaratkan jaminan. Apa bedanya?
– Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Seperti namanya, calon debitur KTA tidak memerlukan agunan atau jaminan untuk
mendapatkan pinjaman dari bank. Oleh karena itu, jenis pinjaman ini tergolong mudah dan
cepat untuk diajukan serta disetujui karena hanya memerlukan KTP, rekam jejak kartu kredit,
dan surat keterangan dari perusahaan. Oleh karena itu, KTA sering menjadi incaran baik oleh
pengusaha maupun bukan. Dari sisi bunga, kalau KTA diajukan untuk memenuhi modal
usaha, maka bunganya terbilang kompetitif jika dibandingkan produk kredit lainnya. Tapi,
kalau dibandingkan kredit untuk pemenuhan kebutuhan pribadi alias bukan untuk usaha,
maka bunganya relatif lebih tinggi. Umumnya, plafon yang disediakan untuk KTA sekitar
ratusan juta rupiah. Tapi, ada juga beberapa bank yang memberikan KTA hingga di atas Rp 1
miliar. Tenornya juga pendek, rata-rata hanya berkisar 36 bulan. Selain untuk modal usaha,
KTA dapat digunakan untuk berbagai hal seperti merenovasi rumah atau membayar biaya
kesehatan di rumah sakit.
– Kredit Multiguna
Jenis kredit ini adalah kebalikan dari KTA, yakni debitur harus menyerahkan agunan atau
jaminan. Dengan demikian, besaran pinjaman yang diberikan disesuaikan dengan taksiran
harga barang yang dijadikan jaminan. Makin besar aset yang diagunkan, maka nilai pinjaman
yang diberikan juga akan makin besar. Bahkan, besaran pinjamannya bisa mencapai miliaran
rupiah. Keunggulan lainnya dari jenis pinjaman ini adalah tenornya panjang, bisa 10 tahun
atau lebih. Namun, dalam hal tujuan pinjaman yang diberikan, Kredit Multiguna dapat
digunakan untuk berbagai hal seperti halnya KTA. Misalnya, untuk merenovasi rumah,
menambah biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, sampai menambah modal usaha. Tapi,
karena menggunakan agunan yang nilainya tidak sedikit, maka perhitungan pembayaran
angsurannya pun harus ekstra hati-hati. Jangan sampai di tengah jalan tidak mampu
membayar karena salah perhitungan kondisi keuangan. Jika ini terjadi, maka aset yang
diagunkan bakal melayang. Dokumen persyaratan yang harus dilampirkan kurang lebih sama
dengan KMK atau Kredit Investasi, yakni identitas diri, surat keterangan kerja bagi individu
dan legalitas perusahaan bagi korporasi, laporan pajak dan rekening koran, dan sertifikat
barang yang diagunkan.
1.Proses pencairan dana yang cukup cepat, sehingga permasalahan modal usaha
terselesaikan dengan mudah Persyaratan yang diajukan dari pihak bank kepada peminjam
cukup jelas, mudah dan proses pencairan dana cepat Pelunasan peminjaman dana bisa
diprediksi dan tidak tergantung pada fluktuasi bisnis
18
2.kerugian dan resiko nya adalah Bank akan semakin kaya dan penerima pinjaman akan
semakin miskin apabila tidak bisa melunasi hutang Pihak bank dapat melakukan tindakan
paksa entah menyita asset atau bahkan mengambil paksa apabila peminjam tidak segera
meskipun harus sampai jatuh bangkrut Apabila peminjam tidak sampai membayar lunas
hutangnya, maka bank akan menyita kepemilikan perusahaan tunggal atau mitra yang bekerjasama
dengan peminjam yang ikut menandatangani kontrak kredit
18
besaran cicilan yang mampu ditanggung setiap bulan. Sesuaikan jumlah pinjaman tersebut
dengan kebutuhan dan kemampuan kamu.
4.Perhatikan Tingkat Jumlah Bunga Pinjaman
Tingkat bunga menjadi pertimbangan sebelum mengambil pinjaman kredit yang perlu juga
dipikirkan. Bunga pinjaman yang diberikan oleh pihak pemberi pinjaman tentu saja berbeda-
beda. Oleh karena itu kamu perlu memilih penyedia pinjaman yang memberikan bunga
rendah. Alasannya karena besaran bunga pinjaman sangat berpengaruh kepada cicilan yang
harus kamu bayarkan nantinya.
5.Pertimbangkan Tenor yang Dipilih
Semakin lama jangka waktu kredit atau tenor, maka akan semakin kecil angsuran yang harus
dibayar. Sebaliknya semakin singkat, maka angsuran juga akan makin besar. Jika kamu
berniat untuk memilih tenor yang panjang, perlu dipertimbangkan juga bahwa beban
pengeluaran yang harus ditanggung juga semakin lama. Jadi, sebaiknya hitung dahulu berapa
jangka waktu yang paling ideal agar nantinya tidak membebani pengeluaran kamu setiap
bulannya.
6.Adakah asset yang di jadikan agunan
Misalnya seperti Properti Tidak hanya mengacu pada rumah saja, namun mencakup ruko,
hotel, tanah hingga gedung. Kamu cukup menyerahkan sertifikat jika ingin menjadikan
properti yang kamu miliki sebagai agunan. Selanjutnya pihak bank-lah, yang akan melakukan
penilaian apakah properti milikmu layak dijadikan jaminan/tidak.
7.pilih Bank Terbaik
Di Indonesia ada banyak sekali bank maupun institusi keuangan yang menawarkan produk
pinjaman. Sebelum mengajukan kredit, nasabah hendaknya mengetahui mana bank atau
institusi keuangan yang terbaik yang mampu memberikan apa yang mereka butuhkan. Tidak
ada salahnya membandingkan beberapa perusahaan perbankan maupun penyedia kredit untuk
mengetahui tingkat pelayanan, produk serta profesionalisme yang dimiliki. Penting pula
untuk mencaritahu seluk beluk kredit yang ditawarkan, mulai dari besaran bunga, tenor,
jumlah cicilan hingga fasilitas yang diberikan kepada nasabah.
2.5 bagaimana tahapan yang harus di lakukan pada saat peminjaman di bank
18
Fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga)
Fotokopi penghasilan atau slip gaji
Fotokopi NPWP
Fotokopi buku tabungan
Dokumen kepemilikan agunan (jika diperlukan) seperti BPKB atau sertifikat
18
2.6 Perhitungan Suku Bunga Efektif
1. bulan pertama
12.000.000
pinjaman 12
pokok= 1.000.000
bunga= 12.000.000×6% = 60.000
12.000.000
saldo= 1.000.000 -
11.000.000
1.000.000
Angsuran = 60.000 +¿
1.060.000
18
2. bulan dua
saldo= 11.000.000 – 1.000.000 = 10.000.000
11.000.000 ×6 %
bunga= 12
=55.000
3.bulan tiga
Saldo= 10.000.000-1.000.000=9.000.000
10.000.000 ×6 %
Bunga= 12
=50.000
Angsuran= 1.000.000+50.000=1.050.000
4.bulan empat
Saldo= 9.000.000-1000.000=8.000.000
9.000 .000× 6 %
Bunga= 12
=45.000
Angsuran= 1.000.000+45.000=1045.000
5.bulan lima
Saldo= 8.000.000-1.000.000=7.000.000
8.000.000 × 6 %
Bunga= 12
=40.000
Angsuran= 1.000.000+40.000=1.040.000
6.bulan enam
Saldo= 7.000.000-1.000.000=6.000.000
18
7.000.000 × 6 %
Bunga= 12
=35.000
Angsuran= 1.000.000+35.000=1.035.000
7.bulan tujuh
Saldo= 6000.000-1.000.000=5.000.000
6.000.000 × 6 %
Bunga= 12
=30.000
Angsuran= 1.000.000+30.000=1.030.000
8.bulan delapan
Saldo= 5.000.000-1.000.000=4.000.000
5.000.000 × 6 %
Bunga= 12
=25.000
Angsuran= 1.000.000+25.000=1.025.000
9.bulan sembilan
Saldo= 4.000.000-1.000.000=3.000.000
4.000 .000 ×6 %
Bunga= 12
=¿20.000
Angsuran= 1.000.000+20.000=1.020.000
Aangsuran= 1.0000.000+15.000=1.015.000
11.bulan sebelas
18
Saldo= 2.000.000-1.000.000=1.000.000
2.000.000 × 6 %
Bunga= 12
=10.000
Angsuran=1.000.000+10.000=1.010.000
Angsuran= 1.000.000+5.000=1005.000
Angsuran Angsuran
NO Pinjaman Bunga Saldo
Pokok Pinjaman
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kredit yang diberikan oleh bank sangat berarti bagi masyarakat. Salah satunya
upaya yang telah ditempuh dan terus akan dilaksanakan oleh pemerintah, guna meningkatkan
taraf hidup masyarakat golongan ekonomi menengah kebawah, khususnya dibidang
perumahan dan pemukiman, adalah penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Kredit Pemilikan Rumah yang dimaksud adalah Kredit Griya Utama (KGU). Kredit ini
merupakan kredit Pemilikan Rumah yang paling terlaris atau banyak diminati oleh debitur di
Bank
3.2 saran
Pada akhirnya kami berharap Anda juga bisa memutuskan kapan untuk mengajukan
pinjaman dengan jaminan atau tanpa jaminan. Pertimbangkan faktor urgensi dan kemampuan
bayar. Pertimbangkan bunga yang di tawarkan di bank. Pertimbangkan antara pendapatan dan
peminjaman. Agar dapat berangsur dengan lancar dan tanpa hambatan.
18
18