KELAYAKAN AKSEPTOR
1½ - 2 tahun Gigi seri sulung dalam ( I1 ) berganti dengan gigi seri tetap
2 – 2 ½ tahun Gigi seri sulung tengah dalam ( I2 ) berganti dengan gigi seri tetap
3 – 3 ½ tahun Gigi seri sulung tengah luar ( I3 ) berganti dengan gigi seri tetap
4 tahun Gigi seri sulung luar ( I4 ) berganti dengan gigi seri tetap
7-8 tahun Tepi dalam (bidang lidah) semua gigi seri tetap tergesek hampir dekat dengan
gusi bagian dalam
Seleksi induk sapi calon akseptor IB
dengan ketentuan sebagai berikut :
• fertil dan alat kelaminnya normal dan
berfungsi baik,
• tidak menderita penyakit menular,
• tidak pernah menderita distokisa waktu
melahirkan,
• induk mampu berproduksi secara normal,
• tidak dalam kondisi bunting dan tidak baru
melahirkan
SIKLUS BERAHI (SIKLUS
ESTRUS)
• BERAHI:
- Suatu keadaan hewan/sapi betina mau
menerima pejantan untuk dikawin
• A+B+C
• 3A : abang, abuh, anget
• 3B : beureum, baseuh, bareuh
• B : bengak- bengok (berteriak-teriak, gelisah,
nafsu makan turun)
• C : cingkrak-cingkrak (naik-menaiki sesamanya)
• Cairan jernih, lendir keluar dari vagina
• Cenderung melakukan kontak dengan individu
lainnya
•
Gambar 8 Vulva bengkak, selaput lendir merah
Dan keluar lendir jernih
Gambar Selaput lendir vagina merah
11 Sapi berahi tidak tenang, gelisah
dan nafsu makan menurun
Naik menaiki sesama sapi
Sapi berahi (standing heat)
Tanda fisik sapi betina yang berahi
Penentuan berahi yang tepat
• Penentuan berahi yang tepat merupakan faktor
utama yang mendukung keberhasilan inseminasi
buatan (IB), selanjutnya adalah kecepatan dan
kete-patan pelayanan IB itu sendiri dilaksanakan
• Untuk memudahkan, sebagai pedo-man biasa
dilakukan sbb.: