Anda di halaman 1dari 2

1.

Menurut Analisa Anda, Bagaimana di Indonesia perkembangan perdagangan


internasional dalam hal perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri
masuk ke dalam negeri!
JAWAB:
Menurut analisa saya, perkembangan perdagangan internasional di Indonesia dalam hal
perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri masuk kedalam negeri adalah
positif. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai investasi asing langsung (FDI) di
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai FDI di
Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp364,2 triliun, meningkat 31,2% dari tahun
sebelumnya. Nilai FDI ini berasal dari berbagai negara, dengan Tiongkok, Singapura,
dan Jepang sebagai negara penyumbang FDI terbesar.
Dampaknya bagi negara Indonesia terdapat pada aspek:
 Peningkatan pertumbuhan ekonomi. FDI telah berkontribusi signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2022, FDI berkontribusi sebesar 2,7%
terhadap PDB Indonesia.
 Penciptaan lapangan kerja. FDI telah menciptakan jutaan lapangan kerja bagi
masyarakat Indonesia. Pada tahun 2022, FDI telah menciptakan sekitar 2,5 juta
lapangan kerja.
 Peningkatan transfer teknologi. FDI telah membantu Indonesia untuk
meningkatkan teknologinya di berbagai sektor, seperti otomotif, elektronik, dan
manufaktur.
 Peningkatan daya saing produk Indonesia. FDI telah membantu Indonesia untuk
meningkatkan daya saing produknya di pasar global. Pada tahun 2022, ekspor
Indonesia mencapai Rp2.513 triliun, meningkat 41,8% dari tahun sebelumnya.

2. Menurut Analisa Anda, manakah yang merupakan tantangan paling penting dalam
ekonomi internasional yang dihadapi dunia saat ini!
JAWAB:
Menurut analisa saya, tantangan yang paling penting dalam ekonomi internasional yang
diakibatkan dari tarif dan nontarif barrier adalah kenaikan harga barang. Kenaikan harga
barang dapat merugikan konsumen, karena mengurangi daya beli mereka. Kenaikan
harga barang juga dapat menyebabkan inflasi, yang dapat menghambat pertumbuhan
ekonomi.
Tarif dan nontarif barrier dapat menyebabkan kenaikan harga barang dengan cara:
 Meningkatkan biaya produksi. Tarif dan nontarif barrier dapat meningkatkan
biaya produksi bagi produsen, karena mereka harus membayar tarif atau
memenuhi persyaratan nontarif.
 Meningkatkan permintaan terhadap barang domestik. Tarif dan nontarif
barrier dapat meningkatkan permintaan terhadap barang domestik, karena barang
impor menjadi lebih mahal.
Selain kenaikan harga barang, tarif dan nontarif barrier juga dapat menyebabkan
tantangan lain, seperti:
 Penurunan ekspor. Tarif dan nontarif barrier dapat menyebabkan penurunan
ekspor, karena membuat barang ekspor lebih mahal dan tidak kompetitif di pasar
global.
 Ketidakefisienan ekonomi. Tarif dan nontarif barrier dapat menyebabkan
ketidakefisienan ekonomi, karena perusahaan harus menyesuaikan produksinya
untuk memenuhi hambatan perdagangan.
 Ketidakadilan perdagangan. Tarif dan nontarif barrier dapat menimbulkan
ketidakadilan perdagangan, karena dapat menguntungkan produsen dalam negeri
dan merugikan produsen luar negeri.

3. Menurut Analisa Anda, dalam konteks sekarang bagi negara berkembang lebih untung
melakukan hubungan kerja sama dengan negara maju atau tidak sama sekali!
JAWAB:
Menurut analisa saya, dalam konteks sekarang bagi negara berkembang lebih untung
melakukan hubungan kerja sama dengan negara maju. Hal ini dikarenakan kerja sama
dengan negara maju dapat memberikan berbagai keuntungan bagi negara berkembang,
antara lain:
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kerja sama dengan negara maju dapat
meningkatkan akses pasar bagi produk dan jasa negara berkembang, sehingga
dapat meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi.
 Menciptakan lapangan kerja. Investasi dari negara maju dapat menciptakan
lapangan kerja bagi masyarakat negara berkembang.
 Meningkatkan transfer teknologi. Negara maju memiliki teknologi yang lebih
maju, sehingga kerja sama dengan negara maju dapat membantu negara
berkembang untuk meningkatkan teknologinya.
 Meningkatkan daya saing. Kerja sama dengan negara maju dapat membantu
negara berkembang untuk meningkatkan daya saing produk dan jasanya di pasar
global.

Anda mungkin juga menyukai