Anda di halaman 1dari 3

Nama : Desiva Meilana Anggraini

Kelas : 11 PBK-1
Absen : 12

Rom A
1. B. Nasabah
2. C. Latar belakang atau perusahaan, prospek usahanya, jaminan yang diberikan serta
faktor lain
3. C. Toleransi
4. E. Melancarkan kegiatan perekonomian
5. B. Pemerintah menerima pajak dari keuntungan nasabah dan bank
6. E. Untuk meningkatkan daya konsumtif masyarakat
7. A. Untuk meningkatkan daya guna uang
8. C. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
9. B. Kredit produktif dan kredit konsumtif
10. B. Kredit jangka pendek, kredit menengah dan kredit jangka panjang
11. A. Sertifikat saham,sertifikat obligasi dan sertifikat tanah
12. B. Analisis 5C dan 7P
13. C. Personality
14. C. Prospect
15. C. Dengan cara mengklasifikasikan golongan berdasarkan modal, loyalitas serta
karakternya, sehingga bank dapat memberi fasilitas yang berbeda pula.
16. D. Cukup dengan pembubuhan materai dalam surat perjanjian
17. C. Besarnya dana yang bisa dicairkan oleh bank
18. D. Besarnya jasa pengembalian harus lebih besar dari pinjaman
19. A. Besarnya kredit dan simpanan masyarakat
20. B. Agar pengolahan suatu permohonan kredit dapat diproses secara benar, lengkap
teliti sehingga memiliki risiko rendah
21. A. Terdapat tunggakan pokok dan bunga lebih dari 90 hari
22. A. Diragukan
23. C. Macet
24. E. Penghapusan kredit
25. C. Restructuring
26. B. Reconditioning
27. E. Sifat Nasabah

Rom B
1. Manfaat Kredit Bagi Debitur
• Untuk meningkatkan usahanya maka debitur dapat menggunakan dana kredit untuk
pengadaan atau peningkatan berbagai faktor produksi, baik berupa tambahan modal kerja
(money), mesin (machine), bahan baku (material), maupun peningkatan kemampuan
sumber daya manusia (man), metode (method), perluasan pasar (market), sumber daya
alam dan teknologi.
• Kredit bank relative mudah diperoleh apabila usaha debitur layak untuk dibiayai
(feasible).
• Jumlah bank yang ada di Negara kita dewasa ini relative banyak, sehingga calon debitur
lebih mudah memilih bank yang cocok dengan usahanya.
• Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kredit bank (antara lain provisi dan bunga)
relative murah.
• Terdapat berbagai jenis macam kredit yang disediakan oleh perbankan, sehingga calon
debitur dapat memilih jenis kredit yang paling sesuai.
• Dengan memperoleh kredit dari bank, biasanya debitur tersebut sekaligus terbuka
kesempatannya untuk menikmati produk/jasa bank lainnya seperti
transfer, bank garansi, pembukaan letter of credit (L/C) dan lain sebagainya.
• Rahasia keuangan debitur terlindungi.
• Dalam melakukan peningkatan usahanya maka jangka waktu kredit dapat disesuaikan
dengan kebutuhan.

2. 2. Angsuran Tahun Ke-1


-pokokpinjaman=Rp120.000.000,-:48 bulan =Rp2.500.000,-/bulan
-bunga=12%xRp120.000.000,-:48bulan
=Rp 300.000,-+
jumlah angsuran 1
=Rp2.800.000,-
•Angsuran Tahun Ke -2
-pokokpinjaman
=Rp2.500.000,-/bulan
-bunga=12%x Rp 117.500.000,-:48 bulan
=Rp 293.750,-+
jumlah angsuran 2
=Rp2.793.750,-
•Angsuran Tahun Ke -3
-pokokpinjaman
=Rp2.500.000,-/bulan
-bunga=12%xRp115.000.000,-:48bulan
=Rp 287.500,-+
jumlah angsuran 3
=Rp2.787.500,-
•Angsuran Tahun Ke -4
-pokokpinjaman
=Rp2.500.000,-/bulan
-bunga=12%x Rp 112.500.000,-:48 bulan
=Rp 281.250,-+
jumlah angsuran 4
=Rp2.781.250,-

3. Fixed rate diartikan sebagai suku bunga tetap. Artinya, selama periode peminjaman nilai
suku bunga tidak akan berubah. Floating rate disebut juga sebagai bunga mengambang
atau bunga berjalan.
- Keuntungan fixed rate : Kurs tetap memungkinkan Anda untuk menarik dana dengan rate
yang sama kapanpun itu. Baik ketika Rupiah menguat atau melemah, nilai tukar acuan yang
mengkonversi dana penarikan Anda akan selalu bernilai sama.
- Keuntungan floating rate : Saat bunga acuan turun, maka cicilan pun akan ikut turun. Ini
nantinya akan mengurangi pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya. Sebagai gantinya
Pins bisa menyimpan sisa bujet untuk cicilan guna keperluan lain.
4. Kredit konsumtif adalah teknik mengangsur untuk pemenuhan pribadi. Biasanya
digunakan untuk membeli produk barang atau jasa hanya demi keinginan semata. Jadi tidak
ada profit atau tambahan uang yang didapat dari kegiatan tersebut. Sedangkan kredit
produktif adalah melakukan transaksi cicilan kemudian menjadikannya ajang sebagai
penghasil pendapatan. Agar perbedaan kredit produktif dan konsumtif lebih jelas, lihat
contoh di bawah :
• Kredit konsumtif adalah saat Anda membeli rumah tambahan (hanya untuk keinginan
saja) dan membiarkannya tidak berpenghuni
• Kredit produktif adalah saat Anda membeli rumah tambahan lagi dan mengkontrakannya
pada orang lain

5. Melihat kondisi ekonomi secara umum serta kondisi pada sektor usaha si peminta kredit,
dengan cara melihat keadaan ekonomi yang akan mempengaruhi perkembangan usaha
calon peminjam, kondisi usaha calon peminjam, perbandingannya dengan usaha sejenis
lainnya di daerah dan lokasi lingkungannya; keadaan pemasaran dari hasil usaha calon
peminjam, prospek usaha di masa yang akan datang untuk kemungkinan bantuan kredit,
kebijaksanaan pemerintah yang mempengaruhi terhadap prospek industri dimana
perusahaan pemohon kredit termasuk di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai