Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PNPM - MANDIRI PERDESAAN


KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG - MONGONDOW

BADAN KERJASAMA ANTAR DESA


( BKAD )
KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
PROPINSI SULAWESI UTARA

NOMOR : 01 TAHUN 2010

TENTANG
ANGGARAN RUMAH TANGGA
( ART )
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA
( BKAD )
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA

BAB I
KEPENGURUSAN

Pasal 1
Susunan Kepengurusan

1. Susunan Kepengurusan BKAD adalah :


a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
2. Ketua, Sekretaris dan Bendahara, merupakan wakil masyarakat atau utusan desa di wilayah
Kecamatan Lolayan yang dipilih oleh masyarakat dalam Forum Musyawarah Antar Desa.

Pasal 2
Persyaratan dan Kriteria Pengurus BKAD

1. Persyaratan umum :
a. Berdomisili di Kecamatan Lolayan
b. Memiliki komitmen dan integritas tinggi terhadap PNPM-MP dan program pembangunan
lainnya.

ART – BKAD Kec. Lolayan


1
2. Dalam rangka mengoptimalkan peran yang harus dijalankan, seseorang yang akan
mencalonkan diri menjadi pengurus BKAD harus memiliki kriteria / kualifikasi minimal,
sebagai berikut :
a. Jujur
b. Bertanggung jawab
c. Mempunyai pengalaman dalam organisasi
d. Mempunyai ketrampilan komunikasi dan fasilitasi
e. Mempunyai kemampuan / keterampilan dalam melakukan resolusi penyelesaian masalah
f. Mempunyai motivasi untuk mengembangkan lembaga dan atau organisasi

Pasal 3
Masa Kerja Pengurus dan Pengertian Pengurus

1. Pengurus BKAD dipilih untuk masa jabatan 3 (Tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk
satu periode atau sesuai kebutuhan
2. Pengurus BKAD dapat diberhentikan oleh MAD setiap waktu bila terbukti :
a. Pengurus BKAD melakukan penyelewengan yang merugikan BKAD
b. Pengurus BKAD tidak lagi menaati AD / ART BKAD dan peraturan BKAD / Forum MAD
serta peraturan lainnya
c. Pengurus BKAD tidak mampu lagi menjalankan tugasnya
3. Pengurus BKAD yang masa jabatanya telah habis atau diberhentikan maka penggantiannya
harus melalui Forum MAD
4. Apabila pengurus BKAD berhalangan tetap atau mengundurkan diri karena sesuatu hal maka
penggantiannya harus melalui Ketetapan BKAD melalui Forum MAD
5. Pengurus yang berhalangan hadir dalam rapat-rapat atau Forum Musyawarah Antar Desa
harus mengajukan surat ijin
6. Pengurus yang berhalangan tetap, tidak aktif lebih dari tiga bulan dan atau tidak menghadiri
rapat-rapat lebih tiga kali berturut-turut, maka akan dilakukan evaluasi
7. Apabila Ketua BKAD meninggal / wafat maka secara langsung digantikan oleh Sekretaris
BKAD sampai dilaksanakan kembali pemilihan Ketua BKAD pada Forum MAD

BAB II
KEANGGOTAAN BKAD

Pasal 4
Anggota BKAD adalah utusan desa yang dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa yang
mengakomodir keterwakilan dari unsur BPD dan LPMD

ART – BKAD Kec. Lolayan


2
BAB III
RAPAT – RAPAT

Pasal 5
Rapat Pengurus

1. Rapat Pengurus dilakukan minimal dua bulan sekali


2. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua atau Pengurus BKAD yang hadir pada saat itu
3. Pengurus dapat menghadirkan nara sumber sesuai dengan kebutuhan

Pasal 6
Rapat Anggota Tahunan

1. Rapat pengurus dipimpin oleh Ketua atau Pengurus BKAD yang hadir pada saat itu
2. Rapat Anggota Tahunan dapat dilakukan untuk :
a. Menetapkan ART dan aturan-aturan lainnya sesuai dengan perkembangan yang terjadi
dalam forum
b. Mengevaluasi, membahas dan menetapkan rencana kerja BKAD
3. Pengurus dapat menghadirkan nara sumber sesuai dengan kebutuhan

Pasal 7
Rapat Khusus

1. Rapat Khusus dilakukan berdasarkan permintaan Program atau sebagian besar anggota BKAD
2. Rapat khusus dipimpin oleh Ketua atau Pengurus BKAD yang hadir pada saat itu
3. Pengurus dapat menghadirkan nara sumber sesuai dengan kebutuhan

Pasal 8
Rapat Luar Biasa

1. Rapat Luar Biasa dilakukan jika terjadi kondisi luar biasa yang dianggap akan mempengaruhi
pelaksanaan program, seperti :
a. Terjadi bencana alam
b. Pembubaran BKAD
2. Rapat Luar Biasa dipimpin oleh Ketua atau Pengurus BKAD yang hadir pada saat itu
3. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan atas usul secara tertulis dan ditanda tangani
sekurang-kurangnya sepertiga dari jumlah anggota dan disetujui oleh setengah tambah satu dari
jumlah anggota yang hadir
4. Pengurus dapat menghadirkan nara sumber sesuai dengan kebutuhan

ART – BKAD Kec. Lolayan


3
BAB IV
LEMBAGA OPERASIONAL

Pasal 9
Unit Pengelolah Kegiatan

1. Unit Pengelolah Kegiatan adalah kelembagaan yang bersifat tetap atau permanen
2. Pengurus Bidang Kerja UPK terdiri dari : Ketua, Sekretaris dan Bendahara
3. Masa kerja Pengurus Unit Pengelolah Kegiatan adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak
dikeluarkannya SPC UPK dan dapat dipilih kembali setelah 3 (tiga) tahun untuk periode
berikutnya.
4. Pengurus dapat ditambah bila dianggap mendesak atas permintaan Pengurus UPK dan
direkomendasikan oleh BP-UPK
5. Pengajuan tambahan Pengurus UPK kepada Ketua BKAD untuk kemudian dilakukan
pemilihan dan penetapan dalam Forum Musyawarah Antar Desa
6. Syarat-syarat Pengurus UPK adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai jiwa pemimpin dan jujur
b. Pendidikan minimal SLTA atau yang sederajat
c. Memahami dasar - dasar Administrasi Keuangan dan Non Keuangan
d. Memiliki kemampuan dibidang Komputer
e. Memiliki kemampuan/ketrampilan dan pengalaman dalam pengembangan ekonomi serta
pemberdayaan masyarakat
f. Memiliki waktu yang cukup dalam melaksanakan tugasnya
g. Diusulkan dari Desa
h. Bukan aparat pemerintahan Desa, Kecamatan dan atau Kabupaten
i. Diterima dimasyarakat dan tidak pernah terlibat dalam perkara pidana
7. Hal-hal yang lebih detail diatur dalam Standart Operasional dan Prosedur (SOP) UPK

Pasal 10
Badan Pengawas UPK

1. Badan Pengawas UPK adalah kelembagaan yang bersifat tetap atau permanen yang berfungsi
dan bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap lembaga UPK
2. Pengurus Bidang Kerja BP – UPK terdiri dari : Ketua dan dua orang anggota
3. Masa Kerja Pengurus Bidang Kerja BP – UPK selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih
kembali untuk periode berikutnya
4. Syarat-syarat pengurus bidang kerja BP – UPK :
a. Pendidikan minimal SLTA
b. Berkelakuan baik dan jujur
c. Mampu melakukan kegiatan audit keuangan
d. Sanggup bekerja keras dan disiplin tinggi serta bertanggungjawab
e. Memahami dasar - dasar pembukuan
5. Hal-hal yang lebih detail diatur dalam Standart Operasional dan Prosedur (SOP) BP - UPK

ART – BKAD Kec. Lolayan


4
BAB V
KELEMBAGAAN PENDUKUNG

Pasal 11
Tim Verifikasi

Tim Verifikasi adalah kelembagaan yang bersifat ad-hoc atau sementara yang bekerja jika
diperlukan, lembaga yang berfungsi dan bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan verifikasi
terutama dalam proses perencanaan kegiatan yang didanai oleh UPK.
1. Tim Verifikasi dana BLM minimal berjumlah lima orang, maksimal sembilan orang
2. Tim Verifikasi harus netral dan mempunyai kemampuan spesifik sesuai dengan kebutuhan
usulan
3. Yang bisa jadi Tim Verifikasi adalah masyarakat atau instansi terkait yang ada di kecamatan,
yang mempunyai kemampuan atau spesifikasi yang dibutuhkan
4. Apabila tidak ada maka mengambil dari luar kecamatan atau lingkup kabupaten

Pasal 12
Tim Penyehatan Pinjaman

Tim Penyehatan Pinjaman adalah kelembagaan yang bersifat ad-hoc atau sementara, yang
berfungsi dan bertanggungjawab dalam penyehatan pinjaman
1. Tim Penyehatan Pinjaman berjumlah minimal lima orang
2. Tim Penyehatan Pinjaman harus mempunyai kemampuan spesifik sesuai dengan kebutuhan
3. Yang bisa jadi Tim Penyehatan adalah masyarakat atau instansi terkait yang ada dikecamatan,
yang mempunyai kemampuan atau spesifikasi yang dibutuhkan

BAB VI
HUBUNGAN ANTAR KELEMBAGAAN

Pasal 13

1. BKAD adalah kelembagaan tertinggi dalam pelaksanaan kerjasama antar desa di wilayah
Kecamatan Lolayan
2. Forum MAD adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kegiatan BKAD
3. UPK, BP-UPK, Tim Verifikasi, Tim Penyehatan Pinjaman serta tim lain yang dibentuk adalah
lembaga pelaksana mandat BKAD untuk mengelola kegiatan yang diputuskan dalam Forum
MAD
4. Forum MAD berhak memilih, mengangkat dan memberhentikan Pengurus UPK, BP-UPK,
Tim Verifikasi, Tim Penyehatan Pinjaman serta tim lain yang dibentuk
5. UPK, BP-UPK, Tim Verifikasi, Tim Penyehatan Pinjaman serta tim lain yang dibentuk
bertanggungjawab kepada BKAD melalui Forum MAD

ART – BKAD Kec. Lolayan


5
Pasal 14
Hubungan UPK dengan Kelompok Pemanfaat

1. Kelompok mengajukan kepada UPK usulan / proposal kegiatan untuk didanai oleh BKAD
2. Kelompok mengembalikan pinjaman yang mencakup pokok dan bunga sesuai dengan jadwal
angsuran secara langsung ke UPK
3. Hubungan antara UPK dan Kelompok mempunyai sifat hubungan langsung
4. Hubungan UPK terhadap Kelompok bersifat hubungan hukum, hubungan transaksi keuangan
dan hubungan pembinaan

Pasal 15
Hubungan UPK dengan Tim Verifikasi

1. Tim Verifikasi adalah kelembagaan yang membantu dalam proses perencanaan kegiatan
2. Hubungan pengurus UPK dengan Anggota Tim Verifikasi sebagai mitra kerja dalam proses
verifikasi usulan kelompok yang akan didanai
3. Pendanaan kegiatan verifikasi oleh Tim Verifikasi didanai oleh UPK dengan ketentuan sesuai
dengan Forum MAD dan kemampuan dana di UPK

Pasal 16
Hubungan UPK dengan Badan Pengawas UPK

1. Badan Pengawas UPK adalah lembaga yang bersifat mitra kerja yang bertugas mengawasi
perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan UPK termasuk kegiatan
pengelolaan keuangan dan pinjaman
2. UPK wajib memberikan laporan kegiatan dan keuangan UPK kepada Badan Pengawas UPK
secara periodik
3. UPK wajib memberikan informasi dan data-data kegiatan serta keuangan kepada Badan
Pengawas UPK pada saat Badan Pengawas UPK melakukan pemeriksaan dan pengawasan
4. Badan Pengawas UPK berhak memberikan saran, kritik, masukan dan rekomendasi baik secara
lisan maupun tertulis kepada UPK
5. Badan Pengawas UPK berhak mengusulkan teguran baik secara lisan maupun tertulis kepada
UPK melalui BKAD bilamana Badan Pengawas UPK menemukan pelanggaran yang dilakukan
oleh UPK
6. Badan Pengawas UPK berhak memberikan rekomendasi kepada BKAD melalui Forum MAD
untuk menonaktifkan sementara Pengurus UPK, bilamana Pengurus UPK diindikasikan
melakukan penyelewengan
7. BP – UPK berhak melakukan peninjauan lapangan ke kelompok untuk melakukan uji silang
akurasi data yang di peroleh dari UPK

ART – BKAD Kec. Lolayan


6
8. BP - UPK berhak untuk merekomendasikan ke BKAD atau menolak pengajuan tambahan
personil dari UPK berdasarkan pertimbangan perkembangan dana dan tingkat kemendesakkan
kebutuhan personil

BAB VII
PERSELISIHAN

Pasal 17

Apabila terjadi perselisihan, penyimpangan dan lain-lain yang dilakukan oleh Pengurus BKAD,
Badan Pengawas UPK, Tim Verifikasi, TPK, Kelompok serta Anggota Kelompok akan
diselesaikan secara musyawarah, apabila tidak tercapai kata sepakat maka akan diselesaikan
melalui jalur hukum yang berlaku

BAB VIII
Sumber Dana Operasional BKAD

Pasal 18

Sumber Dana Operasional BKAD berasal dari :


1. SHU UPK Pos Penguatan Kelembagaan MAD
2. APBN / APBD Kabupaten Bolaang – Mongondow
3. Sumber Dana lainnya yang legal dan tidak mengikat

BAB IX
Penetapan Anggaran Rumah Tangga

Pasal 19

Anggaran Rumah Tangga (ART) BKAD ini ditetapkan dan disahkan oleh pada Forum
Musyawarah Antar Desa (MAD)

BAB X
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 20

Segala keputusan untuk mengubah Anggaran Rumah Tangga ini harus melalui pembahasan dan
pengambilan keputusan dalam Forum MAD

ART – BKAD Kec. Lolayan


7
BAB XI
PENUTUP

Pasal 21

Anggaran Rumah Tangga BKAD (ART – BKAD) ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Tungoi
Pada Tanggal : 18 Desember 2010

Badan Kerjasama Antar Desa

Drs. Hi. A. R. SIMBALA


Ketua

Mengetahui,
Camat Lolayan

Drs REVANNY M. PAPUTUNGAN


NIP. 19700218 199303 1 007

ART – BKAD Kec. Lolayan


8

Anda mungkin juga menyukai