Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN RUMAH TANGGA

LESTARI BANTIMURUNG KATIMBANG (LBK)


PERIODE 2019-2020

BAB I
UMUM
Pasal 1
1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar LBK yang telah
ditetapkan dalam Mubes.
2. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjabaran dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Anggaran Dasar LBK

BAB 11
KEANGGOTAAN
Pasal 2

1. Anggota biasa adalah anggota yang belum dikukuhkan oleh pengurus.


2. Anggota tetap adalah semua anggota yang mengikuti LDK dan telah dikukuhkan oleh
pengurus.
3. demisioner pengurus
4. Anggota kehormatan adalah anggota tidak tetap yang telah berjasa terhadap LBK.

Pasal 3
Syarat-Syarat Menjadi Anggota

1. Prosedur untuk menjadi anggota tetap


a. Masih bestatus pemuda
b. Harus mengikuti Latihan Dasar Kepempinan (LDK).
c. Dikukuhkan oleh pengurus harian menjadi anggota tetap
2. Menjadi anggota kehormatan yaitu setiap demisioner yang telah berjasa terhadap LBK,
ditetapkan oleh pengurus harian dalam acara yang dilakukan khusus.
3. Harus displin

Pasal 4
Berakhirnya Keanggotaan

1. Keanggotaan dapat dikatakan berakhir bilamana :


a. Atas permintaan sendiri
b. Menabat 2 kepengurusan inti
c. Meninggal dunia
d. Diberhentikan
e. Mendapatkan sp3
2. Pemberhentian anggota dilakukan dalam rapat khusus pengurus harian bersama MPO dan
Dewan Pembina
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 5
Anggota Tetap

1. Hak anggota tetap adalah :


a. Memilih dan dipilih menjadi Formatur/ketua umum LBK
b. Mengikuti secara aktif setiap kegiatan LBK
c. Menyampaikan saran dan pendapat kepada pengurus
d. Menyampaikan setiap persoalan yang timbul pada diri anggota kepada pengurus.
e. Mendapat perlakuan yang sama antara satu dengan yang lain dari pengurus tanpa ada rasa
diskriminasi.
2. Kewajiban anggota tetap adalah :
a. Mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan peraturan lain yang ada
b. Menjunjung tinggi nama baik dan wibawa LBK
c. Membayar iuran wajib anggota
d. Mengikuti setiap kegiatan LBK dan bila berhalangan dapat menyampaikan secara lisan
atau tertulis kepada pengurus atau melalui pelaksana kegiatan

Pasal 6
Anggota Biasa

3. Hak anggota Biasa adalah :


a. Mengikuti setiap kegiatan LBK
b. Menyampaikan saran dan pendapat kepada pengurus
c. Menyampaikan setiap persoalan yang timbul pada diri anggota kepada pengurus.
4. Kewajiban anggota Biasa adalah :
a. Mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan peraturan yang lain yang ada
b. Menjunjung tinggi nama baik dan wibawa lbk
c. Mengikuti setiap kegiatan LBK dan bila berhalangan dapat menyampaikan secara lisan
atau tertulis kepada pengurus atau melalui pelaksana kegiatan

BAB IV
DEWAN PEMBINA
Pasal 7

1. Dewan pembina adalah suatu badan yang indenpenden dan berfungsi sebagai konseler
orgaisasi
2. Dewan pembina adalah salah satu dari pendiri LBK
BAB V
BADAN PENGAWAS ORGANISASI
Pasal 8
Definisi

1. Badan pengawas organisasi merupakan lembaga legislatif tertinggi di bawah dewan pembina
yang selajutnya disingkat BPO.
2. Periode kerja BPO adalah 1 (satu) periode kepengurusan.
3. Badan pengawas organisasi terdiri dari 3 (tiga) anggota.
4. Pimpinan badan pengawas organisasi adalah 1 (satu) orang ketua merangkap anggota dan 2
(dua) orang wakil ketua merangkap anggota.

Pasal 9
Tugas Dan Wewenang
1. BPO bertugas mengawasi segala ketimpangan yang terjadi pada operasional pengurus
2. Memberikan saran kepada pengurus baik diminta maupun tidak diminta
3. BPO berwenang meminta laporan kerja pengurus setiap 3 bulan dalam satu periode
kepengurusan.
4. BPO berwenang merekomedasikan Musker luar biasa atau usulan persetujuan anggota.

BAB VI
PENGURUS HARIAN
Pasal 10
Defenisi

1. Pengurus harian adalah badan eksekutif tertinggi dalam LBK


2. Masa bakti pengurus harian adalah 1 (satu) tahun.
3. Pengurus harian dipimpin oleh ketua umum dibantu oleh beberapa pengurus harian.

Pasal 11
Struktur
Pengurus harian terdiri atas
a. Ketua umum
b. Sekretasis umum
c. Bendahara umum
d. Ketua bidang dibantu oleh beberapa anggotanya.
Pasal 12
Departemen-Departemen

Departemen dalam LBK adalah :


a. Departemen I membidangi Organisasi dan Kader
b. Dapartemen III depisi pendidikan keilmuan dan latihan
c. Dapartemen IV depisi hutan dan gunung
d. Dapartemen V kesehatan dan p3k
e. Departemen VI membidangi Kesejahteraan dan Dana
BAB VII
MUSYAWARAH KERJA
Pasal 13
Tujuan, Fungsi dan Waktu

1. Musyawarah kerja adalah suatu kekuasaaan tertinggi dalam organisasi dan dilakukan oleh
anggota
2. Mengevaluasi dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus
3. Menetapkan anggaran dasar dan anggran rumah tangga.
4. Memilih dan menetapkan foramateur yang terpilih
5. Memilih dan menetepkan ketua dan anggota BPO.
6. Musyawarah kerja dilaksanakan setiap akhir periode kepegurusan

Pasal 14
Tata Tertib

1. Musyawarah kerja dipimpin oleh steering commitee yang dimandatir oleh pengurus harian
2. Musyawarah kerja syah bila dihadiri ½ +1 anggota LBK

BAB VIII
MUSYAWARAH KERJA LUAR BIASA
Pasal 15
Tujuan dan Fungsi

1. Mempunyai wewenang dan kekuasaan yang sama seperti termasuk pada pasal 12 Anggaran
Rumah Tangga ini.
2. Musyawarah kerja luar biasa hanya dapat dilakukan dalam keadaan tertentu dan dianggap
penting
3. Musyawarah kerja luar biasa syah apabila disetujui oleh ½ +1 anggota LBK.
4. Tata tertib musyawarah kerja luar biasa sama seperti termaktub pada pasal 13 Anggaran
Rumah Tangga ini.

BAB IX
SIDANG ISTIMEWA
Pasal 16

1. Sidang istimewa hanya dapat dilakukan apabila organisasi mengalami keadaan genting,
sehingga mengancam kelangsungan hidup organisasi.
2. Sidang istimewah diadakan atas rekomendasi musyawarah pengurus harian atau permintaan
½ +1 jumlah anggota tetap.
BAB X
RAPAT KERJA
Pasal 17
Definisi

1. Rapat kerja (RAKER) adalah forum tertinggi pengurus harian


2. Pimpinan raker adalah Steering Commite yang telah diamandatir oleh Pengurus
3. RAKER dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun

Pasal 18
Kekuasaan dan Wewenang

1. Menjabarkan GBHK hasil MUSKER dalam bentuk program kerja

Pasal 19
Tata Tertib
1. Peserta Raker adalah pengurus, anggota dan undangan
2. Penetapan pelaksanaan RAKER ditatapkan oleh pengurus harian bersama panitia pelaksana
berdasarkan hasil rapat

BAB XI
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 20

1. Penyusunan komposisi personalia pengurus diatur oleh formatur mide formatur terpilih
berdasarkan persyaratan yang disepakati oleh musyawarah kerja
2. Pencalonan ketua umum dapat diajukan oleh anggota atau mengajukan diri.

BAB XII
KEUANGAN
Pasal 21
Sumber Dana

1. Dana iuran perbulan Lestari Bantimurung Katimbang(LBK)


2. Usaha lainnya yang tidak mengikat dan halal
3. Keluar masuknya uang organisasi harus dicatat secara resmi dan dapat dipertangguang
jawabkan dalam musyawarah kerja.
BAB XIII
SANKSI
Pasal 22

1. Pelanggaran setiap keputusan organisasi dapat dikenakan sanksi berupa :


a. Teguran secara tertulis maksimal 3 kali
b. Apabila poin (a) tidak dapat terpenuhi, maka dilakukan pencabutan hak keanggotaan
sementara
c. Apabila poin (a) dan (b) tidak dapat di penuhi maka dilakukan pencabutan status dari
keanggotaan

BAB XIV
LAPORAN
Pasal 23

1. Setiap kegiatan atau pelaksanaan program kerja membuat laporan pertanggung jawaban
dari panitia pelaksana kepada ketua depatemen atas kegiatan yang dilakukan.
2. Koordinator departemen menyampaikan laporan pertanggung jawaban program kerja
secara tertulis kepada ketua umum untuk disyahkan.
3. Laporan pertanggungjawaban setiap program kerja yang telah disyahkan oleh ketua
umum atau pengurus harian lainnya menyampaikan kepada pembina kemahasiswaan
tingkat fakultas ditembuskanPembina dan BPO.
4. Laporan pertanggung jawaban pengurus harian disampaikan oleh ketua umum dihadapan
forum MUSKER.

BAB XV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 24

1. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan ditetapkan dalam
peraturan organisasi atau aturan lain yang dibuat tersendiri sepanjang tidak bertentangan
dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
2. Perubahan dan pengesahan anggaran rumah tangga ini hanya dapat dilakukan dalam
musyawarah kerja

BAB XVI
PENUTUP
Pasal 25
Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya
Pada tanggal 1 desember 2019
Waktu:09:54
Tempat irak

Anda mungkin juga menyukai