Anda di halaman 1dari 13

1

ANGGARAN DASAR UNIT KEGIATAN KEROHANIAN ISLAM (UKKI) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Azas UKKI berazaskan Islam. Pasal 4 Sifat UKKI bersifat : Independen Terbuka Intelektual dan syariyyah BAB III STATUS, FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 5 Status UKKI berstatus sebagai lembaga Dakwah Kampus dan Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Universitas Negeri Surabaya. Pasal 6 Fungsi UKKI berfungsi sebagai : a. Organisasi Dakwah b. Organisasi Kader c. Organisasi Kemahasiswaan Pasal 7 Tujuan UKKI bertujuan : 1. Tujuan dari segala tujuan adalah untuk memperoleh ridlo Allah SWT. 2. Melakukan pengkaderan dan pembinaan terhadap mahasiswa muslim Universitas Negeri Surabaya agar terbentuk insan berkepribadian islam yang sadar akan tugasnya sebagai kholifah Allah dalam kehidupan di dunia (melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya) dan memiliki tekad yang kuat menegakkan kalimat Allah di dalam kehidupan manusia.

MUQODDIMAH

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillah, tiada Tuhan selain Allah SWT. Sholawat dan salam kita sampaikan kepada baginda Rosulullah Saw. yang telah mengajarkan kebaikan dan membimbing umat manusia kejalan yang lurus, yang berjuang untuk menegakkan agama Allah dan membangun masyarakat islam. BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal I Nama Organisasi ini bernama Unit Kegiatan Kerohanian Islam yang disingkat UKKI. Pasal 2 Waktu dan Kedudukan UKKI didirikan pada tanggal 22 Januari 1988 dengan SK Rektor No. 0004a/PT33H/Kep/U/1988 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan berkedudukan di Masjid Baitul Makmur I Unesa, dengan wilayah di Kampus Ketintang, Kampus Lidah Wetan, Kampus Teratai. BAB II AZAS DAN SIFAT Pasal 3

3. Mengorganisasikan segala potensi yang ada di kampus sehingga mendukung upaya-upaya pelaksanaan Ad-dinul Isalam. 4. Mendorong peningkatan dakwah internal dan eksternal kampus. BAB IV ATRIBUT Pasal 8 Lambang UKKI mempunyai lambang tertentu yang di jelaskan dalam ART Pasal 9 Motto UKKI memiliki motto Allah ghoyatuna, Muhammad qudwatuna, AlQuran dusturuna. BAB V KEANGGOTAAN DAN KADER Pasal 10 Anggota Anggota UKKI adalah mahasiswa muslim Universitas Negeri Surabaya yang telah mendaftarkan diri sebagai anggota dan diterima sebagai anggota Pasal 11 Kader Kader UKKI adalah anggota yang mengikuti tahapan sistem kaderisasi. BAB VI KEORGANISASIAN Pasal 12 Struktur Organisasi Struktur organisasi UKKI terdiri atas : 1. Pembina

2. 3. 4. 5. 6.

Badan Penelitian, Pengembangan dan Pertimbangan (Balitbangtim) Pengurus Inti Pengurus Harian (PH) Pengurus Pelaksana Harian (PPH) Anggota

BAB VII RAPAT Pasal 13 Musyawarah Musyawarah UKKI terdiri atas : a. Muktamar b. Musyawarah Luar Biasa c. Musyawarah kerja. Pasal 14 Rapat Rapat UKKI terdiri atas : a. Rapat pengurus Inti b. Rapat pengurus harian c. Rapat departemen d. Rapat antara pengurus inti dan Badan Penelitian, Pengembangan dan Pertimbangan e. Rapat bidang f. Rapat panitia. BAB VIII KADERISASI Pasal 15 Kaderisasi 1. Kaderisasi dilakukan secara sistematis berdasarkan sistem kaderisasi UKKI.

dan berkesinambungan

2. Sistem kaderisasi yang digunakan adalah sistem kaderisasi Unit kegiatan Kerohanian Islam (UKKI). BAB IX SUMBER DANA Pasal 16 Sumber dana sumber dana UKKI diperoleh dari : a. Dana kemahasiswaan. b. Infaq dari anggota dan pengurus. c. Usaha organisasi. d. Sumber-sumber dana yang lain yang tidak mengikat dan halal. BAB X PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 17 Perubahan Anggaran Dasar 1. Agar organisasi dapat memenuhi fungsinya sesuai dengan perkembangan keadaan, anggaran dasar ini dapat diubah dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50 % + 1 dari anggota UKKI yang hadir dalam muktamar atau musyawarah luar biasa. 2. Perubahan anggaran dasar dilakukan melalui muktamar atau musyawarah luar biasa. BAB XI ATURAN PERALIHAN Pasal 18 Aturan Peralihan 1. Ketentuan-ketentuan yang sudah ada dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran dasar ini. 2. Anggaran rumah tangga dan peraturan-peraturan lainnya adalah peraturan pelaksanaan anggaran dasar dan karenanya tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar ini. BAB XII

PENUTUP Pasal 19 Penutup 1. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan diatur dalam anggaran rumah tangga dan atau peraturan lainnya. 2. Anggaran dasar ini ditetapkan sejak tanggal 25 Desember 2010 dan sejak tanggal ditetapkan. ANGGARAN RUMAH TANGGA UNIT KEGIATAN KEROHANIAN ISLAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA BAB I SIFAT Pasal 1 Sifat 1. Independen, secara cultural maupun struktural UKKI tidak terkait dan tidak tergantung dengan gerakan dakwah (harokah), organisasi massa, aspirasi kemahasiswaan dan organisasi politik manapun. 2. Terbuka berarti : a. UKKI siap bekerja sama dengan semua gerakan dakwah (harokah), organisasi masa dan organisasi politik manapun selama sinergis dengan AD/ART UKKI Unesa. b. UKKI bersifat akomodatif terhadap semua pemikiran kritik dan saran secara dialektis sesuai dengan syariat islam yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunah. c. Keanggotaan UKKI terbuka untuk semua mahasiswa muslim Universitas Negeri Surabaya. 3. Intelektual yang syariyah berarti UKKI berusaha mengkaji dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang berdasarkan nilai-nilai Isalam.

BAB II FUNGSI Pasal 2 Fungsi 1. Organisasi dakwah adalah organisasi yang memperjuangkan risalah dakwah Rosulullah SAW. 2. Organisasi kader adalah organisasi yang membina, mendidik, dan membentuk generasi pnerus UKKI. 3. Organisai kemahsaiswaan adalah organisasi yang menyalurkan kretivitas anggota UKKI. BAB III ATRIBUT Pasal 3 Lambang Lambang UKKI adalah

Stempel 1. Stempel UKKI Unesa mempunyai bentuk yang sama dengan lambang UKKI Unesa 2. Stempel untuk wilayah harus mencantumkan nama wilayah dibawah lambang UKKI Unesa. 3. Tinta yang di gunakan berwarna hijau. a. b. c. d.

Ketintang Keterangan: a. b. c. d.

Lidah Wetan

Teratai

1.

Stempel untuk pusat Stempel untuk wilayah Ketintang Stempel untuk wilayah Lidah wetan Stempel untuk wilayah Teratai

2.

Lambang tersebut mengandung arti : a. Tulisan Allah berarti bahwa tujuan dari segala tujuan hanyalah kepada Allah. b. Lima garis tebal sebagai simbul bangunan islam yang merupakan rukun islam. c. Masjid sebagai pusat gerak dakwah organisasi. d. Tulisan UKKI Unesa singkatan dari Unit Kegiatan Kerohanian Islam Universitas Negeri Surabaya. e. Warna dasar hijau sebagai simbul jalan hikmah dalam aktivitas dakwahnya sesuai dengan motto organisasi. Pasal 4

BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 6 Syarat Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang dapat diterima menjadi anggota UKKI adalah : a. Menyatakan diri untuk menjadi anggota setelah mendaftarkan diri pada UKKI b. Sanggup aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang ditentukan oleh organisasi. c. Menerima dan sanggup melaksanakan amanah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Pasal 7 Kewajiban

a.

Setiap anggota berkewajiban : Menaati dan melaksanakan seluruh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. Menaati dan melaksanakan seluruh keputusan musyawarah organisasi. Menjunjung tinggi nama baik organisasi. Membantu kelancaran aktivitas organisasi. Bersikap kritis terhadap setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan organisasi. Pasal 8 Hak Setiap anggota berhak : Memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi. b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul, saran serta pertanyaan baik secara lisan maupun tertulis. c. Mendapatkan tanggapan ats pendapat, saran, dan kritik serta pertanyan baik lisan maupun tertulis. d. Memilih dan dipilih. e. Mengikuti system kaderisasi organisasi. f. Membela diri dan meperoleh pebelaan dari internal maupun eksternal. g. Mewakili organisasi untuk mengikutim kegiatan diluar organisasi sesuai dengan petunjuk dan keputusan organisasi. Pasal 9 Hilangnya keanggotaan 1. Status keanggotaannya dinyatakan hilang apabila : a. Menyatakan mengundurkan diri. b. Tidak lagi menjadi mahasiswa Universitas Surabaya. c. Meninggal Dunia. d. Diberhentikan dari anggota oleh pengurus inti.

2. Ayat (1) butir (d) pasal ini diatur lebih lanjut dengan peraturan yang lain oleh pengurus inti. BAB V KADER Pasal 10 Seleksi kaderisasi 1. System kaderisasi UKKI meliputi dua tahap : a. Kaderisdasi tahap I yang meliputi : studi Islam Intensif (SII) dan Leadership and Organization Training I. b. Kaderisdasi tahap II yang meliputi : Leadership and Organization Training II. 2. Materi kaderisasi diatur lebih lanjut oleh pengurus inti dan harian UKKI. Pasal 11 Syarat mengikuti kaderisasi Aktif mengikuti pembinaan dan pendidikan. Ketentuan ayat 1 diatur lebih lanjut oleh pengurus inti dan harian UKKI. Pasal 12 Seleksi Kader 1. Seleksi kader didasarkan pada jenjang kaderisasi UKKI.

Negeri

BAB VI STRUKTUR ORGANISASI Pasal 13 Bagan Garis Struktur Organisasi PR Pembina Ketua Balitbangtim

Keterangan : : Garis Konsultasi : Garis Koordinasi : Garis Komando : Sekretaris dan Wk Sekretaris (I,II dan III) : Bendahara dan Wk Bendahara (I,II dan III) : Humas Wilayah (I,II dan III)

S (I,II dan III) B (I,II dan III) H (I,II dan III)

Sekum Wk. Sekum

Bendum Wk. Bendum

Ketua Biro Humas

1. : Departemen Pendidikan 2. : Departemen Pembinaan 3. : Departemen Pengembangan 4. : Departemen Keputrian b. : Bidang-bidang

Ketua I (Wil. Kttg)

Ketua I (Wil. Liwet)

Ketua I (Wil. Teratai)

1 b

2 b

3 b

4 b

1 b

2 b

3 b

1 b

2 b

3 b

Anggota UKKI UNESA 7

1. 2.

Pasal 14 Rektor Rektor berfungsi melindungi keberlangsungan UKKI. Rektor berfungsi mengangkat dan memberhentikan Pembina dan pengurus UKKI. Pasal 15 Pembantu Rektor III Pembantu Rektor III berfungsi sebagai penasehat UKKI. Pasal 16 Pembina 1. Pembina berfungsi untuk memberikan nasehat kepada pengurus UKKI Unesa. 2. Pembina diangkat berdasarkan keputusan Rektor. 3. Masa bakti pembina sesuai dengan keputusan rektor dan penggantian pembina dapat diusulkan oleh pengurus UKKI. Pasal 17 Badan Penelitian, Pengembangan, dan Pertimbangan Anggota badan Penelitian, pengembangan dan pertimbangan adalah mantan aktivis UKKI atau pengurus domisioner yang dipilih oleh tim formatur. Badan Penelitian, Pengembangan, dan Pertimbangan memiliki 3 fungsi strategis yaitu Fungsi penelitian, Fungsi Pengembangan dan fungsi pertimbangan Badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan diketuai seseorang yang dipilih oleh anggota balitbang tim. Badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan wajib mengadakan pertemuan secara formal dengan pengurus inti minimal tiga kali dalam satu periode kepengurusan. Masa bakti badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan adalah satu periode kepengurusan/satu tahun.

Pasal 18 Pengurus Inti 1. Pengurus Inti terdiri dari Ketua umum, Ketua I, Ketua II, Ketua III, Sekretaris umum dan Wakil , Bendahara Umum dan Wakil serta Ketua Biro Humas. 2. Pengurus Inti berfungsi sebagai penanggung jawab tertinggi terhadap aktifitas organisasi. 3. Pengurus inti dipilih oleh tim formatur dan ditetapkan dalam muktamar hanya ketua Umum. 4. Pengurus Inti diketuai oleh seorang Ketua Umum. 5. Pengurus inti wajib mengadakan rapat minimal dua bulan sekali dan sewaktu-waktu bila dianggap perlu. 6. Masa bakti pengurus Inti adalah satu periode kepengurusan/satu tahun. 7. Syarat menjadi pengurus inti adalah telah mengikuti dan lulus kaderisasi tahap I dan II. 8. Pengurus Inti yang telah dipilih wajib mengikuti pelatihan pembinaan kepemimpinan dan organisasi. Pasal 19 Pengurus Harian Pengurus harian terdiri dari ketua, Sekretaris dan wakil, Bendahara dan wakil, humas wilayah serta ketua dan wakil Departemen dimasing-masing wilayah. Pengurus harian berfungsi sebagai Penanggung jawab terhadap aktifitas organisasi Kelengkapan pengurus harian dipilih oleh ketua umum, ketua I atau ketua II atau ketua III dan PH Demisioner Pengurus harian wajib mengadakan rapat harian minimal dua bulan sekali atau sewaktu-waktu bila dipandang perlu. Masa bakti pengurus harian adalah satu periode kepengurusan/satu tahun.

1. 2. 3. 4. 5.

1. 2. 3. 4. 5.

6. Syarat menjadi pengurus harian adalah telah mengikuti dan lulus kaderisasi tahap I dan II. 7. Pengurus harian yang telah dipilih wajib mengikuti pelatihan pembinaan kepemimpinan dan organisasi. Pasal 20 Pengurus Pelaksana Harian 1. Pengurus pelaksana harian adalah seluruh ketua bidang dan wakil ketua bidang serta seluruh anggota bidang yang berada dibawah tanggungjawab sekretaris, bendahara, kepala departemen. 2. Pengurus pelaksana harian berfungsi untuk mengkoordinasi pelaksanaan aktifitas organisasi di wilayah masing-masing. 3. Pengurus pelaksana harian diketuai oleh seorang ketua bidang yang dipilih oleh pengurus harian. 4. Pengurus pelaksana harian wajib mengadakan rapat minimal satu bulan satu kali dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu. 5. Masa bakti pengurus pelaksana harian adalah satu periode kepengurusan/satu tahun. BAB VII TIM FORMATUR Pasal 21 Tim formatur 1. Tim formatur adalah tim yang berfungsi untuk memilih ketua umum, anggota balitbangtim dan membantu ketua umum terpilih dalam menyusun kepengurusan. 2. Tim formatur dipilih oleh forum angkatan yang mewakili masingmasing angkatan. 3. Dalam hal fungsi dan tugas tim formatur, pemilihan ketua I/II/III mengacu aturan sebagai berikut : a. Ketua Umum dipilih tim formatur dalam forum muktamar.

b. Tim formatur membantu ketua umum memilih pengurus di luar forum muktamar. c. Tim formatur bersama ketua umum menyelenggarakan rapat pemilihan pengurus inti paling lambat dua minggu msetelah muktamar d. Tim formatur bersama ketua umum memilih anggota balitbangtim paling lambat dua minggu msetelah muktamar. 4. Masa Bakti tim formatur berakhir setelah tugas dan fungsinya berakhir. BAB VIII MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 22 Muktamar 1. Muktamar merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di UKKI. 2. Muktamar diselenggarakan oleh pengurus UKKI sekali dalam satu tahun. 3. Muktamar dihadiri oleh : a. Peserta terdiri dari seluruh anggota aktif UKKI, badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan, Pengurus inti, pengurus harian dan pengurus pelaksana harian b. Peninjau adalah perwakilan dari UKM dan balitnangtim demisioner yang sudah lulus yang mendapatkan undangan dari panitia. 4. Muktamar berwenang untuk : a. Meminta pertanggungjawaban pengurus yang diwakili ketua umum dalam melaksanakan amanahnya selama kepengurusan. b. Memilih dan menetapkan tim formatur. c. Memilih dan menetapkan ketua umum UKKI Unesa. d. Membahas dan menetapkan AD/ART, GBHK, Juklak Kemuslimahan, Juklak kemuslimahan dan Rekomendasi.

5. Untuk kelancaran muktamar, pengurus harian membentuk panitia untuk mensukseskan pelaksanaan muktamar. Pasal 23 Musyawarah Luar Biasa 1. Musyawarah luar biasa diselenggarakan apabila organisasi dalam keadaaan terancam atau keadaan khusus lainnya. 2. Musyawarah luar biasa diselenggarakan oleh pengurus Inti atas permintaan dan atau persetujuan dari jumlah anggota yang aktif 75%. 3. Musyawarah luar biasa dihadiri oleh peserta penuh dan peninjau : a. Peserta penuh yang terdiri dari seluruh anggota UKKI aktif, badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan, pengurus inti, pengurus harian dan pengurus pelaksana harian. b. Peserta peninjau yaitu perwakilan dari UKM dan balitbangtim demisioner yang sudah lulus yang mendapatkan undangan dari panitia. 4. Musyawarah luar biasa berwenang menetapkan kebijakankebijakan strategis sesuai dengan keadaan khusus yang dihadapi organisasi. Pasal 24 Musyawarah Kerja 1. Musyawarah kerja merupakan musyawarah pengurus yang berfungsi menyusun dan menetapkan program kerja. 2. Musyawarah kerja diselenggarakan satu kali dalam periode kepengurusan. 3. Musyawarah kerja dihadiri oleh seluruh pengurus UKKI unesa. Pasal 25 Rapat pengurus inti 1. Rapat Pengurus Inti merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi ditingkat pengurusan inti. 2. Rapat Pengurus Inti diselenggarakan minimal dua bulan sekali dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu.

3. Rapat Pengurus inti diselenggarakan oleh sekretaris umum atas persetujuan ketua umum. 4. Rapat Pengurus Inti dihadiri oleh semua pengurus Inti , dan apabila diperlukan dapat mengundang pihak lain yang bersangkutan. Pasal 26 Rapat Pengurus Harian 1. Rapat Pengurus harian merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi ditingkat pengurusan harian. 2. Rapat pengurus harian diselenggarakan minimal sebulan sekali dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu. 3. Rapat pengurus harian diselenggarakan oleh sekretaris wilayah atas persetujuan ketua masing-masing wilayah. 4. Rapat pengurus harian dihadiri oleh semua pengurus harian, dan apabila diperlukan dapat mengundang pihak lain yang bersangkuatan. Pasal 27 Rapat Departemen 1. Rapat departemen merupakan rapat yang dilakukan oleh masingmasing departemen. 2. Rapat departemen diselenggarakan oleh ketua departemen dan dihadiri oleh seluruh anggota departemen. 3. Rapat departemen dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan dan bila dipandang perlu. 4. Rapat departemen memiliki fungsi dan wewenang: a. membahas dan mengevaluasi program-program yang sudah dan akan dilaksanakan b. membahas langkah-langkah operasional terhadap programprogram departemen yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. 5. Rapat departemen berhak di hadiri oleh ketua umum, Ketua I/ ketua II/ ketua III. Pasal 28

10

Rapat pengurus inti dengan Badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan 1. Rapat Pengurus inti dengan badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan merupakan sarana koordinasi, evaluasi dan pengembangan. 2. Rapat Pengurus inti dan badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan diselenggarakan oleh sekum atas permintaan Pengurus inti atau badan penelitian, pengembangan dan pertimbangan. 3. Rapat Pengurus inti dengan badan Penelitian, pengembangan dan pertimbangan diadakan sekurang-kurangnya tiga kali dalam satu kali periode Pasal 29 Rapat bidang 1. Rapat bidang merupakan rapat yang dilakukan oleh masingmasing bidang. 2. Rapat bidang diselenggarakan oleh ketua bidang dan dihadiri oleh seluruh anggota bidang. 3. Rapat bidang dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan atau bila dipandang perlu. 4. Rapat bidang memiliki fungsi dan wewenang: b. membahas dan mengevaluasi program-program yang sudah dan akan dilaksanakan oleh bidang. c. membahas langkah-langkah operasional terhadap programprogram bidang yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. 5. Rapat bidang berhak di hadiri oleh ketua umum, Ketua I/ ketua II/ ketua III, Ketua departemen dan wakil ketua departmen. Pasal 30 Rapat panitia 1. Rapat panitia merupakan forum tertinggi dalam kepanitiaan.

2. Rapat panitia diselenggarakan oleh sekretaris panitia atas persetujuan ketua panitia yang dihadiri oleh anggota panitia dan jika perlu dapat mengundang pihak lain. 3. Rapat panitia mempunyai fungsi dan wewenang : a. Membahas dan mempersiapkan langkah-langkah operasional yang akan dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan. b. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. BAB IX HAK BICARA DAN HAK SUARA DALAM MUSYAWARAH/RAPAT Pasal 31 Hak bicara dan hak suara dalam musyawarah/rapat 1. Peserta memiliki hak bicara dan hak suara. 2. Peninjau hanya memiliki hak bicara sesuai dengan persetujuan forum 3. Hak suara peserta diatur dalam peraturan tersendiri yang disahkan oleh forum musyawarah/rapat sebagaimana yang dimaksud dalam BAB VIII. BAB X PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 32 Perubahan Anggaran Rumah tangga 1. Agar organisasi dapat memenuhi fungsinya sesuai perkembangan keadaan, anggaran ini dapat di rubah dengan persetujuan sekurang-kurangna 75 % dari anggota UKKI yang hadir dalam muktamar atau musyawarah luar biasa. 2. Perubahan anggaran dasar dilakukan melalui muktamar atau musyawarah luar biasa.

11

BAB XI ATURAN PRALIHAN Pasal 33 1. ketentuan-ketentuan yang sudah ada dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran rumah tangga ini. 2. peraturan peraturan lainnya tidak boleh bertentangan dengan anggaran rumah tangga ini. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Perubahan anggaran rumah tangga dilakukan melalui muktamar atau musyawaroh luar biasa 1. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga akan di atur dalam peraturan lainnya. 2. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini di tetapkan pada tanggal 25 Desember 2010 dan berlaku mulai periode kepengurusan UKKI 2011.

12

MUKTAMAR XXIII UNIT KEGIATAN KEROHANIAN ISLAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Tanggal 25 26 Desember 2010 KETETAPAN MUKTAMAR XXIII UNIT KEGIATAN KEROHANIAN ISLAM UNESA Nomor 05/ KEP/M.XXIIII/UKKI UNESA/XII/2010 Tentang AMANDEMEN ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA UNIT KEGIATAN KEROHANIAN ISLAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Bismillahirrohmaanirrohiim Muktamar XXIII Unit Kegiatan Kerohanian Islam Universitas Negeri Surabaya, tanggal 25 26 Desemer 2010 di Gedung C-6 FMIPA UNESA, setelah : Menimbang

Memutuskan Menetapkan Pertama : Pembacaan dan penjelasan AD/ART UKKI UNESA di Gedung C-8 FMIPA UNESA sebagaimana terlampir. Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan perbaikan bila ada kekeliruan dalam ketetapan ini. Allah Ghayatuna, Muhammad Qudwatuna,al Quran Dusturuna Ditetapkan di Gedung C-8 FMIPA UNESA Tanggal : 25 Desember 2010 Pukul : 15.47 WIB Pimpinan Sidang Tim Khusus Muktamar XXIII UKKI UNESA Ketua

Bahwa salah satu tugas Muktamar XXIII UKKI UNESA adalah melaksanakan amandemen AD/ART sebagai landasan hukum internal dalam menjalankan organisasi di lingkungan UNESA. Mengingat Keputusan Muktamar XXIII UKKI UNESA Nomor 05/KEP/M.XXIII/UKKI UNESA/II/2010 tentang Amandemen AD/ART UKKI UNESA Memperhatikan Pembahasan dan masukan-masukan dari peserta Sidang Tim Khusus Muktamar XXIII UKKI UNESA Dengan senantiasa memohon petunjuk dari Allah SWT. Wakil Ketua Nanang Romandoni

Wiyandik Notulis M. Alil Mafahir

13

Anda mungkin juga menyukai