Anda di halaman 1dari 3

Laporan Naratif

Pagi itu cuaca sangat cerah dan langit terlihat indah. Aku berangkat ke sekolah dengan
mengendarai sepeda kesayanganku. Kira-kira 200 (dua ratus) meter dari rumah, aku berjumpah
dengan temanku Tono. Kami pun bersama-sama berangkat ke sekolah, dengan sepeda masingmasing. Sesampainya di sekolah, kami masuk ke ruangan kelas dan mengikuti proses belajar
mengajar sampai selesai.
Ting, ting, ting, ting, bel pulang pun berbunyi. Aku dan Tono keluar dari rauang kelas dan
langsung menuju tempat parkir untuk mengambil sepeda. Ketika sampai di pintu gerbang
sekolah, Tono melihat seorang wanita yang bodynya bagaikan Gitar Spanyol. VIn, vin, Calvin
lihat tu Cewek, body Nya bagaikan Gitar Spanyol, pasti tu Cewek cantik. Ah yang bener! Manamana, jawabku kepadanya. Lihat arah sana, coba oerhatikan cewek yang berbaju kuning itu,
katanya kepadaku. Kemudian kami pelahan-lahan mendekat dan menghampiri Wanita itu. Dari
belakang memang benar bodynya bagiakan Gitar Spanyol. Kami pun menghampirinya dan
memanggilnya. Dia pun melihat ke belakang, ternyata Ia seorang Tante-tante. Aku dan Tono
segera pergi dari tempat itu sambil tertawa-tawa.
Body sih boleh Gitar Spanyol, tapi ngak Tante-tante juga kali, kataku kepada Tono.

Laporan penguraian
Amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses ini tidak membutuhkan
perkawinan. Dengan kata lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk berkembang biak. Hal
ini dikarenakan hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut dengan inti sel. Sel ini lah yang
nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub
yang saling menjauh. Pada saat sel inti hampir benar benar terpisah, terbentuklah dua buah
amoeba yang akan saling melepas satu sama lain. Proses pembelahan sel ini memakan waktu
yang relatif lama.

Laporan Naratif
Sekali waktu ... Di masa sebelumnya hiduplah seorang, yang bernama Putri Salju. Dia tinggal
bersama bibi dan pamannya karena orang tuanya meninggal. Suatu hari ia mendengar paman dan
bibinya berbicara tentang meninggalkan Putri Salju di istana karena mereka ingin pergi ke
Amerika dan mereka tidak punya cukup uang untuk mengambil Putri Salju dengan mereka. Putri
Salju tidak ingin paman dan bibinya untuk melakukan hal ini. Jadi dia memutuskan untuk
melarikan diri.
Keesokan harinya ia lari dari rumah ketika bibi dan pamannya sedang sarapan, ia melarikan diri
ke dalam kayu. Di kayu ia merasa sangat lelah dan lapar. Lalu ia melihat pondok ini. Dia
mengetuk, tapi tidak ada yang menjawab sehingga dia masuk ke dalam dan tertidur Sementara
itu, tujuh kurcaci pulang dari pekerjaannya. Mereka masuk ke dalam. Di sana, mereka
menemukan Putri Salju terbangun dari tidurnya. Dia melihat kurcaci. kurcaci mengatakan:
"Siapa namamu Salju Putih mengatakan,?" Nama saya Putri Salju. "Kata Salah satu kurcaci,"
Jika Anda ingin, Anda dapat tinggal di sini bersama kami. 'Putri Salju menceritakan semua
tentang kisahnya. Kemudian putri salju dan tujuh kurcaci sekarang hidup bahagia selamanya.
Laporan Penguraian
Ada dua jenis tanaman mini. Pertama Tanaman mini asli. Tanaman ini jika ditanam di tanah tidak
dapat besar dan jika di taman di pot ia akan makin kecil, mungil dan cantik. Tanaman ini
contohnya adalah anthurium dan chrysantium. Jenis judul tanaman mini yang bukan asli mini.
Tanaman ini jika dibiarkan tumbuh di tanah ic akan tumbuh besar dan normal seperti biasa. Jika
ditempatkan di pot pertumbuhannya akan jadi lambat. Contoh dari tanaman ini diantaranya
adalah palem udang, beringin, dan pohon asam.
Demikianlah tadi artikel mengenai pengertian dan contoh Paragraf Eksposisi yang dapat kami
sampaikan.

Laporan Naratif
Sekali waktu, ada dua binatang, Sura dan Baya. Sura adalah nama hiu dan Baya adalah buaya.
Mereka berdiam di lautan.
Setelah Sura dan Baya sedang mencari beberapa makanan. Tiba-tiba, Baya melihat seekor
kambing.
"Yummy, ini saya makan siang," kata Baya.
"Tidak mungkin! Ini adalah makan siang saya. Anda serakah "kata Sura. Kemudian mereka
berjuang untuk kambing. Setelah beberapa jam, mereka sangat kelelahan.
Merasa lelah dari berjuang, mereka tinggal di tempat yang berbeda. Surah berdiam di dalam air
dan Baya berdiam di tanah. perbatasan adalah pantai berpasir, sehingga mereka tidak akan
pernah berperang lagi.
Suatu hari, Sura pergi ke tanah dan mencari beberapa makanan di sungai. Dia sangat lapar dan
tidak ada banyak makanan di laut. Baya sangat marah ketika ia tahu bahwa Sura pecah janji.
Mereka berjuang lagi. Mereka berdua saling memukul. Sura sedikit ekor Baya ini. Baya
melakukan hal yang sama untuk Sura. Dia menggigit sangat keras sampai Sura akhirnya tersedia
dan A kembali ke laut. Baya senang.

Laporan Penguraian
Hingga saat ini, bantuan untuk para korban letusan gunung merapi belum merata. Hal ini bisa
disaksikan di beberapa wilayah sleman. Misalnya, di Desa P. Sampai saat ini, warga Desa P
hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang
makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan.
Keadaan seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah belum merata

Anda mungkin juga menyukai