3. Semua orang dapat melakukan transfer meskipun orang tersebut tidak memiliki akun
bank
4. Dengan mesin ATM ini memungkinkan kita untuk melakukan transfer uang kapan saja
tanpa terikat waktu, karena mesin ini beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu
Kekurangan
LLG sangat berguna ketika kamu akan melakukan transfer antar bank. Baik dilakukan
melalui mobile,internet banking serta teller bank. LGG sendiri adalah suatu mekanisme
dalam pembayaran yang mewajibkan sebuah bank untuk melakukan proses kliring
(clearing) terlebih dahulu.
Atau lebih tepatnya, bank melakukan suatu tindakan pemeriksaan apakah saldo
rekeningmu yang akan ditransfer benar-benar cukup atau tidak. Prosedur transfer LGG
hingga dana sampai ke rekening penerima bisa memakan waktu yang cukup lama yaitu
2 hingga 3 hari kerja lho.
Mengapa prosesnya bisa memakan waktu yang lama? Penyebabnya adalah bank
pengirim harus mengirim ke Bank Indonesia (BI). Barulah sesudahnya BI yang akan
melakukan pengiriman ke bank penerima. Jadi uangmu tak bisa langsung dikirim tetapi
harus melewati mekanisme bank to bank.
Penyebab lainnya adalah proses kliring ini akan dilakukan sesuai dengan jadwal
masing masing bank sehingga kurang fleksibel untuk memprosesnya.Oleh karenanya,
kamu mesti sabar ya jika mau memakai jenis transfer yang satu ini.
Namun, kelebihannya adalah biaya transfer lebih murah yaitu Rp 5.000 saja dan bisa
untuk transfer hingga Rp 99.999.999 per hari.
Saat memilih RTGS, uang yang kamu transfer bisa langsung dikirimkan pada rekening
tujuan lho. Namun, meski namanya adalah RTGS, uang tak akan sampai saat itu juga.
Namun memerlukan waktu untuk proses pengecekan yang bisa memakan waktu 3
sampai 4 jam.
Jika beruntung uangmu bisa sampai ke rekening tujuan dengan waktu yang lebih cepat.
Contohnya adalah kamu mentransfer uang pada pukul 15.00 atau jam tutup bank.
Maka, uang transfer RTGS akan sampai pada keesokan harinya.
Ada lagi nih kondisi lain, seperti saat kamu transfer pada penghujung bulan seperti
tanggal 30 atau 31. Maka uang yang kamu kirim bisa sampai ke rekening tujuan selang
1 hari kerja. Hal ini dipengaruhi oleh adalah tutup buku bank yang dilakukan setiap
bulannya.
Ketika kamu akan melakukan transaksi bisnis dengan nilai yang besar, RTGS bisa jadi
pilihan. Misalnya, saat kamu harus mengirim uang sebesar Rp100 juta, disarankan
memakai RTGS saja. Dengan memakai jenis transaksi ini, kamu tak perlu repot-repot
melakukan tarik tunai untuk transfer uang ke rekening lain.
Namun, dibandingkan dengan LLG, biaya transfer RTGS sedikit lebih mahal yaitu
sebesar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu untuk tiap kali bertransaksi.
Prosesnya pun cukup mudah, bisa dilakukan melalui mobile, internet banking, ataupun
ATM. Kamu juga akan dimanjakan dengan biaya transfer yang terjangkau yaitu sebesar
Rp 5.000 hingga Rp 7.500 sesuai dengan kebijakan masing-masing bank.
Dan satu lagi, kamu hanya bisa melakukan transaksi maksimal sebesar Rp 25 juta tiap
harinya. Selain itu, jenis transaksi ini bisa lho digunakan untuk transaksi ke rekening
bank yang tergabung pada jaringan ATM Bersama. Seperti BNI, BRI, Mandiri, Permata
Bank, CIMB Niaga, dan lainnya. Bisa juga pada ATM Prima dan Cirrus.
Kini, kamu sudah tahu nih jenis-jenis transfer uang, terutama transfer antar bank.
Karena masing-masing jenis transfer punya keunggulan dan kekurangan sendiri-sendiri,
maka pilihlah sesuai dengan kebutuhan ya!
Pengertian Transfer
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan
perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai
penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan
antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.
Keuntungan transaksi Transfer :
1. Menghemat waktu
2. Lebih aman
6. Relatif mudah
8.Tidak ada biaya membayar (kecuali transfer beda bank / beda kota)
Biaya transfer
Biaya transfer masing-masing bank berbeda, untuk transfer via atm maupun setoran tunai. Untuk
transfer sesama bank tidak dikenakan biaya.
3 jenis transfer uang yang bisa kamu gunakan. Yang pertama adalah transfer uang antar rekening
bank (transfer biasa), yang kedua adalah transfer antara pemilik rekening ke penerima yang tidak
memiliki rekening bank, dan yang terakhir adalah transfer uang tanpa menggunakan rekening
bank.
2. Transfer uang dari pengirim yang belum punya rekening ke penerima yang punya
rekening bank
Untuk jenis transfer uang kedua ini, cara yang paling umum untuk dilakukan adalah dengan
mendatangi kantor cabang bank terdekat di daerahmu. Selanjutnya, kamu akan mengisi dokumen
atau formulir transfer yang berisi rekening tujuan serta nominal yang akna kamu transfer.
Lalu kamu akan dipanggil oleh teller, yang selanjutnya transfer uang akan diproses. Untuk
melakukan proses ini, kamu akan dibebankan biaya administrasi untuk pengiriman uang.
Transfer, yaitu
Perpindahan dana antar rekening dari suatu bank ke kantor cabangnya atau bank lain
baik untuk kepentingan nasabah maupun bank itu sendiri.
Jasa transfer banyak ditawarkan oleh Bank untuk memperoleh fee base income.
Selain untuk memperoleh fee base income, jasa transfer dapat dijadikan sebagai
sarana promosi kepada nasabah tertentu (nasabah tabungan, kredit dll) melalui
pembebasan biaya transfer.
Jenis-jenis transfer:
- Setoran Kliring
- Hasil Inkaso
- Melalui teleks/faksimile
- Melalui ATM
a. Nasabah
adalah bank pelaku transfrer yang menerima dana dan amanat dari
akhir.
adalah Bank yang menerima transfer masuk dari Bank Penarik untuk
Kebanyakan layanan perbankan menyediakan 3 jenis layanan transfer antar rekening, yakni
Sistem Kliring Nasional (SKN), Real Time Gross Settlement (RTGS), dan yang terakhir
adalah Real Time Online (RTO). Lalu apa saja perbedaan SKN, RTGS, dan RTO yang mesti kita
ketahui? Berikut penjelasannya.
Hal ini dikarenakan pihak bank mesti melakukan proses kliring (clearing) terlebih dahulu
terhadap rekening pengirim untuk memastikan jumlah uang yang dikirim mencukupi. Dalam alur
sistem SKN, pihak bank pengirim harus mengirimkan uang dulu ke Bank Indonesia (BI), baru
setelah itu pihak BI mengirim uangnya ke rekening bank penerima. Keberadaan Bank Indonesia
di tengah dalam proses ini adalah alasan mengapa proses transfer via SKN memakan waktu
lama.
Meskipun demikian, Anda bisa mentransfer uang hingga maksimal Rp 100.000.000 per hari
dengan metode ini. Jadinya metode satu ini cocok bila Anda ingin mengirim uang dalam jumlah
besar. Ditambah lagi, biaya admisi transfer jalur SKN merupakan yang paling murah, yakni
hanya Rp. 5.000 saja.
Namun jalur ini tetap diproses mengikuti jam kerja bank. Artinya, bila anda melakukan transfer
di saat bank sudah tutup, maka uang yang anda kirimkan akan sampai keesokan harinya. Sama
halnya jika anda melakukan transfer uang di akhir bulan, misalnya di tanggal 30 atau 31.
Biasanya pihak bank melakukan tutup buku di akhir bulan, oleh karena itu waktu transfer uang
mengalami penundaan.
Dibandingkan dengan jalur SKN, jalur RTGS memang lebih cepat, namun jalur ini memiliki
jumlah minimal transfer, yakni sebesar Rp. 100.000.000; jadi cocok untuk nasabah yang ingin
mengirim uang dalam jumlah besar. Biaya admisi bank untuk jalur ini cukup besar dibandingkan
jalur lainnya, yakni Rp. 25.000 hingga Rp. 30.000.
Hanya saja mekanisme RTO membatasi pengiriman uang maksimal hingga Rp 25.000.000 per
hari dengan biaya admisi sebesar Rp6.500 sampai Rp7.500, tergantung ketentuan masing-masing
bank. Untuk tabungan Maybank, nasabah dibebaskan dari biaya transfer lewat ATM atau SMS+
Banking, selama saldo di dalam rekening lebih dari Rp10 juta.
Itulah kira-kira perbedaan dan keunggulan dari setiap metode pengiriman uang. TKabar baiknya,
layanan perbankan Maybank menyediakan ketiga opsi transfer tersebut. Kini Anda tidak perlu
kebingungan lagi bila ingin mengirim uang dalam jumlah besar. Maybank sanggup
memprosesnya dengan cara aman dan mudah.