Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

KARSINOMA SERVIKS

OLEH :

Alya Rihhadatul Fano 1102017019


Dwiky Ananda Ramadhan 1102017076

PEMBIMBING :

dr. Damarizqa Dara Sjahruddin, M.Ked.Klin, Sp. OG

KEPANITERAAN KLINIK UNIVERSITAS YARSI


PEMBELAJARAN JARAK JAUH STASE OBSGYN
PERIODE 20 SEPTEMBER - 17 OKTOBER 2021
BAB I
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. K
Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 27 Mei 1975
Umur : 46 tahun
Pekejaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan Terakhir : SD
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal masuk RS : 27 September 2021

ANAMNESIS
A. Keluhan Utama : Perdarahan dari kemaluan
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RS pada tanggal 27 September 2021, pukul 13.30 WIB dengan keluhan
keluar darah yang banyak dari kemaluan sejak 7 jam sebelum masuk RS. Darah keluar
dari liang vagina terus-menerus, darah yang keluar berwarna merah segar, kadang-kadang
disertai dengan lendir, dan keputihan yang berbau. Dua bulan SMRS pasien mengeluh
mengalami keputihan yang berbau tidak sedap tanpa rasa gatal dan nyeri. Selain keluhan
keputihan, pasien juga mengalami keluarnya darah dalam jumlah sedikit setiap setelah
berhubungan suami istri. Darah yang keluar berwarna merah segar disertai rasa nyeri.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengaku tidak pernah mengalami keluhan yang serupa sebelumnya,dan riwayat
hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, asma, alergi dan riwayat trauma disangkal.

D. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit seperti yang
dialami oleh pasien. Riwayat DM, hipertensi, penyakit jantung, asma, disangkal.

E. Riwayat Mentruasi
Pasien mengatakan mendapat menstruasi pertama pada usia 13 tahun. Siklus
menstruasinya tidak teratur, kadang satu bulan dua kali, kadang tidak mengalami
menstruasi dalam satu bulan. Lamanya 4-5 hari, banyaknya 2-3 kali ganti pembalut
dalam sehari, nyeri haid ada tapi tidak mengganggu aktivitasnya. Tetapi sejak 3 bulan
yang lalu, Pasien mengalami menstruasi yang memanjang yaitu 10-12 hari, banyaknya 3-
4 kali ganti pembalut, disertai dengan nyeri haid.

F. Riwayat Perkawinan
Pasien mengatakan ia menikah 1 kali pada usia 15 tahun, pasien melahirkan anak pertama
pada usia 17 tahun. Pasien memiliki 5 orang anak (multiparitas). Pasien tidak pernah
mengalami keguguran, jarak antara kelahiran anak pertama dan kedua 3 tahun dan jarak
kelahiran anak ketiga sampai anak kelima masing-masing 2 tahun.
P5A0
Anak pertama : lahir spontan, aterm, laki-laki, 29 tahun
Anak ke dua : kahir spontan, aterm, laki-laki, 26 tahun
Anak ke tiga : lahir spontan, aterm, perempuan, 24 tahun
Anak ke empat : lahir spontan, aterm, perempuan, 22 tahun
Anak ke lima : lahir spontan, aterm, laki-laki, 20 tahun

G. Riwayat Keluarga Berencana

Pasien mengatakan ia baru menggunakan kontrasepsi pil setelah melahirkan anak kelima.
Pasien menggunakan kontrasepsi pil selama 6 bulan kemudian diganti dengan kontrasepsi
suntik selama 6 bulan, karena pasien merasa jantungnya berdebar-debar setelah minum
pil ataupun menggunakan suntik oleh karena itu ia tidak menggunakan kontrasepsi
apapun juga.
H. Riwayat Aktivitas
Pasien mengatakan ia masih bisa melakukan aktivitas sehari–hari seperti makan,
minum, berjalan ke kamar mandi tampa bantuan. Namun pasien mengeluh mudah lelah dan
harus banyak istirahat, dan tidak terdapat gangguan tidur. Sejak sakit Buang Air Besar
(BAB) 1x perhati, pagi hari, konsistensi keras, berwarna kuning. (BAK) frekuensi 4-5x
perhari, warna kuning, bau khas urin. Pasien juga mengaku kurang menyukai olahraga sejak
kecil.

I. Riwayat Keluarga (genogranm)


.

Keterang :
= Pasien

= Tinggal serumah

= Perempuan
J. Riwayat Lingkungan
• Kebersihan : Lingkungan perkarangan pasien bersih rumah dan perkarangan disapu
setiap hari.
• Bahaya : Tidak terdapat benda-benda berbahaya disekitar rumah.
• Polusi : Pasien tidak tinggal didaerah pabrik (lingkungan bebas dari polusi).

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,6℃
BB : 65 kg
TB : 155 cm
IMT : 27,1

STATUS GENERALIS
Kepala : Normosefali, rambut hitam, tidak rontok, terdistribusi merata, tidak terdapat jejas
atau bekas luka,
Mata : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Telinga : deformitas (-), kemerahan (-), oedem (-), serumen (-), nyeri tekan(-)
Hidung : Deviasi septum (-), deformitas (-), sekret (-), pernapasan cuping hidung (-)
Tenggorokan : Uvula ditengah, arcus faring simetris, Pharynx hiperemis (-), T1/T1
Mulut :Mukosa bibir normal, sianosis (-), gusi kemerahaan (-) oedem (-), lidah kotor(-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB dan kelenjar tiroid
Jantung :
 Inspeksi : Tampak pulsasi iktus cordis pada linea midklavikula kiri.
 Palpasi : Teraba pulsasi iktus cordis pada linea midklavikula kiri.
 Perkusi :
Batas kanan : sela iga III-V linea parasternalis kanan
Batas kiri : sela iga V, linea midklavikula kiri.
Batas atas : sela iga III linea parasternal kiri.
 Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler, Gallop (-), Murmur (-)

Paru – paru :
 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
 Palpasi : - Tidak ada benjolan
- Fremitus taktil simetris kiri dan kanan
 Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
 Auskultasi : Vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)

Abdomen:
 Inspeksi : bentuk cembung, sikatrik (-),kemerahan (-),benjolan (-), Caput medusae (-),
ascites(-)
 Auskultasi
- Bising usus (+) pada 4 kuadran abdomen, 9 x/menit
- Tidak terdengar bising aorta abdominalis
 Perkusi
- Timpani pada seluruh lapang abdomen
- Shifting dullness (-), nyeri ketok CVA -/-
 Palpasi
- Nyeri tekan 4 kuadran (-)
- Hepar, lien tidak teraraba
- Undulasi (-)
- Ballotoment ginjal (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik

STATUS GINEKOLOGIS
A. Pemeriksaan luar
 Inspeksi : tampak adanya sekret perdarahan, tidak terlihat adanya massa di
vulva
 Inspekulo : tampak massa di portio eksofitik yang rapuh berwarna merah,
B. Pemeriksaan dalam
 Vaginal toucher : portio permukaan irreguler, teraba massa eksofitik, rapuh,
mudah berdarah, adneksa parametrium normal, cavum douglas tak menonjol
 Rectal toucher : tonus sphingter ani baik, mukosa licin, massa intra lumen (-),
fluksus (+), penyebaran ke rectum (-), adneksa parametrium kanan-kiri tegang,
ampula recti tidak kolaps.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUA NILAI RUJUKAN
N
Hemoglobin 7,9 g/dl 11,7-15,5 g/dl
Leukosit 17.20 mm3 5000-10000/mm3
0
Trombosit 390.0 mm3 150000-
00 400000/mm3
Hematokrit 23 % 35-47 %
Eritrosit 3,8 106 /µL 3,8-5,2
SGPT 11 U/L 3-3,5
SGOT 9 U/L 8-33
Albumin 4,5 g/dl 3,8-5,1
Total Bilirubin 1 mg/dl 0-1,2
Direct Bilirubin 0,3 mg/dl 0,0-0,5
Indirect bil 0,7 mg/dl 0,2-0,8
Glucose 119 mg/dl 74-139
Creatinine 1,1 mg/dl 0,7-1,5
Urea 40 mg/dl 10-50

B. Pemeriksaan Patologi jaringan


Mikroskopis: menunjukkan kelompok sel epitel berukuran besar inti
pleomorfikhiperkromatik, sitoplasma tipis tanpa bahan keratin, sejumlah
mitosis atipik tumbuh infiltrative kedalam stroma dengan nekrosis, reaksi peradangan
kronis dan fokus perdarahan.
Kesimpulan : cervix, biopsy : invasive non keratinizing squamous cell crcinoma. Large
cell type
C. CT Scan
Kesan : terdapat massa hyperdense
D. Rontgen toraks
Kesan : Normal thoraks
E. BNO IVP
Kesan : Kedua ginjal, ureter, dan buli normal

DIAGNOSIS KERJA
Perdarahan pervaginam et causa suspek karsinoma serviks stadium IIA dan Anemia

TATALAKSANA
Nonmedikamentosa:
- Rawat inap
- Perbaikan keadaan umum

Medikamentosa:
- IVFD RL 28 tpm
- Injeksi Asam Traneksamat 3x1 ampul bolus IV
- Injeksi Ceftriaxone 2x1g
- Asam mefenamat 3x500 mg
- Inj. Neurobion 1x1 ampul bolus IV
- Rencana: Kemoradiasi

PROGNOSIS
a. Quo ad vitam : dubia ad malam
b. Quo ad functionam : dubia ad malam
c. Quo ad sanationam : dubia ad malam
BAB II
ANALISIS KASUS

1. Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat ?


Diagnosis ditegakan berdasarkan hasil pemeriksaan yang meliputi anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis didapatkan keluhan-
keluhan yang dicurigai mengarah pada penyakit karsinoma serviks berupa adanya
perdarahan yang keluar dari kemaluan saat setelah pasien melakukan senggama dan
didapatkan pula adanya faktor –faktor resiko untuk terjadinya karsinoma serviks
meliputi: hubungan seksual pada usia dini dan jumlah paritas tinggi. Sedangkan pada
peemriksaan fisik, hasil pemeriksaan pada status neuorologis didapatkan:
Pemeriksaan luar:
 Inspeksi : tampak perdarahan, tidak terlihat adanya massa di vulva
 Inspekulo : tampak massa di portio, rapuh, merahPemeriksaan dalam:
 Vaginal toucher : portio permukaan irreguler, teraba massa eksofilik, rapuh,
mudah berdarah, adneksa parametrium kanan-kiri tegang, cavum gouglas tak
menonjol
 Rectal toucher : tonus sphingter ani baik, mukosa licin, massa intra lumen (-),
fluksus (+), penyebaran ke rectum (-), adneksa parametrium kanan-kiri tegang,
ampula recti tidak kolaps.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan konsetrasi hb 7,9/dL yang menandakan
adanya kondisi anemia pada pasien. Sedangkan berdasaran hasil pemeriksaan
patologi jaringan didapatkan adanya invasive non keratinizing squamous cell
carcinoma. Large cell type, ditandai sel epitel berukuran besar inti pleomorfik
hiperkromatik, sitoplasma tipis tanpa bahan keratin, sejumlah mitosis atipik
tumbuh infiltrative kedalam stroma dengan adanya nekrosis. Berdasrkan hasil
pemeriksaan tersebut, pada pasien ini sudah tepat untuk di diagnosis menderita
karsinoma serviks.

2. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini ?


- Karena pada pasien ini dikategorikan karsinoma serviks stadium IIA. Maka
penatalaksaan dilakukan sesuai pada karsinom serviks stadium IIA berupa
kemoradiasi. Selain itu pasien diberikan:
- IVFD RL 28 tpm
- Injeksi Asam Traneksamat 3x1 ampul bolus IV
- Injeksi Ceftriaxone 2x1g
- Asam mefenamat 3x500 mg
- Inj. Neurobion 1x1 ampul bolus IV

3. Bagaimana prognosis pasien ini?


Untuk Five years survival rates pada penderita karsinoma serviks stadium IIA menurut
FIGO 2018 yaitu 68% sehingga pada pasien ini untuk prognosis dubia ad malam untuk
quo ad vitam, quo ad functionam mauapun qu ad sanactionam.

Anda mungkin juga menyukai