Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PEMENUHAN AIR BERSIH DI DESA OLILIT TIMUR KECAMATAN

TANIMBAR SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR

PROPOSAL

OLEH

MARIA E.J. SARBUNAN

NIM 202132045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul Analisis Pemenuhan Air
Bersih di Desa Olilit Timur Kecamatan Tanimbar selatan kabupaten Kepulauan Tanimbar tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mempelajari cara pembuatan
proposal pada Universitas Pattimura Ambon dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Geografi.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga proposal penelitian ini dapat
selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Bapak F.S Leuwol, S.Pd., M.Pd., M.Si selaku Kaprodi serta Dosen yang telah mendidik dan
memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

2. Papa dan mama serta kakak²ku dan ade²ku yang telah memberikan doa, dorongan dan
semangat selama penyusunan proposal ini.

3. Teman-temanku satu bimbingan penelitian proposal yang telah berjuang bersama-sama


penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, penulis
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Ambon, 16 Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL……………………………………………………….

KATA PENGANTAR……………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………………………………………….


1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………
1.3. Tujuan Penelitihan……………………………………………………
1.4. Manfaat Penelitihan…………………………………………………..

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Konsep Penelitihan………………………………………………….

2.2. konsep Analisis…….…….…………………………………………

2.3. Konsep Air Bersih….……. …………………………………………

BAB III METODE PENELITIHAN

3.1. ………………………………………………………………………

3.2. ………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Air bersih mencakup pemahaman tentang pentingnya air yang bersih dan aman untuk
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa poin latar belakang melibatkan:
1. Kesehatan masyarakat: Air bersih adalah elemen kunci untuk menjaga kesehatan
masyarakat. Komsumsi air yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit yang
serius dan menyebar melalui berbagai pathogen seperti bakteri, virus, dan parasit.
2. Ketersediaan sumberdaya alam: air merupakan sumberdaya alam yang krusial.
Dalam beberapa wilayah, ketersediaan air bersih dapat menjadi permasalahan utama.
Pencemaran air dan penggunaan yang tidak berkelanjutan dapat mengancam
ketersediaan sumberdaya air.
3. Ekosistem perairan: kualitas air yang baik sangat penting untuk menjaga
keseimbangan ekositem perairan. Organisme air, termasuk ikan dan tanaman air,
membutukan lingkungan yang bersih untuk kelangsungan hidup mereka.
4. Pertanian dan industry : air bersih juga diperlukan dalam sector pertanian dan
industry. Penggunaan air yang efisien dan pemantauan kualitas air merupakan faktor
penting dalam mendukung keberlanjutan aktivitas pertanian dan industry.
5. Pengaruh perubahan iklim : perubahan iklim dapat memengaruhi siklus air dan
ketersediaan air bersih. Peningkatan suhu, perubahan pola hujan, dan fenomena
lainnya dapat berdampak pada ketersediaan dan distribusi air.
6. Pengelolaan air : pengelolaan sumberdaya air, termasuk pemantauan dan
perlindungan kualitas air, menjadi bagian integral dari upaya menjaga keberlanjutan
ekosistem perairan dan menyediakan pasokan air bersih untuk masyarakat.
7. Regulasi dan standar : banyak Negara memiliki regulasi dan standar ketat terkait
kualitas air. Upaya perlindungan sumberdaya air dan peningkatan sistem pengelolaan
air menjadi esensial untuk memenuhi standar tersebut.

Air bersih mencerminkan kompleksitas air bersih mencerminkan kompleksitas hubungan


antar manusia, lingkungan, dan sumberdaya alam. Pemahaman dan tindakan yang tepat
diperlukan untuk menjaga ketersediaan air bersih dan melingdungi kesehatan masyarakat serta
ekosistem perairan.

Air bersih adalah air yang bebas dari kontaminan dan aman untuk digunakan dalam berbagai
keperluan, terutama untuk komsumsi manusia. Air bersih memiliki kualitas yang memenuhi
standar kesehatan dan lingkungan yang ditetapkan.

Kualitas air bersih melibatkan beberapa aspek, termasuk:


1. Kualitas fisik: air bersih seharusnya tidak mengandung partikel padat, lumpur, atau bahan
asing lainnya. Kejernihan dan transpotasi air juga menjadi faktor penting dalam
menentukan kualitas fisik air bersih.
2. Kualitas kimia: air bersih tidak boleh mengandung zat kimia berbahaya dalam kadar yang
dapat membahayakan kesehatan manusia. Ini melibatkan mengukuran konsentrasi logam
berat, pestisida, bahan kimia indusri, dan zat-zat lainnya.
3. Kualitas mikrobiologis: air bersih harus bebas dari mikroorganisme pathogen seperti
bakteri, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Pengukuran
kadar bakteri dan mikroba menjadi indikator penting dalam menentukan kualitas
mikrobiologis air bersih.
4. Ketersediaan oksigen: air bersih seharunya memiliki kadar oksigen terlarut yang cukup
untuk mendukung kehidupan organisme air seperti ikan dan makluk hidup lainnya.
5. Kandungan nutrient : kandungan nutrien seperti nitrogen dan fosfor perlu dijaga dalam
batas-batas yang aman untuk mencegah pertumbuhan alga berlebihan yang dapat
merusak keseimbangan ekosistem perairan.
6. Kadar radioaktivitas: air bersih tidak boleh mengandung tingkat radiasi yang
membahayakan kesehatan manusia.

Air bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan ekosistem perairan.
Upaya pengelolaan air dan pemantauan secara teratur diperlukan untuk memastikan bahwa air
yang di komsumsi aman dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Air bersih, menurut para ahli, merunjuk pada air yang bebas dari kontaminan dan substansi
yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Defenisi ini mencakup air yang tidak
mengandung bangteri, virus, zat kimia berbahaya, atau bahan pencemara lainnya. Kualitas air
bersih sangat penting untuk memenuhan kehidupan sehari-hari, seperti komsumsi manusia,
pertanian dan dstrubusi. Para ahli biasanyamenilai kualitas air berdasarkan parameter tertentu,
termasuk tingkat kebersihan mikrobiologis, kejernihan, kandungan bahan kimia, dan indeks
lainnya. Air bersih juga sering diukur berdasarkan standar kesehatan dan lingkungan yang di
tetapkan oleh lembaga pengatur atau organisasi internasional. Penting untuk memastikan bahwa
pasokan air bersih terjaga dengan baik untuk mencega penyakit dan menjaga keberlanjutan
lingkungan. Melalui praktik pengelolaan sumberdaya air yang bijaksana, kita dapat memastikan
ketersediaan air bersih untuk kebutuhan masa kini dan generasi mendatang.

Di Desa Olilit Raya yakni terhadap air bersih untuk wilayah dataran tinggi di Desa Olilit
Raya saat ini tidak dapat terjangkau dengan baik yang mana masyarakat masi membeli air hal
itulah yang menjadi rumusan masalah atau masalah pokok dalam penelitihan ini yang mana air
sebagai sala satu kebutuhan pokok tidak dapat di jangkau dengan baik oleh masyarakat di
dataran tinggi Desa Olilit Raya khususnya di Desa Olilit Timur.
Pemanfaatan air bersih melibatkan sejumlah kegiatan dan penggunaan air untuk memenuhi
kebutuhan manusia, pertanian, industry, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa aspek
pemanfaatan air bersih:
1. Komsumsi manusia : air bersih sangat penting untuk komsumsi manusia. Ini mencakup
kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan kebersihan pribadi. Kualitas air
yang aman dan bersih sangat krusial untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan
masyarakat.
2. Pertanian : sector pertanian merupakan menurut salah satu komsumen terbesar air
bersih. Air digunakan untuk irigasi tanaman, memberikan kelembapan, dan mendukung
pertumbuhan tanaman, memberikan kelembapan, dan mendukung pertumbuhan
tanaman. Pemahaman efisien penggunaan air dalam pertanian penting untuk menjaga
keberlanjutan sumberdaya air.
3. Industry : industry memanfaatkan air untuk berbagai proses, seperti pendinginan mesin,
pembuatan produk dan pembersihan peralatan. Pemilihan teknologi yang ramah
lingkungan dan pengelolaan limbah cair menjadi kunci dalam pemanfaatan air di sector
industry.
4. Energy : pembangkit listrik dan industry energy membutukan air untuk proses produksi
energy, terutama dalam pembangkit listriktenaga air. Pengelolaan sumberdaya air.
Pengelolaan sumberdaya air dalam konteks energy juga menjadi perhatihan penting.
5. Rekreasi dan lingkungan : air bersih juga dimanfaatkan untuk kegiatan rekreasi seperti
berenang, olahraga air, dan pariwisata. Selain itu, keberlanjutan ekosistem air juga
perlu dipertahankan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan seimbang ekosistem.
6. Transpotasi : air bersih digunakan dalam transpotasi, baik untuk keperluan kapal dan
perahu, maupun untuk keperluan industry pelayaran.

Penting untuk memperhatiakan pengelolaan air yang berkelanjutan dan efisien agar
dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa merugikan kemampuan sumberdaya alam
untuk memasak air bersih di masa depan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Ketersediaan sumber air :
- bagaimana ketersediaan sumber air di desa olilit timur, terutama dalm hal jumlah
dan keberlanjutan?
- Apakah ada sumber air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
penduduk?
2. Infrastruktur air bersih :
- Bagaimana kondisi infrastruktur air bersih di desa tersebut, termasuk sistem
distribusi dan penyediaan fasilitas air bersih
- Apakah terdapat permasalahan infrastruktur yang mempengaruhi akses
masyarakat terhadap air bersih
3. Aksebilitas masyarakat :
- Bagaimana tingkat aksebilitas masyarakat desa olilit timur terhadap layanan air
bersih
- Apakah terdapat kelompok masyarakat tertentu yang mengalami kesulitan dalam
mengakses air bersih?
4. Kualitas air :
- Bagaimana kualitas air di desa olilit timur, dan apakah memenuhi standar
kesehatan?
- Apakah terdapat resiko polusi atau kontanisasi yang dapat memengaruhi
kesehatan masyarakat?
5. Keberlanjutan mengelolaan air :
- Bagaimana upaya pengelolaan sumberdaya air di lakukan di desa tersebut
- Apakah ada program berkelanjutan yang telah di implementasikan untuk menjaga
ketersediaan air bersih di masa depan
6. Partisipasi masyarakat :
- Sejauh mana masyarakat terlibat dalam upaya pemenuhan air bersih di desa olilit
timur?
- Apakah terdapat inisiatif pertisipasi yang melibatkan penduduk dalam
pengelolaan air bersih?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Efaluasi ketersediaan sumber Air: Menilai ketersediaan sumber Air di desa


Olilit Timur, termaksut sumur, sungai, dan sumber air lainya yang mungkin
digunakan oleh masyarakat
2. Kualitas Air: Menganlisis kualitas Air dari sumber-sumber tersebut untuk
memastikan bawah Air yang digunakan oleh penduduk Desa Olilit Timur
memenuhi stadar kesehat dan kebrsiha
3. Aksebiltas: Memeriksa sejauh mana aksebilitas masyarakat Desa Olilit Timur
terhadap sumber Air bersih.Hal ini melibatkan jarak waktu dan upaya yang
diperlukan untuk mendpatkan Air bersih
4. Infrastruktur pengelolahan Air: Menilai infrastruktur yang ada atau di perlukan
untuk pengelolahan air, seperti sumur, saluran air, dan instalasi pengelohan air
minum.
5. Kebutuhan dan Pemahamn Masyarakat: Mempelajari kebutuahn spesifik
masyaraktat Desa Olilit Timur terkait air bersih dan sejauh mana pemahaman
mereka terhadap praktik-praktik kebersihan air.
6. Keterlibatan Masyarakat: Menganalisis sejauh mana terlibat dalam
pengelolahan dan pemelihra sumber air bersih, serta menyususn strategi untuk
meningkatkan partisipasi mereka.
7. Perencanaan perkembangan: Merumuskan rekomendasi untuk perencanaan
perkembangan infrastruktur air bersih yang berkelanjutan dan dapt memenuhi
kebutuhan masa depan.

1.3. Manfaat Penelitian


Analisis pemenuhan air bersih di Desa Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan,
Kabupaten Kepulauan Tanimbar memiliki berbagai manfaat yang signifikan. Berikut adalah
beberapa manfaat dari penelitian tersebut:
1. Kesehatan Masyarakat: Pemenuhan air bersih merupakan faktor kunci dalam menjaga
kesehatan masyarakat. Dengan menganalisis pemenuhan air di Desa Olilit Timur, kita
dapat mengidentifikasi potensi masalah seperti kontaminasi air yang dapat
menyebabkan penyakit. Peningkatan akses terhadap air bersih dapat mengurangi
risiko penyakit air-borne dan meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.

2. Peningkatan Kesejahteraan: Akses yang memadai terhadap air bersih meningkatkan


kesejahteraan masyarakat. Dengan analisis yang tepat, dapat diidentifikasi apakah
kebutuhan air bersih terpenuhi atau tidak. Jika tidak, langkah-langkah perbaikan dapat
diusulkan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk Desa Olilit Timur.

3. Pengembangan Ekonomi Lokal: Pemenuhan air bersih juga dapat berdampak pada
pengembangan ekonomi lokal. Misalnya, dengan akses yang lebih baik terhadap air
bersih, masyarakat setempat dapat lebih mudah mengembangkan sektor pertanian,
peternakan, atau usaha lain yang membutuhkan air sebagai sumber daya utama.

4. Pemahaman Lingkungan: Analisis pemenuhan air juga membantu dalam memahami


dampak ekologi dan lingkungan. Identifikasi potensi kontaminan atau dampak negatif
pada ekosistem setempat dapat membantu merencanakan langkah-langkah yang
berkelanjutan untuk melestarikan lingkungan.

5. Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan: Data hasil penelitian dapat digunakan


sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan di Desa Olilit Timur.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan air dan infrastruktur yang
diperlukan, pemerintah dan lembaga terkait dapat merencanakan investasi yang lebih
efektif dan berkelanjutan.

Dengan demikian, analisis pemenuhan air bersih di Desa Olilit Timur memberikan
landasan bagi implementasi langkah-langkah perbaikan yang dapat meningkatkan
kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Penelitihan

Analisis Pemenuhan
Air Bersih di Desa
Olilit Timur

Konsep Analisis Konsep Air Bersih

2.2. Konsep Analisis

Konsep analisis pemenuhan air bersih di Desa Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan,
Kabupaten Kepulauan Tanimbar melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek yang
terkait dengan ketersediaan, aksesibilitas, dan keberlanjutan pasokan air bersih di wilayah
tersebut. Berikut adalah konsep analisis pemenuhan air bersih di desa tersebut:

1. Ketersediaan Sumber Daya Air: Identifikasi sumber daya air yang tersedia di Desa
Olilit Timur menjadi langkah awal. Ini mencakup penilaian terhadap sungai, mata air,
dan sumur yang dapat menjadi sumber pasokan air bersih bagi masyarakat desa.
2. Kualitas Air: Analisis kualitas air sangat penting untuk memastikan air yang
disediakan aman untuk dikonsumsi. Pengujian kualitas air perlu dilakukan secara
berkala untuk memastikan bahwa air tidak mengandung zat-zat berbahaya atau
kontaminan potensial.
3. Infrastruktur Air Bersih: Evaluasi terhadap infrastruktur yang ada, seperti sumur, pipa
distribusi, dan sistem penyediaan air, diperlukan. Perawatan dan pemeliharaan
infrastruktur ini menjadi kunci untuk memastikan kelancaran pasokan air bersih ke
seluruh wilayah desa.
4. Aksesibilitas Masyarakat: Analisis juga mencakup aksesibilitas masyarakat terhadap
sumber air bersih. Jarak tempuh ke sumber air, waktu yang dibutuhkan untuk
mengaksesnya, dan kemudahan penggunaan merupakan faktor-faktor yang perlu
dievaluasi.
5. Kebutuhan Air: Penilaian kebutuhan air masyarakat, termasuk kebutuhan domestik,
pertanian, dan keperluan lainnya, membantu dalam menentukan kapasitas dan
distribusi pasokan air yang diperlukan.
6. Pengelolaan Berkelanjutan: Konsep analisis juga mencakup strategi pengelolaan air
yang berkelanjutan. Ini melibatkan perencanaan jangka panjang untuk menjaga
ketersediaan air bersih tanpa merugikan ekosistem setempat.
7. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses analisis dan
pengambilan keputusan adalah aspek penting. Partisipasi aktif masyarakat dapat
mencakup pemahaman akan kebutuhan lokal dan kontribusi dalam merumuskan
solusi yang efektif.
8. Pemantauan dan Evaluasi: Sistem pemantauan dan evaluasi perlu diterapkan secara
teratur untuk memastikan efektivitas solusi air bersih yang diimplementasikan. Hal
ini membantu dalam mendeteksi masalah potensial dan mengambil tindakan korektif
jika diperlukan.

Dengan menerapkan konsep analisis ini, Desa Olilit Timur dapat mengembangkan
strategi yang holistik dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air bersih
masyarakatnya.

2.3. Konsep Air Bersih


Konsep analisis pemenuhan air bersih di Desa Olilit Timur melibatkan penilaian menyeluruh
terhadap ketersediaan, kualitas, infrastruktur, aksesibilitas, kebutuhan, pengelolaan
berkelanjutan, partisipasi masyarakat, dan pemantauan serta evaluasi. Dengan pendekatan ini,
dapat diidentifikasi solusi yang holistik untuk memastikan pasokan air bersih yang efektif dan
berkelanjutan bagi masyarakat Desa Olilit Timur.

Konsep air bersih merujuk pada pemahaman dan pengelolaan sumber daya air dengan tujuan
untuk menyediakan air yang aman, sehat, dan memadai untuk kebutuhan manusia dan
lingkungan. Beberapa elemen kunci dalam konsep air bersih melibatkan:

1. Ketersediaan: Merupakan aspek yang mengacu pada jumlah dan jenis sumber daya air
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ini mencakup sungai, danau,
mata air, sumur, dan sumber air lainnya.
2. Kualitas: Menekankan pada kebersihan dan keamanan air. Analisis kualitas air
melibatkan pengujian untuk memastikan bahwa air tidak mengandung kontaminan yang
dapat membahayakan kesehatan manusia atau lingkungan.
3. Infrastruktur Air Bersih: Merupakan sistem fisik seperti sumur, pipa distribusi, dan
instalasi pengolahan air yang diperlukan untuk mengalirkan air bersih ke masyarakat.
Perawatan dan pemeliharaan infrastruktur ini penting untuk kelancaran pasokan air.
4. Aksesibilitas: Menyangkut jarak, waktu, dan kemudahan akses masyarakat terhadap
sumber air bersih. Aksesibilitas yang baik memastikan bahwa semua lapisan masyarakat
dapat dengan mudah mengakses air bersih tanpa kesulitan.
5. Kebutuhan: Melibatkan pemahaman terhadap kebutuhan air masyarakat, termasuk
kebutuhan domestik, pertanian, industri, dan keperluan lainnya. Analisis kebutuhan
membantu dalam perencanaan distribusi pasokan air.
6. Pengelolaan Berkelanjutan: Menekankan pada praktik pengelolaan yang
mempertahankan ketersediaan air dalam jangka panjang tanpa merusak ekosistem. Ini
melibatkan pemahaman terhadap siklus air, keberlanjutan sumber daya, dan pelestarian
lingkungan.
7. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait
manajemen air. Partisipasi aktif masyarakat membantu memahami kebutuhan lokal dan
membangun solusi yang diterima oleh komunitas.
8. Pemantauan dan Evaluasi: Melibatkan penggunaan sistem pemantauan yang teratur untuk
memantau kualitas air, ketersediaan, dan efektivitas sistem. Evaluasi hasil analisis
membantu dalam mengidentifikasi area perbaikan dan perubahan yang diperlukan.

Konsep air bersih memadukan semua aspek ini untuk mencapai tujuan utama:
menyediakan pasokan air yang memadai, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat dan
lingkungan.
BAB III

METODE PENELITIHAN

3.1.

Anda mungkin juga menyukai