PROPOSAL
OLEH
NIM 202132045
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul Analisis Pemenuhan Air
Bersih di Desa Olilit Timur Kecamatan Tanimbar selatan kabupaten Kepulauan Tanimbar tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mempelajari cara pembuatan
proposal pada Universitas Pattimura Ambon dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Geografi.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga proposal penelitian ini dapat
selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Bapak F.S Leuwol, S.Pd., M.Pd., M.Si selaku Kaprodi serta Dosen yang telah mendidik dan
memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
2. Papa dan mama serta kakak²ku dan ade²ku yang telah memberikan doa, dorongan dan
semangat selama penyusunan proposal ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, penulis
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL……………………………………………………….
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
3.1. ………………………………………………………………………
3.2. ………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Air bersih mencakup pemahaman tentang pentingnya air yang bersih dan aman untuk
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa poin latar belakang melibatkan:
1. Kesehatan masyarakat: Air bersih adalah elemen kunci untuk menjaga kesehatan
masyarakat. Komsumsi air yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit yang
serius dan menyebar melalui berbagai pathogen seperti bakteri, virus, dan parasit.
2. Ketersediaan sumberdaya alam: air merupakan sumberdaya alam yang krusial.
Dalam beberapa wilayah, ketersediaan air bersih dapat menjadi permasalahan utama.
Pencemaran air dan penggunaan yang tidak berkelanjutan dapat mengancam
ketersediaan sumberdaya air.
3. Ekosistem perairan: kualitas air yang baik sangat penting untuk menjaga
keseimbangan ekositem perairan. Organisme air, termasuk ikan dan tanaman air,
membutukan lingkungan yang bersih untuk kelangsungan hidup mereka.
4. Pertanian dan industry : air bersih juga diperlukan dalam sector pertanian dan
industry. Penggunaan air yang efisien dan pemantauan kualitas air merupakan faktor
penting dalam mendukung keberlanjutan aktivitas pertanian dan industry.
5. Pengaruh perubahan iklim : perubahan iklim dapat memengaruhi siklus air dan
ketersediaan air bersih. Peningkatan suhu, perubahan pola hujan, dan fenomena
lainnya dapat berdampak pada ketersediaan dan distribusi air.
6. Pengelolaan air : pengelolaan sumberdaya air, termasuk pemantauan dan
perlindungan kualitas air, menjadi bagian integral dari upaya menjaga keberlanjutan
ekosistem perairan dan menyediakan pasokan air bersih untuk masyarakat.
7. Regulasi dan standar : banyak Negara memiliki regulasi dan standar ketat terkait
kualitas air. Upaya perlindungan sumberdaya air dan peningkatan sistem pengelolaan
air menjadi esensial untuk memenuhi standar tersebut.
Air bersih adalah air yang bebas dari kontaminan dan aman untuk digunakan dalam berbagai
keperluan, terutama untuk komsumsi manusia. Air bersih memiliki kualitas yang memenuhi
standar kesehatan dan lingkungan yang ditetapkan.
Air bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan ekosistem perairan.
Upaya pengelolaan air dan pemantauan secara teratur diperlukan untuk memastikan bahwa air
yang di komsumsi aman dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Air bersih, menurut para ahli, merunjuk pada air yang bebas dari kontaminan dan substansi
yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Defenisi ini mencakup air yang tidak
mengandung bangteri, virus, zat kimia berbahaya, atau bahan pencemara lainnya. Kualitas air
bersih sangat penting untuk memenuhan kehidupan sehari-hari, seperti komsumsi manusia,
pertanian dan dstrubusi. Para ahli biasanyamenilai kualitas air berdasarkan parameter tertentu,
termasuk tingkat kebersihan mikrobiologis, kejernihan, kandungan bahan kimia, dan indeks
lainnya. Air bersih juga sering diukur berdasarkan standar kesehatan dan lingkungan yang di
tetapkan oleh lembaga pengatur atau organisasi internasional. Penting untuk memastikan bahwa
pasokan air bersih terjaga dengan baik untuk mencega penyakit dan menjaga keberlanjutan
lingkungan. Melalui praktik pengelolaan sumberdaya air yang bijaksana, kita dapat memastikan
ketersediaan air bersih untuk kebutuhan masa kini dan generasi mendatang.
Di Desa Olilit Raya yakni terhadap air bersih untuk wilayah dataran tinggi di Desa Olilit
Raya saat ini tidak dapat terjangkau dengan baik yang mana masyarakat masi membeli air hal
itulah yang menjadi rumusan masalah atau masalah pokok dalam penelitihan ini yang mana air
sebagai sala satu kebutuhan pokok tidak dapat di jangkau dengan baik oleh masyarakat di
dataran tinggi Desa Olilit Raya khususnya di Desa Olilit Timur.
Pemanfaatan air bersih melibatkan sejumlah kegiatan dan penggunaan air untuk memenuhi
kebutuhan manusia, pertanian, industry, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa aspek
pemanfaatan air bersih:
1. Komsumsi manusia : air bersih sangat penting untuk komsumsi manusia. Ini mencakup
kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan kebersihan pribadi. Kualitas air
yang aman dan bersih sangat krusial untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan
masyarakat.
2. Pertanian : sector pertanian merupakan menurut salah satu komsumen terbesar air
bersih. Air digunakan untuk irigasi tanaman, memberikan kelembapan, dan mendukung
pertumbuhan tanaman, memberikan kelembapan, dan mendukung pertumbuhan
tanaman. Pemahaman efisien penggunaan air dalam pertanian penting untuk menjaga
keberlanjutan sumberdaya air.
3. Industry : industry memanfaatkan air untuk berbagai proses, seperti pendinginan mesin,
pembuatan produk dan pembersihan peralatan. Pemilihan teknologi yang ramah
lingkungan dan pengelolaan limbah cair menjadi kunci dalam pemanfaatan air di sector
industry.
4. Energy : pembangkit listrik dan industry energy membutukan air untuk proses produksi
energy, terutama dalam pembangkit listriktenaga air. Pengelolaan sumberdaya air.
Pengelolaan sumberdaya air dalam konteks energy juga menjadi perhatihan penting.
5. Rekreasi dan lingkungan : air bersih juga dimanfaatkan untuk kegiatan rekreasi seperti
berenang, olahraga air, dan pariwisata. Selain itu, keberlanjutan ekosistem air juga
perlu dipertahankan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan seimbang ekosistem.
6. Transpotasi : air bersih digunakan dalam transpotasi, baik untuk keperluan kapal dan
perahu, maupun untuk keperluan industry pelayaran.
Penting untuk memperhatiakan pengelolaan air yang berkelanjutan dan efisien agar
dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa merugikan kemampuan sumberdaya alam
untuk memasak air bersih di masa depan.
3. Pengembangan Ekonomi Lokal: Pemenuhan air bersih juga dapat berdampak pada
pengembangan ekonomi lokal. Misalnya, dengan akses yang lebih baik terhadap air
bersih, masyarakat setempat dapat lebih mudah mengembangkan sektor pertanian,
peternakan, atau usaha lain yang membutuhkan air sebagai sumber daya utama.
Dengan demikian, analisis pemenuhan air bersih di Desa Olilit Timur memberikan
landasan bagi implementasi langkah-langkah perbaikan yang dapat meningkatkan
kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis Pemenuhan
Air Bersih di Desa
Olilit Timur
Konsep analisis pemenuhan air bersih di Desa Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan,
Kabupaten Kepulauan Tanimbar melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek yang
terkait dengan ketersediaan, aksesibilitas, dan keberlanjutan pasokan air bersih di wilayah
tersebut. Berikut adalah konsep analisis pemenuhan air bersih di desa tersebut:
1. Ketersediaan Sumber Daya Air: Identifikasi sumber daya air yang tersedia di Desa
Olilit Timur menjadi langkah awal. Ini mencakup penilaian terhadap sungai, mata air,
dan sumur yang dapat menjadi sumber pasokan air bersih bagi masyarakat desa.
2. Kualitas Air: Analisis kualitas air sangat penting untuk memastikan air yang
disediakan aman untuk dikonsumsi. Pengujian kualitas air perlu dilakukan secara
berkala untuk memastikan bahwa air tidak mengandung zat-zat berbahaya atau
kontaminan potensial.
3. Infrastruktur Air Bersih: Evaluasi terhadap infrastruktur yang ada, seperti sumur, pipa
distribusi, dan sistem penyediaan air, diperlukan. Perawatan dan pemeliharaan
infrastruktur ini menjadi kunci untuk memastikan kelancaran pasokan air bersih ke
seluruh wilayah desa.
4. Aksesibilitas Masyarakat: Analisis juga mencakup aksesibilitas masyarakat terhadap
sumber air bersih. Jarak tempuh ke sumber air, waktu yang dibutuhkan untuk
mengaksesnya, dan kemudahan penggunaan merupakan faktor-faktor yang perlu
dievaluasi.
5. Kebutuhan Air: Penilaian kebutuhan air masyarakat, termasuk kebutuhan domestik,
pertanian, dan keperluan lainnya, membantu dalam menentukan kapasitas dan
distribusi pasokan air yang diperlukan.
6. Pengelolaan Berkelanjutan: Konsep analisis juga mencakup strategi pengelolaan air
yang berkelanjutan. Ini melibatkan perencanaan jangka panjang untuk menjaga
ketersediaan air bersih tanpa merugikan ekosistem setempat.
7. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses analisis dan
pengambilan keputusan adalah aspek penting. Partisipasi aktif masyarakat dapat
mencakup pemahaman akan kebutuhan lokal dan kontribusi dalam merumuskan
solusi yang efektif.
8. Pemantauan dan Evaluasi: Sistem pemantauan dan evaluasi perlu diterapkan secara
teratur untuk memastikan efektivitas solusi air bersih yang diimplementasikan. Hal
ini membantu dalam mendeteksi masalah potensial dan mengambil tindakan korektif
jika diperlukan.
Dengan menerapkan konsep analisis ini, Desa Olilit Timur dapat mengembangkan
strategi yang holistik dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air bersih
masyarakatnya.
Konsep air bersih merujuk pada pemahaman dan pengelolaan sumber daya air dengan tujuan
untuk menyediakan air yang aman, sehat, dan memadai untuk kebutuhan manusia dan
lingkungan. Beberapa elemen kunci dalam konsep air bersih melibatkan:
1. Ketersediaan: Merupakan aspek yang mengacu pada jumlah dan jenis sumber daya air
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ini mencakup sungai, danau,
mata air, sumur, dan sumber air lainnya.
2. Kualitas: Menekankan pada kebersihan dan keamanan air. Analisis kualitas air
melibatkan pengujian untuk memastikan bahwa air tidak mengandung kontaminan yang
dapat membahayakan kesehatan manusia atau lingkungan.
3. Infrastruktur Air Bersih: Merupakan sistem fisik seperti sumur, pipa distribusi, dan
instalasi pengolahan air yang diperlukan untuk mengalirkan air bersih ke masyarakat.
Perawatan dan pemeliharaan infrastruktur ini penting untuk kelancaran pasokan air.
4. Aksesibilitas: Menyangkut jarak, waktu, dan kemudahan akses masyarakat terhadap
sumber air bersih. Aksesibilitas yang baik memastikan bahwa semua lapisan masyarakat
dapat dengan mudah mengakses air bersih tanpa kesulitan.
5. Kebutuhan: Melibatkan pemahaman terhadap kebutuhan air masyarakat, termasuk
kebutuhan domestik, pertanian, industri, dan keperluan lainnya. Analisis kebutuhan
membantu dalam perencanaan distribusi pasokan air.
6. Pengelolaan Berkelanjutan: Menekankan pada praktik pengelolaan yang
mempertahankan ketersediaan air dalam jangka panjang tanpa merusak ekosistem. Ini
melibatkan pemahaman terhadap siklus air, keberlanjutan sumber daya, dan pelestarian
lingkungan.
7. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait
manajemen air. Partisipasi aktif masyarakat membantu memahami kebutuhan lokal dan
membangun solusi yang diterima oleh komunitas.
8. Pemantauan dan Evaluasi: Melibatkan penggunaan sistem pemantauan yang teratur untuk
memantau kualitas air, ketersediaan, dan efektivitas sistem. Evaluasi hasil analisis
membantu dalam mengidentifikasi area perbaikan dan perubahan yang diperlukan.
Konsep air bersih memadukan semua aspek ini untuk mencapai tujuan utama:
menyediakan pasokan air yang memadai, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat dan
lingkungan.
BAB III
METODE PENELITIHAN
3.1.