Kelas : 1B
NIM : P1337433120095
Prodi : D3 Sanitasi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017tentang standar baku
mutu Kesehatan lingkungan dan persyaratan Kesehatan Air untuk keperluan Higiene Sanitasi,
kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum.
1.) Bahan-bahan yang paling kritis/berisiko/berbahaya dari bahan" kimia yang ada di
tempat kerja sesuai Permenkes No.32 Tahun 2017 :
Disenfektan, Menurut Kemenkes, disinfektan adalah bahan yang digunakan untuk
menghilangkan sebagian besar atau semua mikroorganisme patogen pada permukaan
benda mati, bukan untuk tubuh manusia.
Bahan yang banyak digunakan di lapangan seperti pemutih, klorin, etanol 70 persen,
amonium kuartener dan hidrogen peroksida yang berbahaya. Bahan tersebut hanya
cocok untuk permukaan lantai, dinding, peralatan, ruangan, pakaian, dan alat
pelindung diri.
Klorin atau Klor (Cl2) adalah salah satu dari sepuluh bahan kimia yang paling banyak
diproduksi di seluruh dunia. Klorin diproduksi secara komersial untuk digunakan
dalam industri dan produk pembersih rumah tangga. Klorin juga merupakan gas racun
pertama yang digunakan sebagai senjata selama Perang Dunia I. Kepadatan gas klorin
kira-kira 2,5 kali lebih besar dari udara, yang akan menyebabkannya tetap berada di
dekat permukaan tanah di daerah-daerah dengan sedikit pergerakan udara. Klorin
tidak mudah terbakar, tetapi dapat bereaksi secara eksplosif atau membentuk senyawa
eksplosif dengan banyak zat kimia lain seperti asetilena, eter, terpentin, amonia, gas
alam, hidrogen, dan logam halus.
2.) Cara bahan kimia tersebut masuk kedalam tubuh