Awas Klorin!!
17MEI
Minggu, 15 Mei 2011
Pulang dari dinas (*ceilee dinas) di Halmahera, niatnya pengen santai di rumah. Alhasil semua cucian sari
percayakan pada laundry tercinta di bergota. Sekalian tak promosikan ya, cuciannya murah cuma Rp 2500 per Kg
udah setrika plus pewangi dan pelembut (wanginya nahan smpe 3-4 hari). Tapi tidak recommended buat cucian yang
warna putih, soalnya kayaknya dicampur gitu di mesin cuci jadi gak terlalu bersih. Pulanglah saya dengan langkah
santai karena hanya akan mencuci beberapa baju berwarna putih dan piiiiipppppp (TST lah, Tau Sama Tau.. ).
Berhubung ada jas co assku yang baru yang masih putih mulus itu kecoret bolpen, aduh coretannya panjang banget,
mana sari gak tau siapa yang nyoret pula jadi mau tak mau harus dicuci pakai pemutih. Biar gampang, direndemlah
semaleman pakai pemutih. Esoknya, belom sempet dibilas eh cuciannya udah dijemur sama ibu. Aduh, coretannya
masih ada. Hiks, akhirnya kuputuskan tuk membilasnya langsung dengan pemutih tanpa diencerin. Padahal
sebenernya aku udah tau, kalau pemutih itu iritatif banget. Sebelumnya, aku pernah liat temen yang melakukan hal
serupa dan gak masalah tuh. Cek kucek kucek, srek srek, dua tangan beradu menggosok memelintir mengucek
bagian baju yang tercoret tadi. Belom ada semenit, sepertinya hanya ada perubahan minimal pada coretan tadi alias
cuma memudar dikit. Tiba-tiba srek, kulihat ada kelupasan kulit di atas tempat kucekan (bukan cuma epitel tapi
epidermisku terkelupas!!).
Spontan kuhentikan kegiatan mengucek, lalu kubilas tanganku dengan air mengalir sebanyak-banyaknya. Perih
banget nih. Gak kan kuulangi deh, belagak sombong punya kulit badak gak mempan sama zat apapun. Penasaran
tentang efek klorin itu sendiri akhirnya kuputuskan nyari tau tentang klorin dan cairan pemutih, ini hasilnya :
Klorin itu apa ya?
Klorin merupakan bahan kimia yang digunakan secara luas sebagai desinfektan dan pemutih. 1 Pada suhu ruangan,
klorin berbentuk gas yang berwarna kuning kehijauan dan mempunyai bau yang tajam serta iritatif. 2
Kegunaan klorin
1. Desinfektan. Klorin digunakan untuk desinfeksi air termasuk air untuk mandi, kolam renang dan juga air
minum. Klorin digunakan sebagai desinfektan air minum karena mempunyai efek dapat membunuh bakteri E.
Coli serta Giardia dan harganya murah. Penambahan klorin pada air minum dimulai sejak tahun 1800. Sejak
tahun 1904, penambahan klorin pada air minum menjadi standar yang harus dipenuhi penyedia layanan air
minum hingga sekarang.1 Termasuk pada air PDAM kita lho. Cairan klorin juga dapat digunakan sebagai cairan
pembersih alat-alat rumah tangga.2 Di bidang kesehatan, larutan klorin 0,5% telah sejak lama digunakan untuk
dekontaminasi alat-alat bedah seperti jahit set dan partus set. 3
2. Pemutih. Pada proses produksi kertas dan pakaian, klorin digunakan sebagai cairan pemutih
(bleaching).2Di pasaran, klorin dikemas sebagai agent pemutih pakaian dengan berbagai merk. Bahan dasarnya
dibuat dari natrium hidroksida dan gas klor (gas klorin dialirkan ke dalam larutan natrium hidroksida sehingga
membentuk natrium hipoklorit (NaOCL) yang disebut zat pemutih).4
3. Senjata kimia. Karena efeknya yang sangat iritatif, gas klorin telah digunakan sebagai senjata kimia pada
perang dunia ke II.1
Bagaimana caranya klorin dapat masuk ke tubuh kita?
Klorin merupakan zat asam yang korosif. 2 Klorin akan berperan sebagai iritan kuat pada jaringan yang
sensitif.1 Kontak jangka panjang dengan klorin dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas
adalah zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kerusakan sel.1
Klorin dapat masuk ke tubuh dengan cara :
1. Terhirup melalui saluran nafas. Klorin sangat berbahaya bila terhirup ke saluran pernafasan. Berat
molekul gas klorin lebih besar dari udara sehingga akan selalu menempati daerah terendah dan mengendap di
saluran nafas. Paparan klorin pada anak-anak dapat menyebabkan serangan asma.2 Studi di Belgia tahun 2003
menyebutkan iritan yang dikenal dengan triclhoramin. Trikloramin ini akan dilepaskan apabila air yang
berklorinasi bereaksi dengan material organik seperti urin atau keringat manusia. Trikloramin dipercaya dapat
menginisiasi proses biologi yang dapat merusak barier seluler permukaan paru.1
2. Kontak dengan kulit atau mata. Efek klorin sangat negatif untuk kosmetik. Klorin dapat menyebabkan
hilangnya kelembaban kulit dan rambut sehingga terlihat keriput dan kering. 1 Kontak dengan cairan klorin dapat
menyebabkan kulit dan mata terbakar.2
3. Melalui inhalasi uap panas dan absorbsi melaui kulit. Paparan klorin yang berbahaya adalah melaui
inhalasi uap panas dan absorbsi melalui kulit saat mandi menggunakan shower. Air shower yang hangat akan
membuka pori-pori kulit dan menyebabkan peningkatan absorbsi klorin dan bahan kimia lainnya dalam air.
Inhalasi sangat berbahaya mengingat gas klorin (kloroform) yang terhirup dapat langsung menuju aliran darah. 1
4. Masuk ke saluran cerna melaui air atau makanan yang terkontaminasi. Menurut U.S. Council of
Environmental Quality, risiko terjadinya kanker meningkat sebesar 93% pada penduduk yang mengonsumsi air
berklorinasi dibandingkan dengan yang tidak mengandung klorin. Pada penelitian binatang, tikus yang terpapar
klorin dan kloramin menderita tumor ginjal dan usus.
Dr. Joseph Price menulis sebuah buku yang kontroversal mengenai efek klorin dapat menyebabkan aterosklerosis,
serangan jantung dan stroke. Dr. Price mengadakan percobaan pada ayam. Subjek penelitian dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok yang diberi air minum berklorinasi dan yang tidak. Ketika dilakukan otopsi, kelompok yang
terpapar klorin memperlihatkan penyakit jantung sistemik pada setiap spesimen. Kelompok yang tidak terpapar tidak
menunjukkan hal demikian. Kelompok yang terpapar klorin menunjukkan sirkulasi yang buruk, bulu-bulunya rontok,
kedinginan dan kurang aktif saat musim dingin tiba.1
https://saridoktermuda.wordpress.com/tag/manfaat-klorin/
Klorin
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
17 sulfur klorin argon
F
Cl
Br
Jadual berkala
Umum
hijau kekuningan
Rupa
Sifat fizikal
Keadaan gas
(0 C; 101,325 kPa)
Ketumpatan
3.2 g/L
171.6 K
Takat lebur
(-101.5 C, -150.7 F)
239.11 K
Takat didih
(-34.04 C, -29.27 F)
(25 C) (Cl2)
Muatan haba
33.949 J/(molK)
Tekanan wap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 128 139 153 170 197 239
Sifat atom
1, 3, 5, 7
Keadaan pengoksidaan
(oksida asid kuat)
Jejari kovalen 99 pm
Lain-lain
Isi kandungan
[sorokkan]
1 Ciri-ciri utama
2 Aplikasi
3 Sejarah
4 Kewujudan
5 Isotop-isotop
6 Langkah pengawasan
8 Sebatian
9 Rujukan
10 Pautan luar
http://ms.wikipedia.org/wiki/Klorin
Fakta Tentang Klorin (Chlorine)
8 Maret 2010 pukul 10:06
Penggunaan Klorin oleh industri pulp dan paper adalah manifestasi dari kurangnya perhatian
industriawan turut berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan, pembangunan yang berwawasan
lingkungan. Terlalu banyak hal yang harus dikorbankan. Lihat saja kasus Indah Kiat di Riau, dan kasus
Indorayon di Sumut yang belakangan ini banyak membuat gegar Nasional di tahun 1993. Semuanya
sangat meresahkan masyarakat, karena merusak hajat hidup orang banyak.
Beberapa pernyataan dari pemerintah maupun industriawan tentang klorin, bagi kami adalah sesuatu
yang menyesatkan bagi kelangsungan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Oleh sebab itu,
agar tidak terjadi pemahaman yang salah tentang klorin, maka kami mencoba menginformasikan
beberapa hal yang kami fahami berdasarkan informasi yang pernah kami peroleh dari beberapa sumber.
SEJARAH KLORIN
Lebih satu abad, klorin digunakan untuk memutihkan kertas, karena kertas yang diproduksi secara
alami (tanpa penggunaan unsur kimia hasil rekayasa manusia) berwarna coklat muda. Umumnya pabrik
pulp dan kertas membuang limbah klorin ke air dan membuat banyak senyawa berbahaya, misalnya
dioxin (senyawa kimia berbahaya yang termasuk dalam kelompok organoklorin). Begitu berbahayanya
klorin bagi lingkungan hidup, sehingga membuat kelompok- kelompok masyarakat di dunia maju
melakukan tekanan dan protes keras untuk pabrik yang menggunakan klorin. Di kebanyakan dunia
maju, pemerintahnya sedang dan sudah membuat undang-undang untuk membatalkan penggunaan
klorin dan akibat darinya. Di Swedia, negara negara lain di Skandanavia, Kanada, dan Jerman, saat ini
sudah diberlakukan undang-undang sekaligus law enforcement (penegakan hukum lingkungan) untuk
pabrik pulp dan kertas. Dapat dipastikan, sudah banyak perusahaan di negara tersebut menjadi industri
yang bebas klorin (chlorine free), karena lebih sesuai dengan pasar, lebih efektip sebagai strategi jangka
panjang, dan dengan sendirinya menjadi lebih ekonomis. Apalagi masyarakatnya dengan mudah dapat
mengidentifikasi dan mengenal bahaya yang disebabkan oleh klorin. Dulu, klorin digunakan sebagai gas
beracun pada Perang Dunia I oleh Jerman (masa Hitler).
CIRI-CIRI KLORIN
Sebenarnya klor adalah elemen kimia (Cl) biasa di cakrawala, tapi gas klorin (Cl2) adalah hasil
penemuan dan rekayasa dari peradaban manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna hijau-kuning dan
dalam bentuk cairan berwarna kuning sawo . Klorin lebih berat dari udara. Klorin dibuat dari proses
elektrolisa air asin dan di simpan dalam bentuk cair atau gas di bawah tekanan tertentu. Sehingga klorin
merupakan bahan kimia dengan ciri ciri yang sangat reaktif dan bisa bereaksi dengan senyawa lain.
Secara kimia, klorin mempunyai nama dan ciri-ciri :
SINOMIN: klorin molekul (molecular chlorine), klorin cair (liquid chlorine)
KELUARGA KIMIA: halogen
FORMULA MOLEKUL: Cl2
BERAT MOLEKUL: 70.90
KEPADATAN GAS DI UDARA: 2.47 (udara = 1)
TEKANAN GAS: 4,800 mm Hg di 20 C.
STRUKTUR KIMIA: CI-CI
RUPA DAN BAU: gas hijau-kuning, bau tajam, menggangu mata dan mengakibatkan mata berair bila
terjadi kontak di udara
MUDAH TERBAKAR: non-flammable (tidak mudah terbakar) tetapi menyokong pembakaran; terkenal
dapat mengakibatkan risiko bakar yang serius.
PENGGUNAAN KLORIN
Klorin adalah unsur kimia ketujuh tertinggi yang diproduksi di dunia. Digunakan sebagai alat pemutih
pada industri kertas, pulp, dan tekstil. Digunakan untuk manufaktur pestisida dan herbisida, misalnya
DDT, untuk alat pendingin, obat farmasi, vinyl (pipa PVC), plastik , bahan pembersih, dan untuk
perawatan air dan air limbah. Supaya bisa dipakai, klorin sering dikombinasikan dengan senyawa
organik (bahan kimia yang mempunyai unsur karbon) yang biasanya menghasilkan organoklorin.
Organoklorin itu sendiri adalah senyawa kimia yang beracun dan berbahaya bagi kehidupan karena
dapat terakumulasi dan persisten di dalam tubuh makhluk hidup.
Dari prosess produksi industri tersebut, klorin dan bahan lainnya keluar dalam bentuk limbah cair dan
padat. Sementara bau yang keluar dari semua industri pulp dan kertas adalah akibat dari proses
pemasakan chips kayu dengan kimia sodium/natrium hidrosida (NaOH) dan sodium/natrium sulfida
(Na2S). Sulfida dari unsur Na2S dapat bereaksi langsung dengan klorin. Selain itu, gas klorin dapat
bereaksi keras dengan bahan yang mudah terbakar maupun bahan kimia lain, termasuk karbon, dan
logam, sehingga dapat menimbulkan ledakan. Begitu juga bila bereaksi dengan gas-gas hydrokarbon
(metan, asetilen, etan), baik dalam bentuk cair maupun gas, terhadap senyawa nitrogen dan senyawa
yang non-logam seperti phospor, boron dan silikon.
1. Pengaruh 250 ppm selama 30 menit kemungkinan besar berakibat fatal bagi orang dewasa.
2. Terjadi irritasi tinggi waktu gas itu dihirup dan dapat menyebabkan kulit dan mata terbakar.
3. Jika berpadu dengan udara lembab, asam hydroklorik dan hypoklorus "dapat mengakibatkan
peradangan jaringan tubuh yang terkena. Pengaruh 14 s/d 21 ppm selama 30 s/d 60 menit
menyababkan penyakit pada paru- paru seperti pnumonitis, sesak nafas, emphisema dan bronkitis."
(Waldbott, 1978)
B. Akibat-akibat yang kronis/sublethal untuk jangka panjang : Untuk jangka panjang dari pengaruh gas
klorine, ada kemungkinan "menjadi tua sebelum waktunya, menimbulkan masalah dengan cabang
tenggorok, pengkaratan pada gigi dan besar kecenderungan munculnya penyakit paru-paru seperti tbc
dan emphisema." (Chlorine Institute, 1980).
INDIKASI GANGGUAN BILA TERKONTAMINASI KLORIN 0,2 ppm: hidung terasa gatal 1,0 ppm:
krongkongan gatal atau rasa kering, batuk, susah nafas 1,3 ppm (untuk 30 menit): sesak nafas berat
dan kepala sangat pening 5 ppm : peradangan hidung, pengkaratan gigi dan sesak nafas. 10,0 ppm:
trakt respiratori (?) menjadi sangat diganggu 15-20 ppm: batuk lebih keras, terasa tercekik, sesak di
dada 30 ppm: berbahaya untuk kehidupan selanjutnya atau untuk sehat seperti batuk hebat, tercekik,
sesak nafas dan muntah-muntah 250 ppm: kemungkinan besar fatal (orang mati), 1000 ppm: pasti mati
Sumber : Departemen Kehutanan dan Badan Koordinasi Penaman Modal (data olahan : Data Consult)
[Originated from NusaNet ]
Bagaimana MENCEGAH KLORIN dari air PDAM/PAM saat kitamandi setiap hari ???
Solusi - GUNAKAN ANION Showerhead
https://id-id.facebook.com/notes/cegah-kanker-serviks/fakta-tentang-klorin-
chlorine/353133347055
Nama unsur klorin berasal dari kata Yunani untuk kuning kehijauan, chloros. Klorin adalah
bahan yang sangat berbahaya. Klorin cair membakar kulit dan klorin gas mengiritasi selaput
lendir. Konsentrasi gas serendah 3,5 bagian per juta dapat dideteksi dengan bau sementara
konsentrasi 1000 ppm berakibat fatal setelah beberapa napas dalam.
Nomor atom: 17
Berat atom: 35,453 35,5
Titik lebur: 171,65 K (-101,5 C atau -150,7 F)
Titik didih: 239,11 K (-34,04 C atau -29,27 F)
Kepadatan: 0.003214 gram/cm3
Fasa pada Suhu Kamar: Gas
Klasifikasi unsur: Non-logam
Nomor periode: 3
Nomor golongan: VIIA
Nama golongan: Halogen
Perkiraan Kelimpahan di kerak bumi: 1,45 102 miligram per kilogram
Perkiraan Kelimpahan di laut: 1.94 104 miligram per liter
Jumlah Isotop Stabil: 2
Energi ionisasi: 12,968 eV
Bilangan oksidasi: +7, +5, +1, -1
Konfigurasi kulit elektron: 1s2 2s2 2P6 3S2 3P5
Antiseptik klorin
Sejarah
Karena menggabungkan langsung dengan hampir setiap elemen, klorin tidak pernah
ditemukan bebas di alam. Klorin pertama kali diproduksi oleh Carl Wilhelm Scheele, seorang
ahli kimia Swedia, ketika ia menggabungkan pyrolusite mineral (MnO 2) dengan asam klorida
(HCl) pada tahun 1774. Meskipun Scheele pikir gas yang dihasilkan dalam eksperimennya
mengandung oksigen, Sir Humphry Davy pada tahun 1810 membuktikan bahwa itu benar-
benar merupakan elemen yang berbeda. Saat ini, sebagian besar klorin diproduksi melalui
elektrolisis larutan natrium klorida (NaCl).
Kegunaan Klorin
Klorin biasanya digunakan sebagai antiseptik
Digunakan untuk membuat air minum yang aman
Digunakan an untuk membersihkan kolam renang.
Sejumlah besar klorin yang digunakan dalam berbagai proses industri,
seperti dalam produksi produk kertas, plastik, pewarna, tekstil, obat-obatan,
antiseptik, insektisida, pelarut dan cat.
Natrium klorida digunakan untuk zat aditif makanan
Hidrogen klorida, bila dicampur dengan air (H2O), membentuk asam
klorida, asam kuat dan penting secara komersial.
http://smpsma.com/kegunaan-unsur-klorin.html
Color Greenish-yellow
Phase Gas
Odor Disagreeable, suffocating smell
Density About two and one-half times as dense as air
Is soluble in water. Its aqueous solution is called chlorine water
Solubility which consists of a mixture of chlorine, hydrochloric acid, and
hypochlorous acid
Boiling Point The boiling point of chlorine is 34.05C
Melting Point The melting point is 101C.
Chemical Formula Cl
Corrosion Highly corrosive
Toxicity Highly Toxic
Compounds PVC, hydrochloric acid and Sodium chloride (table salt)
Reactivity with
Most metals react with dry chlorine only upon heating
metals
Alkali metals react with chlorine by combustion when tiny amounts
Combustion
of moisture are present
Explosive Specific mixtures of chlorine and hydrogen can be explosive
It forms the oxides Cl2O, ClO2, O2O6, Cl2O7, and Cl2O8, as well as
Oxidation
hypochlorites (salts of hypochlorous acid), chlorites and chlorates
Modern day cholera epidemics in Peru, Africa and other regions but also after natural catastrophes like earth quakes
or tsunamis exemplify the devastating consequences of contaminated water and poor sanitation.
> Read more information on the chlorine benefits for public health page
> Visit our brand-new website http://www.chlorinethings.eu/ and discover how many "chlorine things" you actually use
yourself!
Plastics
In Europe, about 1/3 of all produced chlorine is used for the syntheses of the plastic PVC (polyvinyl chloride) - well-
know in construction for panels, doors, window frames and flooring materials. Chlorine also plays a role in the
production of polycarbonate for roof panels, car lamps and safety goggles and of polyurethane for insulation
Read more information on the applications of PVC page and visit our brand-new websitehttp://www.chlorinethings.eu/
Chlorinated substances intervene in many agrochemicals and in the manufacturing of pharmaceuticals - either in
the synthesis of active substances or in the formula itself, for instance to make organic compounds water soluble.
Read more information on the chlorine derivatives protecting our safety page
Chlorine also plays a critical role in the production of thousands of commercial products we use in everyday life.
Products relying on chlorine's unique properties include everyday household items such as computer hardware,
MP3 music players and other electronic devices, sports shoes, automotive parts.Read more information
on the chlorine chemistry for a better standard of living page and visit our new website http://www.chlorinethings.eu/
High-tech applications
But chlorine is also very important in very high-tech applications like bullet-proof vests, ultra-pure silicon chips for
solar panels and computer chips, epoxy resins for restoring old building and polycarbonate roofing panes for design
sports stadiums.