Anda di halaman 1dari 17

Arsip Tag: manfaat klorin

Awas Klorin!!
17MEI
Minggu, 15 Mei 2011
Pulang dari dinas (*ceilee dinas) di Halmahera, niatnya pengen santai di rumah. Alhasil semua cucian sari
percayakan pada laundry tercinta di bergota. Sekalian tak promosikan ya, cuciannya murah cuma Rp 2500 per Kg
udah setrika plus pewangi dan pelembut (wanginya nahan smpe 3-4 hari). Tapi tidak recommended buat cucian yang
warna putih, soalnya kayaknya dicampur gitu di mesin cuci jadi gak terlalu bersih. Pulanglah saya dengan langkah

santai karena hanya akan mencuci beberapa baju berwarna putih dan piiiiipppppp (TST lah, Tau Sama Tau.. ).
Berhubung ada jas co assku yang baru yang masih putih mulus itu kecoret bolpen, aduh coretannya panjang banget,
mana sari gak tau siapa yang nyoret pula jadi mau tak mau harus dicuci pakai pemutih. Biar gampang, direndemlah
semaleman pakai pemutih. Esoknya, belom sempet dibilas eh cuciannya udah dijemur sama ibu. Aduh, coretannya
masih ada. Hiks, akhirnya kuputuskan tuk membilasnya langsung dengan pemutih tanpa diencerin. Padahal
sebenernya aku udah tau, kalau pemutih itu iritatif banget. Sebelumnya, aku pernah liat temen yang melakukan hal
serupa dan gak masalah tuh. Cek kucek kucek, srek srek, dua tangan beradu menggosok memelintir mengucek
bagian baju yang tercoret tadi. Belom ada semenit, sepertinya hanya ada perubahan minimal pada coretan tadi alias
cuma memudar dikit. Tiba-tiba srek, kulihat ada kelupasan kulit di atas tempat kucekan (bukan cuma epitel tapi
epidermisku terkelupas!!).

Aduuuuhhh, kulitku ngelupas!!

Spontan kuhentikan kegiatan mengucek, lalu kubilas tanganku dengan air mengalir sebanyak-banyaknya. Perih
banget nih. Gak kan kuulangi deh, belagak sombong punya kulit badak gak mempan sama zat apapun. Penasaran
tentang efek klorin itu sendiri akhirnya kuputuskan nyari tau tentang klorin dan cairan pemutih, ini hasilnya :
Klorin itu apa ya?
Klorin merupakan bahan kimia yang digunakan secara luas sebagai desinfektan dan pemutih. 1 Pada suhu ruangan,
klorin berbentuk gas yang berwarna kuning kehijauan dan mempunyai bau yang tajam serta iritatif. 2
Kegunaan klorin
1. Desinfektan. Klorin digunakan untuk desinfeksi air termasuk air untuk mandi, kolam renang dan juga air
minum. Klorin digunakan sebagai desinfektan air minum karena mempunyai efek dapat membunuh bakteri E.
Coli serta Giardia dan harganya murah. Penambahan klorin pada air minum dimulai sejak tahun 1800. Sejak
tahun 1904, penambahan klorin pada air minum menjadi standar yang harus dipenuhi penyedia layanan air
minum hingga sekarang.1 Termasuk pada air PDAM kita lho. Cairan klorin juga dapat digunakan sebagai cairan
pembersih alat-alat rumah tangga.2 Di bidang kesehatan, larutan klorin 0,5% telah sejak lama digunakan untuk
dekontaminasi alat-alat bedah seperti jahit set dan partus set. 3
2. Pemutih. Pada proses produksi kertas dan pakaian, klorin digunakan sebagai cairan pemutih
(bleaching).2Di pasaran, klorin dikemas sebagai agent pemutih pakaian dengan berbagai merk. Bahan dasarnya
dibuat dari natrium hidroksida dan gas klor (gas klorin dialirkan ke dalam larutan natrium hidroksida sehingga
membentuk natrium hipoklorit (NaOCL) yang disebut zat pemutih).4
3. Senjata kimia. Karena efeknya yang sangat iritatif, gas klorin telah digunakan sebagai senjata kimia pada
perang dunia ke II.1
Bagaimana caranya klorin dapat masuk ke tubuh kita?
Klorin merupakan zat asam yang korosif. 2 Klorin akan berperan sebagai iritan kuat pada jaringan yang
sensitif.1 Kontak jangka panjang dengan klorin dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas
adalah zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kerusakan sel.1
Klorin dapat masuk ke tubuh dengan cara :
1. Terhirup melalui saluran nafas. Klorin sangat berbahaya bila terhirup ke saluran pernafasan. Berat
molekul gas klorin lebih besar dari udara sehingga akan selalu menempati daerah terendah dan mengendap di
saluran nafas. Paparan klorin pada anak-anak dapat menyebabkan serangan asma.2 Studi di Belgia tahun 2003
menyebutkan iritan yang dikenal dengan triclhoramin. Trikloramin ini akan dilepaskan apabila air yang
berklorinasi bereaksi dengan material organik seperti urin atau keringat manusia. Trikloramin dipercaya dapat
menginisiasi proses biologi yang dapat merusak barier seluler permukaan paru.1
2. Kontak dengan kulit atau mata. Efek klorin sangat negatif untuk kosmetik. Klorin dapat menyebabkan
hilangnya kelembaban kulit dan rambut sehingga terlihat keriput dan kering. 1 Kontak dengan cairan klorin dapat
menyebabkan kulit dan mata terbakar.2
3. Melalui inhalasi uap panas dan absorbsi melaui kulit. Paparan klorin yang berbahaya adalah melaui
inhalasi uap panas dan absorbsi melalui kulit saat mandi menggunakan shower. Air shower yang hangat akan
membuka pori-pori kulit dan menyebabkan peningkatan absorbsi klorin dan bahan kimia lainnya dalam air.
Inhalasi sangat berbahaya mengingat gas klorin (kloroform) yang terhirup dapat langsung menuju aliran darah. 1
4. Masuk ke saluran cerna melaui air atau makanan yang terkontaminasi. Menurut U.S. Council of
Environmental Quality, risiko terjadinya kanker meningkat sebesar 93% pada penduduk yang mengonsumsi air
berklorinasi dibandingkan dengan yang tidak mengandung klorin. Pada penelitian binatang, tikus yang terpapar
klorin dan kloramin menderita tumor ginjal dan usus.
Dr. Joseph Price menulis sebuah buku yang kontroversal mengenai efek klorin dapat menyebabkan aterosklerosis,
serangan jantung dan stroke. Dr. Price mengadakan percobaan pada ayam. Subjek penelitian dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok yang diberi air minum berklorinasi dan yang tidak. Ketika dilakukan otopsi, kelompok yang
terpapar klorin memperlihatkan penyakit jantung sistemik pada setiap spesimen. Kelompok yang tidak terpapar tidak
menunjukkan hal demikian. Kelompok yang terpapar klorin menunjukkan sirkulasi yang buruk, bulu-bulunya rontok,
kedinginan dan kurang aktif saat musim dingin tiba.1

Gejala akut akibat paparan klorin :


Iritasi saluran nafas
Wheezing / Mengi
Kesulitan bernafas
Suara serak
Batuk
Sesak nafas
Iritasi mata
Iritasi kulit
Tingkat keparahan akibat paparan klorin tergantung bagaimana cara masuknya, dosis dan lama paparan. Menghirup
gas klorin dalam konsentrasi tinggi akan menyebabkan edema pulmo.
Jika anda terpapar klorin, maka lakukan tindakan di bawah ini :
Segera tinggalkan area yang menjadi sumber paparan klorin. Pergilah ke luar ruangan. Jika ruangan
tersebut tertutup rapat, maka matikan AC, kipas angin, heater dan tutup tungku pemanas.
Lepaskan kain atau pakaian yang terpapar klorin. Jika untuk melepaskan pakaian tersebut harus melalui
kepala, potong atau gunting baju tersebut untuk menghindari kontak lebih lanjut dengan klorin.
Letakkan pakaian tersebut dalam kantong plastik dan segel dengan kuat, jauhkan dari orang-orang sekitar
terutama anak-anak.
Segera cuci bekas klorin dari permukaan kulit dengan air yang mengalir dan sabun. Bilas bekas paparan
klorin dengan air mengalir sebanyak-banyaknya.
Bila terciprat ke kaca mata, cuci kaca mata dengan sabun dan air sebelum dipakai kembali.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Global Healing Centre. How Does Chlorine in Water Affect my Health? Diunduh
dari :http://www.ghchealth.com/chlorine.html
2. New York State Departement of Health. The Facts About Chlorine General Information.
3. Saifudin AB dkk (Editor). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan
Reproduksi POGI. Jakarta, 2002.
4. Indrawati dan Sidharta A. Kegunaan Bahan Kimia dalam Kehidupan untuk Guru SMP. Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
untuk Program BERMUTU. Jakarta, 2009.
KESIMPULAN :
Klorin itu bahan kimia yang sangat iritatif. Hindari air berklorin. Usahakan air minum bebas klorin. Klorin tidak baik
dikonsumsi oleh ayam apalagi dikonsumsi oleh manusia.
Klorin berperan sebagai oksidan dan menimbulkan radikal bebas yang dapat merusak sel termasuk sel
kulit. Jika harus menggunakan klorin, perhatikan baik-baik efek samping yang telah disebutkan di atas. Encerkan
larutan pemutih sesuai dengan aturan pakainya. Jangan menggunakan cairan pemutih tanpa diencerkan. Karena
umumnya pada larutan pemutih itu mengandung 5,25% klorin yang cukup dapat mengiritasi kulit. Gunakan
UP (universal precaution) saat akan membilas alat bedah seperti jahit set atau partus set dengan klorin. Paling tidak
pakai sarung tangan, sebaiknya ya lengkap pakai masker, handscoen dan sepatu kulit tertutup. Sebaiknya, kalau
memcuci pakaian pun harus pakai handscoen atau sarung tangan. Agak lebay sih, tapi daripada ntar kulitnya
ngelupas dan jangan lupa efek jangka panjangnya juga.
Kejadian nih, seorang petugas kesehatan membilas tubuh ibu postpartum dengan larutan klorin. Sebaiknya, ember
untuk larutan klorin tidak hanya harus berbeda warnanya, tapi juga diberi label agar tidak tertukar!
Jangan terlalu sering menggunakan larutan klorin ya. Kalau di luar negeri, baju yang bau klorin aja langsung
dilepas karena mereka takut efek klorin. Masak kita tiap hari mencuci menggunakan klorin, tanpa sarung tangan
tanpa masker tanpa memikirkan efeknya untuk kesehatan. Kesehatan kita sama berharganya lho dengan kesehatan
orang luar.

https://saridoktermuda.wordpress.com/tag/manfaat-klorin/

Klorin
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
17 sulfur klorin argon

F

Cl

Br
Jadual berkala

Umum

Nama, Simbol, Nombor klorin, Cl, 17

Siri kimia halogen

Kumpulan, Kala, Blok 17, 3, p

hijau kekuningan

Rupa

Jisim atom 35.453(2) g/mol

Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p5

Bilangan elektron per petala 2, 8, 7

Sifat fizikal

Keadaan gas

(0 C; 101,325 kPa)
Ketumpatan
3.2 g/L

171.6 K
Takat lebur
(-101.5 C, -150.7 F)

239.11 K
Takat didih
(-34.04 C, -29.27 F)

Titik genting 416.9 K, 7.991 MPa

Haba pelakuran (Cl2) 6.406 kJ/mol

Haba pengewapan (Cl2) 20.41 kJ/mol

(25 C) (Cl2)
Muatan haba
33.949 J/(molK)

Tekanan wap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 128 139 153 170 197 239

Sifat atom

Struktur hablur ortorombus

1, 3, 5, 7
Keadaan pengoksidaan
(oksida asid kuat)

Keelektronegatifan 3.16 (skala Pauling)

Tenaga pengionan pertama: 1251.2 kJ/mol

kedua: 2298 kJ/mol

ketiga: 3822 kJ/mol

Jejari atom 100 pm

Jejari atom (kiraan) 79 pm

Jejari kovalen 99 pm

Jejari Van der Waals 175 pm

Lain-lain

Sifat kemagnetan tidak bermagnet

Rintangan elektrik (20 C) > 10 m

Kekonduksian terma (300 K) 8.9 mW/(mK)

Kelajuan bunyi (gas, 0 C) 206 m/s


Klorin (daripada bahasa Yunani Chloros, bermaksud "hijau pucat"), adalah unsur
kimia dengan nombor atom 17 dan simbol Cl. Ia adalah satu halogen, dijumpai di
dalam jadual berkala dalam kumpulan 17. Sebagai ion klorida , yang mana ia merupakan
sebahagian daripada garam biasa dan sebatian lain, secara semulajadi ia banyak dan
sangat diperlukan dalam banyak bentuk kehidupan, termasuk manusia. Sebagai gas
klorin, ia berwarna kuning kehijauan, yang mana beratnya dua setengah kali ganda
manakala baunya sangat menyesakkan dan sangat beracun. Dalam bentuk cecair dan
pepejal ia merupakan agenpengoksidaan, pelunturan, dan nyahjangkitan yang sangat
efektif.

Isi kandungan
[sorokkan]

1 Ciri-ciri utama

2 Aplikasi

3 Sejarah

4 Kewujudan

5 Isotop-isotop

6 Langkah pengawasan

7 Penyarian gas klorin

o 7.1 Elektrolisis sel merkuri (raksa)

o 7.2 Elektrolisis sel diafragma

o 7.3 Elektrolisis sel membran

o 7.4 Cara-cara lain

8 Sebatian

9 Rujukan

10 Pautan luar

Ciri-ciri utama[sunting | sunting sumber]


Unsur berkenaan yang tulen, mempunyai keadaan fizikal berbentuk gas berwarna kuning
kehijauan, Cl2.
Unsur ini ada ahli kepada siri pembentukan garam dan boleh diekstrakkan daripada
klorida menerusipengoksidaan dan biasanya melalui elektrolisis. Klorin adalah gas
kuning kehijauan yang senang bergabung dengan hampir keseluruhan unsur-unsur lain.
Pada 10C, satu liter daripada air dapat melarutkan 3.10 liter klorin dan pada 30 C
hanya 1.77 liter.

Aplikasi[sunting | sunting sumber]


Klorin adalah bahan kimia yang penting untuk beberapa proses penulenan
air, nyahjangkitan, dan dalampelunturan. Ozon boleh juga digunakan untuk
membunuh bakteria, dan ia lebih disukai oleh kebanyakan majlis perbandaran untuk
digunakan dalam minuman kerana ozon tidak membentuk sebatian organoklorin dan
tidak tertinggal dalam air selepas rawatan.
Klorin juga digunakan secara meluas dalam pembuatan produk sehari-harian.

Digunakan (dalam bentuk asid hipoklorus ) untuk membunuh bakteria dan


mikrob-mikrob daripada bekalan minuman dan kolam renang. Begitupun,
kebanyakan bekalan air kecil-kecilan sekarang ini diklorinkan secara
rutin. Lihat pengklorinan.

Digunakan secara meluas di dalam pembuatan kertas, antiseptik, barangan


pewarna, makanan, racun serangga, cat lukisan, produk-produk petroleum, plastik,
ubat-ubatan, tekstil, pelarut, dan banyak produk pengguna yang lain.
Unsur ini dugunakan secara giat dalam kimia organik sebagai as agen pengoksidaan
dan dalam tindakbalas penggantian kerana klorin biasanya memasukkan ciri-ciri yang
dikehendaki dalam sebatian organik apabila ia dimasukkan untuk hidrogen (sebagai
dalam pembuatan getah syntetik). Ia mempunyai afiniti electron yang paling tinggi di
antara halida-halida.
Kegunaan lain adalah dalam penghasilan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan
dalam pengekstrakanbromin.

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Klorin (Bahasa Yunani , kuning kehijauan) ditemui pada tahun 1774 oleh ahli
kimia Jerman Carl Wilhelm Scheele, yang dengan silapnya menyangkakan ia
mengandungi oxygen. Klorin telah diberikan namanya pada tahun 1810 oleh Sir
Humphry Davy, yang menegaskan bahasa ia sebenarnya sejenisunsur.
Gas klorin, juga dikenali sebagai bertholite, pertama kali digunakan sebagai
senjata menentang manusia pada Perang Dunia Pertama pada 22 April, 1915.

Kewujudan[sunting | sunting sumber]


Secara semula jadi, klorin hanya dijumpai dalam bentuk ion klorida. Klorida membentuk
kebanyakan garamzat terlarut dalam lautan bumi kira-kira 1.9% jisim air laut adalah ion
klorida. Larutan klorida dengan kepekatan lebih tinggi dijumpai di Laut Mati dan
longgokan air garam bawah tanah.
Kebanyakan klorida larut dalam air, oleh itu klorida pepejal biasanya hanya ditemui
dengan berlimpahnya di kawasan beriklim kering, atau bawah tanah. Mineral klorida
biasa termasuklah halit (natrium klorida), sylvite(kalium klorida), dam karnalit (kalium
magnesium klorida heksahidrat).
Secara industinya, unsur klorin biasanya dihasilkan melalui elektrolisis natrium klorida
yang terlarut dalam air. Bersama dengan klorin, proses kloralkali ini menghasilkan
gas hidrogen dan natrium hidroksida, mengikut persamaan kimia
2 NaCl + 2 H2O Cl2 + H2 + 2 NaOH
Lihat juga Mineral Halida.

Isotop-isotop[sunting | sunting sumber]


Terapat dua isotop stabil klorin yang utama, yang berjisim 35 dan 37, masing-masing
dijumpai dalam nisbah bandingan 3:1, memberikan atom-atom klorin secara
pukalnya mempunyai berat atom nyata 35.5. Klorin mempunyai 9 isotop dengan
nombor jisim berjulat antara 32 ke 40. Hanya tiga daripada isotop-isotop ini wujud
secara semula jadi: 35Cl (75.77%) dan 37Cl (24.23%) stabil, serta 36Cl yang
beradioaktif. Nisbah 36Cl kepada Cl stabil dalam persekitaran adalah kira-kira 700*10 -
15
kepada 1. 36Cl dihasilkan dalam atmosfera melalui perkecaian 36Ar oleh tindakan
dengan proton] sinar kosmik. Dalam persekitaran subpermukaan, 36Cl dihasilkan
terutamanya akibat daripada tawanan neutron oleh 35Cl atau tawanan
muon oleh 40Ca. 36Cl mereput menjadi 36S dan seterusnya 36Ar, dengan
gabungan separuh hayat selama 308,000 tahun. Separuh hayat isotop tak reaktif
yang hidrofili ini menyebabkannya bersesuaian sebagai pentarikhan geologi dalam
julat antara 60,000 kepada 1 juta tahun. Tambahan pula, kandungan besar 36Cl
dihasilkan melalui penyinaran air lautsemasa peledakan atmosfera senjata
nuklear antara tahun 1952 and 1958. Masa mastautin 36Cl dalam atmosfera adalah
kira-kira 1 minggu. Oleh itu, sebagai penanda peristiwa air tanah dan air bawah
tanah tahun 1950-an, 36Cl juga berguna untuk mentarikhkan air kurang daripada 50
tahun dari masa kini. 36Cl juga digunakan dalam lain-lain bidang dalam sains geologi,
termasuklah pentarikhan ais dan endapan.

Langkah pengawasan[sunting | sunting sumber]


Klorin merengsakan sistem pernafasan terutamanya bagi kanak-kanak dan orang
tua. Dalam keadaan gasnya, ia merengsa membran mukus dan dalam keadaan
cecair ia boleh melecurkan kulit. Hanya dengan kepekatan 3.5 bpj ia boleh dikesan
dengan bau tersendiri, tetapi dengan kepekatan 1000 ppm atau lebih barulah ia
boleh membawa maut. Oleh sebab itu, klorin adalah antara gas-gas yang digunakan
semasa Perang Dunia Pertama sebagai gas perang. (Lihat: Penggunaan gas
beracun dalam Perang Dunia Pertama)
Pendedahan kepada gas ini tidak harus melebihi 0.5 bpj (purata pemberat masa 8
jam - 40 jam seminggu).
Pendedahan akut kepada kepekatan tinggi tetapi tidak membawa maut boleh
mengakibatkan edema pulmonari, atau bendalir dalam peparu, iaitu keadaan yang
sangat tidak menyenangkan. Pendedahan tahap rendah yang kronik melemahkan
peparu, meningkatkan kerentanan terhadap lain-lain penyakit peparu.
Wasap bertoksik mungkin akan terhasil apabila peluntur bercampur dengan air
kencing, ammonia, asid hidroklorik, dan lain produk pembersih. Wasap ini terdiri
daripada campuran gas klorin, kloramina dan nitrogen triklorida; maka campuran ini
haruslah dielakkan.
Lihat juga: Klorofluorokarbon

Penyarian gas klorin[sunting | sunting sumber]


Klorin boleh dikilang melalui elektrolisis larutan natrium klorida (air garam). Terdapat
tiga kaedah industri untuk penyarian klorin melalui elektrolisis.
Elektrolisis sel merkuri (raksa)[sunting | sunting sumber]
Elektrolisis sel raksa merupakan kaedah pertama yang digunakan untuk
menghasilkan klorida pada skala industri. Anod titanium diletakkan di atas katod
cecair raksa dan larutan natrium klorida diletakkan di antara elektrod-elektrod.
Apabila arus elektrik dialirkan, klorida terbebas pada anod titanium dan natrium
terlarut pada katod raksa menghasilkan amalgam.
Amalgam boleh dijana semula menjadi raksa dengan memberi tindak balasa dengan
air, menghasilkan hidrogen dan natrium hidroksida. Ini adalah hasil sampingan yang
berguna.
Kaedah ini menggunakan tenaga yang amat banyak dan terdapat juga bimbangan
tentang pengeluaran raksa.
Elektrolisis sel diafragma[sunting | sunting sumber]
Satu diafragma asbestos dimendap pada katod kekisi besi menghalang klorin yang
terbentuk pada anod daripada bercampur semula dengan natrium hidroksida yang
terhasil pada katod.
Kaedah ini menggunakan kurang tenaga berbanding dengan sel raksa, tetapi
natrium hidroksida yang terhasil tidak mudah untuk dipekatkan dan dimendakkan
menjadi bahan yang berguna.
Elektrolisis sel membran[sunting | sunting sumber]
Sel elektrolisis terbahagi kepada dua ruang dengan membran sebagai penukar ion.
Larutan natrium klorida tepu dialirkan melalui pada ruang anod dan keluar pada
kepekatan yang lebih rendah. Larutan natrium hidroksida diedarkan melalui ruang
katod lalu keluar pada kepekatan yang lebih tinggi. Sebahagian daripada larutan
natrium hidroksida pekat dialih menjadi hasil sementara bakinya dicairkan dengan air
ternyahion dan dialirkan lagi melalui sel elektrolisis.
Kaedah ini adalah hampir berkesan seperti sel diafragma dan menghasilkan natrium
hidroksida yang lebih tulen, tetapi memerlukan larutan natrium klorida yang amat
tulen.
Cara-cara lain[sunting | sunting sumber]
Sebelum kaedah elektrolisis digunakan dalam penghasilan klorin, pengoksidaan
terus hidrogen klorida dengan oksigen atau udara juga pernah dijalankan dalam
kaedah Deacon:

2HCl + O2 Cl2 + H2O


Pelaksanaan tindak balas tidak lengkap ini diselesaikan dengan menggunakan
mangkin pada dasar melalui CuCl2. Oleh sebab campuran tindak balas yang
sangat mengakis, pelaksanaan teknikal seringkali melibatkan banyak kesulitan.
Proses penghasilan klorin yang lebih awal ialah dengan memanaskan air garam
dengan asid dan mangan dioksida Mangan diperoleh semula melalui proses
Weldon.
Dalam makmal, kandungan gas klorin yang sedikit boleh dihasilkan dengan
mencampurkan asid hidroklorik (biasanya kira-kira 5 molar) kepada
larutannatrium klorat.
Ahli kimia Carl Wilhelm Scheele adalah orang pertama yang mengasingkan
klorin di dalam makmal, dengan menggunakan kaedah yang sangat rumit:

2NaCl + 2H2SO4 + MnO2 Na2SO4 + MnSO4 + 2H2O + Cl2

Sebatian[sunting | sunting sumber]


Untuk rujukan am mengenai ion klorida (Cl, termasuklah rujukan-rujukan
tentang klorida-klorida tertentu, lihat Klorida. Untuk sebatian klorin lain sila
rujuk klorat(ClO3), klorit (ClO2), hipoklorit(ClO), dan perklorat (ClO4). Lihat
juga Kloramina (NH2Cl), Klorin dioksida (ClO2), Asid klorik (HClO3), Klorin
monofluorida (ClF),Klorin trifluorida (ClF3), Klorin pentafluorida (ClF5) Diklorin
monoksida (Cl2O), Diklorin heptoksida (Cl2O7), Asid hidroklorik (HCl), Asid
perklorik (HClO4), dankalium klorida (KCl).
Lihat juga Sebatian klorin.

http://ms.wikipedia.org/wiki/Klorin
Fakta Tentang Klorin (Chlorine)
8 Maret 2010 pukul 10:06
Penggunaan Klorin oleh industri pulp dan paper adalah manifestasi dari kurangnya perhatian
industriawan turut berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan, pembangunan yang berwawasan
lingkungan. Terlalu banyak hal yang harus dikorbankan. Lihat saja kasus Indah Kiat di Riau, dan kasus
Indorayon di Sumut yang belakangan ini banyak membuat gegar Nasional di tahun 1993. Semuanya
sangat meresahkan masyarakat, karena merusak hajat hidup orang banyak.

Beberapa pernyataan dari pemerintah maupun industriawan tentang klorin, bagi kami adalah sesuatu
yang menyesatkan bagi kelangsungan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Oleh sebab itu,
agar tidak terjadi pemahaman yang salah tentang klorin, maka kami mencoba menginformasikan
beberapa hal yang kami fahami berdasarkan informasi yang pernah kami peroleh dari beberapa sumber.

SEJARAH KLORIN
Lebih satu abad, klorin digunakan untuk memutihkan kertas, karena kertas yang diproduksi secara
alami (tanpa penggunaan unsur kimia hasil rekayasa manusia) berwarna coklat muda. Umumnya pabrik
pulp dan kertas membuang limbah klorin ke air dan membuat banyak senyawa berbahaya, misalnya
dioxin (senyawa kimia berbahaya yang termasuk dalam kelompok organoklorin). Begitu berbahayanya
klorin bagi lingkungan hidup, sehingga membuat kelompok- kelompok masyarakat di dunia maju
melakukan tekanan dan protes keras untuk pabrik yang menggunakan klorin. Di kebanyakan dunia
maju, pemerintahnya sedang dan sudah membuat undang-undang untuk membatalkan penggunaan
klorin dan akibat darinya. Di Swedia, negara negara lain di Skandanavia, Kanada, dan Jerman, saat ini
sudah diberlakukan undang-undang sekaligus law enforcement (penegakan hukum lingkungan) untuk
pabrik pulp dan kertas. Dapat dipastikan, sudah banyak perusahaan di negara tersebut menjadi industri
yang bebas klorin (chlorine free), karena lebih sesuai dengan pasar, lebih efektip sebagai strategi jangka
panjang, dan dengan sendirinya menjadi lebih ekonomis. Apalagi masyarakatnya dengan mudah dapat
mengidentifikasi dan mengenal bahaya yang disebabkan oleh klorin. Dulu, klorin digunakan sebagai gas
beracun pada Perang Dunia I oleh Jerman (masa Hitler).

CIRI-CIRI KLORIN
Sebenarnya klor adalah elemen kimia (Cl) biasa di cakrawala, tapi gas klorin (Cl2) adalah hasil
penemuan dan rekayasa dari peradaban manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna hijau-kuning dan
dalam bentuk cairan berwarna kuning sawo . Klorin lebih berat dari udara. Klorin dibuat dari proses
elektrolisa air asin dan di simpan dalam bentuk cair atau gas di bawah tekanan tertentu. Sehingga klorin
merupakan bahan kimia dengan ciri ciri yang sangat reaktif dan bisa bereaksi dengan senyawa lain.
Secara kimia, klorin mempunyai nama dan ciri-ciri :
SINOMIN: klorin molekul (molecular chlorine), klorin cair (liquid chlorine)
KELUARGA KIMIA: halogen
FORMULA MOLEKUL: Cl2
BERAT MOLEKUL: 70.90
KEPADATAN GAS DI UDARA: 2.47 (udara = 1)
TEKANAN GAS: 4,800 mm Hg di 20 C.
STRUKTUR KIMIA: CI-CI
RUPA DAN BAU: gas hijau-kuning, bau tajam, menggangu mata dan mengakibatkan mata berair bila
terjadi kontak di udara
MUDAH TERBAKAR: non-flammable (tidak mudah terbakar) tetapi menyokong pembakaran; terkenal
dapat mengakibatkan risiko bakar yang serius.

PENGGUNAAN KLORIN
Klorin adalah unsur kimia ketujuh tertinggi yang diproduksi di dunia. Digunakan sebagai alat pemutih
pada industri kertas, pulp, dan tekstil. Digunakan untuk manufaktur pestisida dan herbisida, misalnya
DDT, untuk alat pendingin, obat farmasi, vinyl (pipa PVC), plastik , bahan pembersih, dan untuk
perawatan air dan air limbah. Supaya bisa dipakai, klorin sering dikombinasikan dengan senyawa
organik (bahan kimia yang mempunyai unsur karbon) yang biasanya menghasilkan organoklorin.
Organoklorin itu sendiri adalah senyawa kimia yang beracun dan berbahaya bagi kehidupan karena
dapat terakumulasi dan persisten di dalam tubuh makhluk hidup.

PENGGUNAAN KLORIN PADA PRODUKSI PULP


Di dalam industri pulp, kertas dan tekstil, klorin mempunyai dua kegunaan : pertama, untuk bahan
pemutih dan penghalus pulp, dan kedua, untuk mendrop oksigen pada senyawa sulfur yang berada di
liquor hitam (black liquor). Dalam proses produksi pulp dan kertas, klorin banyak digunakan, karena
dalam proses pemutihan (bleaching), klorin dipakai di dalam tingkat terawal pada stage I yang disebut
juga klorin dan klorin dioksid stage atau klorinisasi, serta stage terahkir (stage IV) yang disebut juga
klorin dioksid stage .

Dari prosess produksi industri tersebut, klorin dan bahan lainnya keluar dalam bentuk limbah cair dan
padat. Sementara bau yang keluar dari semua industri pulp dan kertas adalah akibat dari proses
pemasakan chips kayu dengan kimia sodium/natrium hidrosida (NaOH) dan sodium/natrium sulfida
(Na2S). Sulfida dari unsur Na2S dapat bereaksi langsung dengan klorin. Selain itu, gas klorin dapat
bereaksi keras dengan bahan yang mudah terbakar maupun bahan kimia lain, termasuk karbon, dan
logam, sehingga dapat menimbulkan ledakan. Begitu juga bila bereaksi dengan gas-gas hydrokarbon
(metan, asetilen, etan), baik dalam bentuk cair maupun gas, terhadap senyawa nitrogen dan senyawa
yang non-logam seperti phospor, boron dan silikon.

TOKSIN (RACUN) PADA GAS DAN CAIRAN KLORIN


Klorin, baik berbentuk gas atau cairan dinilai mengandung "racun yang tinggi", dan diklasifikasikan
sebagai bahan kimia yang mampu mengakibatkan kematian atau cacat permanent (tetap) dari
penggunaan yang normal (setiap hari pada industri) sekalipun". EPA di A.S (Agency Proteksi
Lingkungan Hidup Amerika) menyatakan bahwa klorin masuk kelompok kimia yang "punya potensi
untuk mengakibatkan kematian pada penduduk yang tak memiliki alat perlindungan (unprotected
populations) sesudah terjadi kebocoran dalam waktu relatif singkat" (Citizen Enviromental Coalition).
Pendapat yang hampir sama "klorin adalah salah satu kimia yang menjadikan manusia tidak punya
kemampuan apapun karena beracun" (Sax, 1984). Klorin merupakan bahan kimia yang terklasifikasi
sebagai "Extremely Hazardous Substances (EHS), atau bahan yang berbahaya sekali, yang
mengandung amonia, hydrogen fluorida dan hydrogen klorida. Campuran gas atau cairan klorin dengan
air, baik air hujan maupun udara lembab,akan memproduksikan asam hydroklorik dan hypoklorous yang
berbahaya kepada manusia, ternak, dan vegetasi.

BAHAYA KLORIN TERHADAP MANUSIA


Seperti yang dimaksud di atas klorin "sangat berbahaya bagi kesehatan manusia". Klorin, baik dalam
bentuk gas maupun cair mampu mengakibatkan luka yang permanen, terutama kematian. Pada
umumnya luka permanen terjadi disebabkan oleh asap gas klorin. Klorin sangat potensial untuk
terjadinya penyakit di kerongkongan, hidung dan trakt respiratory (saluran kerongkongan didekat paru-
paru). Akibat-akibat akut untuk jangka pendek :

1. Pengaruh 250 ppm selama 30 menit kemungkinan besar berakibat fatal bagi orang dewasa.
2. Terjadi irritasi tinggi waktu gas itu dihirup dan dapat menyebabkan kulit dan mata terbakar.
3. Jika berpadu dengan udara lembab, asam hydroklorik dan hypoklorus "dapat mengakibatkan
peradangan jaringan tubuh yang terkena. Pengaruh 14 s/d 21 ppm selama 30 s/d 60 menit
menyababkan penyakit pada paru- paru seperti pnumonitis, sesak nafas, emphisema dan bronkitis."
(Waldbott, 1978)

B. Akibat-akibat yang kronis/sublethal untuk jangka panjang : Untuk jangka panjang dari pengaruh gas
klorine, ada kemungkinan "menjadi tua sebelum waktunya, menimbulkan masalah dengan cabang
tenggorok, pengkaratan pada gigi dan besar kecenderungan munculnya penyakit paru-paru seperti tbc
dan emphisema." (Chlorine Institute, 1980).
INDIKASI GANGGUAN BILA TERKONTAMINASI KLORIN 0,2 ppm: hidung terasa gatal 1,0 ppm:
krongkongan gatal atau rasa kering, batuk, susah nafas 1,3 ppm (untuk 30 menit): sesak nafas berat
dan kepala sangat pening 5 ppm : peradangan hidung, pengkaratan gigi dan sesak nafas. 10,0 ppm:
trakt respiratori (?) menjadi sangat diganggu 15-20 ppm: batuk lebih keras, terasa tercekik, sesak di
dada 30 ppm: berbahaya untuk kehidupan selanjutnya atau untuk sehat seperti batuk hebat, tercekik,
sesak nafas dan muntah-muntah 250 ppm: kemungkinan besar fatal (orang mati), 1000 ppm: pasti mati
Sumber : Departemen Kehutanan dan Badan Koordinasi Penaman Modal (data olahan : Data Consult)
[Originated from NusaNet ]

Hidrogen piroksida (H2O2) = pemutih minyak goreng

Bagaimana MENCEGAH KLORIN dari air PDAM/PAM saat kitamandi setiap hari ???
Solusi - GUNAKAN ANION Showerhead

https://id-id.facebook.com/notes/cegah-kanker-serviks/fakta-tentang-klorin-
chlorine/353133347055

Nama unsur klorin berasal dari kata Yunani untuk kuning kehijauan, chloros. Klorin adalah
bahan yang sangat berbahaya. Klorin cair membakar kulit dan klorin gas mengiritasi selaput
lendir. Konsentrasi gas serendah 3,5 bagian per juta dapat dideteksi dengan bau sementara
konsentrasi 1000 ppm berakibat fatal setelah beberapa napas dalam.

Unsur Klorin mempunyai:

Nomor atom: 17
Berat atom: 35,453 35,5
Titik lebur: 171,65 K (-101,5 C atau -150,7 F)
Titik didih: 239,11 K (-34,04 C atau -29,27 F)
Kepadatan: 0.003214 gram/cm3
Fasa pada Suhu Kamar: Gas
Klasifikasi unsur: Non-logam
Nomor periode: 3
Nomor golongan: VIIA
Nama golongan: Halogen
Perkiraan Kelimpahan di kerak bumi: 1,45 102 miligram per kilogram
Perkiraan Kelimpahan di laut: 1.94 104 miligram per liter
Jumlah Isotop Stabil: 2
Energi ionisasi: 12,968 eV
Bilangan oksidasi: +7, +5, +1, -1
Konfigurasi kulit elektron: 1s2 2s2 2P6 3S2 3P5

Antiseptik klorin
Sejarah
Karena menggabungkan langsung dengan hampir setiap elemen, klorin tidak pernah
ditemukan bebas di alam. Klorin pertama kali diproduksi oleh Carl Wilhelm Scheele, seorang
ahli kimia Swedia, ketika ia menggabungkan pyrolusite mineral (MnO 2) dengan asam klorida
(HCl) pada tahun 1774. Meskipun Scheele pikir gas yang dihasilkan dalam eksperimennya
mengandung oksigen, Sir Humphry Davy pada tahun 1810 membuktikan bahwa itu benar-
benar merupakan elemen yang berbeda. Saat ini, sebagian besar klorin diproduksi melalui
elektrolisis larutan natrium klorida (NaCl).

Kegunaan Klorin
Klorin biasanya digunakan sebagai antiseptik
Digunakan untuk membuat air minum yang aman
Digunakan an untuk membersihkan kolam renang.
Sejumlah besar klorin yang digunakan dalam berbagai proses industri,
seperti dalam produksi produk kertas, plastik, pewarna, tekstil, obat-obatan,
antiseptik, insektisida, pelarut dan cat.
Natrium klorida digunakan untuk zat aditif makanan
Hidrogen klorida, bila dicampur dengan air (H2O), membentuk asam
klorida, asam kuat dan penting secara komersial.

http://smpsma.com/kegunaan-unsur-klorin.html

What are the Properties of Chlorine? Definition of Chlorine

What is the definition of Chlorine? Clorine is a highly irritating,


greenish-yellow gaseous halogen, capable of combining with
nearly all other elements, produced principally by electrolysis of
sodium chloride (common salt). The Physical and Chemical
Properties are the characteristics of a substance, like Chlorine,
which distinguishes it from any other substance. Most common
substances exist as States of Matter as solids, liquids, gases
and plasma. Refer to our article on Chlorine Element for
additional information and facts about this substance.

Chlorine Properties - What are the Physical Properties of


Chlorine?
What are the Physical Properties of Chlorine? The Physical
properties of Chlorine are the characteristics that can be
observed withoutchanging the substance into another
substance. Physical properties are usually those that can be
observed using our senses such as color, luster, freezing point,
boiling point, melting point, density, hardness and odor. The
Physical Properties of Chlorine are as follows:
What are the Physical Properties of Chlorine?

Color Greenish-yellow
Phase Gas
Odor Disagreeable, suffocating smell
Density About two and one-half times as dense as air
Is soluble in water. Its aqueous solution is called chlorine water
Solubility which consists of a mixture of chlorine, hydrochloric acid, and
hypochlorous acid
Boiling Point The boiling point of chlorine is 34.05C
Melting Point The melting point is 101C.

Chlorine Properties - What are the Chemical Properties of


Chlorine?
What are the Chemical Properties of Chlorine? They are the
characteristics that determine how it will react with other
substances orchange from one substance to another. The better
we know the nature of the substance the better we are able to
understand it. Chemical properties are only observable during a
chemical reaction. Reactions to substances may be brought
about by changes brought about by burning, rusting, heating,
exploding, tarnishing etc. The Chemical Properties of Chlorine
are as follows:

What are the Chemical Properties of Chlorine?

Chemical Formula Cl
Corrosion Highly corrosive
Toxicity Highly Toxic
Compounds PVC, hydrochloric acid and Sodium chloride (table salt)
Reactivity with
Most metals react with dry chlorine only upon heating
metals
Alkali metals react with chlorine by combustion when tiny amounts
Combustion
of moisture are present
Explosive Specific mixtures of chlorine and hydrogen can be explosive
It forms the oxides Cl2O, ClO2, O2O6, Cl2O7, and Cl2O8, as well as
Oxidation
hypochlorites (salts of hypochlorous acid), chlorites and chlorates

What is Chlorine? Origin / Meaning of the name Chlorine


The name originates from the Greek word 'khloros' meaning
green referring to the color of the gas.

What is Chlorine? Periodic Table Group and Classification of the


Chlorine Element
Elements can be classified based on their physical states
(States of Matter) e.g. gas, solid or liquid. This element is a gas.
Chlorine is classified as an element in the 'Halogens' section
which can be located in group 7 of the Periodic Table. The term
"halogen" means "salt-former" and compounds containing
halogens are called "salts". The halogens exist, at room
temperature, in all three states of matter - Gases such as
Fluorine & Chlorine, Solids such as Iodine and Astatine and
Liquid as in Bromine. For additional facts and information refer
to Chlorine Properties.

What is Chlorine? Occurrence of the Chlorine Element


Obtained from Earth's oceans salt
Found only as the chloride ion
1.9% of the mass of seawater is chloride ions

Abundances of the element in different environments


% in Universe 0.0001%
% in Sun 0.0008%
% in Meteorites 0.037%
% in Earth's Crust 0.017%
% in Oceans 2%
% in Humans 0.12%

Associated Uses of Chlorine


Bleaches
Mustard gas
Water purification
Production of chlorates
Paper production
Antiseptic
Insecticides
Paint
Plastics
Medicines
Hypochlorous acid
Chlorine dioxide

What is chlorine used for?

Chlorine has a huge variety of uses. Most mothers


know and appreciate chlorine as a disinfectant in the
form of the liquid hypo, which is also widely used for
disinfecting hospital rooms, in butcheries and
abattoirs. But chlorine is much and much more...
Chlorine is used worldwide to supplies as the ultimate defence against waterborne microbiological infection.

Modern day cholera epidemics in Peru, Africa and other regions but also after natural catastrophes like earth quakes

or tsunamis exemplify the devastating consequences of contaminated water and poor sanitation.

> Read more about disinfection on the safe water page

> Read more information on the chlorine benefits for public health page

> Visit our brand-new website http://www.chlorinethings.eu/ and discover how many "chlorine things" you actually use

yourself!

Plastics

In Europe, about 1/3 of all produced chlorine is used for the syntheses of the plastic PVC (polyvinyl chloride) - well-

know in construction for panels, doors, window frames and flooring materials. Chlorine also plays a role in the

production of polycarbonate for roof panels, car lamps and safety goggles and of polyurethane for insulation

materials, shoe soles, mattresses and seat comfort fillings.

Read more information on the applications of PVC page and visit our brand-new websitehttp://www.chlorinethings.eu/

Medicine and Safety

Chlorinated substances intervene in many agrochemicals and in the manufacturing of pharmaceuticals - either in

the synthesis of active substances or in the formula itself, for instance to make organic compounds water soluble.

Read more information on the chlorinated substances and Medicine page

Read more information on the chlorine derivatives protecting our safety page

Better standard of living

Chlorine also plays a critical role in the production of thousands of commercial products we use in everyday life.

Products relying on chlorine's unique properties include everyday household items such as computer hardware,

MP3 music players and other electronic devices, sports shoes, automotive parts.Read more information

on the chlorine chemistry for a better standard of living page and visit our new website http://www.chlorinethings.eu/
High-tech applications

But chlorine is also very important in very high-tech applications like bullet-proof vests, ultra-pure silicon chips for

solar panels and computer chips, epoxy resins for restoring old building and polycarbonate roofing panes for design

sports stadiums.

Anda mungkin juga menyukai