Anda di halaman 1dari 12

DISINFEKTAN KLORIN

(CI2)

SAFRUL
DARWIN
15 506 029
PENGERTIAN
Klorin (Cl2) adalah senyawa kimia dengan nomor 17 dalam
tabel periodik dan tergolong kelompok halogen. Berbentuk Gas
berwarna hijau kekuningan pucat.

Klorin (Cl2) merupakan salah satu unsur yang ada di bumi dan
jarang dijumpai dalam betuk bebas. Pada umumnya klorin
dijumpai dalam bentuk terikat dengan unsur atau senyawa lain
membentuk garam natrium klorida (NaCl) atau dalam bentuk
ion klorida di air laut.
MANFAAT KLORIN (CL2)

Klorin memiliki banyak manfaat, diantaranya Sebagai disinfektan


untuk membunuh kuman penyebab penyakit
NaCl Sebagai garam dapur

Kloroform (CHCl3) sebagai pelarut dan obat bius pada


pembedahan
KCl digunakan sebagai
pupuk

NH4Cl sebagai elektrolit pengisi batu


baterai
NaClO sebagai pengoksidasi zat warna

Kaporit (Ca(OCl)2) sebagai disinfektan pada


air
ZnCl2 sebagai bahan pematri atau solder
KLORIN SEBAGAI
DISINFEKTAN

Klorin adalah desinfektan kuat yang dapat membunuh sebagian


besar bakteri, dan virus. Senyawa klor yang digunakan sebagai
disinfekan adalah trikloro fenol. Senyawa ini digunakan sebagai
pembersih kamar mandi dan WC. Desinfektan ini digunakan hanya
pada benda mati, bukan untuk tubuh karena sifatnya beracun.

Kelebihan desinfektan jenis ini adalah mudah digunakan dan jenis mikroorganisme
yang dibunuh juga cukup luas, seperti bakteri gram negative dan bakteri gram
positif.

Kelemahan : menyebabkan korosi pada pH rendah


cepat terinaktivasi jika terpapar senyawa organic tertentu.
BISAKAH DISINFEKTAN KLORIN
DISEMPROT PADA TUBUH?

Pada penggunaan disinfektan mengandung klorin, anjuran WHO adalah melindungi diri
dengan masker dan sarung tangan saat menyemprotkannya. Serta tidak di perbolehkan
menyemprotkan ke tubuh dan makanan.

- Tidak disarankan. Menurut WHO, ini berbahaya bagi membran mukosa tubuh seperti mata
dan mulut.
- Belum teruji, disinfeksi seluruh tubuh memakai bilik disinfektan belum terbukti dapat
membunuh virus secara efektif.
- Bahaya jika dihirup, inhalasi gas klorin dioksida pada cairan disinfektan bisa menyebabkan
iritasi parah saluran pernapasan.
- Iritasi kulit , penggunaan larutan hipoklorit yang ada pada disinfektan secara terus menerus
dapat mengakibatkan kerusakan kulit.

Karena bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar pada kulit. Jika berekasi dengan
asam kuat, bisa menimbulkan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan,
TOKSISITAS

Paparan klorin paling sering adalah melalui udara dan mepengaruhi saluran
pernapasan.

- Dalam kadar rendah; iritasi, sakit tenggorokan dan batuk


- Kadar tinggi sesak napas, gangguan otot bronkus pada paru-paru dan
edema paru

Pada kulit dan mata

- Kadar rendah gatal-gatal dan kemerahan


- Kadar tinggi bisa mengikis cairan mata dan lapisan kulit yang
bisa berakibat penyakit lebih serius.
Cara penanganan

Terhirup : pindahkan ke area udara segar. Bila perlu gunakan masker berkatup
atau pernapasan penyelamatan

Tertelan : segera berikan air minum untuk mengencerkan lambung

Kontak dengan kulit : tinggalkan pakaian yang terkontaminasi, cuci dengan sabun
pada air yang mengalir selama 15-20 menit. Untuk luka bakar tutup area yang terbuka
dengan kain kassa steril, kering dan longgar.

Kontak dengan mata: segera cuci mata dengan air mengalir yang banyak atau
dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%) selama 30 menit, atau sekurangnya 1 liter
untuk setiap mata, dan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga
dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Tutup dengan perban steril.
selesai

Anda mungkin juga menyukai